Kabinet Sjahrir II

kabinet pemerintahan Indonesia di bawah Soetan Sjahrir


Kabinet Sjahrir II adalah Kabinet Pemerintahan Indonesia yang ketiga yang dipimpin oleh Soetan Sjahrir untuk kedua kalinya. Kabinet Sjahrir II bertugas pada periode 12 Maret 1946 sampai 2 Oktober 1946.

Kabinet Sjahrir II

Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-3
Perdana Menteri Soetan Sjahrir
Dibentuk12 Maret 1946
Diselesaikan2 Oktober 1946
Struktur pemerintahan
PresidenSoekarno
Wakil PresidenMohammad Hatta
Perdana MenteriSoetan Sjahrir
Jumlah menteri16
Jumlah wakil menteri10
Partai anggota  Sosialis
  Parkindo
  Masyumi
  PNI
  PKI
  Independen
Sejarah
PeriodeKomite Nasional Indonesia Pusat
PendahuluKabinet Sjahrir I
PenggantiKabinet Sjahrir III

Latar belakang

sunting

Kabinet Sjahrir I terpaksa mengundurkan diri atau dibubarkan setelah adanya oposisi dari Tan Malaka dan kelompok oposisi Persatuan Perjuangan. Presiden Soekarno kemudian menawarkan kepada kelompok tersebut untuk membentuk sebuah pemerintahan baru, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan dikarenakan kekhawatiran dari kelompok lain bahwa Tan Malaka mencoba menggulingkan Soekarno. Soekarno, dengan dukungan Komite Nasional Indonesia Pusat, kemudian mengajak Sjahrir untuk membentuk kembali sebuah kabinet baru. KNIP meminta Sjahrir untuk membentuk kabinet dengan lingkup atau perwakilan yang lebih luas. Sjahrir menerima permintaan tersebut dengan syarat Sjahrir menjadi suara terbesar dalam memilih anggota kabinet baru tersebut.[1]

Pimpinan Kabinet

sunting
Perdana Menteri
  Soetan Sjahrir

Susunan kabinet

sunting

Sepuluh anggota dari kabinet sebelumnya kembali menjabat dalam kabinet baru. Kabinet Sjahrir II berisikan anggota dari berbagai partai politik, namun jumlahnya sebagian besar tetap didominasi oleh kelompok Sjahrir.[2]

No Jabatan Pejabat Periode Partai Politik
Mulai Menjabat Selesai Menjabat
1
Perdana Menteri   Sutan Sjahrir
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Sosialis
2
Menteri Luar Negeri
Menteri Muda Luar Negeri   Agus Salim
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
3
Menteri Dalam Negeri   Sudarsono
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Sosialis
4
Menteri Pertahanan   Amir Sjarifuddin
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Sosialis
Menteri Muda Pertahanan   Arudji Kartawinata
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
5
Menteri Kehakiman   Soewandi[3]
12 Maret 1946
22 Juni 1946
Non-Partai
Menteri Muda Kehakiman Hadi
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
6
Menteri Penerangan   Mohammad Natsir
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Masyumi
7
Menteri Keuangan   Surachman Tjokroadisurjo
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
Menteri Muda Keuangan   Sjafruddin Prawiranegara
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Masyumi
8
Menteri Pertanian dan Persediaan   Zainuddin Rasad[4]
12 Maret 1946
26 Juni 1946
Non-Partai
Menteri Muda Pertanian dan Persediaan Saksono[4]
12 Maret 1946
26 Juni 1946
Sosialis
9
Menteri Perdagangan/Perindustrian   Darmawan Mangunkusumo[4]
12 Maret 1946
26 Juni 1946
Non-Partai
Menteri Kemakmuran
26 Juni 1946
2 Oktober 1946
Menteri Muda Kemakmuran Saksono
26 Juni 1946
2 Oktober 1946
Sosialis
10
Menteri Perhubungan   Abdoelkarim
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
Menteri Muda Perhubungan   Djuanda Kartawidjaja
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
11
Menteri Pekerjaan Umum   Martinus Putuhena
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Parkindo
Menteri Muda Pekerjaan Umum   Herling Laoh
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
PNI
12
Menteri Sosial   Maria Ulfah Santoso
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
Menteri Muda Sosial   Abdul Madjid Djojohadiningrat
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Sosialis
13
Menteri Pengajaran   Muhammad Sjafei
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
Menteri Muda Pengajaran   TSG Mulia
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Parkindo
14
Menteri Agama   Rasjidi
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Masyumi
15
Menteri Kesehatan   Darma Setiawan
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Non-Partai
Menteri Muda Kesehatan   J. Leimena
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
Parkindo
16
Menteri Negara Urusan Pemuda   Wikana
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
PKI

Pergantian anggota

sunting

Menteri Kehakiman Soewandi mengundurkan diri pada 22 Juni 1946. Empat hari kemudian Menteri Pertanian dan Persediaan Zainuddin Rasad kehilangan posisinya sebagai menteri ketika kementeriannya dilebur menjadi Kementerian Perdagangan dan Industri, yang kemudian menjadi Kementerian Kemakmuran. Darmawan Mangunkusumo ditunjuk sebagai Menteri Kemakmuran dengan Saksono sebagai menteri muda.[5]

Pembubaran kabinet

sunting

Kabinet Sjahrir II dibubarkan karena penculikan Soetan Sjahrir dan Darmawan Mangunkusumo pada 27 Juni 1946 oleh prajurit yang dikomandoi oleh Mayor Jendral Sudarsono yang merupakan bagian dari Persatuan Perjuangan. Persatuan Perjuangan meyakini bahwa Kabinet Sjahrir II telah mengkhianati ide kemerdekaan penuh dengan bernegosiasi dengan Belanda dan menyerahkan wilayah de facto yang meliputi sebagian wilayah Indonesia kepada Belanda. Anggota kabinet yang tersisa mengadakan rapat yang dipimpin oeh Amir Sjarifoeddin dan mengajukan untuk memindahkan seluruh kekuasaan kepada Presiden Soekarno. Presiden kemudian mengambil alih pemerintahan melalui dekrit yang dikeluarkan pada 28 Juni. Dekrit tersebut mengembalikan Indonesia ke sistem presidensial dan secara otomatis membubarkan kabinet.[6][7][8]

Sumber

sunting
  • Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8
  • Ricklefs (1982), A History of Modern Indonesia, Macmillan Southeast Asian reprint, ISBN 0-333-24380-3
  • Simanjuntak, P. N. H. (2003) (in Indonesian), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi, Jakarta: Djambatan, pp. 29–41, ISBN 979-428-499-8.

Referensi

sunting
  1. ^ Kahin (1952) p176
  2. ^ Kahin (1952) pp. 176-177
  3. ^ Mengundurkan diri pada 22 Juni 1946
  4. ^ a b c Menteri Perdagangan/Perindustrian digabung dengan Menteri Pertanian dan Persediaan berubah menjadi Menteri Kemakmuran pada 26 Juni 1946 dengan Darmawan Mangunkusumo sebagai Menteri dan Saksono sebagai Wakil/Menteri Muda. Zainuddin Rasad mengundurkan diri
  5. ^ Simanjuntak (2003) pp. 31-32
  6. ^ Simanjuntak (2003) p32
  7. ^ Kahin (1952) pp. 188-189
  8. ^ Ricklefs (1982) p211

Pranala luar

sunting
 
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Sjahrir I
Kabinet Sjahrir II
1946
Diteruskan oleh:
Kabinet Sjahrir III