Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2022/9
"Dalam kata lain" vs. "Dengan kata lain"
suntingAku penasaran, apakah "dalam kata lain" umum dipakai selain pengguna frasa "dengan kata lain"? Secara pribadi, saya lebih ketimbang menggunakan "dengan kata lain", sedangkan frasa "dalam kata lain" cukup terdengar asing bagi saya. Dedhert.Jr (bicara) 2 September 2022 08.51 (UTC)
- Sepertinya, dalam kata lain terpengaruh dari pola bahasa Inggris (in other words). Penutur bahasa Indonesia menggunakan dengan kata lain. Muhammad Rifqi Priyo Susanto (bicara) 2 September 2022 12.42 (UTC)
- menurut saya 'dengan kata lain' adalah kalimat yang tepat dibandingkan 'dalam kata lain' UrangDepok Monggo mampir 2 September 2022 13.12 (UTC)
Angka dan Digit
suntingPertanyaan ini berkaitan dengan #Padanan numeral. Apa sih yang membedakan "angka" dengan "digit"? Apakah kita perlu membahas ini pula? Karena setelah saya membaca di KBBI, angka berarti tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan; nomor, sedangkan digit berarti letak angka pada bilangan dan angka Arab dari 0–9; setiap angka yang terdapat dalam deret angka yang tidak merujuk kepada sistem desimal, misalnya nomor telepon. Dedhert.Jr (bicara) 9 September 2022 08.25 (UTC)
- Dalam pengertian yang sederhana
- Bilangan: suatu jumlah, hitungan, atau pengukuran, contohnya "satu", "sepuluh", "lima ratus", dsb.
- Angka: cara kita menuliskan bilangan.
- Digit: simbol terkecil yang membentuk suatu angka.
- Penjelasan:
- Jumlah angka tidak terbatas, contohnya dalam angka Arab yaitu: 4, 75, 134, 8299, 34267, 664513, 3427763, dan lain-lain. Contoh dalam sistem angka yang lain yaitu: MCMXLV, ٢٣٤, 五十, ꧓꧒, ૩૪૫૬, ൧൨൩൪
- Jumlah digit (simbol individual) dalam angka Arab hanya ada sepuluh, yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0
- Contoh kasus: bilangan "Seratus dua puluh tiga" dapat ditulis dengan angka 123, १२३, CXXIII, ௧௨௩
- Contoh kasus: Angka 3 terdiri dari 1 digit, yaitu "3". Angka 66 terdiri dari 2 digit, yaitu "6" dan "6". Angka १२३ terdiri dari 3 digit, yaitu "१", "२" dan "३". Angka ൧൨൩൪ terdiri dari 4 digit. Angka 15677824 terdiri dari 8 digit.
- Sebagai perbandingan, Wikipedia bahasa Melayu memiliki artikel yang menjelaskan definisi nombor (bilangan) dan sistem angka secara tepat. -- Adiputra बिचर -- 11 September 2022 04.55 (UTC)
- @M. Adiputra Untuk halaman Angka dan Digit, apa sebaiknya dibikin terpisah saja, atau tetap digabungkan? Dedhert.Jr (bicara) 11 September 2022 10.00 (UTC)
- @User:Dedhert.Jr: Angka mengalihkan ke Digit ... kurang bagus ... ada 13 (angka) ... harus dipindahkan ke 13 (bilangan) ??
- Bilangan: jenis objek matematika (seperti Bilangan kompleks, atau Pi: Bilangan π), ditulis dengan kata ("sejuta tiga puluh ribu"), atau dengan digit ("1'030'000", , "5+3i", ...)
- Digit: karakter yang merepresentasi satu nilai dari dua atau lebih, dan bisa membentuk suatu angka (0,1 -- 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 -- 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
- Numeralia = kata bilangan Numeralia (linguistik): nol, tujuh, beberapa, tetapi tidak "tujuh belas"
- Angka: ??
- Taylor 49 (bicara) 11 September 2022 13.39 (UTC)
- Artikel "Angka", sebaiknya dipisah dengan "Digit". Jadikan dua artikel terpisah: Sistem Angka (Numeral system) dan Digit. -- Adiputra बिचर -- 12 September 2022 06.56 (UTC)
- Hem... setidaknya akan saya coba usul pemindahan angka ke bilangan untuk daftar-daftar bilangan. Dedhert.Jr (bicara) 28 September 2022 00.53 (UTC)
- Artikel "Angka", sebaiknya dipisah dengan "Digit". Jadikan dua artikel terpisah: Sistem Angka (Numeral system) dan Digit. -- Adiputra बिचर -- 12 September 2022 06.56 (UTC)
- @M. Adiputra Untuk halaman Angka dan Digit, apa sebaiknya dibikin terpisah saja, atau tetap digabungkan? Dedhert.Jr (bicara) 11 September 2022 10.00 (UTC)
Kolam vs Telaga sejak tahun 2013
sunting- Kolam&oldid=7101106
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kolam
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/telaga
- Apakah halaman harus dipindahkan atau tidak? Taylor 49 (bicara) 11 September 2022 13.52 (UTC)
- Kolam kalau yang saya amati secara nyata pasti bentuknya kecil. Telaga sebaliknya, luasnya beragam dari kecil sampai besar. Saya cenderung setuju kalau dipindahkan lagi ke telaga F1fans (bicara) 15 September 2022 02.02 (UTC)
Kerongkongan
sunting- Itu laring atau esofagus (halaman minum)?
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kerongkongan sama sekali tidak berguna
- Taylor 49 (bicara) 11 September 2022 14.28 (UTC)
- @Taylor 49: Kerongkongan = esofagus. — RianHS (bicara) 12 September 2022 04.08 (UTC)
Padanan untuk virreinato/viceroyalty
suntingSaya iseng-iseng memadankan virreinato/viceroyalty menjadi "kewizuraian". Silogisme dari neologisme saya, jika virrey/viceroy diterjemahkan menjadi "wizurai", maka virreinato/viceroyalty dapat dipadankan menjadi "kewizuraian". Prefiks ke-, ditambah kata "wizurai" yang sudah baku, dan sufiks -an. Terimakasih. Pengetik-AMtext me! 14 September 2022 16:43 (WIB)
Penulisan kata depan Nabi pada artikel Nabi
suntingSaya menemukan seorang pengguna memindahkan artikel Muhammad menjadi Nabi Muhammad.
Apakah ini bisa jadi pemicu kedepannya semua artikel nabi dipindahkan menjadi Nabi A, Nabi B dst. (misal tadinya Ibrahim jadi Nabi Ibrahim, Yahya jadi Nabi Yahya, dst.) F1fans (bicara) 15 September 2022 03.54 (UTC)
- Saya setuju nama nabi tidak diberi embel-embel "Nabi" agar lebih netral. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 15 September 2022 04.07 (UTC)
- Itu poin yg saya maksud bung @Aris riyanto. Kalau pakai kata depan Nabi saya melihatnya jadi terkesan kurang netral, dengan pemindahan artikel Muhammad diatas bisa jadi kedepannya akan ada yang memindahkan artikel nabi2 lainnya mengikuti format tsb F1fans (bicara) 15 September 2022 04.11 (UTC)
- @Aris riyanto: Jika gelar "Nabi" di depan nama seorang nabi terkesan kurang netral, apakah hal serupa juga berlaku untuk gelar "Permaisuri" contohnya di Permaisuri Michiko, atau gelar "Pangeran" seperti di Pangeran Louis dari Wales? Pengetik-AM (bicara) 15 September 2022 06.29 (UTC)
Oh iya sekalian juga, gelar "Santo" dalam nama-nama tokoh Kristen apakah perlu dihapus juga? seperti di Santo Blasius? Pengetik-AM (bicara) 15 September 2022 06.29 (UTC)
- @FelixJL111: mungkin lebih paham soal ini
— ustad abu gosok (kotak wicara) 15 Oktober 2022 09.48 (UTC)
Aleksandria atau Iskandariyah
suntingSaya menemukan beberapa nama paus/santo dari Mesir yang menggunakan nama kota, seperti "Sirilus dari Aleksandria". Namun jika saya lihat nama kota itu sekarang, dieja menjadi Iskandariyah, sesuai ejaan bahasa Arab Mesir. Apakah nama kota Aleksandria tetap dipertahankan, atau diganti menjadi ejaan setempat (Iskandariyah) yang digunakan di zaman modern? Pengetik-AM (bicara) 15 September 2022 07.15 (UTC)
- tidak perlu
— ustad abu gosok (kotak wicara) 15 Oktober 2022 09.49 (UTC) - Jangan menjadi revisionisme ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「komunikasi」 8 Februari 2023 13.22 (WIB) 8 Februari 2023 06.22 (UTC)
Gelar Sir pada Azyumadri Azra
suntingTadinya saya ingin mencoba meng-edit artikelnya tapi mungkin malah akan jadi perang suntingan antara yang pro dan kontra
Langsung saja, saya mencoba mencari tahu soal orang non-Britania yang mendapat gelar penghormatan. Menurut link ini, ini dan ini jika ada orang diluar Britania dan pesemakmurannya yang mendapat gelar kehormatan maka masuknya ke honorary award dan si penerimanya tidak bisa menuliskan gelar Sir di depan namanya
Masalahnya sekarang, apalagi tokohnya baru saja wafat, media di negara kita rame-rame memberitakan bahwa Azyumadri Azra adalah pemegang gelar Sir pertama diluar orang Britania/Persemakmuran.
Saya meminta pendapat apakah untuk artikel ybs tetap akan ditampilkan gelar Sir (walaupun keliru) atau kita di Wikipedia mencoba meluruskan hal tersebut. F1fans (bicara) 20 September 2022 08.35 (UTC)
Padanan peer-to-peer
suntingIstilah peer-to-peer dipadankan ke rekan-ke-rekan, tepat saat Pengetik-AM menimpa pengalihan halaman yang lama. Akan tetapi, halaman ini kemudian dipindahkan lagi ke klien-ke-klien. Jujur, saya tidak dapat menemukan klien-ke-klien, walaupun ini sudah dibahas oleh NawanP. Meski begitu saya bukan ahli komputer, tetapi saya menemukan beberapa padanan lain untuk peer-to-peer, yaitu ujung-ke-ujung. Saya kurang begitu yakin bila ini diterjemahkan ke klien-ke-klien, tetapi banyak sumber buku yang saya dapatkan memakai istilah yang saya sebutkan tadi. Dedhert.Jr (bicara) 26 September 2022 03.17 (UTC)
- @Dedhert.Jr: Kita gunakan opsi 1, istilah resmi Glosarium Pusat Bahasa, "jaringan rakan ke rakan", (padahal sudah ada F2F) membingungkan? Memang. Karena bagi kita yang terbiasa dengan istilah universal, akan merasa aneh dengan alih bahasa di bidang teknologi, maka dari itu opsi kedua adalah tetap gunakan istilah asli sampai istilah berbahasa Indonesia menjadi populer. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 26 September 2022 04.27 (UTC)
- @Aris riyanto: Saya tidak habis pikir kenapa Glosarium Pusat Bahasa menggunakan istilah "rakan ke rakan", apakah "rakan" mengambil dari Bahasa Melayu? Tetap saja istilah "rakan ke rakan" atau "rekan ke rekan" terdengar tidak masuk akal bagi saya. Ini seperti menerjemahkan download sebagai "muat turun" alih-alih "unduh". Kalau menyoal kenapa istilah peer digunakan dalam konteks P2P alih-alih client semata untuk menegaskan bahwa klien memiliki kedudukan yang setara, karena istilah client dalam konteks client-server mengindikasikan bahwa kedudukan klien lebih rendah daripada peladen (server) dari sisi sumber daya, komputasi, dan kecepatan internet. Saya merasa klien-ke-klien lebih tepat karena berhasil menggambarkan struktur dalam P2P yang idealnya tidak ada yang secara eksklusif bertindak sebagai peladen. Tapi saya setuju dengan Anda bahwa istilah "rekan ke rekan" atau "rakan ke rakan" berpotensi membuat bingung pembaca, bukan hanya karena istilah tersebut kurang populer, tetapi juga karena terlalu literal. NawanP 26 September 2022 13.22 (UTC)
- @NawanP Yang saya temukan selain rekan-ke-rekan adalah ujung-ke-ujung. Tapi, dari persepsi bung, apakah ini juga agak harfiah? Dedhert.Jr (bicara) 27 September 2022 13.41 (UTC)
- Tinggal cari "end" di sini artinya apa dalam konteks "end-to-end", dalam hal ini "end" yang dimaksud adalah end node arau end system. End system atau sistem ujung ini tidak beda dengan pengguna akhir atau end user, karena komputer yang terhubung ke internet yang tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir seperti peladen Wikimedia juga bisa disebut end system. Contohnya HTTPS, yang mengenkripsi lalu lintas dari peladen Wikimedia (end system) ke peramban di laptop (end system), maka koneksi HTTP tersebut disebut koneksi terenkripsi end-to-end atau terenkripsi ujung-ke-ujung. Justru bakal ngawur kalau end-to-end diterjemahkan sebagai akhir-ke-akhir karena di KBBI kata "akhir" mempunyai dua arti yang kurang sesuai dengan konteks end-to-end: (1) belakang; yang belakang sekali; kemudian (2) kesudahan;penghabisan. Sedangkan kata "ujung" memiliki arti: (4). (bagian) akhir (pembicaraan, percakapan, tahun, dan sebagainya) (2) maksud dan tujuan (perkataan dan sebagainya). Apakah menurut Anda ujung-ke-ujung sudah tepat setelah? Maaf jika penjelasannya susah dimengerti. NawanP 29 September 2022 12.34 (UTC)
- @NawanP Yang saya temukan selain rekan-ke-rekan adalah ujung-ke-ujung. Tapi, dari persepsi bung, apakah ini juga agak harfiah? Dedhert.Jr (bicara) 27 September 2022 13.41 (UTC)
- @Aris riyanto: Saya tidak habis pikir kenapa Glosarium Pusat Bahasa menggunakan istilah "rakan ke rakan", apakah "rakan" mengambil dari Bahasa Melayu? Tetap saja istilah "rakan ke rakan" atau "rekan ke rekan" terdengar tidak masuk akal bagi saya. Ini seperti menerjemahkan download sebagai "muat turun" alih-alih "unduh". Kalau menyoal kenapa istilah peer digunakan dalam konteks P2P alih-alih client semata untuk menegaskan bahwa klien memiliki kedudukan yang setara, karena istilah client dalam konteks client-server mengindikasikan bahwa kedudukan klien lebih rendah daripada peladen (server) dari sisi sumber daya, komputasi, dan kecepatan internet. Saya merasa klien-ke-klien lebih tepat karena berhasil menggambarkan struktur dalam P2P yang idealnya tidak ada yang secara eksklusif bertindak sebagai peladen. Tapi saya setuju dengan Anda bahwa istilah "rekan ke rekan" atau "rakan ke rakan" berpotensi membuat bingung pembaca, bukan hanya karena istilah tersebut kurang populer, tetapi juga karena terlalu literal. NawanP 26 September 2022 13.22 (UTC)
- Kalau kita kaji secara bahasa, memang banyak istilah yang mewakili "peer to peer" dalam bahasa Indonesia, tapi permasalahannya adalah istilah tersebut apakah sudah umum digunakan? Jika belum umum, maka akan timbul permasalahan. #1 walaupun dianggap 'tepat', tapi akan tetap menimbulkan kebingungan. #2 walaupun dianggap 'tepat', Wikipedia bukan tempat untuk mempopulerkan istilah yang belum populer. Saya Setuju untuk tetap menggunakan istilah asli peer-to-peer yang tidak ambigu dan sudah populer. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 30 September 2022 00.40 (UTC)
- Kalau pendapat saya pribadi, saya lebih menyukai judul artikel peer-to-peer. Istilah ini digunakan di beberapa siaran pers(?) Kominfo dan OJK, majalah yang diterbitkan oleh BI, dan berita-berita (contoh: [1] [2] [3]). Istilah klien-ke-klien saya rasa kurang tepat karena juga tidak ada yang secara eksklusif bertindak sebagai klien di sistem P2P (setidaknya pada sistem P2P yang ideal). Daripada memperluas definisi klien, menggunakan istilah seperti rekan atau menggunakan istilah aslinya peer, lebih sesuai untuk menggambarkan entitas yang bisa menerima dan memberikan layanan dari/ke sistem. Salam, kekavigi (bicara) 15 Oktober 2022 13.09 (UTC)
- @Arya 88, saya gak bisa pindahkan kembali ke Peer-to-peer. Bisa dibantu? Dedhert.Jr (bicara) 22 Desember 2022 07.02 (UTC)
- Setuju pindahkan ke peer-to-peer. Dedhert.Jr (bicara) 22 Desember 2022 07.02 (UTC)
- ok - Colek saya: Arya 88 (kirim pesan di sini) 22 Desember 2022 07.10 (UTC)
Dominasi bahasa Inggris
suntingBanyak sekali ditemukan artikel (tidak usah tanya yang mana) yang menggunakan tata bahasa/grammar bahasa Inggris: yang tentunya membuat saya resah. Saya pribadi hanya bisa berbahasa Inggris secara pasif, dan cukup mengandalkan Google Terjemahan. Namun, saya memiliki ide ingin membuat sebuah templat khusus, yang mengelompokkan artikel-artikel yang terlalu Inggris, atau bahkan salin-tempel-terjemah saja. Templatnya mungkin akan menampilkan informasi seperti:
[Artikel ini kemungkinan disalin-tempel dari Wikipedia bahasa Inggris.]
Kurang lebih seperti ini. Cuman saya kurang ngerti templat.– komentar tanpa tanda tangan oleh Pengetik-AM (b • k).
- Tidak perlu, di sini sudah ada templat {{terjemah}} dan untuk terjemahan buruk gunakan templat {{hapus}} – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 26 September 2022 07.57 (UTC)
- @Aris riyanto Hmm, kalau terjemahan buruk, kenapa tidak diberi templat {{terjemah}} alih-alih menggunakan A2? Dedhert.Jr (bicara) 27 September 2022 13.45 (UTC)
- @Dedhert.Jr: Buruk atau tidak, itu relatif. Tergantung pengusul memberikan pendapat, apakah pantas diperbaiki atau memang harus dimusnahkan. Toh hanya usul, karena setiap pengguna berhak memberikan usulan. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 27 September 2022 22.28 (UTC)
- @Aris riyanto Hmm, aku sekarang mulai kepikiran, apakah kita tidak buat templat terjemah, khusus untuk subbagian-subbagian tertentu? Karena tujuannya adalah untuk menandakan bahwa ada subbagian yang perlu diperhalus, tetapi sisanya sudah selesai diterjemahkan. Dedhert.Jr (bicara) 28 September 2022 00.51 (UTC)
- @Dedhert.Jr:sudah ada {{Terjemah-bagian}} untuk memberi tanda pada bagian tertentu yang belum diterjemahkan sempurna, ketika bagian yang lain sudah selesai diterjemahkan. Selengkapnya ada di sini. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 28 September 2022 08.41 (UTC)
- Err, maksud saya ada untuk "perhalus terjemahan". Templat yang bung berikan itu sebenarnya mengacu pada bahasa yang "belum diterjemahkan." Dedhert.Jr (bicara) 5 Oktober 2022 11.58 (UTC)
- Sudah ada {{Periksa terjemahan}} Colek saya – komentar tanpa tanda tangan oleh arya 88 (b • k). 6 Oktober 2022 03.04 (UTC)
- Err, maksud saya ada untuk "perhalus terjemahan". Templat yang bung berikan itu sebenarnya mengacu pada bahasa yang "belum diterjemahkan." Dedhert.Jr (bicara) 5 Oktober 2022 11.58 (UTC)
- @Dedhert.Jr:sudah ada {{Terjemah-bagian}} untuk memberi tanda pada bagian tertentu yang belum diterjemahkan sempurna, ketika bagian yang lain sudah selesai diterjemahkan. Selengkapnya ada di sini. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 28 September 2022 08.41 (UTC)
- @Aris riyanto Hmm, aku sekarang mulai kepikiran, apakah kita tidak buat templat terjemah, khusus untuk subbagian-subbagian tertentu? Karena tujuannya adalah untuk menandakan bahwa ada subbagian yang perlu diperhalus, tetapi sisanya sudah selesai diterjemahkan. Dedhert.Jr (bicara) 28 September 2022 00.51 (UTC)
- @Dedhert.Jr: Buruk atau tidak, itu relatif. Tergantung pengusul memberikan pendapat, apakah pantas diperbaiki atau memang harus dimusnahkan. Toh hanya usul, karena setiap pengguna berhak memberikan usulan. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 27 September 2022 22.28 (UTC)
- @Aris riyanto Hmm, kalau terjemahan buruk, kenapa tidak diberi templat {{terjemah}} alih-alih menggunakan A2? Dedhert.Jr (bicara) 27 September 2022 13.45 (UTC)