Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2014
Halaman arsip Warung Kopi | |||||||||||
Kebijakan Arsip · Terkini |
Usulan Arsip · Terkini |
Teknis Arsip · Terkini |
Bahasa Arsip · Terkini |
Berita Arsip · Terkini |
Lain-lain Arsip · Terkini |
Arsip Desember 2014
Sinkronisasi Bahasa
Dewan Pengurus yth, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan:
- saya memperhatikan kayaknya di WBI masih banyak artikel yang belum terperiksa aturan bahasa Indonesianya (baca: EYD), namun sudah bisa ditayangkan. Apakah hal ini hal biasa dan bisa dimaklumi? Misalnya: ini. Memang dalam aturan kebijakan di WBI sudah jelas HARUS menggunakan EYD, namun terkadang pengguna lebih cenderung untuk membuat publikasi artikel daripada pemeliharaan bahasa.
- Saat menerjemahkan artikel dari bahasa lain (misal: bahasa Inggris), ada sebagian artikel yang menggunakan JUDUL BAHASA INGGRIS dengan maksud mempertahankan konteks/isi artikel (seperti: nama lagu, judul buku, dll); namun adapula yang "MURNI" DI-INDONESIAKAN semuanya? Bandingkan: ini dan ini. Bagaimana menurut
kawan-kawan? ---> απδι αζαmμδδιπ (bicara) 23 Desember 2014 18.57 (UTC)
- Terima kasih atas perhatian Anda terhadap perkembangan WBI. Berikut ini tanggapan saya:
- EYD memang mutlak harus diikuti, dan acuan kita adalah KBBI Pusat Bahasa, meski (kadang-kadang) konsensus diusahakan, di luar pedoman kepada KBBI yang (terasa) inkonsisten. Kesalahan kecil masih bisa dimaklumi, terutama ejaan yang sering salah kaprah.
- Judul karya yang berbahasa Inggris tetap dipertahankan, apabila karya tersebut: a) tidak dipublikasikan dalam bahasa Indonesia; b) judulnya memang tidak diterjemahkan, meskipun sudah dipublikasikan di Indonesia (contoh: perbedaan penamaan judul antara novel Harry Potter dan adaptasi filmnya. Di WBI ini, judul novelnya menggunakan bahasa Indonesia, tapi judul filmnya tetap menggunakan bahasa Inggris, karena memang dipublikasikan demikian di Indonesia). Nama suatu event diindonesiakan apabila media massa memang mengindonesiakannya. Sebut saja "Piala Dunia" untuk World Cup, "Olimpiade" untuk Olympic Games, dan semacamnya. Hal yang perlu diingat, hindari neologisme. Wikipedia tidak ingin menyaingi Pusat Bahasa . Demikian. -- Adiputra बिचर -- 24 Desember 2014 12.28 (UTC)
- Thanks mas Adiputra, bisa difahami.. Selesai ---> απδι αζαmμδδιπ (bicara) 24 Desember 2014 14.29 (UTC)
Arsip November 2014
Templat Penyangkalan Medis
Halo semua, pada awal 2013 saat Chris Woodrich dan John Vandenberg mengisi sesi di Swiss German University (SGU), Serpong, ada pertanyaan yang lebih merujuk pada keluhan pada templat {{Penyangkalan-medis}}. Dosen yang protes adalah dosen kedokteran, yang menurutnya beberapa informasi di Wikipedia mengenai penyakit adalah fakta (fakta penyakit/ virus/ dsb), namun karena templat diatasnya bilang "tidak menjamin benar", pembaca sudah otomatis berpikir itu salah. Permintaan dia bukan menghilangkan templat, namun memperhalus templatnya dengan bahasa yang membuat pembaca mengerti bahwa informasi yang dibaca adalah fakta, tetapi apabila ada anjuran pengobatan mohon diabaikan dan untuk merujuk pada dokter. Saya setuju dengan komplain ini dan sudah mengganti templatnya.
Saya lihat bahwa templat pertama disunting Hayabusa di tahun 2006, dan yang kedua disunting Kenrick di tahun 2010 saat Kenrick masih SMA atau bahkan SMP (tidak yakin). Sehingga mungkin bahasanya memang perlu diperbaiki. Berikut perubahan sebelumnya. Setelah diperbaiki jadi begini. Tolong disetujui perubahannya. Salam. Serenity (bicara) 4 November 2014 11.17 (UTC)
- Ada beberapa ejaan yang tidak baku di dalam suntingan Anda:
- Huruf pertama Anda harus ditulis dengan huruf kapital (menurut saya, kata ini tidak diperlukan)
- Nasihat bukan nasehat
- Versi saya:
- Artikel medis ini berisi informasi yang disediakan oleh penulis sukarelawan. Apabila terdapat nasihat mengenai obat dan cara pengobatan, mohon diabaikan. Karena Wikipedia bisa disunting siapa saja, maka Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin bahwa informasi pengobatan yang diberikan di halaman ini adalah benar. (Kalimat kedua dari versi asli dihilangkan karena seperti pengulangan)
- Kevdave (bicara) 6 November 2014 02.23 (UTC)
- Good enough, +1 from me.-AldNonUcallin?♫☎☏♬ 6 November 2014 03.23 (UTC)
- Kevdave (bicara) 6 November 2014 02.23 (UTC)
Penyerapan kata dengan fonem -oy
Halo para wikipediwan/wati, saya membutuhkan bantuan ahli tata bahasa untuk menyerap bahasa di bawah ini:
Sumoylation: apakah menjadi sumoylasi atau sumoilasi?
Saya memilih yang kedua: sumoilasi dengan alasan salah satu kata dalam bahasa Inggris yang mirip:
Cowboy menjadi koboi.
Apakah ini tepat?Adeuss (bicara) 8 November 2014 16.30 (UTC)
Semua masukan akan sangat berguna.
Adeuss (bicara) 8 November 2014 16.30 (UTC)
- Menurut Wikipedia:Pedoman penyerapan istilah (31.), penyerapan istilah sumoylation (SUMOylation) menjadi sumoilasi (SUMOilasi) itu betul.
- — Kevdave (bicara) 9 November 2014 02.11 (UTC)
- Terima kasih Kevdave. Adeuss (bicara) 9 November 2014 11.56 (UTC)
Mau tanya
Mau tanya apa arti dari istilah "SUSUT PENYERAPAN" dan "PERUSAKAN PENYERAPAN". Trims. 202.67.41.51 9 November 2014 13.18 (UTC)
- Lebih baik dilihat makna kata per kata di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Salam. JohnThorne (Bicara) 23 Desember 2014 00.00 (UTC)
- ya 114.122.40.232 27 April 2023 15.02 (UTC)
- tidak ad kamusnya 114.122.40.232 27 April 2023 15.03 (UTC)
Peninjauan Kembali Konsensus Penamaan Judul Artikel Kementerian/Lembaga beserta Jabatan Publik
Berawal dari pertanyaan beberapa teman mengenai beberapa artikel di WBI yang tidak menyertakan kata Republik dalam setiap penamaan judul artikel Kementerian/Lembaga (K/L) beserta jabatan publik, saya pun ternyata baru mengetahui jika telah tercapai konsensus mengenai hal ini pada tahun 2010 silam dengan dua alasan yaitu :
- Konsisten dengan judul artikel lembaga/jabatan pemerintahan negara lainnya (misal: artikel "Daftar Menteri Luar Negeri Italia", bukan "Daftar Menteri Luar Negeri Republik Italia")
- Konsisten dengan judul artikel "Indonesia" (bukan "Republik Indonesia")
Akan tetapi apabila merujuk pada penggunaan umum dan sesuai dengan penulisan di dokumen Peraturan, Persuratan, dsb, penggunaan kata Republik Indonesia (seperti : Kementerian Keuangan Republik Indonesia) pada setiap nama K/L dan jabatan publik selalu dicantumkan. Apabila merujuk pada EYD (Permendikbud Nomor 46 tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan), nama resmi negara Indonesia adalah Republik Indonesia sehingga penggunaan kalimat yang lengkap pada jabatan adalah Presiden Republik Indonesia bukan Presiden Indonesia.
Kebingungan para pencari sumber di WBI juga menjadi salah satu hal yang patut dipertimbangkan mengingat hampir seluruh artikel K/L dan jabatan publik tidak menggunakan kata Republik pada judulnya tetapi menggunakan kata tersebut pada isi artikelnya.
Terima kasih Lukman Tomayahu | Bicara 13 November 2014 07.24 (UTC)
Penulisan kata salam dalam Islam
Saya menemukan penulisan kata salam "assalamualaikum" di http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ berbeda dng yg ada di Wikipedia "assalamu'alaikum", apakah ini tidak apa?
Hanlevi (bicara) 17 November 2014 04.44 (UTC)
- Memang kadangkala KBBI berbeda. Bandingkan sholat dan salat di KBBI. Salam. Meursault2004ngobrol 17 November 2014 16.01 (UTC)
Arsip Oktober 2014
Copybook
Kawan2 sekalian, ap terjemahan yg aps 'tuk copybook? --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 4 Oktober 2014 03.31 (UTC)
- Padanan copybook atau copy book dalam bahasa Indonesia sepertinya belum ada, tetapi dalam bahasa Melayu terdapat istilah buku contoh atau buku contoh tulisan.
- — Dewan Bahasa dan Pustaka
- Kevdave (bicara) 11 Oktober 2014 01.36 (UTC)
- Trima kasih, Tuan. Sy hndk melengkapkan artikel Barakamon, anime musim ini. Jangan salah, sy juga anime, dan, ini anime bersih dari macam2 perkara yg "kurang baik". Sy tengok dari episode awal hingga akhir, membuat sy tertawa. --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 11 Oktober 2014 08.10 (UTC)
- Anda tidak perlu berbahasa Melayu dengan saya. Saya ngerti bahasa Indonesia.
- Tolong jangan pake "Tuan", terlalu royal; "Bung"/"Bang" saja. Kevdave (bicara) 13 Oktober 2014 00.47 (UTC)
- Oh, ya. Btw, genre anime 'kan macam2, salah satunya slice-of-life. Ap padanan yg pas 'tuk terjemahan itu? --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 11 Oktober 2014 08.12 (UTC)
- Slice-of-life: "potongan kehidupan", "cuplikan kehidupan", "ikhtisar kehidupan"? SpartacksCompatriot (bicara) 11 Oktober 2014 11.50 (UTC)
- Kalau ikhtisar kehidupan, agak kurang nyaman didengar, Bang. Kalau "potongan kehidupan" mungkin lebih baik. Mau ikut sy nulis anime pula? --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 11 Oktober 2014 12.18 (UTC)
- SOL arti literalnya "Kehidupan sehari hari".-AldNonUcallin?♫☎☏♬ 22 Oktober 2014 07.16 (UTC)
- Kalau ikhtisar kehidupan, agak kurang nyaman didengar, Bang. Kalau "potongan kehidupan" mungkin lebih baik. Mau ikut sy nulis anime pula? --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 11 Oktober 2014 12.18 (UTC)
- Kalau kehidupan apa adanya, bagaimana? Kevdave (bicara) 4 November 2014 03.48 (UTC)
- Kehidupan apa adanya tidak cocok dengan lokalisasi bahasa Indonesia, yang paling tepat adalah potongan kehidupan sehari hari tapi terlalu panjang.-AldNonUcallin?♫☎☏♬ 6 November 2014 03.15 (UTC)
- Oke. “Potongan kehidupan sehari-hari” memang agak panjang. Kalau kehidupan keseharian bagaimana? Sebagai nama genre saya rasa tidak perlu kata ‘potongan’ (terlalu literal). “Kehidupan sehari-hari” pun juga boleh (pakai tanda hubung).
- Genre: Komedi, Kehidupan Keseharian
- — Kevdave (bicara) 6 November 2014 04.25 (UTC)
- Thanks for this info. Carriearchdale (bicara) 8 November 2014 00.01 (UTC)
- Brettty gud +1.-AldNonUcallin?♫☎☏♬ 11 November 2014 13.54 (UTC)
- Oke. “Potongan kehidupan sehari-hari” memang agak panjang. Kalau kehidupan keseharian bagaimana? Sebagai nama genre saya rasa tidak perlu kata ‘potongan’ (terlalu literal). “Kehidupan sehari-hari” pun juga boleh (pakai tanda hubung).
- Kehidupan apa adanya tidak cocok dengan lokalisasi bahasa Indonesia, yang paling tepat adalah potongan kehidupan sehari hari tapi terlalu panjang.-AldNonUcallin?♫☎☏♬ 6 November 2014 03.15 (UTC)
- Slice-of-life: "potongan kehidupan", "cuplikan kehidupan", "ikhtisar kehidupan"? SpartacksCompatriot (bicara) 11 Oktober 2014 11.50 (UTC)
- Oh, ya. Btw, genre anime 'kan macam2, salah satunya slice-of-life. Ap padanan yg pas 'tuk terjemahan itu? --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 11 Oktober 2014 08.12 (UTC)
Arsip September 2014
kamus bahasa sunda
bagai mana kalo wikipedia ada kamus bahasa sundanya
Reki subagja (bicara) 14 September 2014 23.28 (UTC)
- Sudah ada wiktionary, situs berbasis wiki yang khusus untuk kamus, dan mencakup bahasa apa pun. -- Adiputra बिचर -- 16 September 2014 01.45 (UTC)
- Silakan berkontribusi ke Wiktionary Basa Sunda (kamus Sunda-Sunda, saat ini ada 212 lema) atau Wiktionary bahasa Indonesia (kamus Indonesia-Sunda/Sunda-Indonesia, saat ini ada 248 lema, kebanyakan dari KBBI). ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「komen」 20.39, 4 Oktober 2014 (WIB)
Translation request
Hello, everyone. I apologize for not being able to write in Bahasa, and I hope this is the right "cafe" to put this request:
My name is Asaf Bartov, and I work for the Wikimedia Foundation. We are about to launch a significant user and editor survey that will help us make better plans in the coming years. Could I ask for your help in translating this survey into Bahasa? Thank you very much. Ijon (bicara) 23 September 2014 19.52 (UTC)
- Hi Asaf, certainly. I saw that User:ArdWar has translated some or all of them. I'll check the translations. Thank you for coming by. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「bicara」 20.46, 4 Oktober 2014 (WIB)
- [en] Much of the problem is in the best translation for Global South (I noticed the same problem with the French translation of the term). We don't have it yet in our language, do you think it could be translated to Southern [part of the] World (backtranslit from Dunia Selatan)?
- [id] Masalahnya adalah bagaimana menerjemahkan "Global South" sebagaimana yang dimaksud oleh WMF. Saya mengusulkan [belahan] Dunia Selatan, dengan analogi dari Dunia Ketiga (Thirld World'), bagaimana menurut yang lain? ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「mufakat」 20.52, 4 Oktober 2014 (WIB)
Trending Topic
Apa terjemahan yang cocok untuk trending topic? Bona Kartono (bicara) 28 September 2014 05.35 (UTC)
- Topik terhangat? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 1 Oktober 2014 07.18 (UTC)
- Topik Terkini? ---> απδι αζαmμδδιπ (bicara) 23 Desember 2014 18.32 (UTC)
Arsip Agustus 2014
Perancis vs Prancis
- Lihat pula diskusi-diskusi sebelumnya
Merujuk pada perbincangan santai di twitter, saya ingin mengusulkan revisi terhadap konsensus penggunaan kata "Perancis" di Wikipedia. Saya sangat tidak sepakat dengan hal ini, karena:
- Di KBBI, bentuk yang baku adalah "Prancis", bukan "Perancis"
- Mengutip IvanLanin, "Kata ini diserap dari bahasa Portugis Francês (Russell, 2008) dan, kalau menggunakan kaidah di atas, seharusnya diserap menjadi “Prancis” tanpa swarabakti."
Maka dari itu saya mengusulkan agar seluruh kata "Perancis" di WBI diubah menjadi "Prancis". Sudah saatnya WBI kembali ke jalan yang benar setelah bertahun-tahun mengikuti konsensus yang tidak benar secara linguistik. Terima kasih dan salam. Mimihitam 5 Agustus 2014 05.50 (UTC)
- Mengapa harus seperti itu Mimihitam. Apakah tidak dapat kita anggap saja ini masuk irregular form. Tanpa ingin mengulang yg sudah didiskusikan di sini, bahkan sudah ada voting dan mencapai kesepakatan. Yang jelas karena sudah menjadi konsesus di Indonesia, populer, bahkan juga dipakai secara resmi, akan terlihat nyentrik bagi Wikipedia untuk tampil beda hanya karena alasan linguistik semata. Karena kita perlu melihat dari berbagai aspek, tidak dari sisi linguistik saja. Atau solusi jalan tengahnya bisa dipakai kedua2nya. Cukup ditambahkan note pada artikel Perancis saja (Perancis atau Prancis[note...]), tapi tidak sampai harus mengubah setiap artikel yg memuat kata Perancis mjd Prancis. Oh iya.. Kebetulan saya hanya mengakses KBBI web. disana baik Prancis maupun Perancis tidak muncul. Mungkin jika ada keputusan pemerintah seperti kata Cina menjadi Tiongkok, baru perlu kita bahas kembali.Terima kasih. ibensis (What’s the Story?) 5 Agustus 2014 07.33 (UTC)
Kalau menggunakan argumen seperti itu, nanti bisa-bisa segala macam penulisan yang tidak baku dalam EYD (seperti "sekedar", "aktivitas", atau "apotik") akan ditoleransi dengan alasan "masuk irregular form". Secara linguistik sudah cukup jelas bahwa Prancis merupakan bentuk yang baku. Bisa dilihat di sini: daftar nama negara yang distandardisasi oleh KBBI. Sudah sepatutnya WBI menggunakan standar penulisan yang benar dan baku, bukan yang umum digunakan sebelumnya. Terima kasih dan salam. Mimihitam 5 Agustus 2014 10.08 (UTC)
- Mari kita daftarkan argumen dari tiap pendapat. Silakan tambahkan.
- Prancis:
- Daftar nama negara menurut KBBI IV
- Sesuai dengan pola penghilangan swarabakti pada nama negara seperti Inggris (bukan Inggeris) dan Spanyol (bukan Sepanyol).
- Perancis:
- Konsensus Wikipediawan 2006
- Kedutaan Besar Perancis di Jakarta - Pemerintah Perancis menggunakan swarabakti dalam korespondensi dengan pemerintah Indonesia (Spartacks)
- Saya memilih "Prancis" tanpa swarabakti -- IvanLanin (bicara) 5 Agustus 2014 11.09 (UTC)
- Menurut saya tidak perlu diubah. Komunitas sudah delapan tahun lebih menggunakan konsensus 'Perancis', dan pemerintahnya sendiri menggunakan kata itu untuk kedubesnya di Jakarta. Jadi saya pikir tidak ada masalah. Mayoritas pengguna saya kira sudah lebih familiar dengan 'Perancis' ketimbang 'Prancis'. Toh KBBI tidak selalu harus dipatuhi, kan?. SpartacksCompatriot (bicara) 5 Agustus 2014 11.25 (UTC)
- Karena kata Prancis sudah ditetapkan dan tercantum pada KBBI terbaru (tahun 2010), selaku acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, maka ini sudah memiliki dasar yang dapat digunakan. Sehingga saya kini setuju jika ingin diubah menjadi Prancis. ibensis (What’s the Story?) 5 Agustus 2014 15.23 (UTC)
- Saya lebih setuju "Perancis". Ada kok dasarnya. Bahasa Indonesia itu turunan bahasa Melayu, dan bentuk itulah yang ada pada kamus terdahulu. KBBI lah yang mengganti kata serapan tersebut menjadi "Prancis", padahal dalam kamus lama yang ada adalah yang dengan "e". Lihat kamus John M. Echols, Hassan Shadily tahun 1975 ini contohnya. Saya tidak anti KBBI, tapi saya tidak selalu "KBBI-minded" 100%. Bahasa bukan harus selalu dipaksakan oleh KBBI versi terbaru, walau bisa disarankan; contohnya dahulu pernah ada kata "sangkil" dan "mangkus" yang kini tak terdengar lagi. Wikipedia bahasa Indonesia BUKAN SITUS PENDUKUNG KBBI, melainkan situs dengan pemakaian ejaan yang sesuai konsensus para penggunanya. Satu contoh yang saya sesali adalah "salat" yang dipaksakan sebagai pengganti memakai bot oleh salah satu pengguna terhadap kata "shalat" tanpa konsensus pengguna, meskipun ada yang menyatakan keberatan (saya salah satunya). Apakah nanti juga mau memaksakan memakai bentuk Alquran, dengan alasan KBBI? Saya harap dipertimbangkan masukan saya ini. Salam, Naval Scene (bicara) 6 Agustus 2014 00.02 (UTC)
- Karena kata Prancis sudah ditetapkan dan tercantum pada KBBI terbaru (tahun 2010), selaku acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, maka ini sudah memiliki dasar yang dapat digunakan. Sehingga saya kini setuju jika ingin diubah menjadi Prancis. ibensis (What’s the Story?) 5 Agustus 2014 15.23 (UTC)
- Menurut saya tidak perlu diubah. Komunitas sudah delapan tahun lebih menggunakan konsensus 'Perancis', dan pemerintahnya sendiri menggunakan kata itu untuk kedubesnya di Jakarta. Jadi saya pikir tidak ada masalah. Mayoritas pengguna saya kira sudah lebih familiar dengan 'Perancis' ketimbang 'Prancis'. Toh KBBI tidak selalu harus dipatuhi, kan?. SpartacksCompatriot (bicara) 5 Agustus 2014 11.25 (UTC)
- Kalau dasarnya bahasa Melayu, kita perlu memakai "Inggeris" dan "Sepanyol" -- IvanLanin (bicara) 6 Agustus 2014 03.49 (UTC)
- Karena KBBI sebagai produk dari Badan yang berwenang dalam Bahasa di Indonesia (berdasarkan Keppres) maka ketetapannya seharusnya memang diikuti sebagai acuan. Sebelum melihat KBBI terbaru, saya sendiri awalnya merasa aneh jika Wikipedia harus tampil beda dari keumuman yg sudah settled (saya sebut nyentrik, tapi kini lebih tepat disebut pelopor). Namun perubahan ini ternyata memiliki dasar yang benar. Dahulu kata Perancis adalah benar karena sesuai dengan ejaan yg dipakai saat itu, kini setelah keluar revisi maka kata Perancis menjadi obsolete, dan nanti kalaupun ada perubahan lagi (entah ejaan baru/dikembalikan spt smula) maka kita ikuti juga. Sudah ada sejarahnya dan telah terjadi sejak dulu kata2 ejaan lama digantikan denga Ejaaan Baru/Yang disempurnakan, dan di masa depan perubahan akan terus terjadi. Tentunya kita tidak dalam menentukan apa dan bagaimana yang baku karena kebijakan tsb urusan mereka ybs. Namun yg kita bahas disni adalah penggunaannya. Kasarnya "ini lho ada kata yang baku di KBBI akan kita gunakan atau tidak", itu saja. ibensis (What’s the Story?) 6 Agustus 2014 07.47 (UTC)
- Terlepas dari mana yang dipilih, menurut saya ketetapan pemerintah, baik lewat Keppres ataupun KBBI (saya ragu KBBI ini ketetapan pemerintah, hehehe) pada dasarnya hanyalah saran untuk pengguna bahasa secara umum. Saya orang yang berpendapat bahasa tidak bisa diatur lewat dekrit pemerintah. Saran tersebut tentu patut diperhatikan, tapi tidak selalu harus diikuti. Yang penting ada alasan yang kuat. Gombang (bicara) 6 Agustus 2014 11.56 (UTC)
- Karena KBBI sebagai produk dari Badan yang berwenang dalam Bahasa di Indonesia (berdasarkan Keppres) maka ketetapannya seharusnya memang diikuti sebagai acuan. Sebelum melihat KBBI terbaru, saya sendiri awalnya merasa aneh jika Wikipedia harus tampil beda dari keumuman yg sudah settled (saya sebut nyentrik, tapi kini lebih tepat disebut pelopor). Namun perubahan ini ternyata memiliki dasar yang benar. Dahulu kata Perancis adalah benar karena sesuai dengan ejaan yg dipakai saat itu, kini setelah keluar revisi maka kata Perancis menjadi obsolete, dan nanti kalaupun ada perubahan lagi (entah ejaan baru/dikembalikan spt smula) maka kita ikuti juga. Sudah ada sejarahnya dan telah terjadi sejak dulu kata2 ejaan lama digantikan denga Ejaaan Baru/Yang disempurnakan, dan di masa depan perubahan akan terus terjadi. Tentunya kita tidak dalam menentukan apa dan bagaimana yang baku karena kebijakan tsb urusan mereka ybs. Namun yg kita bahas disni adalah penggunaannya. Kasarnya "ini lho ada kata yang baku di KBBI akan kita gunakan atau tidak", itu saja. ibensis (What’s the Story?) 6 Agustus 2014 07.47 (UTC)
Perbandingan saja: orang Frank (yang menjadi asal nama France) dalam sastra Melayu klasik disebut sebagai "orang Peringgi" atau "Feringgi". Jadi, ada e pepet. Gombang (bicara) 6 Agustus 2014 12.04 (UTC)
- Maaf membuat rancu, kalimat yg seharusnya "Karena KBBI sebagai produk dari BPPB, yaitu badan yang berwenang dalam Bahasa di Indonesia berdasarkan Keppres/pemerintah, maka...". Kemudian tentang pendapat pribadi silahkan saja, tapi perlu dipertimbangkan ketika berhadapan dalam penggunaan resmi spt makalah/jurnal/skripsi dsc, dapat ditolerirkah argumen yg demikian (maksudnya utk tidak mengikuti sebagian aturan baku yg berlaku) tanpa menimbulkan polemik. Kemudian mengenai Satra Melayu Klasik saya rasa adalah hal yg lain lagi/berbeda, karena saat ini sedang membahas bahasa kontemporer bukan sastra. ibensis (What’s the Story?) 6 Agustus 2014 14.05 (UTC)
- Soal penggunaan makalah/jurnal/skripsi: biasanya ada aturan selingkung di kampus/penerbitan yang tidak selalu mengikuti aturan "baku". Jadi sah-sah saja kita punya ketentuan yang "sedikit" berbeda.
- Soal perbandingan dengan sastra Melayu: Bahasa Indonesia adalah kelanjutan bahasa Melayu klasik. Nama-nama negara seperti Inggris, Jepang, Yunani, Mesir juga pertama kali ditemukan di masa Melayu klasik. Jadi bukan serapan di zaman modern. Saya cuma ingin menunjukkan perbandingan dengan nama yang mirip di masa yang sama. Kalau mau menggunakan penyerapan modern di negara-negara yang saya contohkan tadi kita malah akan menyebut (mungkin) Inglandia, Nippon, Hellas, Misr. Gombang (bicara) 6 Agustus 2014 14.14 (UTC)
- Tadi saya "jalan-jalan" kemudian menemukan ini dan ini, cukup pelik. Namun perlu ditekankan kembali agar masalahnya tetap sederhana, sebuah kata yg dibakukan dalam KBBI versi terbaru ini akan digunakan atau tidak. Andaipun kata Prancis yang digunakan maka menurut saya tidak salah karena ada landasannya di KBBI terbaru. ibensis (What’s the Story?) 6 Agustus 2014 16.24 (UTC)
- Maaf membuat rancu, kalimat yg seharusnya "Karena KBBI sebagai produk dari BPPB, yaitu badan yang berwenang dalam Bahasa di Indonesia berdasarkan Keppres/pemerintah, maka...". Kemudian tentang pendapat pribadi silahkan saja, tapi perlu dipertimbangkan ketika berhadapan dalam penggunaan resmi spt makalah/jurnal/skripsi dsc, dapat ditolerirkah argumen yg demikian (maksudnya utk tidak mengikuti sebagian aturan baku yg berlaku) tanpa menimbulkan polemik. Kemudian mengenai Satra Melayu Klasik saya rasa adalah hal yg lain lagi/berbeda, karena saat ini sedang membahas bahasa kontemporer bukan sastra. ibensis (What’s the Story?) 6 Agustus 2014 14.05 (UTC)
Beberapa waktu lalu saya pernah mengambil kesimpulan bahwa KBBI tidak layak diikuti berdasarkan pemilihan istilah "Turkimenistan" sebagai salah satu contoh. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「cerita」 02.21, 7 Agustus 2014 (WIB)
- Saya kira itu kasuistik, artinya tidak serta merta KBBI langsung di cap tidak layak diikuti dan inkompeten, jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Kesalahan dan inkonsistensi mungkin ada, tapi terus dikurangi. Sudah menjadi ciri khas buatan manusia melalui proses trial & error, (mungkin) tidak ada yang langsung sempurna. Dan itulah fungsi adanya revisi. Saat ini mungkin kata Perancis yang direvisi, nantinya kita harapkan yg lainnya menyusul (Turkimenistan, dll). Apalagi dalam hal ini, perubahan kata Perancis menjadi Prancis berdasarkan kaidah bahasa yang benar. Kita perlu menjaga supremasi badan bahasa yang resmi. Jika ada yang perlu dikoreksi maka ditujukan kesana. Sedangkan disini hanya mengikuti dan penerapannya saja. itu pendapat saya. ibensis (What’s the Story?) 7 Agustus 2014 09.15 (UTC)
- Saya kira sudah jelas dari praktik selama ini Wikipedia Indonesia tidak selalu mengikuti KBBI. Tapi biasanya itu ada alasannya. Contoh lain: Sumatera vs Sumatra. Intinya kita memperhatikan KBBI, tapi tidak patuh begitu saja. Lagipula kamus bahasa Indonesia tidak cuma satu. Saya biasanya membandingkan dengan Kamus Badudu-Zain (kebetulan ada di rumah). Naval Scene tadi mengacu ke John Echols. Seperti saya katakan, saya berpendapat bahasa tidak bisa diatur lewat dekrit pemerintah (atau lembaga serupa pemerintah) yang kadang alasannya juga tidak jelas, melainkan lewat kebiasaan dan konsensus. Gombang (bicara) 7 Agustus 2014 10.58 (UTC)
- Maaf nimbrung, untuk Wikipedia sebaiknya kita gunakan istilah resmi dan baku saja, dalam hal ini ialah KBBI (atau apalah itu) sebagai dasar acuan. Kalau memang dulu menurut KBBI kata yang benar adalah Perancis, maka ikuti aturan itu; jika sekarang diubah menjadi Prancis ya tinggal ikuti saja, kalau sewaktu waktu diubah lagi ya ikuti lagi apa susahnya kok?
Masalah lazim atau tidak lazim itu menurut saya tidak dapat dijadikan patokan, ada beberapa kata baku yang memang tidak lazim dipakai, dan ada kata tidak baku yang mungkin lebih lazim dipakai, maka yang kita ikuti adalah kata yang baku! (Ingat Wikipedia:Pedoman_ejaan_dan_penulisan_kata) Sebagai contoh kata praktek lebih lazim digunakan daripada praktik, kata download dan upload lebih lazim dibanding dengan unduh dan unggah. Karena tidak semua yang lebih umum adalah betul, tapi kita harus membetulkan/meluruskan kesalahan yang dianggap umum.
Saya agak geli dengan orang yang anti dengan kata "salat", "kalbu", "jemaat". Apa alasan mereka?
Karena lebih umum menggunakan kata "shalat" dibanding "salat"?
Hanya karena kata "kalbu" dalam bahasa Arab artinya adalah anjing sehingga tidak mau menggunakan "kalbu", hey ini bahasa Indonesia bro! Bukan Arab!
Tidak mau menggunakan kata "jemaat" karena kata itu lebih umum digunakan oleh orang Kristen?
- Maaf nimbrung, untuk Wikipedia sebaiknya kita gunakan istilah resmi dan baku saja, dalam hal ini ialah KBBI (atau apalah itu) sebagai dasar acuan. Kalau memang dulu menurut KBBI kata yang benar adalah Perancis, maka ikuti aturan itu; jika sekarang diubah menjadi Prancis ya tinggal ikuti saja, kalau sewaktu waktu diubah lagi ya ikuti lagi apa susahnya kok?
- Saya kira sudah jelas dari praktik selama ini Wikipedia Indonesia tidak selalu mengikuti KBBI. Tapi biasanya itu ada alasannya. Contoh lain: Sumatera vs Sumatra. Intinya kita memperhatikan KBBI, tapi tidak patuh begitu saja. Lagipula kamus bahasa Indonesia tidak cuma satu. Saya biasanya membandingkan dengan Kamus Badudu-Zain (kebetulan ada di rumah). Naval Scene tadi mengacu ke John Echols. Seperti saya katakan, saya berpendapat bahasa tidak bisa diatur lewat dekrit pemerintah (atau lembaga serupa pemerintah) yang kadang alasannya juga tidak jelas, melainkan lewat kebiasaan dan konsensus. Gombang (bicara) 7 Agustus 2014 10.58 (UTC)
- Dalam hal ini kita butuh yang namanya patokan, kita sebagai orang Indonesia yang berbahasa Indonesia sudah sepatutnya menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai patokan. Kamus yang lain apa tidak boleh dipakai? Tentu saja boleh, tapi hanya sebagai bahan perbandingan. (ingat Wikipedia:Pedoman_ejaan_dan_penulisan_kata)
Memang, bahasa tidak bisa diatur lewat dekrit pemerintah (atau lembaga serupa pemerintah) yang kadang alasannya juga tidak jelas, melainkan lewat kebiasaan dan konsensus. Tapi bagaimana jika ada perselisihan? Kalo tidak ada rujukan maka akan sulit diselesaikan.
Melalui konsensus atau vote? Ingat, pendapat umum dan terbanyak belum tentu benar loh ya. Contoh kata "duren" lebih banyak digunakan bukan berarti kata tersebut adalah benar. Sejatinya, wikipedia tidak bisa dijadikan rujukan, tapi wikipedia harus memiliki rujukan, dan kita ikuti sesuai dengan rujukan yang baik dan benar, bersifat netral, dan objektif. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 10 Agustus 2014 09.27 (UTC)
- Dalam hal ini kita butuh yang namanya patokan, kita sebagai orang Indonesia yang berbahasa Indonesia sudah sepatutnya menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai patokan. Kamus yang lain apa tidak boleh dipakai? Tentu saja boleh, tapi hanya sebagai bahan perbandingan. (ingat Wikipedia:Pedoman_ejaan_dan_penulisan_kata)
- Saya sudah menyimak artikel Pak Ivan tentang swarabakti. Sebagai bahasa tersendiri—turunan dari bahasa Melayu—kita menentukan ejaan kita sendiri, tanpa harus mengekor ejaan bahasa Melayu (Malaysia). Lihat saja kata "putra", "istri", "indra", "pribadi", dan lain-lain, yang ditulis tanpa menyisipkan huruf /e/ (tidak seperti ejaan bahasa Malaysia). Bandingkan dengan kata yang ditulis dengan huruf /e/ seperti "perawan", "selempang", "telusur", "berangus", dan lain-lain. Saya lebih setuju bahwa nama France diindonesiakan sebagai "Prancis", berdasarkan kaidah swarabakti tersebut. -- Adiputra बिचर -- 11 Agustus 2014 02.26 (UTC)
- Saya kira kita tidak pernah mengekor Malaysia, cuma meninggalkan pedoman yang pernah digunakan sebelumnya saja. Maksud saya konsensus di sini ya konsensus di WBI. Gombang (bicara) 13 Agustus 2014 10.35 (UTC)
- Pedoman tentu saja berhak mengalami penambahan/pengurangan. Contohnya, dahulu kata "di mana" dan "ke mana" ditulis tersambung, tapi kini terpisah. Pedoman ejaan juga mengalami perubahan beberapa kali. Jadi, bila ada yang (dirasa) perlu diubah (asalkan disertai argumen yang kuat), maka tidak ada salahnya. -- Adiputra बिचर -- 14 Agustus 2014 02.38 (UTC)
- Apakah akan ada pengulangan konsensus lagi? Mempertimbangkan bahwa UUD '45 saja bisa mengalami perubahan (cuma analogi, sih ), berarti bukanlah hal yang mustahil bila hal serupa juga terjadi pada kebijakan di Wikipedia. -- Adiputra बिचर -- 17 Agustus 2014 13.52 (UTC)
- Pedoman tentu saja berhak mengalami penambahan/pengurangan. Contohnya, dahulu kata "di mana" dan "ke mana" ditulis tersambung, tapi kini terpisah. Pedoman ejaan juga mengalami perubahan beberapa kali. Jadi, bila ada yang (dirasa) perlu diubah (asalkan disertai argumen yang kuat), maka tidak ada salahnya. -- Adiputra बिचर -- 14 Agustus 2014 02.38 (UTC)
- Saya kira kita tidak pernah mengekor Malaysia, cuma meninggalkan pedoman yang pernah digunakan sebelumnya saja. Maksud saya konsensus di sini ya konsensus di WBI. Gombang (bicara) 13 Agustus 2014 10.35 (UTC)
- Saya sudah menyimak artikel Pak Ivan tentang swarabakti. Sebagai bahasa tersendiri—turunan dari bahasa Melayu—kita menentukan ejaan kita sendiri, tanpa harus mengekor ejaan bahasa Melayu (Malaysia). Lihat saja kata "putra", "istri", "indra", "pribadi", dan lain-lain, yang ditulis tanpa menyisipkan huruf /e/ (tidak seperti ejaan bahasa Malaysia). Bandingkan dengan kata yang ditulis dengan huruf /e/ seperti "perawan", "selempang", "telusur", "berangus", dan lain-lain. Saya lebih setuju bahwa nama France diindonesiakan sebagai "Prancis", berdasarkan kaidah swarabakti tersebut. -- Adiputra बिचर -- 11 Agustus 2014 02.26 (UTC)
Arsip Juli 2014
Cold pack / Ice pack
Terjemahan yang tepat untuk kata Cold pack / Ice pack apa ya ? Cold pack / Ice pack disini merupakan plastik atau kemasan yang didalamnya terdapat es yang digunakan untuk mengompres luka kecil atau lebam lebam. Irvan Ary Maulana (bicara) 6 Juli 2014 03.15 (UTC)
- Bagaimana dengan "bantalan dingin" untuk cold pack (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=cold+pack&gloss_indonesia=&jenis=contain&Bidang=all&infocmd=Cari) dan "bantalan es" untuk ice pack (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=ice+pack&gloss_indonesia=&jenis=contain&Bidang=all&infocmd=Cari)? Amir Hamzah 2008 (bicara) 7 Juli 2014 11.18 (UTC)
penggunaan huruf besar atau kecil
Salam, ada yang ingin saya tanyakan, bagaimana penulisan yang benar dalam pembuatan judul artikel, contohnya Masjid Al-Ghamamah atau Masjid al-Ghamamah? Terima kasih Imam Khairul Annas (bicara) 8 Juli 2014 16.35 (UTC)
- Salam, sepertinya keduanya bisa digunakan Mas Imam, lihat Pedoman alih aksara Arab ke Latin. Saya sendiri biasanya menggunakan huruf a kapital jika diawal judul/nama (misal: Al-Hasan, Universitas Al-Azhar), dan a kecil jika ditengah atau menyambung dibelakang judul/nama (misal: Hasan al-Bashri), itu juga yang saya lihat pada transliterasi ke bahasa Inggris. CMIIW. ibensis (What’s the Story?) 11 Juli 2014 03.57 (UTC)
Ok syukran --Imam Khairul Annas (bicara) 13 Juli 2014 14.55 (UTC)
Arsip Mei 2014
Abreviasi, akronim, dan singkatan
Saya mau bertanya mengenai artikel Abreviasi dan Singkatan. Saya tidak menemukan persamaan artikel Singkatan dengan artikel di Wikipedia Inggris. Artikel yang paling sesuai menurut saya adalah Abbreviation dan Acronym, tetapi kedua-duanya sudah dibuatkan artikelnya di WBI yaitu Abreviasi dan Akronim. Awalnya saya mau memberi templat gabung, tetapi setelah saya cek di google, saya menemukan artikel ini, ini, ini, dan ini. Jika artikel pertama memang benar (lihat Bab 2 nomor 1 dan2), seharusnya Abreviasi merupakan bentuk yang umum, sementara Singkatan dan Akronim memiliki bentuk kerja yang sama (yaitu menggunakan huruf awal di tiap kata) tetapi hasilnya berbeda (akronim bisa dieja -IKIP, singkatan tidak bisa -SPBU). Jika demikian, berarti ketiga istilah tersebut tidak merujuk pada hal yang sama, tetapi apa padanan untuk Singkatan dalam bahasa Inggrisnya?
Namun, menurut bagian ini, yang disebut Acronym dalam bahasa Inggris bisa merujuk pada singkatan yang bisa dieja maupun yang tidak bisa dieja, contoh: NATO dan BBC keduanya termasuk acronym. Untuk masalah ini sebaiknya bagaimana? Seingat saya, EYD menjelaskan kalau akronim dan singkatan memang berbeda. Mohon bantuan informasinya, sehingga nanti bisa diputuskan apa sebaiknya Singkatan dan Akronim digabungkan, atau dibuatkan sub-artikel mengenai singkatan di artikel Acronym pada Wiki Inggris. Terima kasih Okkisafire (bicara) 5 Mei 2014 09.03 (UTC)
- Contoh di Wikipedia Inggris sudah jelas. Dan dari contoh di KBBI, saya melihat bahwa singkatan itu dapat mengacu ke akronim dan kontraksi. Menurut saya, singkatan dapat menjadi umbrella term bagi abreviasi, akronim, dan kontraksi. Tapi perlu dicatat bahwa ini sekadar opini. Saya belum mendapati sumber untuk ini. -- Adiputra बिचर -- 6 Mei 2014 01.45 (UTC)
- Kalau membandingkan artikel Wikipedia:Pedoman penulisan singkatan dan akronim dengan versi Inggrisnya, singkatan diterjemahkan langsung dari Abbreviation. Juga ada sumber ini (bdk. dengan ini). Mungkin artikel Singkatan bisa digabungkan dengan Abreviasi? Okkisafire (bicara) 6 Mei 2014 02.51 (UTC)
- Mohon tanggapannya supaya bisa segera saya perbaiki, daripada kalau dibiarkan berlarut-larut, PR-nya WBI tambah lama tambah banyak bertumpuk2. Sepertinya WBI butuh banyak staf ahli yang khusus menangani masalah2 tertentu sesuai keahlian masing2. Dalam kasus ini misalnya, dibutuhkan staf ahli bahasa Indonesia. Okkisafire (bicara) 9 Mei 2014 05.05 (UTC)
- Staf? :) ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「komunikasi」 14.51, 31 Mei 2014 (WIB)
- Mohon tanggapannya supaya bisa segera saya perbaiki, daripada kalau dibiarkan berlarut-larut, PR-nya WBI tambah lama tambah banyak bertumpuk2. Sepertinya WBI butuh banyak staf ahli yang khusus menangani masalah2 tertentu sesuai keahlian masing2. Dalam kasus ini misalnya, dibutuhkan staf ahli bahasa Indonesia. Okkisafire (bicara) 9 Mei 2014 05.05 (UTC)
Sebaikya celana en:briefs diterjemahkan sebagai apa ya? Thx Tutuy Silalahidut (bicara) 8 Mei 2014 07.14 (UTC)
- Terjemahan google nggak membantu. Tapi kalau saya sendiri, biasanya menyebut model briefs sebagai "celana dalam". Wiki Melayu juga belum menerjemahkan artikel ini, terkadang judul terjemahan mereka bisa dijadikan patokan. Kalau saya sih berpendapat judulnya tetap "Briefs" atau "Celana dalam briefs". Okkisafire (bicara) 9 Mei 2014 05.05 (UTC)
Bahasa gaul dan slang
Kedua artikel tersebut sudah diusulkan untuk digabung sejak tahun 2012, tetapi tidak ada penentuan artikel mana yang diusulkan untuk dijadikan artikel utamanya. Saya pribadi lebih cenderung menggunakan artikel Slang sebagai artikel utama dengan alasan: 1. lebih familiar di telinga; 2. karena pengertian "slang" sendiri adalah bukan "bahasa formal", ada baiknya khusus artikel ini judul yang dipilih adalah judul yang bukan bahasa formal. Tapi tentu saja saya lebih menyukai "pemilihan suara" untuk menentukan artikel mana yang dijadikan artikel utama.
Untuk "Category:Slang" ternyata sudah ada versi WBI-nya yaitu "Kategori:Bahasa gaul". Jujur saja, awalnya saya tidak paham kalau yang dimaksud dengan "bahasa gaul" disini itu adalah "slang". Saya sampai membuat "Kategori:Slang", tapi tidak bisa dipautkan dengan "Category:Slang" karena sudah terpaut dengan "Kategori:Bahasa gaul". Sekali lagi saya tegaskan: pengetahuan saya yang sempit ini tentu saja tidak bisa dijadikan patokan. Mohon tanggapannya supaya bisa langsung saya perbaiki. Terima kasih. Okkisafire (bicara) 9 Mei 2014 05.05 (UTC)
Tambahan: jika nantinya yang dipilih adalah "Slang", akan ada banyak perubahan yang harus dilakukan, karena banyak artikel WBI yang menggunakan judul "Bahasa gaul". Okkisafire (bicara) 9 Mei 2014 05.07 (UTC)
Selesai
Homonim
Dengan ini mengusulkan agar istilah disambiguasi yang tersebar di WBI diganti dengan homonim. Kata ambigu dan bentuk terikat dis- ada di KBBI, tetapi ambiguasi tidak ada. Sersan | Lapor! 9 Mei 2014 20.36 (UTC)
- Disambiguasi adalah bentukan baru yang tidak menyalahi kaidah bahasa. Banyak kata-kata bentukan baru yang memang belum masuk KBBI, karena itu KBBI dalam hal ini tidak bisa jadi tolok ukur, terutama untuk istilah-istilah teknologi. Untuk perbandingan, kata "disambiguasi" sudah masuk dalam "Harimurti Kridalaksana (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-3570-8.". Kalau 5 tahun lalu saya masih memilih homonim, tapi sekarang WBI sudah lebih dari 10 tahun menggunakan istilah tersebut, dan sudah menjadi tradisi, jadi saya tidak sepakat kalau diganti. Lihat pula istilah linguistik Disambiguasi makna, yang tidak mungkin dibahasakan menjadi Homonim makna ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「rembuk」 14.19, 31 Mei 2014 (WIB)
- Dalam hal disambiguasi nama, misalnya Disambiguasi nama, itu bukan homonim, karena homonim hanya mempermasalahkan "kata yang sama lafal dan ejaannya", bukan tentang nama. Bahkan nama-nama di dalam halaman disambiguasi tidak harus selalu homonim, karena homonim otomatis menuntut homograf dan homofon, sementara dalam nama, Aleksander, misalnya, dapat berdisambiguasi dengan nama-nama yang tidak homograf maupun homofon. Selain nama (orang dan tempat), halaman disambiguasi juga berkutat dengan disambiguasi singkatan, lagi-lagi di luar definisi homonim, oleh sebab itu menurut hemat saya penggunaan kata disambiguasi sudah tepat, dan penggunaan kata homonim adalah tidak tepat. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「runding」 14.49, 31 Mei 2014 (WIB)
terjemahan
sebaiknya kalimat dibawah inidi terjemahkan bagaimana baiknya ya: For the Jews of the time, circumcision was not as much a spiritual act as it was a physical sign of their covenant with God, and a prerequisite for the fulfillment of the commandment to produce offspring. Thx Tutuy Silalahidut (bicara) 10 Mei 2014 03.07 (UTC)
- "Bagi umat Yahudi di masa itu, sunat bukanlah perbuatan yang bersifat spiritual, melainkan sebuah tanda fisik ketaatan terhadap Tuhan, dan merupakan prasyarat yang harus dipenuhi untuk beranak pinak." -- Hysocc, Let's talk 10 Mei 2014 04.09 (UTC)
Mi
Saya menemukan ada beberapa penamaan judul artikel yang menurut saya salah karena tidak sesuai dengan kaidah KBBI dan juga Wikipedia:Pedoman penamaan. Ini adalah contohnya:
- Mie Aceh --> Mi aceh, karena dalam kaidah KBBI, seharusnya mi, bukan mie dan juga karena aceh pada Mie Aceh merupakan kata jenis mi, bukan merupakan letak geografi, maka penulisan yang benar adalah aceh, bukan Aceh.
- Mie Celor --> Mi celor, karena dalam kaidah KBBI, seharusnya mi, bukan mie dan karena celor bukanlah kata yang perlu dikapitalisasi, maka penulisan celor haruslah menggunakan huruf kecil.
Saya ingin mendiskusikannya di sini sebelum mengambil tindakan. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 11 Mei 2014 07.18 (UTC)
- Maaf baru lihat. Langsung pindahkan saja sih. Gombang (bicara) 29 Mei 2014 20.13 (UTC)
Arsip April 2014
Bagaimana cara mengartikan MVP dalam Bahasa Indonesia?
Bisakah MVP (Most Valuable Person) dalam sebuah artikel berbahasa Indonesia ditulis dengan format yang sama? atau adakah Bahasa Indonesia lain yang lebih sesuai untuk mengganti kata diatas? Terima Kasih.
BP44Rana (bicara) 1 April 2014 11.51 (UTC)
- Kalau Anda ragu dengan terjemahannya sementara tidak apa-apa tidak diterjemahkan dulu. Mungkin nanti ada yang bisa memberikan padanan yang enak. Tapi jangan lupa dimiringkan. Gombang (bicara) 1 April 2014 13.06 (UTC)
Arsip Maret 2014
Ancient Cities
Mohon saran untuk terjemahan yang pas untuk kategori Ancient Cities apakah Kota tua, Kota kuno, Kota bersejarah, atau ada pendapat yang lain. Terima kasih. ibensis (What’s the Story?) 14 Maret 2014 09.05 (UTC)
- Kota purba? SpartacksCompatriot (bicara) 14 Maret 2014 11.06 (UTC)
- Terima kasih masukannya Uda Spartack, jika tidak ada masukan lain saya akan buat kategori Kota purba. Kemudian pada permasalahan lain tentang judul terjemahan juga, yaitu artikel yang menggunakan judul Jalur Sutra, tapi kategori yang ada adalah Kategori:Jalan Sutra, apakah tidak sebaiknya di selaraskan saja, karena setelah saya buat kategori:Jalur Sutra (sesuai judulnya), ternyata sebelumnya sudah ada kategori:Jalan Sutra. ibensis (What’s the Story?) 15 Maret 2014 10.37 (UTC)
- Kota Kuno saja. Kalau purba, kesannya zaman prasejarah begitu.. Saya cek di KBBI, makna kata purba adalah dahulu (tentang zaman ribuan atau jutaan tahun yang lalu). -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2014 01.35 (UTC)
- Benar juga apa yang dikatakan Mas Adiputra. Dalam bayangan saya sekarang, Kota tua mungkin untuk kota yg berumur cukup tua tapi masih dekat waktunya, Kota kuno untuk waktu beberapa ratus atau ribuan tahun dan mungkin kotanya masih ada/dihuni, Sedangkan kota purba cocok untuk kota yang diperkirakan berumur ribuan hingga berpuluh ribuan tahun lebih, dan peradabannya sudah tidak eksis, semacam pra-sejarah. Didalam halaman kategori:ancient cities tersebut, sebagian kotanya masih ada/dihuni. Sehingga menurut saya usulan Kota kuno lebih pas. Silahkan jika ada tanggapan yang lain. ibensis (What’s the Story?) 16 Maret 2014 06.23 (UTC)
- Baiklah, karena sudah seminggu maka saya ambil keputusan. Dikarenakan usulan mas Spartack masih diikuti tanda tanya (?, tidak terlalu yakin) dan dengan alasan yang disampaikan Mas Adiputra diatas, yang saya juga sependapat. Maka saya akan membuat kategori Kota kuno. Jika ada yang ingin mengubah dengan nama yang lebih sesuai silahkan diedit saja dikemudian hari. Begitu pula dengan Istilah Jalur Sutra dan Jalan Sutera akan saya satukan menjadi Jalur sutera saja. terima kasih. ibensis (What’s the Story?) 21 Maret 2014 10.18 (UTC)
- Ternyata. Kategori tersebut sudah ada sejak 2009!, hanya saja sebelumnya belum terhubung di Interwiki (entah mengapa saya lupa/tidak mengecek sebelumnya, maaf merepotkan), dan juga telah dikerjakan oleh Mas Hanamanteo. Terima kasih. ibensis (What’s the Story?) 21 Maret 2014 10.28 (UTC)
- Baiklah, karena sudah seminggu maka saya ambil keputusan. Dikarenakan usulan mas Spartack masih diikuti tanda tanya (?, tidak terlalu yakin) dan dengan alasan yang disampaikan Mas Adiputra diatas, yang saya juga sependapat. Maka saya akan membuat kategori Kota kuno. Jika ada yang ingin mengubah dengan nama yang lebih sesuai silahkan diedit saja dikemudian hari. Begitu pula dengan Istilah Jalur Sutra dan Jalan Sutera akan saya satukan menjadi Jalur sutera saja. terima kasih. ibensis (What’s the Story?) 21 Maret 2014 10.18 (UTC)
- Benar juga apa yang dikatakan Mas Adiputra. Dalam bayangan saya sekarang, Kota tua mungkin untuk kota yg berumur cukup tua tapi masih dekat waktunya, Kota kuno untuk waktu beberapa ratus atau ribuan tahun dan mungkin kotanya masih ada/dihuni, Sedangkan kota purba cocok untuk kota yang diperkirakan berumur ribuan hingga berpuluh ribuan tahun lebih, dan peradabannya sudah tidak eksis, semacam pra-sejarah. Didalam halaman kategori:ancient cities tersebut, sebagian kotanya masih ada/dihuni. Sehingga menurut saya usulan Kota kuno lebih pas. Silahkan jika ada tanggapan yang lain. ibensis (What’s the Story?) 16 Maret 2014 06.23 (UTC)
- Kota Kuno saja. Kalau purba, kesannya zaman prasejarah begitu.. Saya cek di KBBI, makna kata purba adalah dahulu (tentang zaman ribuan atau jutaan tahun yang lalu). -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2014 01.35 (UTC)
- Terima kasih masukannya Uda Spartack, jika tidak ada masukan lain saya akan buat kategori Kota purba. Kemudian pada permasalahan lain tentang judul terjemahan juga, yaitu artikel yang menggunakan judul Jalur Sutra, tapi kategori yang ada adalah Kategori:Jalan Sutra, apakah tidak sebaiknya di selaraskan saja, karena setelah saya buat kategori:Jalur Sutra (sesuai judulnya), ternyata sebelumnya sudah ada kategori:Jalan Sutra. ibensis (What’s the Story?) 15 Maret 2014 10.37 (UTC)
Untuk templat tersebut di atas, saya punya usul agar diubah jadi Templat:Sekitar.
Sebelumnya jika kita mengetik {{circa}}
akan muncul ca.
sekarang saya mengusulkan agar muncul sk.
agar terasa lebih Indonesia. Setuju? -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2014 02.33 (UTC)
- Alternatif yang saya usulkan, selain sk. singkatannya mungkin kr. untuk kira2, ks. untuk kisaran/berkisar, atau tanda plus/minus ±. ibensis (What’s the Story?) 16 Maret 2014 06.36 (UTC)
- Setuju untuk pakai tanda ±. Terasa mewakili seluruh usulan yang ada. -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2014 12.19 (UTC)
Arsip Februari 2014
pendidikan tinggi vs perguruan tinggi
Mohon saran untuk kedua istilah ini perguruan tinggi dan pendidikan tinggi, apakah keduanya bisa disatukan. Kalau merujuk pada wiki (Inggris) sepertinya hanya dikenal pendidikan tinggi saja, sedangkan perguruan tinggi hanya dikenal di Indonesia saja. eMpu bicara 7 Februari 2014 23.54 (UTC)
- Menurut yang saya pahami perguruan tinggi adalah lembaga ilimiah/institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. Perbedaannya jika dilihat dari segi pengembangan artikel, perguruan tinggi dapat mengarah kepada cara pelaksanaannya, sedangkan pendidikan tinggi pokok bahasannya lebih kepeda penjelasan program-program pendidikan tinggi itu sendiri. Demikian yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon dikoreksi apabila salah. Salam, Bozky(bicara) 8 Februari 2014 00.34 (UTC)
- Setuju ama om Bozky. Ada perbedaan mendasar antara kedua istilah tersebut. Anda bisa rasakan dari kalimat berikut.
Perguruan tinggi merupakan salah satu institusi dari bayaknya jenis institusi pendidikan tinggi yang tersedia di Indonesia.
Jika anda membandingkan dengan WPEN, maka pendidikan tinggi adalah higher education sedangkan perguruan tinggi adalah university. Kira-kira begitu pendapat saya. Terima kasih. --Eddy bf (bicara) 8 Februari 2014 12.40 (UTC)- Justru itu masalahnya, dalam WPEN perguruan tinggi (baca: jenis-jenis perguruan tinggi) merupakan bagian dari artikel pendidikan tinggi, sementara WBI malah terpisah menjadi artikel tersendiri. Saya pun menangkapnya demikian, perguruan tinggi merupakan bentuk dari lembaga pendidikannya yang bisa berupa universitas, akademi, sekolah tinggi, politeknik dll. Dan sepertinya perguruan tinggi tidak memiliki terjemahan dalam bahasa inggris karena masing-masing lembaga pendidikan tinggi tersebut sudah menjadi artikel tersendiri. eMpu bicara 8 Februari 2014 15.11 (UTC)
- Setuju ama om Bozky. Ada perbedaan mendasar antara kedua istilah tersebut. Anda bisa rasakan dari kalimat berikut.
Nama ikan
Saya sering kesulitan (bahkan tidak tahu) untuk menerjemahkan nama-nama ikan dari Wikipedia Bahasa Inggris. Misalnya butterfish, batfish, scorpionfish, goosefish, guitarfish, dll. Apakah nama ikan-ikan tersebut memiliki nama juga di Indonesia ? Jika tidak ada, apakah tidak usah diterjemahkan ? Irvan Ary Maulana (bicara) 13 Februari 2014 10.01 (UTC)
- Menurut saya, jika nama ikan tersebut memiliki nama dalam bahasa Indonesia, maka gunakan istilah Indonesia tersebut. Namun, jika tidak menemukan istilah Indonesianya, mungkin sebaiknya menggunakan nama ilmiahnya (nama Latin). Salam. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 13 Februari 2014 10.11 (UTC)
- Jika ikan itu dijumpai di wilayah Indonesia, ada kemungkinan ia memiliki nama Indonesia. Sayangnya, penamaan jenis-jenis ikan Indonesia (setahu saya) belum dibakukan. Untuk itu, anda perlu memeriksa rujukan di perpustakaan (misalnya Weber & Beaufort, 1911; Nontji, 1987), atau mengecek laman web berotoritas seperti FishBase (contohnya di sini) atau PIPP-KKP. Untuk jenis-jenis luar wilayah Indonesia, bisa dipastikan tak ada nama Indonesianya, kecuali yang masuk diperdagangkan (sebagai ikan hias, ikan konsumsi dll.) Sepakat dengan Hanamanteo, untuk jenis-jenis asing itu mungkin lebih baik pakai nama ilmiahnya; kecuali jika ada kerabat sejenisnya di sini (seperti halnya tuna sirip biru Atlantik). Salam, Wie146 (bicara) 14 Februari 2014 16.35 (UTC)
- PS: Saya sering pula mencarinya di Google, dengan memasukkan nama ilmiahnya dan mencari nama Indonesianya yang paling populer atau yang paling meyakinkan.
- PPS: Di FishBase ternyata ada daftar nama ikan dalam berbagai bahasa di Indonesia, meskipun saya yakin tidak lengkap.
- Terima kasih atas sarannya. Namun, masalahnya adalah nama-nama yang disebutkan diatas bukan merupakan nama spesies, tetapi nama familia. Apakah nama ikan-ikan diatas diganti dengan nama familia-nya ? Irvan Ary Maulana (bicara) 15 Februari 2014 05.38 (UTC)
- Bung Irvan bisa pakai nama sukunya, seperti misalnya Stromatidae untuk butterfish; namun, karena ada contoh spesiesnya yang hidup di Indonesia, pada pendapat saya Anda bisa juga pakai nama bawal* untuk judul artikel bahasa Indonesianya. Nanti, salah satu anggotanya adalah jenis bawal putih (Pampus argenteus, sinonim Stromateus cinereus). Untuk scorpionfish, Anda mungkin tinggal melengkapi artikel lepu, karena sudah ada artikelnya, dan memang (hampir?) semua anggota Scorpaenidae di Indonesia dikenal sebagai ikan lepu, seperti lepu ayam atau lepu pengantin (Pterois), lepu tembaga atau lepu batu (Synanceja), lepu angin (ikan-ikan marga Apistus, Parascorpaena, Scorpaenodes, Scorpaenopsis, dll.) Sedangkan untuk batfish, karena pun dalam Bahasa Inggris (WPEN:batfish) nama ini merujuk pada aneka jenis ikan, Anda perlu memilah dulu yang mana yang mau diterjemahkan, dan baru pakai cara pendekatan di atas. salam, Wie146 (bicara) 17 Februari 2014 06.00 (UTC)
- Notes: *Namun, untuk pertimbangan, bawal hitam (Parastromateus niger) termasuk suku ikan yang lain, yakni Carangidae.
- Terima kasih atas sarannya. Namun, masalahnya adalah nama-nama yang disebutkan diatas bukan merupakan nama spesies, tetapi nama familia. Apakah nama ikan-ikan diatas diganti dengan nama familia-nya ? Irvan Ary Maulana (bicara) 15 Februari 2014 05.38 (UTC)
Undescribed taxon
Apa terjemahan yang paling tepat dari kata "undescribed taxon" ? Irvan Ary Maulana (bicara) 20 Februari 2014 09.32 (UTC)
- Takson (j: taksa) yang belum dideskripsi. Wie146 (bicara) 21 Februari 2014 12.35 (UTC)
- Saya juga telah menerjemahkan seperti itu. Namun, dalam WBEN memiliki artikel yang berjudul "undescribed taxon". Mungkin judul artikel yang tepat apa ya ? Irvan Ary Maulana (bicara) 25 Februari 2014 09.37 (UTC)
Arsip Januari 2014
Sustainability
Saya kesulitan menemukan arti kata Sustainability dalam bahasa Indonesia. melihat definisinya di En.wiki saya cenderung kepada kata "lestari/Kelestarian". Sebagian artikel disini mengartikannya sebagai Keberlanjutan dan Terbarukan (meskipun semua juga hanya redlink). Adakah yang memahami hal ini dan dapat membantu memberikan jalan keluar? jika dapat dipakai semua, mana istilah yang lebih umum (memayungi).Ibensis (bicara) 2 Januari 2014 02.19 (UTC)
- Ternyata saya salah paham, Terbarukan untuk Renewable. Keberlanjutan (Sustainable). maaf.Ibensis (bicara) 2 Januari 2014 02.29 (UTC)
- Untuk membantu pemahaman arti dalam bahasa Inggris, biasanya saya melihat kamus oxford. Semoga dapat membantu. Salam, Bozky(bicara) 2 Januari 2014 02.44 (UTC)
- Terima kasih, awalnya saya kira istilah yang sama, sempat cari di kateglo juga tidak ada, ternyata sustainable lebih umum dari renewable. ceritanya tergesa-gesa ikut maraton jadi tidak teliti :D . jadi harus koreksi ulang artikel terkait. Salam. Ibensis (bicara) 2 Januari 2014 03.27 (UTC)
- Untuk membantu pemahaman arti dalam bahasa Inggris, biasanya saya melihat kamus oxford. Semoga dapat membantu. Salam, Bozky(bicara) 2 Januari 2014 02.44 (UTC)
Masalah penulisan judul dan isi
Saya melihat bahwa Aladdin Ali Baba (bicara • kontrib.) banyak merintis artikel. Sayangnya, banyak judul yang tidak diterjemahkan. Kalaupun diterjemahkan, judulnya tidak mengikuti bentuk baku, dan isinya ditulis dengan terjemahan mesin tanpa diperbaiki. Saya membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memindahkan dan memperbaikinya. Saya sudah menegurnya dan mengarahkannya untuk memanfaatkan kateglo.com, tapi tidak diindahkan. Mengingat artikel yang dirintisnya sudah banyak—namun sebagian besar menggunakan judul yang keliru dan terjemahan mesin—bagaimana pendapat saudara-saudara? -- Adiputra बिचर -- 15 Januari 2014 05.41 (UTC)
- Benar, dan hari ini Aladdin Ali Baba membuat artikel yang judulnya hanya diterjemahkan sebagian, yaitu Patriarch Constantine VI dari Constantinople, padahal judul yang benar adalah Patriark Konstantinus VI dari Konstantinopel. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 Januari 2014 08.57 (UTC)
- Saya hanya bisa prihatin , sudah beberapa kali diperingatkan lewat halaman pembicaraannya namun tidak digubris. Orang ini pernah jadi editor namun telah dicabut. Apa yang mesti dilakukan dalam menghadapi orang ini??? -Denny eR Ge (bicara) 31 Januari 2014 09.32 (UTC)
- Kita semua memang sudah mengasumsikan niat baik dan berharap agar si pengguna mau introspeksi diri. Kalau niat baik tidak digubris, mungkin pengguna ini lebih sulit ditangani daripada seorang WikiDodo. -- Adiputra बिचर -- 1 Februari 2014 03.22 (UTC)
- Saya hanya bisa prihatin , sudah beberapa kali diperingatkan lewat halaman pembicaraannya namun tidak digubris. Orang ini pernah jadi editor namun telah dicabut. Apa yang mesti dilakukan dalam menghadapi orang ini??? -Denny eR Ge (bicara) 31 Januari 2014 09.32 (UTC)