Yohanes 5 (disingkat Yoh 5) adalah pasal kelima Injil Yohanes pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut kesaksian Yohanes, seorang dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]

Yohanes 5
Yohanes 5:26-29 pada sisi recto Papirus 95, yang ditulis sekitar awal abad ke-3 M.
KitabInjil Yohanes
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
4
pasal 4
pasal 6

Tempat

sunting
 
Kolam Betesda di Yerusalem pada zaman Bait Suci Kedua - sebuah model di Museum Israel. Gerbang di sebelah kiri atas foto ini adalah "Pintu Gerbang Domba".

Lokasi terjadinya peristiwa ini adalah di kota Yerusalem pada sebuah kolam yang disebut Betesda, dekat Pintu Gerbang Domba (Yohanes 5:2).[3]

Peristiwa penyembuhan ini terjadi pada masa suatu hari raya Yahudi (Yohanes 5:1) pada suatu hari Sabat (Yohanes 5:9).

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal:

Ayat 1

sunting
Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. (TB)[4]

Ayat 2

sunting
Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya (TB)[5]

Ayat 3

sunting
dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. (TB)[6]

Ayat 4

sunting
Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. (TB)[7]

Ayat 9

sunting
Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.
Tetapi hari itu hari Sabat. (TB)[8]

Ayat 18

sunting
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. (TB)[9]
  • "Menyamakan diri-Nya dengan Allah": Di dalam nas ini Yesus membuat beberapa pernyataan yang mengejutkan:[10]
  • 1) Allah adalah Bapa-Nya dalam cara yang unik;
  • 2) Yesus memelihara kesatuan, hubungan, dan kekuasaan bersama-sama dengan Allah (Yohanes 5:19-20);
  • 3) Dia memiliki kuasa untuk memberi hidup dan membangkitkan orang mati (Yohanes 5:21);
  • 4) Dia berhak menghakimi semua orang (Yohanes 5:22);
  • 5) Dia berhak menerima kehormatan ilahi (Yohanes 5:23);
  • 6) Dia berkuasa untuk memberikan hidup yang kekal (Yohanes 5:24).[10]

Ayat 19

sunting
Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak." (TB)[11]

Ayat 20

sunting
"Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran." (TB)[12]

Ayat 21

sunting
"Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya." (TB)[13]

Ayat 22

sunting
"Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak," (TB)[14]

Ayat 23

sunting
"supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia." (TB)[15]

Ayat 24

sunting
[Yesus berkata:] "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (TB)[16]

Ayat 28-29

sunting
[Yesus berkata:] "Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum."[17]

Empat saksi tentang Yesus Kristus

sunting

Ayat 31

sunting
[Yesus Kristus berkata:] "Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;" (TB)[18]

Ayat 32

sunting
[Yesus Kristus berkata:] "ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar." (TB)[19]

Ia kemudian menyebutkan empat saksi tentang diri-Nya:

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  3. ^ "Gates of Jerusalem". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-20. Diakses tanggal 2014-03-19. 
  4. ^ Yohanes 5:1 - Sabda.org
  5. ^ Yohanes 5:2 - Sabda.org
  6. ^ Yohanes 5:3 - Sabda.org
  7. ^ Yohanes 5:4 - Sabda.org
  8. ^ Yohanes 5:9 - Sabda.org
  9. ^ Yohanes 5:18 - Sabda.org
  10. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  11. ^ Yohanes 5:19 - Sabda.org
  12. ^ Yohanes 5:20 - Sabda.org
  13. ^ Yohanes 5:21 - Sabda.org
  14. ^ Yohanes 5:22 - Sabda.org
  15. ^ Yohanes 5:23 - Sabda.org
  16. ^ Yohanes 5:24 - Sabda.org
  17. ^ Yohanes 5:28–29
  18. ^ Yohanes 5:31 - Sabda.org
  19. ^ Yohanes 5:32 - Sabda.org
  20. ^ Yohanes 5:34
  21. ^ Yohanes 5:36
  22. ^ Yohanes 5:37
  23. ^ Yohanes 5:39

Pranala luar

sunting