Insiden kelelahan penyelenggara pemilihan umum Indonesia 2019
Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPRD, dan DPD |
TAHUN 2019 |
---|
Pilpres sebelumnya Pilpres setelahnya Pileg sebelumnya Pileg setelahnya |
Setelah pemilihan umum Indonesia 2019 yang diadakan pada 17 April 2019, lebih dari 550 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia dan 3.788 orang lainnya menerima perawatan[1][2] akibat beban kerja yang dilakukan dalam pemilu tersebut.[3] Selain itu, kasus tabrakan, bunuh diri dan keguguran juga dikabarkan terjadi di kalangan petugas KPPS usai melaksanakan tugas.
Latar belakang
suntingPemilihan umum Presiden Indonesia 2019 dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 direncanakan diadakan secara serentak pada hari yang sama. Hal ini dilakukan agar hasil pemilu legislatif tak secara langsung mempengaruhi pemilu Presiden, begitu pula sebaliknya.[4]
Kasus
suntingKasus petugas KPPS yang meninggal dunia mula-mula terjadi di Tamansari, Jakarta Barat,[5] Purwakarta,[6] Bogor dan Samarinda.[7] Kasus serupa kemudian bertambah pasca hari pencoblosan.
Pada 21 April, 54 petugas KPPS meninggal.[8] 91 orang meninggal pada 22 April.[9] Jumlah orang yang meninggal meningkat menjadi 119 orang pada 23 April.[10] Pada 25 April, 144 orang dikabarkan meninggal dunia dan 884 orang lainnya dirawat.[11] Jumlah meningkat pada 26 April, dimana 230 orang dikabarkan meninggal dunia dan 1.671 orang lainnya dirawat.[12] Jumlah kembali meningkat menjadi 272 orang meninggal dan 1.878 orang dirawat pada 28 April.[13] Pada 29 April, jumlah petugas KPPS yang meninggal bertambah menjadi 326 orang, 253 berasal dari jajaran KPU, 55 dari unsur Bawaslu, dan 18 personel Polri.[14] Pada 2 Mei, jumlahnya meningkat menjadi 382 petugas KPPS meninggal dunia dan 3.538 orang lainnya dirawat.[15]
Pada 4 Mei, jumlah petugas yang meninggal bertambah menjadi 440 dengan jumlah petugas yang dirawat berjumlah 3.788.[2]
Rincian petugas KPPS yang meninggal menurut provinsi di Indonesia:[15]
- Jawa Barat (111 orang)
- Jawa Tengah (62)
- Jawa Timur (39)
- Banten (23)
- Lampung (19)
- Sumatera Utara (14)
- Daerah Istimewa Yogyakarta (11)
- DKI Jakarta (22)
- Kalimantan Barat (10)
- Nusa Tenggara Timur (10)
- Riau (12)
- Sumatera Selatan (22)
- Aceh (7)
- Bengkulu (7)
- Sulawesi Utara (7)
- Kalimantan Timur (7)
- Kalimantan Selatan (8)
- Papua (6)
- Sulawesi Selatan (5)
- Jambi (5)
- Nusa Tenggara Barat (4)
- Kalimantan Tengah (3)
- Kepulauan Riau (3)
- Sumatera Barat (3)
- Maluku (3)
- Bali (2)
- Sulawesi Tengah (1)
- Sulawesi Tenggara (1)
- Sulawesi Barat (12)
- Kalimantan Utara (1)
Kasus petugas KPPS yang menjadi korban tabrakan akibat kelelahan usai melaksanakan tugas dikabarkan terjadi di Bali,[16] Nusa Tenggara Timur,[17] Bogor,[18] Bekasi,[19] Sleman,[20] Bojonegoro,[21] Simalungun,[22] dan Riau.[23]
Kasus para petugas KPPS wanita yang mengalami keguguran dikabarkan terjadi di Kediri,[24] Tegal,[25] Sulawesi Tenggara,[26] Grogol,[27] Sragen,[28] Koja,[29] Lombok Timur,[30] Purbalingga[31] dengan Ngawi[32] dan Lamongan[33] dengan 2 kasus keguguran serta kasus petugas KPPS yang meninggal dalam kondisi hamil terjadi di Aceh.[34]
Dua petugas pemilu di Jawa Barat[35] dan seorang ketua KPPS Sleman[36] juga dikabarkan bunuh diri akibat beban tugas saat pemilu.
Tanggapan
suntingKomisi II DPR menyatakan niat untuk mengevaluasi pemilu serentak akibat insiden tersebut.[37] Sandiaga Uno melakukan salat gaib atas meninggalnya para petugas KPPS tahun 2019.[38] Hinca Panjaitan meminta penghitungan suara dalam pemilu 2019 dihentikan atas insiden tersebut.[39]
Pemerintahan provinsi Jawa Barat memberikan santunan kepada para ahli waris dari para petugas pemilu yang wafat.[40] Joko Widodo menyebut para petugas pemilu yang menjemput ajal dalam pemilu 2019 dengan sebutan "pahlawan demokrasi".[41]
Anggota BPN Mustofa Nahrawardaya mencurigai banyaknya jumlah petugas KPPS yang meninggal dan meminta autopsi terhadap jenazah-jenazah petugas yang meninggal agar tak "semakin misterius", meskipun dinilai tak manusiawi.[42] Sementara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah lebih ke arah melakukan wawancara terhadap para keluarga korban alih-alih autopsi sesambil memberikan wacana untuk pembentukan tim investigasi dan memberikan pernyataan bahwa sebagian petugas tersebut telah diracun.[43] Ali Mochtar Ngabalin menyayangkan kecurigaan tersebut dengan sebutan "pernyataan yang tidak berempati".[44]
Prabowo Subianto menyatakan bahwa fenomena meninggalnya ratusan petugas KPPU merupakan hal pertama terjadi pada pemilu di Indonesia. Pada pernyataan hal tersebut pula Prabowo menyerukan pihak berwajib melakukan tes visum dan pemeriksaan medis terhadap ratusan petugas KPPU yang meninggal dunia. Dalam kesempatan yang sama juga Prabowo dan Badan Pemenangan Nasional mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya petugas pemilu.[45]
Berbeda dari pihak Tim Kampanye Nasional menilai isu tersebut sangat bermuatan politik. TKN juga menyebutkan bahwa tim Prabowo-Sandi tidak dapat memperlihatkan data dan fakta soal kecurangan-kecurangan dan terlalu berlebihan dalam menanggapi kasus sehingga menjadi bahan politik. Namun TKN juga mendukung meninggalnya petugas pemilu itu juga perlu diusut namun hasil investigasi tersebut tidak bernuansa politis dan digunakan untuk evaluasi pelaksanaan pemilu ke depan.[46]
Referensi
sunting- ^ Sitepu, Mehulika (2019-05-10). "Lebih 550 petugas pemilu meninggal: Penyakit bawaan, kelelahan, 'politisasi'" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-11.
- ^ a b https://news.detik.com/berita/d-4536109/petugas-kpps-yang-meninggal-jadi-440-orang
- ^ Putri, Restu Diantina (25 April 2019). "Ratusan Petugas KPPS Meninggal: Tragedi, Bukan 'Pahlawan Demokrasi'". tirto.id.
- ^ Firdaus, Randy Ferdi (23 April 2019). "Pemilu Serentak: Niat Baik Cegah 'Dagang Sapi' Berujung 132 Orang Meninggal". merdeka.com.
- ^ "Ketua KPPS Pemilu 2019 Tamansari Meninggal Saat Bertugas". CNN Indonesia. 17 April 2019.
- ^ Supiandi, Asep (18 April 2019). "Lagi, Anggota KPPS Meninggal Dunia saat Pemilu". SINDOnews.com.
- ^ Lolita, Lola (18 April 2019). "3 KPPS Pemilu 2019 ini meninggal dunia saat bertugas". brilio.net.
- ^ Hasyim, Irsyan (2019-04-22). Kurniawati, Endri, ed. "KPU: 54 Petugas KPPS Meninggal Selama Penyelenggaraan Pemilu". Tempo.
- ^ Pebrianto, Fajar (23 April 2019). Amirullah, ed. "91 Petugas KPPS Meninggal Dunia, Terbanyak di Jawa Barat". Tempo.
- ^ Hasyim, Irsyan (2019-04-24). Amirullah, ed. "Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 119 Orang". Tempo.
- ^ Edi, Purnomo (2019-04-24). "114 Anggota KPPS Meninggal, Ma'ruf Amin Usul Sistem Pemilu di Evaluasi". merdeka.com.
- ^ Andayani, Dwi (2019-04-26). "KPU: Petugas KPPS yang Meninggal Bertambah Menjadi 230 Orang". Detik.com.
- ^ "Petugas KPPS Meninggal Dunia Tembus 272 Orang, 1.878 Sakit". CNN Indonesia. 2019-04-27.
- ^ Safutra, Ilham, ed. (27 April 2019). "326 Petugas Pemilu Meninggal Dunia". Jawa Pos.
- ^ a b https://news.detik.com/berita/d-4532827/kpu-petugas-kpps-meninggal-dunia-jadi-382-sakit-3538-orang
- ^ Mardiastuti, Aditya (24 April 2019). "Ditabrak Mobil, Ketua KPPS di Kuta Bali Meninggal Dunia". Detik.com.
- ^ Mammilianus, Servan (24 April 2019). Woso, Rosalina, ed. "Anggota KPPS di Lembor Mabar Meninggal Dunia Saat Bertugas Akibat Kecelakaan Saat Ambil C1". Pos Kupang.
- ^ "Dua Petugas KPPS Kecelakaan, Satu Tewas". Pos Kota. 24 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-28. Diakses tanggal 2019-04-28.
- ^ Mawardi, Isal (18 April 2019). "Diduga Kelelahan, Ketua KPPS di Bekasi Tewas Tertabrak Truk". Detik.com.
- ^ Hanafi, Ristu (22 April 2019). "Kelelahan, 2 Petugas KPPS Sleman Kecelakaan saat Antar Kotak Suara". Detik.com.
- ^ Rofiq, Ainur (18 April 2019). "Diduga Ngantuk, Mobil Anggota KPPS Bojonegoro Tabrak Truk". Detik.com.
- ^ Sitinjak, Tria (24 April 2019). "Petugas KPPS di Simalungun Tewas Tabrakan". Geosiar.
- ^ Palti Siahaan, Dian Maja (22 April 2019). Ariestia, ed. "Tabrak Mobil Rusak, Seorang Petugas KPPS di Kuansing Riau Meninggal Dunia". Tribun Pekanbaru.
- ^ Fauzul Hakim, M Agus (25 April 2019). "24 Petugas Pemilu di Kediri Sakit, Ada yang Keguguran, Kecelakaan dan Meninggal Dunia". KOMPAS.com.
- ^ Waskito Edy, Catur, ed. (26 April 2019). "Luar BIASA! Diana Walau Keguguran Tetap Bangga Bertugas sebagai KPPS". Tribun Jateng.
- ^ Andi Pati, Kiki (20 April 2019). Aziza, Kurnia Sari, ed. "Kelelahan, Seorang Petugas KPPS di Konawe Keguguran". Kompas.
- ^ Hikari Putra, Elga (27 April 2019). Zulfikar, Muhammad, ed. "Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Grogol Mengalami Keguguran". Tribun Jakarta.
- ^ Adi Purwoko, Nugroho (26 April 2019). "Kisah Petugas KPPS yang Keguguran Akibat Kelelahan". IDNTimes.
- ^ Wahyu Priyono, Yogi (27 April 2019). Pradewo, Bintang, ed. "Alami Keguguran, Perjuangan Petugas KPPS di Pemilu 2019". Jawa Pos.
- ^ Rachmawati, Fitri (24 April 2019). Rachmawati, ed. "Dikabarkan keguguran, Petugas KPPS Melahirkan di Usia Kehamilan 5 Bulan karena Kelelahan". Kompas.com.
- ^ "11 Tahun Menunggu Momongan, Janin Ruswati Gugur Setelah Pemilu, Kisah Pilu Petugas KPPS Desa Karangpucung". Satelit Post. 26 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-28. Diakses tanggal 2019-04-28.
- ^ Bagus, Rahadian (27 April 2019). Anwar, Mujib, ed. "Dua Anggota KPPS di Ngawi Keguguran, Satu Anggota Linmas Meregang Nyawa, Puluhan Lainnya Tepar". Tribun Madura.
- ^ Imron (26 April 2019). "2 Petugas KPPS Keguguran Saat Penghitungan Surat Suara di TPS". IDNTimes.
- ^ Setyadi, Agus (27 April 2019). "Anggota PPS di Aceh Meninggal dalam Kondisi Hamil 8 Bulan". Detik.com.
- ^ https://jabar.pojoksatu.id/bandung/2019/04/27/beban-pekerjaan-begitu-berat-2-penyelenggara-pemilu-bunuh-diri-total-326-petugas-meninggal/
- ^ https://www.merdeka.com/peristiwa/ketua-kpps-sleman-tewas-gantung-diri.html
- ^ Medistiara, Yulida (25 April 2019). "144 Petugas KPPS Meninggal, Komisi II Bakal Evaluasi Pemilu Serentak". Detik.com.
- ^ Prasetyowati, Novita Desy (24 April 2019). "Lakukan Salat Gaib Bersama Ulama NU, Sandiaga Uno Kirim Doa untuk 119 Anggota KPPS yang Meninggal Saat Pemilu 2019". Grid.id.
- ^ Santoso, Bangun; Yasir, Muhammad (28 April 2019). "Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Demokrat: Hentikan Penghitungan Pemilu 2019". Suara.com.
- ^ "Pemprov Jabar Beri Santunan bagi 49 Pahlawan Demokrasi yang Wafat". Tempo. 24 April 2019.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Hidayat, Ferry, ed. (2019-04-24). "Jokowi Soal Petugas KPPS Banyak yang Meninggal: "Mereka Pahlawan Demokrasi"". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2019-04-28.
- ^ https://news.detik.com/berita/d-4536896/minta-autopsi-jenazah-kpps-meninggal-bpn-pemilu-tahun-ini-mencurigakan
- ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190506163601-32-392387/fahri-hamzah-soroti-temuan-petugas-kpps-meninggal-keracunan
- ^ https://news.detik.com/berita/d-4535570/bpn-ingin-bongkar-jenazah-kpps-ngabalin-kasihan-keluarga-almarhum
- ^ "Prabowo Serukan Tes Visum Medis Petugas KPPS yang Meninggal". CNN Indonesia. 08 Mei 2019.
- ^ "TKN Jokowi: Isu KPPS Meninggal Jadi Dagangan Politik". Detik.com. 11 Mei 2019.