Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/Oktober 2013
Anikonisme
suntingSaya lihat, ada 2 artikel yaitu Anikonisme dan Anikonisme dalam Islam yang menggunakan istilah anikonisme. Saran saya, kata anikonisme diganti, sebab istilah ini amat membingungkan seperti kata imolasi diri. Bila telah menemukan istilah yang tepat untuk menggantikan kata anikonisme, 2 artikel ini dialihkan ke judul yang tidak membingungkan. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 Oktober 2013 04.21 (UTC)
- Istilah ini memang tidak ada padanannya. Jadi memang sebaiknya diserap saja. Sama halnya dengan animisme atau ikonoklasme. -- Adiputra बिचर -- 3 November 2013 12.45 (UTC)
- Betul, kata ini memang tiada padanannya, namun kata ini agak membingungkan di masyarakat Indonesia, karena kata-kata ini sangat asing dalam pembicaraan masyarakat Indonesia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 November 2013 16.08 (UTC)
- Karena ruang lingkupnya memang terbatas. Sama seperti kata-kata bercetak miring yang saya sebutkan di atas. -- Adiputra बिचर -- 4 November 2013 01.50 (UTC)
- Iya sih, ini seperti dinamisme, ateisme, namun, bukankah bahasa yang digunakan di Wikipedia harus dimengerti oleh masyarakat Indonesia? Jangan pula nantinya pembaca WBI bertanya di dalam hatinya, "Apa artinya ini?" atau "Apa artinya itu?" Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 4 November 2013 02.33 (UTC)
- Pengertian adalah hal yang nisbi, tergantung dari apa yang sering kita konsumsi sehari-hari. Jangan lupakan bahwa pengetahuan bermula dari ketidaktahuan. -- Adiputra बिचर -- 4 November 2013 02.51 (UTC)
- Iya sih, ini seperti dinamisme, ateisme, namun, bukankah bahasa yang digunakan di Wikipedia harus dimengerti oleh masyarakat Indonesia? Jangan pula nantinya pembaca WBI bertanya di dalam hatinya, "Apa artinya ini?" atau "Apa artinya itu?" Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 4 November 2013 02.33 (UTC)
- Karena ruang lingkupnya memang terbatas. Sama seperti kata-kata bercetak miring yang saya sebutkan di atas. -- Adiputra बिचर -- 4 November 2013 01.50 (UTC)
- Betul, kata ini memang tiada padanannya, namun kata ini agak membingungkan di masyarakat Indonesia, karena kata-kata ini sangat asing dalam pembicaraan masyarakat Indonesia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 November 2013 16.08 (UTC)
Kata yang terkait dengan Ikon dalam terminologi agama yaitu gambar, simbol, jelmaan, manifestasi, perwakilan, awatara, titisan, dan imaji.
- Definisi ikon secara bahasa; icon from Greek word εἰκών eikōn "image"
- Definisi istilah Iconodulism secara umum; iconodulism adalah karya penggambaran simbol religius (a religious work of art).
- Definisi istilah Iconodulism menurut Islam; iconodulism dlm Islam adalah penggambaran terhadap makhluk berjiwa,[1][2] termasuk (baca:terutama) didalamnya "penggambaran atas tokoh relijius" (spt penggambaran Allah, Nabi-nabi, Ulama, dll), disempitkan kepada hanya tokoh saja karena penggambaran makhluk tidak berjiwa adalah tidak terlarang.[3]
- Definisi Anikonisme (aniconic (adjective)) dari wiktionary: Of or pertaining to representations without human or animal form.
Jika belum ada kata yang setara dlm bahasa Indonesia, dan ingin diserap, menurut saya untuk judul artikel serapannya, mungkin diantaranya:
Untuk Iconodulism:
- Penggambaran (agama)
- Penyimbolan (agama)
- Penjelmaan (agama)
- Penggambaran simbol keagamaan, atau
- Penggambaran tokoh religius.[4]
Untuk Aniconism:
- Anti-penyimbolan (agama)
- Penolakan penggambaran simbol keagamaan, atau
- Penolakan penggambaran tokoh religius
Untuk Iconoclasm:
nb:
- serapan tidak harus terdiri dari satu-dua kata.
- keputusan nama serapan yg akan dipakai tentunya diambil secara musyawarah, atau jika tidak, diserap dengan transliterasi saja tidak usah diterjemahkan, yakni Ikonodulisme, Anikonisme, dan Ikonoklasme; karena ini lebih simpel, tapi jika tujuannya agar mudah dipahami masyarakat awam bisa dipertimbangkan memilih judul artikel usulan saya diatas, atau dari usulan2 yang lain.
Rujukan
- ^ Shahih Bukhari http://lidwa.com/app/?k=bukhari&n=6575
- ^ dalam Ten commandements, http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=keluaran&chapter=20&verse=4
- ^ Shahih Muslim http://lidwa.com/app/?k=muslim&n=3945
- ^ kata religius alternatifnya keagaamaan atau agamawi
Ibensis (bicara) 4 November 2013 07.41 (UTC)
- Terima kasih atas tanggapannya. Terima kasih atas partisipasi Anda.
- Sinonim tidak sama dengan serapan. Mungkin Anda keliru mengartikan padanan dengan serapan. Yang dimaksud kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain, sedangkan padanan adalah kata atau frasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain.
- Sebagaimana yang Anda sebutkan di atas, relijius memang bukan kata baku, yang baku adalah religius, sinonimnya adalah agamawi.
- Kata merubah juga tidak baku, yang baku adalah mengubah, karena kata dasarnya ubah (diawali dengan vokal).
- Hasil koreksi di atas berdasarkan studi kamus. Adapun kamus yang dipakai adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi ke-4.
- Mengenai kalimat Anda berikut ini: "diserap apa adanya saja tidak usah dirubah," saya menangkap maksudnya adalah 'jika tidak ditemukan padanannya, diserap saja sesuai pedoman EYD.'
- Salam sejahtera.
- -- Adiputra बिचर -- 4 November 2013 13.10 (UTC)
- Terima kasih atas koreksinya, saya sebenarnya juga memahami bahwa sinonim (padanan kata) tidaklah sama dengan serapan, sedangkan maksud saya diatas adalah kata yang "setara artinya" di dalam bahasa Indonesia untuk kata-kata berbahasa asing tersebut. sudah saya perbaiki, jadi kita bisa kembali ke permasalahan aslinya.Ibensis (bicara) 4 November 2013 13.47 (UTC)
- [OOT] Oh iya ini ada berita peristiwa terkini yang mungkin bisa buat tambahan materi penerapan Ikonoklasme di masa sekarang.Ibensis (bicara) 4 November 2013 14.38 (UTC)
- Mungkin saran Ibensis bisa dipakai 'tuh... Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 6 November 2013 16.02 (UTC)