Sotapana

(Dialihkan dari Sotāpanna)

Sotapana (KBBI; Pali: sotāpanna; Sanskerta: श्रोतापन्न, śrotāpanna), pemasuk arus,[1] atau yang-telah-memasuki-arus[2] adalah tingkat kemuliaan pertama dalam daftar empat tingkat kemuliaan. Sotapana merujuk pada seseorang yang telah masuk ke dalam arus Jalan Mulia Berunsur Delapan.[2]

Terjemahan dari
Sotāpanna
IndonesiaPemasuk arus
InggrisStream winner
SanskertaSrotāpanna
Tionghoa入流
(Pinyinrùliú)
Tibetanrgyun zhugs
Daftar Istilah Buddhis

Definisi

sunting

Sotapanna adalah sebutan bagi umat Buddha yang memiliki Jalan Mulia Berunsur Delapan [(Samyutta Nikaya (SN) 55.5(5)] dan empat buah faktor: keyakinan yang teguh pada (i) Buddha, (ii) Dhamma (atau dharma), dan (iii) Sangha serta tinggal di rumah dengan pikiran yang bersih dari noda pelit, sangat dermawan, tangan terbuka, senang dengan penglepasan (dari nafsu duniawi), berbakti pada sifat dermawan, senang berbagi dan memberi (SN 55.6(6).[3]

Faktor pendorong

sunting

Terdapat 4 (empat) hal yang bila dikembangkan dan dilatih, akan menghasilkan buah Pemasuk Arus yakni:

Bergaul dengan mereka yang bijaksana
Mendengarkan Dhamma yang asli
Perhatian/Pengamatan yang saksama
Praktik yang sesuai dengan Dhamma.

— Samyutta Nikaya 55:6.5

Tiga Belenggu (Samyojana) yang telah dipatahkan:

  • Pandangan salah tentang aku (Sakkāya-diṭṭhi)
  • Keragu-raguan (Vicikicchā)
  • Kemelekatan terhadap peraturan dan ritual (Sīlabbata-parāmāsa)

Ciri-ciri Sotapanna (Sotapannassa angani)

  1. Keyakinan teguh pada Buddha;
  2. keyakinan teguh pada Dhamma;
  3. keyakinan teguh pada Sangha; dan
  4. Sila: disukai oleh orang suci, lengkap dan sempurna, murni & tanpa noda, bersifat membebaskan, tidak terpengaruh (oleh urusan duniawi), dipuji oleh para bijak, mendukung konsentrasi. (SN 55.1(1); Digha Nikaya (DN) 16 & 33)

Pengetahuan Sotapanna

Karena memilik ke-4 buah ciri di atas, Sotapanna mengetahui sendiri:" Tidak ada kelahiran kembali bagi saya di neraka, alam binatang atau peta / asura, atau alam menderita apa pun. Saya adalah Sotapanna sehingga selamat dari masuk ke dalam alam-alam-alam sengsara, saya terjamin dan menuju Nibbana," sabda Sang Buddha (DN 16: Mahaparinibbana Sutta, alinea 10)

Berkah-berkah Pemasuk Arus:[4]

  • Dia kokoh di dalam Dhamma yang baik;
  • Dia tidak dapat jatuh kembali;
  • Dia telah menentukan batas penderitaan;
  • Dia memiliki pengetahuan yang tidak biasa;
  • Dia telah mengerti sepenuhnya penyebab dan fenomena yang dimunculkan oleh sebab-sebab.
Empat tingkat kemuliaan sesuai Sutta Piṭaka.
Bodhi Punarbawa Belenggu yang disingkirkan
sotāpanna ± tujuh kali;
manusia
atau dewa
  1. pandangan
    identitas
    (lihat anatta)
  2. keraguan
    pada Triratna
  3. kemelekatan
    pada ritual
    dan adat
belenggu
rendah
sakadāgāmi sekali lagi;
manusia
anāgāmi sekali lagi,
suddhāvāsa
arahat tidak ada belenggu
tinggi


Kutipan

sunting

Ada yang lebih baik daripada kekuasaan mutlak atas bumi, daripada pergi ke surga, atau daripada memerintah seluruh dunia, yakni hasil kemuliaan dari seorang suci yang telah memenangkan arus (sotapatti-phala).

— Dhammapada 178

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Khippanno, Phra Acariya Thoon (2010-11-13). "Masuk ke Arus Dhamma". Samaggi Phala. Diakses tanggal 2024-08-20. 
  2. ^ a b Kheminda, Ashin (2017-09-01). Manual Abhidhamma: Bab 1 Kesadaran. Yayasan Dhammavihari. ISBN 978-623-94342-6-7. 
  3. ^ 1. Samyutta Nikaya 55.5(5) & 55.6(6)
  4. ^ Anguttara Nikaya 6.97