Conference of the New Emerging Forces (CONEFO) merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2 (dua) kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerika Serikat). Untuk keperluan tersebut, dibangun suatu kompleks gedung dekat Gelora Senayan yang mendapat bantuan antara lain dari Republik Rakyat Tiongkok. Konferensi tersebut belum sempat diselenggarakan dan bangunannya sekarang dipergunakan sebagai Gedung DPR/MPR.[1]

Konferensi Negara-Negara Berkembang
Conference of the New Emerging Forces
  Negara anggota
  Negara pengamat
SingkatanCONEFO
Tanggal pendirian7 Januari 1965
TipeBlok internasional
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Jumlah anggota

CONEFO didirikan pada tanggal 7 Januari 1965 karena dijadikannya Malaysia Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak tetap, karena Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. Soekarno marah dan mengeluarkan Indonesia dari PBB.

Pada tanggal 11 Agustus 1966, CONEFO dibubarkan oleh Soeharto.

Negara anggota

sunting

Negara yang ditebalkan: pendiri.

Pengamat

sunting

Musuh atau saingan

sunting

Negara Peserta

sunting

CONEFO yang dihelat di Indonesia dihadiri oleh 51 negara peserta dari 4 benua Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. Negara yang hadir adalah Afganistan, Burma, Kamboja, Sri Lanka, Korea Utara, Indonesia, Irak, Jepang, Laos, Lebanon, Mongolia, Pakistan, Palestina, Tiongkok, Filipina, Arab Saudi, Suriah, Thailand, dan Vietnam Utara, Aljazair, Guinea, Maroko, Nigeria, Mali, Senegal, Somalia, Tunisia, dan Republik Arab Bersatu, Albania, Belgia, Bulgaria, Cekoslowakia, Finlandia, Prancis, Jerman Timur, Hungaria, Italia, Belanda, Polandia, Rumania, Uni Soviet dan Yugoslavia, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Dominika, Meksiko, Uruguay, dan Venezuela.[2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Heuken SJ, Adolf (2017). Sejarah Jakarta dalam lukisan dan foto. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 84. ISBN 978-602-6361-23-3. 
  2. ^ "Ganefo, Bukan Sekadar Kompetisi Olahraga Biasa". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2015-04-20. Diakses tanggal 2022-10-22.