Koja merupakan kerajinan khas dari orang Sunda Badui yang berupa sebuah tas. Tas ini dibuat dari bahan yaitu kayu teureup (bahasa Latin: Artocarpus) yang memiliki ketertahanan terhadap rayap.

Kerajinan ini terbuat secara tradisional, yaitu dengan cara masih menggunakan tangan dengan cara disimpul dan proses ini dimulai dengan mencari pohon yang di ambil sebagai bahan dasarnya.

Pertama, kulit kayu direndam agar serat-seratnya terpisah, kemudian dijemur hingga kering dan dianyam membentuk sebuah tas. Jenis simpul yang digunakan adalah simpul jangkar namun masyarakat Badui menamainya sendiri dengan sebutan "jegjeg" yang artinya simpul tegak sejajar, dalam filosofi masyarakat Badui, agar tidak mudah dipengaruhi oleh budaya luar. Tas koja berfungsi sebagai wadah tempat membawa alat-alat pertanian atau membawa hasil panen dari masyarakat Badui.

Tas ini dapat dipakai dengan cara dijinjing pada bagian pundak atau juga bisa disilang pada bagian pundak.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Dwiari Ratnawati, Lien (2018). Penetapan Warisan Budaya. Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.