Debat kepresidenan Indonesia 2019

metode kampanye pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019

Debat Presiden Indonesia 2019 adalah serangkaian acara debat yang diadakan dalam rangka pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Debat tersebut mengikutsertakan Presiden petahana Joko Widodo dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin melawan calon presiden Prabowo Subianto dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno.

Jadwal debat

sunting
No Tanggal Lokasi Tema Moderator Penyiar Partisipan debat
 P   Partisipan  N   Tidak diundang  Paslon 01 Paslon 02
Joko Widodo Ma'ruf Amin Prabowo Subianto Sandiaga Uno
01 Selasa, 17 Januari 2019 (2019-01-17)
Hotel Bidakara
P P P P
02 Minggu, 19 Februari 2019 (2019-02-19)
Hotel Sultan
P N P N
03 Minggu, 17 Maret 2019 (2019-03-17)
Hotel Sultan
N P N P
04 Sabtu, 30 Maret 2019 (2019-03-30)
Hotel Shangri La
P N P N
05 Sabtu, 13 April 2019 (2019-04-13)
Hotel Sultan
P P P P

Debat pertama

sunting

Pada 28 Desember 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden menyepakati dua nama yang akan menjadi moderator pada debat pertama Pemilihan Presiden 2019. Berdasarkan kesepakatan, diputuskan bahwa debat pertama akan dipandu oleh dua orang moderator, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono.[1] Debat ini diikuti oleh calon presiden dan wakil presiden kedua paslon.

Topik yang dibahas dalam debat pertama adalah “Penegakan Hukum dan HAM, Pemberantasan Terorisme dan Korupsi.” Sebelum tanggal debat, para calon presiden diberikan kisi-kisi pertanyaan. Panulis dalam debat ini antara lain Bivitri Susanti dan Margarito Kamis (pakar tata negara), Hikmahanto Juwana (pakar hukum), Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Agus Rahardjo (Ketua KPK). Acara dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung selama sekitar 90 menit, yang terbagi dalam enam babak debat.

Pembagian segmen debat

sunting

Dalam debat pertama ini, terdapat 6 babak.[2]

Babak pertama

Dalam babak pertama, para paslon memaparkan visi-misi apabila mereka terpilih, mengenai HAM, korupsi, dan terorisme.

Babak ini berlangsung selama 23 menit.

Babak kedua dan ketiga

Dalam babak kedua dan ketiga, para paslon akan menanggapi pertanyaan terbuka dari para panelis sesuai kisi-kisi yang telah diberikan.

Babak ini berlangsung selama 31 menit.

Babak keempat, kelima, dan keenam

Dalam babak keempat hingga keenam, para paslon dapat menanya dan menanggapi satu salam lain dalam sesi pertanyaan tertutup. Namun pertanyaan yang hendak diberikan harus sesuai dengan kisi-kisi yang telah diberikan KPU.

Untuk sesi pertanyaan tertutup, para paslon hanya memiliki 26 menit untuk saling bertanya dan menanggapi. Di penghujung acara debat, terdapat pernyataan tertutup dari para paslon dengan masing-masing diberi alokasi waktu 6 menit, dengan total waktu adalah 11 menit 30 detik.

Masalah yang diangkat

sunting

Dalam debat pertama ini, pasangan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, memastikan bahwa tidak akan ada diskriminasi pada masa pemerintahannya. Ia menegaskan bahwa ia akan menatar seluruh aparat penegak hukum, serta akan memecat segala aparat yang berbuat hal menyimpang.[3] Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan poin lain, yaitu diskriminasi dan ketidaksamaan perlakuak terhadap kaum difabel. Petahana Joko Widodo menyampaikan tanggapannya terhadap pernyataan itu dengan berkata bahwa dengan diberlakukannya UU tentang disabiltas tahun 2016, paradigma terhadap kaum disabilitas sudah mulai berubah Ia melanjutkan, bahwa hal tersebut juga telah menjadi nyata dalam Asian Para Games 2018, yang mana pemerintah memberi bonus kepada pemenang medali, sama dengan yang diberikan kepada atlet pemenang medali di Asian Games.[3]

Mengenai politik biaya tinggi, petahana Joko Widodo menyatakan bahwa penerimaan pegawai negeri saat ini dilakukan degan transparan, dan tanpa nepotisme. Ia juga menekankan bahwa rekrutmen para ASN harus berbasis kompetensi, bukan biaya.[3] Di sisi lain, untuk mewujudkan birokrasi yang bebas dari korupsi, Capres nomor urut 02 berkata bahwa akar masalahnya adalah gaji ASN. Ia akan meningkatkan gaji Pegawai Negeri Sipil, dengan meningkatkan tax ratio, dari 10% menjadi 16%.[3] Namun pernyataan itu kemudian dibantah oleh petahana Joko Widodo, dengan berkata bahwa gaji ASN kini sudah dianggap cukup.[4]

Mengenai penanganan serangan teror, paslon 01 lebih cenderung melaksanakan program antiteror, membubarkan ormas yang dianggap radikal, serta memberdayakan anak pelaku terror lewat Badan Nasional Penanggulanganan Terorisme. Di sisi lain, paslon 02 lebih memilih untuk memeratakan taraf hidup dan kebutuhan ekonomi masyarakat untuk meredam munculnya terorisme.[5]

Mengenai pemberdayaan perempuan, capres petahana Joko Widodo menyoroti minimnya jabatan strategis Partai Gerindra yang diduduki oleh perempuan. Capres 02, Prabowo Subianto menanggapi dengan membenarkan hal itu, tetapi jumlah perempuan calon anggota legislatif dari partainya sudah mencapai 40%. Ia mengklaim bahwa partainya memiliki calon legislatif perempuan terbanyak. Petahana Joko Widodo menanggapi dengan memberi contoh 9 orang menteri perempuan dalam kabinetnya, serta membentuk tim Panitia Seleksi anggota KPK yang semuanya perempuan. Namun Capres 02 mengecam bahwa menteri perempuan dalam Kabinet Kerja pak Jokowi sering mengeluarkan kebijakan yang merugikan rakyat.[3]

Mengenai penanggulanganan Korupsi, Capres 02, Prabowo Subianto mempermasalahkan penindakan korupsi pada masa pemerintahan Joko Widodo selama 4.5 tahun, serta perbedaan di antara pendapat para menteri. Tetapi petahana Joko Widodo menanggapi dengan santai, apabila terdapat masalah korupsi di kalangan para ASN, dipersilahkan melaporkannya ke pengaduan publik. Selain itu, ia berkata bahwa kondisi perbedaan pendapat di antara para ASN juga merupakan sebuah hal yang wajar.[3]

Tanggapan para ahli

sunting
  • Menurut Mada Sukmajati, pengamat politik Universitas Gadjah Mada, petahana Joko Widodo masih sangat dominan dalam debat itu. Sementara porsi pasangannya Ma'ruf Amin, berperan sangat sedikit. Dalam pertanyaan debat soal perbandingan antara ketegasan penegakan hukum dan perlindungan HAM, waktu jawaban bagi pasangan kandidat Jokowi-Ma'ruf masih tersisa, sehingga Jokowi mempersilakan Ma'ruf untuk ikut menambah jawabannya, tetapi Ma'ruf hanya menjawab "Cukup." Selanjutya menurut Mada Sukmajati, perdebatan lebih hangat justru berlangsung pada platform media sosial, dibandingkan perdebatan langsung di panggung.
  • Di sisi lain, debat pertama ini lebih menonjolkan kelebihan masing-masing paslon, dan tidak tertarik untuk mengungkapkan penghargaan atas lawan mereka.
  • Menurut Luky Sandra Amalia, pengamat politik LIPI, dalam debat pertama ini, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno selalu memasukkan isu ekonomi terhadap permasalahan debat yang dibahas. Ia menegaskan bahwa mereka seharusnya fokus pada isu yang ditanyakan di debat karena masalah ekonomi akan dibahas di debat berikutnya.

Debat kedua

sunting

Debat kedua Pilpres 2019 adalah debat yang hanya diikuti oleh pasangan Calon Presiden dari kedua paslon. Debat ini berlangsung pada 17 Februari 2019 pukul 20:00 WIB-selesai.[6] Dalam debat ini, Komisi Pemilihan Umum mengubah bentuk tempat duduk para pendukung kedua paslon, sehingga mereka berada di depan panggung utama, bukan lagi di belakang paslon dukungan masing-masing.[7] Sebelum digelarnya debat kedua, politikus Fadli Zon dan calon Wapres Sandiaga Uno meminta kepada Komisi Pemilihan Umum untuk meniadakan pertanyaan dari panelis, sehingga waktu yang ada benar-benar adalah untuk para paslon saling bertanya dan adu argumen satu sama lain, tetapi usul itu ditolak oleh KPU.[8]

Debat kedua ini diikuti oleh 600 tamu undangan yang hadir menyaksikan langsung jalannya debat. Jumlah itu terdiri dari 320 orang undangan KPU, 140 orang undangan kubu Jokowi, dan orang 140 undangan kubu Prabowo. Tamu undangan KPU merupakan kalangan akademisi dan profesional yang bergerak di bidang yang berkaitan dengan tema debat kedua. Sementara, tamu undangan kandidat adalah tim kampanye, elite parpol, hingga politisi pendukung.[8] Debat kedua ini menampilkan 6 buah segmen, mirip dengan pada debat pertama,[6] namun KPU tidak lagi memberikan kisi-kisi pertanyaan yang akan muncul.[9]

Pertanyaan dalam debat ini disusun oleh 7 orang panelis. KPU sebelumnya menunjuk delapan panelis, tetapi seorang panelis yakni Pakar Hukum Lingkungan Hidup dari Universitas Airlangga Suparto Wijoyo mengundurkan diri. Tujuh panelis itu yakni Rektor ITS Joni Hermana, Rektor IPB Arif Satria, Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati, Ahli pertambangan ITB Irwandy Arif, Pakar Energi UGM Ahmad Agustiawan, Pakar Lingkungan Hidup Undip Sudharto Hadi, dan Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika.[9]

Masalah yang diangkat

sunting

Debat kedua ini bertemakan energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Mengenai pemaparan visi-misi;

  • Paslon 01, Joko Widodo ingin sebanyak-banyaknya mengurangi penggunaan energi fosil, sehingga kebakaran hutan bisa berkurang. Selain itu, ia juga memberikan bukti kerja nyata berupa Rp187 triliun dana desa untuk penggunaan perbaikan infrastruktur dalam negeri, selama 3 tahun. Ia juga mengklain telah membangun 191 ribu jalan yang bermanfaat bagi para petani, serta sebanyak 58 ribu unit irigasi.[9] Ia juga mengutarakan seberapa besar pertanian Indonesia telah berkembang, dengan menurunkan sejumlah stok pangan impor, misalnya jagung, dimana pada tahun 2014 impor 3,5 juta jagung, diturunkan hingga 180 ribu ton jagung pada 2018.[10]
  • Paslon 02, Prabowo Subianto ingin melakukan swasembada pangan, energi, serta air. Ketersediaan pangan juga akan dijamin untuk seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, ia juga berkata akan menurunkan tarif listrik, biaya makanan pokok, serta ketersediaan pupuk akan dijaga. Ia mengaku yakin Indonesia bisa berdikari. Menurutnya pokok permasalahan di Indonesia adalah kekayaan nasional tidak tinggal di negeri sendiri. Selain itu, ia juga menghargai segala sesuatu yang telah dilaksanakan oleh presiden petahana Joko Widodo di bidang infrastruktur.[9][11]

Mengenai pembangunan infrastruktur:

  • Paslon 01, Joko Widodo berkata bahwa ia akan secara konsisten membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Infrastruktur tersebut baik berupa jalan tol, pelabuhan, dan bandar udara. Ia ingin agar konektivitas antarpulau, kabupaten, dan kota dapat tersambung dengan baik.[10] Selain itu, infrastruktur yang dibangun bukan hanya di darat, tetapi juga di udara dengan hadirnya Palapa Ring untuk meningkatkan konektivitas jaringan Internet di seluruh Indonesia.[10]
  • Paslon 02, Prabowo Subianto mengkritik bahwa pembangunan yang dilakukan selama ini kuranglah efisien.[9] Ia menilai bahwa proyek-proyek infrastruktur yang dilaksanakan selama ini tanpa feasibility study yang benar, sehingga justru akan menjadi beban negara. Ia juga menilai bahwa pembangunan infrastruktur tersebut hanya akan jadi sebuah "monumen".[10]

Mengenai Revolusi Industri 4.0:[9]

  • Paslon 01, Joko Widodo berkata bahwa kunci keberhasilan Revolusi Industri 4.0 adalah pada sumber daya manusia. Ia menekankan agar para petani bisa menggunakan market place daring untuk berjualan. Ia menggalakkan terciptanya ekosistem offline dan online untuk usaha super mikro, mikro, dan kecil.
  • Paslon 02, Prabowo Subianto menanggapi berbagai dampak yang akan datang akibat Revolusi Industri 4.0, misalnya artificial intelligence. Ia mencontohkan sebuah pabrik di Jerman yang mana 15 ribu pekerjanya digantikan oleh robot. Ia menekankan ketahanan pangan di Indonesia memadai, tanpa impor dari negara lain.

Mengenai sumber energi terbarukan:[9][10]

  • Paslon 01, Joko Widodo berkata bahwa produksi kelapa sawit di Indonesia sudah cukup memadai, dan bisa digunakan sebagai biofuel.
  • Paslon 02, Prabowo Subianto mengakui pemerintahan petahana Joko Widodo telah berbuat baik, tetapi dalam pemerintahannya, ia juga ingin meningkatkan produksi pangan lain sehingga tidak mengimpor dari negara lain. Ia ingin agar kelapa sawit jadi bahan bakar tambahan karena dalam waktu dekat Indonesia akan 100% mengimpor energi.

Mengenai permasalahan lingkungan:[9][10]

Mengenai permasalahan bidang agraria:[9]

  • Paslon 01, Joko Widodo menjelaskan pencapaian pemerintah dalam kepemimpinannya, yaitu dengan membagikan 2,6 juta hektare lahan yang dibagikan kepada masyarakat adat, petani, hingga nelayan.
  • Paslon 02, Prabowo Subianto berkata bahwa pembagian seperti itu hanya dapat bertahan untuk 1-2 generasi ke depan. Namun semakin lama, tidak ada lagi lahan yang dapat dibagikan kepada rakyat. Oleh sebab itu, ia menekankan untuk mengatasi persoalan agraria, harus berdasarkan pasal 33 UUD 1945 bahwa bumi, air, dan semua kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara.
  • Selanjutnya, Paslon 01, Joko Widodo soroti kepemilikan lahan Prabowo Subianto yang sangat luas di wilayah Aceh dan Kalimantan Timur.[9][10]

Mengenai pencemaran lingkungan hidup:

Pada pernyataan penutup di akhir debat, Prabowo Subianto membenarkan bahwa ia memiliki lahan seluas ratusan ribu hektare, tetapi ia menegaskan bahwa lahan itu merupakan lahak Hak Guna Usaha (HGU), dimana negara pada suatu saat bisa mengambilnya kembali.[10]

Tanggapan para ahli

sunting
  • Menurut Akhmad Akbar, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, ada hal yang tak terbahas mengenai sumber daya alam dalam debat kedua ini, yaitu soal larangan ekspor mineral mentah. Tapi kemudian, menurutnya, pemerintah tidak konsisten dan kerap mengubah peraturan. Yang mengeluh pelaku industri karena sebagian terlanjur investasi untuk smelter.

Debat ketiga

sunting
Debat ketiga Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019
Tanggal17 Maret 2019 (2019-03-17)
Durasi120 menit
TempatHotel Sultan
LokasiGelora, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Peserta/Pihak terlibatPaslon 01:
Cawapres Ma'ruf Amin
Paslon 02:
Cawapres Sandiaga Uno
RekamanNET.
tvOne
IDN Times
ModeratorAlfito Deannova
Putri Ayuningtyas
Cek faktaCNN Indonesia
Situs webkpu.go.id

Debat ketiga Pilpres 2019 adalah debat yang hanya diikuti oleh kedua belah Calon Wakil Presiden dari nomor urut 01 dan 02. Tema yang diangkat pada debat ketiga kali ini adlah Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Budaya.

Masalah Yang Diangkat

sunting

Di bidang kesehatan, Sandi berjanji akan membenahi sistem BPJS kesehatan. Dia mengaku telah berkunjung ke 1.500 titik di Indonesia untuk mendengarkan keluhan masyarakat. "Kami pastikan akar masalah BPJS dan JKN akan tuntas," katanya. Selain itu, bila terpilih Prabowo-Sandi juga akan membuat program 22 menit per hari berolahraga.

Sandiaga Uno akan memanggil aktuaria-aktuaria dari Hongkong untuk menyempurnakan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) demi meningkatkan kualitas layanan. "JKN akan diteruskan, BPJS diteruskan," kata Sandiaga. Pernyataan Sandiaga itu menjawab pertanyaan tentang ketimpangan layanan kesehatan yang disebabkan karena biaya kesehatan dari BPJS rendah, sehingga layanan yang diterima masyarakat tidak prima. Sandiaga menilai BPJS telah berjalan baik.

Dia mencontohkan kisah yang dihadapi ibu Lis, seorang warga Sragen yang pengobatannya terhenti karena BPJS. "Ini tidak bisa ditolerir. Indonesia harus menghadirkan pelayanan kesehatan yang prima, jangan saling menyalahkan," katanya.

Sementara Ma'ruf mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu indonesia Sehat telah maksimal. Dia berjanji akan melanjutkan program tersebut. "Kita telah melakukan asuransi sosial yang besar bahkan mencapai 215 juta peserta asuransi bpjs. Dan ini merupakan yang terbesar di Indonesia," katanya. Ma'ruf Amin berjanji akan membangun Badan Riset Nasional untuk menghadapi kesiapan Indonesia menyambut tahun 2045. Sebab, menurut Ma'ruf selama ini riset tersebar di berbagai instansi dan tak terpusat."Riset menjadi tolok ukur negara. Kami akan mengalokasikan dana riset, akan kami satukan akan kami bentuk Badan Riset Nasional," katanya. Pernyataan Ma'ruf itu menjawab pertanyaan tentang bagaimana komitmen terhadap riset bila terpilih? karena pendapatan domestik bruto indonesia diprediksi menempati lima besar dunia pada 2045 dan pencapaian itu mensyarakatkan pembangunan berbasis teknologi dan inovasi.

Persoalan menyatukan riset itu dikritik oleh Sandi, karena menurutnya, persoalannya bukan menyatukan menjadi badan riset, melainkan kolaborasi antara dunia usaha, dunia industri dan dunia pendidikan. "Menambah jumlah lembaga, menambah juga birokrasi, kuncinya di kolaborasi," katanya. Sementara Sandiaga yang mendapat kesempatan pertama menyatakan akan menyambungkan dunia riset dalam hal ini dunia pendidikan dengan dunia riset. Sandi menilai selama ini kedua hal itu tidak saling tersambung. Sandi juga menyebut kunci dalam peningkatan riset adalah kolaborasi, bukan menambah jumlah lembaga yang menurutnya juga akan menambah birokrasi.

Sandiaga dan Ma'ruf Amin memaparkan programnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja baik dalam maupun luar negeri. Ma'ruf mengatakan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang perlu dibenahi adalah pendidikannya. "Pendidikan akan direvitalisasi baik SMK, Politeknik, akademi, kita akan kerjasama dengan kelompok dunia usaha," katanya Selain itu, bila terpilih Jokowi-Ma'ruf akan mengembangkan kursus yang kepintaran dan kecakapan. "Kami akan kembangkan kursus-kursus melalui Balai Latihan Kerja (BLK), BUMN, dan kursus yang bisa diaplikasi dengan digital. Baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecakapan, kebugaran," ujar Ma'ruf.

Sementara Sandiaga mengatakan Prabowo-Sandi memiliki program 'Rumah Siap Kerja' yang menawarkan link and match antara dunia usaha dengan dunia akademi. "Sungguh ironis 61 persen pengangguran adalah angkatan muda, mereka masuk SMK untuk masuk kerja, tapi malah susah. Kami akan meningkatkan keterampilan mereka," katanya. Menurut Sandi yang dibutuhkan oleh anak muda adalah kesempatan. Sandiaga memiliki program untuk mengajak masyarakat berolahraga bila terpilih pada Pilpres 2019. Salah satunya dengan program 22 menit berolahraga tiap hari. Menurutnya, program itu bisa mengurangi biaya kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah saat ini lewat program JKN dan KIS yang saat ini mengalami defisit.

"Kami melihat tugas pemerintah juga menghadirkan kebijakan-kebijakan yang bisa mencegah, yang kami sebut 22 menit tiap hari berolahraga, dan saya melihat dampak posistif terhadap pengurangan biaya kesehtaan," katanya. Selain itu, solusi yang ditawarkan oleh Sandi untuk mengatasi persoalan kesehatan adalah memperbaiki sistem rujukan. "Kami pasti melihat pola rujukan yang lebih mengutamakan layanan kesehatan masyarakat agar mereka tidak menunggu berjam-jam di RS," katanya. Sandiaga Uno mengutip ucapan Bung Karno ketika membahas persoalan kebudayaan dalam debat cawapres. "Di tahun 1961, Bung karno bertemu Menteri Pertahanan AS, beliau menyatakan, 'tuan mungkin memiliki bom atom, tapi kami memiliki seni budaya yang tinggi'," katanya.

Dan, kata Sandi, hal itu terbukti karena UNESCO menempatkan Indonesia sebagai negara berkebudayaan tinggi. Sebab itu, bila terpilih, dia akan mengembangkan warisan budaya di indonesia agar bisa memberikan letupan-letupan ekonomi baru. "Kita bisa mengajak dunia usaha, akademisi ditingkatkan, kurikulum yang mengarahkan minat kebudayaan dari situ muncul peluang-peluang ekonomi kreatif," katanya.

Sandi juga kembali menekankan pentingnya kolaborasi. Dia berkata ada banyak anak bangsa yang prestasinya telah diakui dunia. Dengan mereka, lanjutnya, perlu ada kolaborasi. "Jangan semuanya dijadikan beban pemerintah. Kalau kolaborasi saya yakin banyak yang membantu. Dari pengusaha, universitas, LSM. Tugas pemerintah adalah membentuk pemerintah yang kuat agar budaya menjadi prioritas," ujar Sandi.

Sementara itu, Ma'ruf mengatakan untuk mengembangkan budaya bila terpilih dia akan menyediakan dana abadi kebudayaan. "Kita besryukur bangsa kita punya kemajuan kebudyaan, strategi ini akan kita optimalkan semoga tidak menghalangi diskontinuitas budya," katanya. Selain itu Ma'ruf juga menekankan pentingnya melestarikan kearifan lokal sebagai salah satu dari kekayaan kebudayaan nasional.

Sandiaga uno mengatakan bila terpilih di Pilpres 2019, dia ingin memastikan bahwa tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia harus bisa berbahasa Indonesia. Sebab, dia melihat selama ini, pemerintah justru melonggarkan aturan terhadap tenaga kerja asing. Termasuk menghapus kewajiban bisa berbahasa Indonesia. Sandi juga mengaku prihatin karena banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia, khususnya untuk strata kalangan bawah. Padahal banyak warga yang belum mendapat pekerjaan. Sandi menyebut ada 7 juta pengangguran di Indonesia. Selain itu dia menyoroti kualitas lapangan kerja saat ini belum optimal. "Di saat pengangguran kita masih ada 7 juta dan kualitas lapangan kerja kita masih belum optimal, pemerintah mencabut beberapa keharusan bagi tenaga kerja asing seperti keharusan berbahasa Indonesia," ujar Sandi.

Ma'ruf Amin merespons jumlah tenaga kerja asing yang disinggung Sandiaga Uno. Dia menegaskan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia terkendali. "Jumlahnya 0,1 persen," kata Ma'ruf. Ma'ruf mengklaim jumlah itu paling rendah di antara negara-negara lain di dunia. "Lihat datanya." Sementara untuk membuka lapangan kerja, Ma'ruf menyatakan akan dilakukan dengan memberikan iklim kerja kondusif untuk dunia usaha dan dunia industri. "Akses keuangan yang mudah dan terukur, pengembangan wakaf mikro, Mekaar dan lain-lain," ujar Ma'ruf. Ma'ruf Amin berjanji akan membangun opera house seperti di Sidney, Australia, untuk mengembangkan kebudayaan bangsa. "Ini adalah cita-cita besar maka kami juga akan bangun opera seperti yang ada di Sidney untuk eksibisi dan kebutuhan-kebutuhan budaya kita," katanya. Pernyataan Ma'ruf menanggapi pertanyaan tentang permasalahan kebudayaan yang selama ini dinilai masih terpinggirkan ketimbang pembangunan infratstruktur.

Kata Ma'ruf, untuk mengembangkan budaya diperlukan anggaran, sebab itu pemerintah akan menyiapkan dana abadi kebudayaan bila terpilih. "Budaya ini akan kita dorong untuk bisa kita kembangkan melalui ekonomi kreatif. Karena itu pemerintah sudah membentuk Bekraf," katanya. Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan kebudayaan dan memperkenalkan ke luar negeri. "Kita adakan festival kebudayaan di setiap negara," katanya Ma'ruf Amin mengkritik program sedekah putih yang akan dijalankan pasangan Prabowo-Sandi bila terpilih. Program sedekah putih merupakan program pemberian susu untuk mengurangi persoalan kekurangan gizi (stunting) pada bayi di Indonesia.

Menurut Ma'ruf, stunting tidak bisa dilakukan dengan hanya pemberian susu, apalagi setelah bayi tersebut tak lagi minum ASI dari ibunya. Ma'ruf berkata masa penting untuk bayi selama 1.000 pertama sejak seorang ibu dinyatakan hamil. Dengan demikian, memberikan susu kepada balita berusia dua tahun tidak akan mengurangi stunting. "Maka itu menurut saya istilah sedekah putih menimbulkan pemahaman yang mngacaukan masyarakat," kata Ma'ruf. Sandiaga pun merespons dan menyebut bahwa program sedekah putih merupakan bagian dari program Indonesia Emas untuk menciptakan generasi muda yang cemerlang.Inti dari sedekah putih, kata Sandiaga adalah berbagi. Sebab, ada ibu yang tidak bisa memberikan ASI setelah melahirkan.

Tanggapan kritikus

sunting

James Massola yang menulis untuk The Sydney Morning Herald mengkritik keputusan KPU yang memberikan pertanyaan dari moderator seminggu sebelum debat berlangsung. Massola menilai keputusan tersebut membuat debat "tidak bernyawa" dibandingkan dengan debat Pilpres 2014 yang "mengalir dengan bebas".[12]

Debat Keempat

sunting

Debat keempat Pilpres 2019 adalah debat yang hanya diikuti oleh kedua belah Calon Presiden dari nomor urut 01 dan 02. Tema yang diangkat pada debat keempat ini adalah ideologi, pertahanan-keamanan, pemerintahan, dan hubungan internasional.

Masalah Yang Diangkat

sunting

Prabowo Subianto memaparkan visi misi di bidang ideologi, pemerintahan, pertahanan keamanan, dan hubungan internasional. Di Bidang ideologi, Prabowo mengatakan Pancasila adalah ideologi final, Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar dan kecemerlangan dari generasi pendiri bangsa "Karena itu kami bertekad mempertahankan Pancasila sampai titik darah yang penghabisan," katanya. Di bidang pemerintah, Prabowo berjanji akan membersihkan lembaga pemerintah dari perilaku korupsi. Menurutnya tidak mungkin program sehebat apapun kalau lembaga lemah, terlalu banyak korupsi jual beli jabatan, negara tidak mungkin melaksanakan pembangunan. Sebab itu, kalau terpilih ia akan memperbaiki kualitas hidup aparat pemerintah. Ia berpandangan korupsi di Indonesia, dalam taraf sangat parah, sudah berada di stadium keempat. Di bidang Pertahanan, Prabowo menyebut negara lemah karena anggaran yang terlalu kecil, ia berjanji akan memperbaiki.

Jokowi memaparkan visi dan misi terkait tema debat. Jokowi sempat mengeluarkan istilah 'Dilan' yakni digital dan melayani. Istilah itu ia keluarkan saat memaparkan visi tentang pemerintahan. "Di bidang pemerintahan diperlukan pemerintah Dilan, digital melayani," katanya Oleh sebab itu diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik. "Yang kedua penajaman dan penyerdehanaan kelembagaan, ketiga peningkatan kualitas SDM aparatur," katanya.

Sementara itu, di bidang ideologi, Jokowi mengatakan Pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa. Oleh sebab itu menjadi kewajiban untuk menjaga, merawat dan menjalankan Pancasila. Di bidang pertahanan keamanan, Jokowi mengatakan akan meningkatkan kualitas SDM TNI terutama dalam bidang teknologi. Ke depan, menurut Jokowi yang dihadapi adalah adalah perang teknologi.

Jokowi dan Prabowo saling mencurahkan hatinya ketika berbicara soal ideologi. Awalnya Prabowo mengatakan bahwa dirinya kerap dituduh anti-Pancasila oleh pendukung Jokowi. "Pak Jokowi saya yakin pak Jokowi Pancasialis. Saya yakin Pak Jokowi patriot, saya yakin pak Jokowi nasionalis. karena itu waktu pak Jokowi dilantik saya datang dan memberi hormat," kata Prabowo. Tapi, prabowo mempertanyakan tuduhan-tuduhan dari para pendukung Jokowi, yang membuat seolah dirinya mendukung khilafah. "Seolah saya melawan tahlilan, ibu saya seorang nasrani saya lahir dari rahim seorang nasrani, kenapa saya dituduh mengubah pancasila, sungguh kejam," katanya. Jokowi, kemudian menjawab dan mencurahkan hatinya. "Saya juga percaya kok pak Prabowo itu Pancasilais, saya juga percaya pak Prabowo nasionalis pak Prabowo patriot. Tapi masalah tuduh menuduh saya juga banyak dituduh," katanya. Jokowi mengatakan pernah dituduh bahwa dirinya PKI. "Ada yang menuduh seperti itu saya juga biasa-biasa saja," katanya. Sebab itu, Jokowi mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Prabowo Subianto ingin memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum di setiap jenjang pendidikan dari Taman Kanak-Kanak hingga Pendidikan Pasca Sarjana. Pernyataan Prabowo itu menjawab pertanyaan soal ideologi. Tentang bagaimana menanamkan Pancasila dengan tidak menggunakan indoktrinasi agar mudah diaktualisasikan. Kata Prabowo, meski tidak bersifat indoktrinasi, tapi Pancasila harus ditanamkan sedari dini."Walaupun tidak mau menggunakan pendekatan indoktrinasi tapi kita harus memasukkan ke dalam pendidikan," katanya. Menurutnya Pancasila harus masuk harus dalam pendidikan, dalam kurikulum karena pancasila adalah kesepakatan bangsa, jadi generai penerus harus mengerti dari mana datangnya negara ini. Selain itu, untuk menanamkan nilai Pancasila juga harus ditunjukkan dengan tingkah laku pemimpin. "Harus memberi contoh menyejukkan dalam memilih orang, tidak boleh memandang ras, bukan politik pecah belah," katanya.

Sementara Jokowi menyebut penanaman Pancasila dilakukan sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Yang terpenting, kata Jokowi, penanaman nilai Pancasila harus bisa menyentuh persoalan keseharian. Bagaimana mengajarkan anak-anak bertoleransi atas perbedaan suku, bahasa, dan agama. Penanaman nilai Pancasila juga harus kekinian. Jokowi mengatakan itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur visual di Facebook, Instagram, dan Twitter. "Kita sudah bikin BPIP tapi kini harus kekinian, bukan indoktrinasi lagi," ujar Jokowi.

Prabowo Subianto mengatakan lebih baik menggunakan teknologi lama tetapi kekayaan negara tidak lari ke luar negeri ketimbang teknologi yang cepat tapi kekayaan negara lari ke luar negeri, teknologi memang penting tapi yang penting adalah perbaikan sistem ekonomi. Pernyataan Prabowo itu menyikapi pertanyaan panelis tentang tantangan revolusi 4.0. Bagaiamana visi strategi capres memanfaatkan smart city sehingga mampu meningkatkan daya kompetitif bangsa Indonesia. Awalnya, pertanyaan itu dijawab oleh Jokowi. Menurut Jokowi diperlukan pemerintahan 'Dilan', digital melayani."Kecepatan sangat diperlukan sehingga diperlukan pertama yang namanya reformasi dalam bidang pelayanan lewat pelayanan berbasis elektronik, e-government, e-procurement, e-budgeting, sangat-sangat diperlukan dalam menyiapkan era digital ke depan," katanya. Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi. "Baik memang teknologi informatika adalah vital bagi pemerintah, jadi segala macam sistem yang baik tapi kalau tujuannya tidak jelas?" kata Prabowo

Seharusnya, kata Prabowo, bila yang ingin dicapai adalah suatu pemerintah yang efektif dan bersih dari korupsi, maka teknologi ini senjata yang efektif untuk mencapai itu. Tujuan pemerintah itu adalah kesejahteraan rakyat. Kata Prabowo, bila teknologi diperuntukkan bukan untuk kesejahteraan rakyat buat apa. "Saya dari awal dan saya ulangi masalah kekayaan bangsa ini tidak tinggal di Indonesia. Sistem sehebat apapun kalau tidak ada political will... Kalau tidak mengubah sistem ekonomi indah-indah saja," kata Prabowo. "Boleh kita punya informatika, boleh punya kartu banyak, seolah modern seolah cepat, tapi kalau cepat tapi kekayaan mengalir ke luar negeri. Saya lebih baik pakai teknologi lama tapi kekayaan Indonesia tidak keluar," ujarnya menambahkan. Prabowo Subianto mengatakan pertahanan Indonesia lemah, dan jauh dari yang diharapkan. Penyebabnya, kata Prabowo adalah minimnya anggaran hankam. "Karena tidak punya uang, maka kita harus membenahi keuangan kita," katanya.

Pernyataan Prabowo menjawab pertanyaan soal Pertahanan Keamanan. Bagaimana strategi untuk memodernisasi alutsista dengan menjamin transparansi di tengah keterbatasan anggaran negara? Prabowo mengatakan,untuk membenahi pertahanan harus membuat sistem. "Bagi saya kita harus tingkatkan pertama anggaran pertahanan. Tapi lebih dulu kita harus buat sistem, hentikan korupsi, rombak sistem, ubah sistem agar kekayaan tidak lari ke laur negeri. Ini masalah Inti," katanya. Selama ini, kata Prabowo, bangsa Indonesia diejek oleh negara-negara lain. "Dia senyum di depan kita tapi we have nothing. We have no power," katanya.

Sementara Jokowi mengatakan anggaran di Kemenhan sudah Rp107 triliun. Nomor dua, setelah kementerian pekerjaan umum. Hal itu kemudian dikritik Prabowo. Kata Prabowo, Rp107 triliun itu kecil karena hanya 5 persen dari APBN atau 0,8 persen dari GDP Indonesia. "Padahal Singapura itu anggaran pertahannya 30 persen dari APBN atau 3 persen dari GDP," kata Prabowo. Prabowo kemudian membeberkan budaya asal bapak senang (ABS) dalam dunia militer untuk mengingatkan Jokowi "Saya punya pengalaman di tentara. Kalau ketemu panglima. 'Siap pak. Aman semua, pak. Terkendali, pak. Radar cukup, pak'," kata Prabowo. Yang terjadi sebenarnya, kata Prabowo, tidak demikian. "Saya tidak menyalahkan bapak Jokowi. Ini budaya Indonesia. ABS. Jadi mohon kita kaji pertahanan sangat penting. Kita tak mau ancam siapapun, tapi kita lemah pak," kata Prabowo.

Jokowi merespons kritik Prabowo atas budaya Asal Bapak Senang (ABS) tersebut dengan menyebut Prabowo tak percaya pada TNI. "Saya melihat Pak Prabowo tidak percaya pada TNI kita. Saya saja yang sipil sangat percaya pada TNI," kata Jokowi. Jokowi menyebut percaya kepada TNI karena apa yang dilaporkan benar-benar dikerjakan. Jokowi mencontohkan pembangunan infrastruktur pertahanan di sejumlah wilayah. Terkait anggaran yang rendah, Jokowi menekankan alokasi anggaran pertahanan pada investasi. "Artinya setiap anggaran yang ada pertahanan harus kita pakai untuk bangun industri alusista kita," kata Jokowi. Dengan berinvestasi Indonesia bisa memproduksi alutsista. Jokowi mencontohkan produksi tank dan kapal selam. "Kita sudah punya Tank Harimau. Kapal selam hasil kerja sama kita dengan negara lain yang namanya Dadali," ujar Jokowi.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya merupakan TNI sejati. Pernyataan itu ia sampaikan untuk membantah pernyataan capres nomor urut 01 Joko Widodo sebelumnya yang mengaku melihat Prabowo seperti sosok tidak percaya pada institusi TNI karena mengkritik rendahnya anggaran pertahanan Indonesia. Prabowo mengaku bahwa dirinya telah mempertaruhkan nyawa di TNI "Bukannya tidak percaya, saya TNI pak. Saya pertaruhkan nyawa di TNI, saya lebih TNI dari banyak TNI," kata Prabowo dalam Debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3) Sebelum melontarkan pernyataan itu, Prabowo mengatakan bahwa diplomasi harus didukung dengan kekuatan. Menurutnya, diplomat hanya akan tersenyum kepada Indonesia bila tidak didukung dengan kekuatan.

Prabowo mengatakan kekuatan pertahanan Indonesia sangat rapuh, sangat lemah. Selama ini diplomasi yang dilakukan Indonesia, hanya melalui jalan-jalan perundingan dan pertukaran diplomasi. Tetapi, kata Prabowo diplomasi tidak bisa hanya dengan menjadi mediator. "Ujungnya diplomasi itu harus merupakan bagian dari upaya mempertahankan kepentingan nasional," katanya. Untuk itu, kata dia, diplomasi hanya bisa dan di back up oleh kekuatan. "Kalau negara tidak kuat dia senyum kepada kita, sebuah diplomat dibayar untuk menjadi orang baik tapi dia tidak segan, dia hitung kekuatan kita," katanya. Kata Prabowo, bukannya dia tidak percaya dengan TNI, tapi harus dilihat kemampuan pertahanan TNI. "Pesawat berapa? Negara kita seluas Eropa, pak diplomasi kalau hanya senyum-senyum jadi nice guy begitu-begitu saja pak, armada asing masuk apa yang bisa kita buat? Bukan tidak percaya, saya TNI pak, saya lebih TNI dari banyak TNI," katanya.

Calon presiden Joko Widodo mengatakan keunggulan Indonesia di mata internasional adalah posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar. Sebab itu, kata Jokowi, selama ini di forum-forum internasional kekuatan itu selalu disampaikan. "Karena banyak negara lain yang belum tahu posisi kita," katanya. Dengan kekuatan itu, kata dia, Indonesia selalu diberi kepercayaan untuk menyelesaikan konflik dan perang. Misalnya, di Rakhine, Myanmar. "Kita diminta PBB untuk menengahi proses-proses pengungsi," katanya

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik orang yang memberikan data atau membisiki Jokowi soal pertahanan Keamanan karena menurutnya data yang diperoleh Jokowi tidak tepat.. "Jadi saya di sini mempermasalahkan sedikit bahwa anggapan kondisi pertahanan keamanan sudah memadai. Saya pertanyakan," katanya. Menurut Prabowo, Jokowi harus mengevaluasi orang yang memberikan data kepadanya soal data pertahanan keamanan. Jokowi mengatakan dirinya telah mendapatkan data bahwa 20 tahun ke depan tidak ada invasi dari negara lain ke Indonesia. Menurut Prabowo, data semacam itu juga sudah pernah didengarnya ketika berpangkat Letnan Dua. Kenyataannya, terjadi konflik di Timor Timur tahun 1975. "Kalau membangun divisi ketiga untuk apa. Markas bagus enggak bisa perang, Pak jokowi, apakah briefing yang diterima harus dikaji kembali," katanya. Jokowi menjawab pertanyaan Prabowo dengan menegaskan kembali bahwa dirinya masih percaya kepada TNI untuk menjaga pertahanan negara. Menurutnya, soal 20 tahun invasi itu hanyalah prediksi. Jokowi lantas mengalihkan fokus kepada penguasaan teknologi persenjataan dan cyber oleh prajurit TNI. Hal itu ditegaskan Jokowi penting karena menurutnya perang ke depan melibatkan teknologi. Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terlalu khawatir dengan kedaulatan negara. Pernyataan Jokowi menanggapi pertanyaan Prabowo yang mempertanyakan tentang 'masuknya' negara-negara lain ke objek-objek vital negara, seperti bandara dan pelabuhan. "Pelabuhan, bandara ini saluran nafas kita," katanya. Prabowo menyayangkan perusahaan asing di Indonesia mengelola bandara dan pelabuhan. Sebab bandara dan pelabuhan itu menurut Prabowo sangat vital bagi negara. "Sedikit negara yang mengizinkan pelabuhan dan lapangan bandara dioperasikan oleh pihak asing," katanya. Prabowo menyatakan pandangannya ini bukan artinya bersikap antiasing, tapi itu menyangkut kedaulatan nasioanal. Kata Jokowi, tidak ada satupun kedaulatan negara yang diberikan kepada negara lain. "Saya melihat prabowo sangat khawatir sebenarnya negara lain melakukan. Kita mengundang negara lain berinvestasi. Menyangkut kedaulatan tak kita berikan satu senti pun kepada negara lain. Ini investasi," katanya. Jokowi menegaskan pelabuhan dan bandara yang dikelola pihak asing bukan yang masuk kategori vital seperti bandara atau pelabuhan milik TNI. Jokowi juga menyatakan pengelolaan bandara dan pelabuhan oleh perusahaan asing tak hanya terjadi di Indonesia. Hal itu disebutnya lumrah terjadi di negara-negara lain. "Dan tidak ada masalah dengan itu," kata Jokowi. Jokowi pun menegaskan tetap akan memberikan ruang bagi perusahaan asing mengelola bandara dan pelabuhan. Ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo yang menolak asing mengelola bandara dan pelabuhan. Prabowo Subianto menyinggung praktik jual beli jabatan di era pemerintah Jokowi. Hal itu dikatakan Prabowo saat adu gagasan dengan Jokowi soal pemerintahan.


Jokowi bertanya kepada Prabowo, apa pandangan Prabowo mengenai pelayanan publik. Prabowo berpendapat bahwa dia mendukung pelayanan publik termasuk dengan pembenahan sistem. Tapi intinya adalah lembaga-lembaga harus bersih tidak boleh terjadi korupsi yang besar-besaran. Kalau punya segala sistem online, sistem pelayanan publik satu pintu tetapi political will untuk menghilangkan korupsi tidak ada," katanya. Sebab itu, dia mengetahui bahwa syarat negara berhasil adalah lembaga-lembaga harus kuat dan efektif. "Tidak boleh ada korupsi sogok menyogok dan jual beli jabatan. Saya kaget saya baca bahwa ternyata pejabat pemerintah bapak sendiri memperkirakan jual beli jabatan 90 persen kementerian," katanya.


Memasuki debat di bidang Hubungan Internasional Jokowi mempertanyakan pandangan Prabowo soal krisis kemanusiaan di negara bagian Rakhine, Myanmar. Menurut Prabowo, dia prihatin dengan yang terjadi dengan etnis Rohingya di Myanmar. "Oleh PBB juga sudah ditegur berkali-kali, Pemerintah Myanmar," katanya. Tapi menurut Prabowo, bila kondisi dalam negeri masih miskin sebaiknya diplomasi hanya dilakukan dengan memberikan saran. "Ini sangat-sangat mengusik kita, pengaruh. Tapi, kalau kita tidak punya kekuatan hanya bisa kasih saran," katanya. Prabowo mengapresiasi pemerintah Jokowi yang telah melakukan upaya untuk membantu etnis Rohingya di Rakhine. "Saya menegaskan bahwa kalau kita menjadi mediator itu baik-baik saja, kita menjadi nice guy gitu, untuk mendamaikan mediator, tidak ada masalah itu, saya mengakui itu prestasi," katanya Tapi, Prabowo mengingatkan bahwa selama ini Indonesia tidak terlalu dihormati di luar.

Debat Kelima

sunting

Debat kelima Pilpres 2019 adalah tahapan debat terah yang diikuti oleh kedua belah Calon Presiden dan Wakil Presiden dari nomor urut 01 dan 02. Topik yang dibahas dalam debat kelima adalah “Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan, Investasi, dan Industri.”

Masalah Yang Diangkat

sunting

Dalam visi misinya, Prabowo dengan tegas menyatakan ekonomi Indonesia berjalan ke arah yang salah. Itu ditandai dengan mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri. Ia pun menyatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini mengalami deindustrialisasi atau dengan kata lain tidak bisa memproduksi apa-apa, dan hanya bisa menerima produk dari bangsa lain serta mengekspor bahan-bahan mentah ke negara lain.

Sandiaga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi lima persen yang dibanggakan pemerintahan saat ini sebetulnya adalah jebakan.

Dalam pemaparannya, Jokowi mengatakan selama 4,5 tahun dirinya memimpin bersama Jusuf Kalla, pemerintah telah berupaya keras mengembalikan watak asli dari pembangunan negara Indonesia. Yaitu tidak bertumpu pada pertumbuhan ekonomi tapi juga pemerataan.

Jokowi bilang pertumbuhan tanpa pemerataan hanya akan menimbulkan ketimpangan. Oleh karena itu pula Jokowi menyatakan tidak menjadikan Jawa sebagai fokus pembangunan. Selama kepemimpinannya, Jokowi menyatakan menerapkan strategi pembangunan Indonesia sentris. Selain itu Jokowi menekankan pentingnya kemandirian ekonomi yang sampai saat ini ia terus perjuangkan. Jokowi membanggakan pengelolaan Blok Mahakam, Blok Rokan, dan Freeport yang kini dikuasai oleh pemerintah setelah sekian lama dikelola asing. Terakhir, di bidang kesejahteraan sosial, Jokowi kembali mempromosikan tiga kartu saktinya yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah Pembangunan Maritim dan Agraria.

Panelis mempertanyakan strategi dan langkah konkret paslon untuk menjaga stabilitas harga pertanian dan perikanan sehingga menarik milenial agar Indonesia semakin kuat sebagai negara maritim dan agraris. Menanggapi hal tersebut, Jokowi menjawab bahwa Indonesia sudah terlalu lama tergantung pada pasar komoditas luar negeri dan mengekspor bahan-bahan mentah ke luar negeri. Untuk menanggulangi dan menjawab kebutuhan itu, Jokowi memiliki misi melakukan hirilisasi industri. Ia mencontohkan soal pengalengan ikan yang diperbanyak sehingga produk perikanan bisa diekspor dengan merek dari Indonesia. Dirinya juga membicarakan sistem ekonomi online untuk pertanian bagi kalangan milenial.

Menanggapi paparan Jokowi, Prabowo mengkritisi kebijakan capres petahana itu selama 4,5 tahun terakhir. Ia mengatakan justru di sini letak masalah di mana ia singgung ekonomi Indonesia salah arah. Bahwa terjadi deindustrialisasi, dan terjadi tidak ada strategi yang dijalankan pemerintah. Tadi niat Jokowi bagus. Tapi, Jokowi sudah bekerja selama 4,5 tahun namun pemerintah cenderung izinkan impor, sehingga menghancurkan kesejahteraan petani. Prabowo juga mempertanyakan kebijakan Jokowi mengedepankan infrastruktur. Menurutnya, kebijakan itu bisa mempermudah masuk barang dari luar. Sandiaga mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan kunci dan kepastian usaha sehingga investasi untuk mengolah barang mentah menjadi bahan jadi.

Jokowi menampik kritik Prabowo terhadap pembangunan infrastruktur yang ia fokuskan. Jokowi lantas menyatakan harus dibedakan pengelolaan ekonomi mikro dan makro. Kata Jokowi, pembangunan infrastruktur adalah tahapan yang pada akhirnya bertujuan menggerakkan ekonomi rakyat.

Prabowo menjawab dengan menyatakan bahwa dirinya tak menyalahkan Jokowi atas kondisi ekonomi yang terjadi saat ini, tetapi menyalahkan presiden-presiden terdahulu sebelum masa pemerintahan Jokowi. Prabowo berujar Indonesia harus bisa mengoreksi diri sendiri dan mengakui telah salah jalan dalam membangun ekonominya. Ia mengatakan Indonesia harus mencontoh Tiongkok yang telah berhasil mengentaskan kemiskinan dalam 40 tahun. Di akhir paparannya Prabowo kembali mengajak semua pihak untuk kembali ke Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945. Prabowo membandingkan rasio pajak era Orde Baru dan yang diterima Malaysia dan Thailand. Hal itu dipaparkan Prabowo untuk menjawab pertanyaan kebijakan yang akan diambil untuk mendorong peningkatan tax ratio sekaligus meningkatkan penerimaan zakat dan wakaf

Prabowo memulai dengan mengutip pernyataan KPK bahwa Indonesia seharusnya memiliki penerimaan negara Rpr4 ribu triliun, namun terjadi kebocoran Rp2.000 triliun. "Biasanya saya bilang seribu (triliun) tapi ternyata lebih," sindir Prabowo. Ia lantas membandingkan tax ratio pada era Orba yang pernah 16 persen, sementara saat ini hanya 10 persen. Selain itu Prabowo membandingkan rasio pajak Malaysia dan Thailand yang disebutnya mencapai 19 persen. Kunci peningkatan rasio pajak adalah dengan menggunakan teknologi informasi dan transparansi seperti diterapkan negara tetangga. Sandiaga menambahkan pihaknya akan memisahkan badan penerimaan negara dari Kementerian Keuangan. Badan Penerimaan Negara nantinya langsung bertanggung jawab ke presiden. Tak hanya itu, Sandiaga pun menjanjikan mal sadar zakat, serta upaya jemput bola untuk potensi penerimaan zakat. Menanggapi Prabowo, Jokowi menyindir target tax ratio yang dijanjikan rival politik tersebut. Jokowi memaknai jika target meningkatkan tax ratio dari 10 menjadi 16 persen dalam setahun, artinya ada 750 triliun GDP yang ditarik menjadi pajak.

Pasangan Prabowo-Sandi mendapat pertanyaan soal partisipasi perempuan. Moderator bertanya bagaimana strategi dan kebijakan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang ekonomi sekaligus melindunginya dari kekerasan dan diskriminasi. Prabowo menyatakan partisipasi perempuan sangat penting bagi kehidupan bangsa. Ia menilai peran perempuan saat ini sudah menonjol. Ia mencontohkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden dan peran emak-emak selama masa kampanye. Sandiaga menambahkan bahwa perempuan selama ini membutuhkan akses pendampingan, pelatihan hingga permodalan. Hal itu dikatakan Sandi sudah coba difasilitasi lewat program OK OCE yang dia gagas dan terapkan saat dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI.

Calon wakil presiden nomor 01 Ma'ruf Amin menyebut visi dirinya dan Jokowi aalah mengarusutamakan gender. "Karena itu kami usahakan agar perempuan tak hanya bisa di bidang ekonomi, politik, pemerintahan," kata Ma'ruf. Atas hal itu, Ma'ruf mengatakan pihaknya telah memiliki program kredit UMI atau usaha mikro dan bank wakaf mikro yang ada di pesantren-pesantren. "Saya tahu persis nasabahnya 100 persen perempuan," ujar Ma'ruf. Ma'ruf menyebut program pemberdayaan itu sudah menolong ribuan ibu dan akan terus dikembangkan di desa-desa.

Prabowo mengklarifikasi paparannya terkait target meningkatkan rasio pajak. Prabowo berkata target meningkatkan rasio pajak menjadi 16 persen tidak dilakukan dalam waktu setahun seperti ditafsirkan Jokowi. Sementara itu Sandiaga Uno menyebut akan menggenjot rasio pajak dengan memotong pajak pekerja. Perdebatan soal rasio pajak bergeser ke ekonomi syariah.

Di bidang ini Ma'ruf Amin membanggakan Komite Nasional Syariah yang dibangun pemerintahan Jokowi saat ini sebagai cara mengembangkan ekonomi dan menjadikan Indonesia jadi Islamic Finance Center. "Dan kita juga memperkuat posisi-posisi lembaga keuangan dengan penguatan lembaga dan bentuk pelayanan seperti fintech lalu produk2 nya yang lebih market friendly dan membangun sumber daya manusia," tutur Ma'ruf. Menambahkan Ma'ruf, Jokowi membanggakan Indonesia yang telah dinobatkan sebagai nomor satu di bidang wisata halal. Namun, soal posisi Indonesia dalam bidang ekonomi syariah itu dibantah Sandiaga. Menurutnya dalam Global Islamic Economic Index dirinya melihat Indonesia masih peringkat 10, padahal memiliki penduduk Islam terbesar sedunia.

Menurut Sandiaga seharusnya ranking Indonesia bisa lebih baik. Kemudian pada grafik pengimpor barang-barang halal, kata Sandiaga, Indonesia nomor empat. Oleh karena itu dirinya dan Prabowo ingin memperkuat ekosistem produksi barang halal dan memperbesar ekspornya sehingga tak hanya jadi pasar saja.

Melanjutkan pernyataannya yang terputus sebelumnya, Jokowi mengatakan Indoensia saat ini masih memperkuat jadi tujuan wisata halal yang telah ditetapkan nomor satu di dunia. Ma'ruf juga menyatakan pihaknya bertekad menjadikan perbankan syariah Indonesia terbesar di dunia, termasuk pula produk-produk halalnya. Sementara itu, Prabowo mengatakan salah satu potensi ekonomi syariah adalah keuntungan yang sangat besar dari calon jemaah haji.

Jokowi mendapat kesempatan pertama untuk bertanya. Ia ingin tahu bagaimana langkah Prabowo mengembangkan ekonomi digital "Dalam hal ini e-Sport," tanya Jokowi. Prabowo memberikan setidaknya tiga kali isyarat tangan kepada Sandiaga untuk menjawab pertanyaan Jokowi itu. "Kita memiliki peluang menciptakan produk-produk karena sektor ekonomi kreatif ini hebat-hebat. Saya keliling seluruh wilayah Indonesia menanamkan optimisme bagi generasi pop," jawab Sandiaga. Namun, Sandiaga tak ingin generasi muda Indonesia hanya menjadi pengonsumsi produk-produk e-Sport dari luar negeri. Oleh karena itu, kata dia, program rumah siap kerja akan turut membuat Indonesia jadi tuan rumah e-Sport bukan hanya pengonsumsi. Menanggapi jawaban Sandiaga, Jokowi mengatakan pemerintah harus cepat tanggap dan respons cepat pada pertumbuhan teknologi serta tren digital. Jokowi lalu menyebut Artificial Inteligent hingga cryptocurrency "Anak-anak senang menjadi gamers, oleh sebab itu pemerintah membangun infrastruktur digital broadband kecepatan tinggi, palapa ring, 4G," kata Jokowi. Jokowi lantas mengatakan dalam catatan dirinya nilai ekonomi dari industri digital pada 2017 itu perputarannya mencapai setidaknya Rp11-12 triliun per tahun, dengan pertumbuhan 25-30 persen.Menjawab itu, Prabowo mengatakan dirinya akan fokus pada kebijakan yang mendasar dalam hidup yakni kebutuhan pangan. "Tingkatkan produksi pertanian, tingkatkan penghasilan, petani, lindungi nelayan, tingkatkan kualitas buruh dan guru hnonorer. Digital-digital itu bagus, tapi warga butuh swasembada pangan, harga terjangkau, harga turun, kita harus jaga indonesia. itu kita akan fokus," tegas Prabowo. Jawaban Prabowo itu ditambah Sandiaga bahwa dirinya teringat dengan Rahman, seorang generasi milenial yang ditemuinya di Sidrap, Sumatera Selatan. Sandiaga menegaskan Indonesia harus bisa menjadi kekuatan ekonomi pangan dan energi dunia. Prabowo-Sandi mendapat giliran bertanya di sesi pertanyaan terbuka ini. Sandi mengajukan pertanyaan soal pelayanan digital dan menyindir program kartu Jokowi yang menurutnya sangat tidak digital. "Kami menawarkan satu kartu yang sangat sakti yaitu e-KTP," sindir Sandiaga. Ia lalu menyoroti neraca ekonomi Indonesia dengan China, dan banjir impor produk dari luar negeri termasuk migas. Sandiaga pun mempertanyakan langkah kongkret Jokowi membalikkan neraca perdagangan sehingga bukan hanya mengimpor.

Menjawab itu, Jokowi mengakui berdasarkan data terbaru pada 2018 neraca Indoensia defisit sekitar US$8 miliar. Namun, sambung Jokowi, pada kuartal tahun ini defisit turun US$0,67 miliar dolar Di bidang migas, Jokowi mengatakan mulai pembangunan lagi refinery (unit pengolahan). Selain itu, ia mengedepankan lagi soal hilirisasi industri sebagai kunci. Menanggapi Jokowi, Sandiaga mengatakan dari data Februari 2018 yang dipegang pihaknya defisit perdagangan turun karena impor turun. "Namun impor yang turun itu adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk proses produksi kita. Ini justru malah mengkhawatirkan kita," kata Sandiaga. Sandiaga menyebut seandainya defisit neraca turun, seharusnya harga pokok terjangkau, dan kebutuhan energi tak dikeluhkan ibu-ibu di seluruh Indonesia. Sandiaga pun menyatakan bersama Prabowo dirinya menjanjikan persoalan itu terselesaikan tanpa perlu kartu-kartu baru.

Jokowi menyindir Sandiaga soal orang-orang yang disebutkan cawapres 02 itu untuk menganalogikan pengelolaan ekonomi negara. Menurutnya persoalan personal tak bisa dijadikan acuan pengelolaan ekonomi makro. Menanggapi Jokowi, Sandiaga mengatakan ibu Mia dan Ibu Nurjanah adalah beberapa dari tokoh-tokoh yang ditemuinya dari 1.550 kunjungan selama kampanye di seluruh Indonesia. Merujuk pada sebuah surat yang disebut diterimanya terkait BUMN, Sandiaga mempertanyakan strategi Jokowi soal perusahan pelat merah jadi perusahaan kelas dunia. Menjawab itu, Jokowi menyatakan ke depannya ingin membangun holding-holding BUMN berkaitan dengan  migas, pertanian dan perkebunan, serta perdagangan. Lewat kekuatan holding besar itu, menurut dia akan mudah bagi perusahaan pelat merah mengerjakan proyek di luar. Jokowi lalu mencontohkan yang sudah dilakukan dalam proyek konstruksi di Timur Tengah, dan ekspor kereta api ke Bangladesh. Prabowo merespons paparan Jokowi soal BUMN dengan menyebut mantan Gubernur DKI itu tak mengerti persoalan yang tengah terjadi di BUMN-BUMN Indonesia. Menanggapi itu, Jokowi meminta Prabowo-Sandi mengecek besar setoran deviden BUMN ke APBN. Jokowi pun lantas membanggakan pengelolaan Blok Rokan, Blok Mahakam yang sekarang sudah dikelola Pertamina. Serta  Freeport yang sudah diambil Inalum sebesar 51,2 persen.

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mendapat kesempatan bertanya. Namun sebelum itu Jokowi sempat menyindir Prabowo dengan menyebut jawaban Ketua Gerindra itu tidak nyambung saat ditanya soal ekonomi digital. Calon wakil presiden nomor urut 02 menyinggung pernyataan Prabowo Subianto soal elite satu persen menyimpan kekayaan Indonesia. Menurut Ma'ruf rival-rival politiknya itu termasuk dalam 1 persen tersebut. Menjawab itu, Prabowo mengaku dirinya adalah bagian dari satu persen tersebut. Namun, ia mengklaimnya bahwa tak pernah menutup-tutupi. Prabowo juga menekankan soal pemerataan lapangan kerja, produktivitas, dan investasi di bidang pendidikan dan kesehatan untuk menanggulangi ketimpangan Menanggapi Prabowo, Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur di luar Jawa akan memunculkan titik-titik ekonomi baru. Jokowi juga mencontohkan soal dana desa sebagai strategi menanggulangi ketimpangan dan menciptakan pemerataan.

Referensi

sunting
  1. ^ Septianto, Bayu. "Alasan KPU Tunjuk Ira Koesno dan Imam Jadi Moderator Debat Pilpres". tirto.id. Diakses tanggal 2018-12-30. 
  2. ^ "Debat pertama capres: Enam babak yang perlu Anda ketahui". BBC News Indonesia. 17 Januari 2019 (2019-01-17). 
  3. ^ a b c d e f "Debat pertama, Jokowi dan Prabowo tidak mau mengapresiasi satu sama lain". BBC News Indonesia. 17 Januari 2019 (2019-01-17). 
  4. ^ @BBCIndonesia (17 Januari 2019). "Jokowi: "Saya tidak setuju, sekarang gaji ASN sudah cukup, ditambah tunjangan kinerja."" (Tweet) – via Twitter. 
  5. ^ @BBCIndonesia (17 Januari 2019). "Jawaban Prabowo: "Saya membentuk pasukan anti teror pertama. Teroris ada juga yang dikirim dari negara lain. Seolah-olah teroris orang Islam padahal dia mungkin bekerja dengan orang asing. Radikal dicap ke orang Islam, saya menolak itu."" (Tweet) – via Twitter. 
  6. ^ a b "Jadwal Debat Capres Kedua di Pilpres 2019". CNN Indonesia. CNN Indonesia. 14 Februari 2019 (2019-02-14). 
  7. ^ Facundo Chrysnha Pradipha (16 Februari 2019 (2019-02-16)). "Debat Kedua Pilpres 2019, Tak Ada Audiens di Belakang Capres". Tribunnews.com. Tribun News. 
  8. ^ a b Fitria Chusna Farisa (20 Februari 2019 (2019-02-20)). "Catatan dari Debat Kedua Pilpres, dari Teknis hingga Substansi..." Kompas.com. Kompas. 
  9. ^ a b c d e f g h i j "Live Report: Debat Capres Kedua Pilpres 2019". CNN Indonesia. CNN Indonesia. 17 Februari 2019 (2019-02-17). 
  10. ^ a b c d e f g h "Halaman 1 Debat kedua Pilpres 2019: Klaim data Jokowi dipertanyakan, Prabowo kurang berhasil paparkan ide". BBC Indonesia. 17 Februari 2019 (2019-02-17). 
  11. ^ "Halaman 2 Debat kedua Pilpres 2019: Klaim data Jokowi dipertanyakan, Prabowo kurang berhasil paparkan ide". BBC Indonesia. 17 Februari 2019 (2019-02-17). 
  12. ^ Massola, James (18 Januari 2019). "Jokowi vs Prabowo: Indonesian presidential debate robotic, risk-averse". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 Mei 2022.