Kabupaten Purbalingga

kabupaten di Pulau Jawa, Indonesia
(Dialihkan dari Purbalingga)

Kabupaten Purbalingga (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦥꦸꦂꦧꦭꦶꦁꦒ, Pegon: ڤورباليڠڬا, translit. Purbalingga) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Kecamatan Purbalingga. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di utara, Kabupaten Banjarnegara di timur dan selatan, serta Kabupaten Banyumas di barat dan selatan. Jumlah Penduduk Kabupaten Purbalingga pertengahan tahun 2023 sebanyak 1.040.109 jiwa.[1][2][4]

Kabupaten Purbalingga
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦥꦸꦂꦧꦭꦶꦁꦒ
 • Pegonڤورباليڠڬا
 • Alfabet JawaPurbalingga
Baris ke-1: Gunung Slamet nampak dari wisata Lembah Asri
Baris ke-2: Stadion Goentoer Darjono
Baris ke-3: Masjid Agung Purbalingga,
Baris ke-4: Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman, Patung Jenderal Soedirman Purbalingga
Lambang resmi Kabupaten Purbalingga
Julukan: 
  • Kota Perwira
  • Kota Knalpot
  • Kota Rambut Palsu
Motto: 
Prasetyaning nayaka amangun praja
(Jawa) Segenap masyarakat dan pemerintah setia untuk membangun daerah
(1830 Masehi)
Peta
Peta
Kabupaten Purbalingga di Jawa
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Purbalingga
Peta
Kabupaten Purbalingga di Indonesia
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Purbalingga (Indonesia)
Koordinat: 7°17′S 109°21′E / 7.28°S 109.35°E / -7.28; 109.35
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Dasar hukumUU No. 13/1950
Hari jadi18 Desember 1830 (umur 193)
Ibu kotaPurbalingga
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 18
  • Kelurahan: 15
  • Desa: 224
Pemerintahan
 • BupatiDyah Hayuning Pratiwi
 • Wakil BupatiH. Sudono
 • Sekretaris DaerahHerni Sulasti
 • Ketua DPRDH. R Bambang Irawan
Luas
 • Total777,64 km2 (300,25 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[1]
 • Total1.040.109
 • Kepadatan1,300/km2 (3,500/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 99,16% Islam
  • 0,01% Buddha
  • 0,01% Hindu
  • 0,02% Lainnya[2]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Jawa Banyumasan
 • IPMKenaikan 69,54 (2022)
sedang[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3303 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 281
Pelat kendaraanR xxxx **C/*L/*Q/*U/*V/*Z
Kode Kemendagri33.03 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 934.782.107.000.-
Semboyan daerahPERWIRA (Pengabdian, Rapi, Wibawa, Iman, Ramah lan Aman)
Flora resmiDuwet
Fauna resmiJalak suren
Situs webwww.purbalinggakab.go.id
Kediaman bupati Purbalingga sekitar tahun 1905.

Geografi

sunting

Terletak pada 101° 11" BT–109°35" BT dan 7°10" LS–7°29 LS" terbentang pada ketinggian ±40 – 1.500 meter di atas permukaan laut dengan dua musim yaitu musim kemarau antara MeiSeptember dan musim Kemarau antara OktoberApril. Secara umum Purbalingga termasuk dalam iklim tropis dengan rata-rata curah hujan 3,739mm – 4,789mm per tahun. Jumlah curah hujan tertinggi berada di Kecamatan Karangmoncol, sedangkan curah hujan terendah di Kecamatan Kejobong. Suhu udara di wilayah Kabupaten Purbalingga antara 23.20 °C – 32.88 °C dengan rata-rata 24.49 °C.

Purbalingga berada di cekungan yang diapit beberapa rangkaian pegunungan. Di sebelah utara merupakan rangkaian pegunungan (Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng). Bagian selatan merupakan Depresi Serayu, yang dialiri dua sungai besar Kali Serayu dan anak sungainya, Kali Pekacangan. Anak sungai lainnya yaitu seperti Kali Klawing, Kali Gintung, dan anak sungai lainnya. Ibu kota Kabupaten berada di Purbalingga, sekitar 21 km sebelah timur laut Purwokerto.

Data iklim Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31.2
(88.2)
31.3
(88.3)
31.5
(88.7)
31.4
(88.5)
31.4
(88.5)
30.8
(87.4)
30.5
(86.9)
30.9
(87.6)
31.7
(89.1)
32.4
(90.3)
31.6
(88.9)
31.3
(88.3)
31.33
(88.39)
Rata-rata harian °C (°F) 27.6
(81.7)
27.6
(81.7)
27.8
(82)
28.1
(82.6)
27.8
(82)
27.2
(81)
26.5
(79.7)
26.6
(79.9)
27.2
(81)
27.8
(82)
27.8
(82)
27.6
(81.7)
27.47
(81.44)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.9
(73.2)
22.9
(73.2)
23.1
(73.6)
23.2
(73.8)
22.7
(72.9)
22.1
(71.8)
21.5
(70.7)
21.2
(70.2)
22.1
(71.8)
22.9
(73.2)
23.4
(74.1)
23.2
(73.8)
22.6
(72.69)
Curah hujan mm (inci) 566
(22.28)
532
(20.94)
485
(19.09)
414
(16.3)
260
(10.24)
157
(6.18)
90
(3.54)
57
(2.24)
86
(3.39)
311
(12.24)
526
(20.71)
557
(21.93)
4.041
(159,08)
Rata-rata hari hujan 20 19 19 17 12 8 5 3 4 12 19 20 158
% kelembapan 88 87 86 85 83 81 79 76 78 80 84 87 82.8
Rata-rata sinar matahari harian 6.4 6.4 6.9 7.2 7.9 7.9 8.0 8.2 8.1 7.7 7.0 6.6 7.36
Sumber #1: BMKG[5]
Sumber #2: Climate-Data.org[6]

Pemerintahan

sunting

Daftar Bupati

sunting
No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
1
Raden Tumenggung Dipoyudo III
1759
1787
1
2
Raden Tumenggung Dipokusumo I
1792
1811
2
3
Raden Mas Tumenggung Brotosudiro
1811
1831
3
4
Raden Mas Tumenggung Adipati Dipokusumo II
1831
1855
4
5
Raden Adipati Dipokusumo III
1855
1868
5
6
Raden Adipati Dipokusumo IV
1868
1883
6
7
Raden Tumenggung Dipokusumo V
1883
1893
7
8
Raden Brotodimedjo
20 November 1893
13 September 1899
8
9
R. Tumenggung Adipati Dipokusumo VI
13 September 1899
29 Oktober 1925
9
10
K. R. A. A. Soegondo
1925
1946
10
Masa Pemerintahan Indonesia
11
Mas Soeyoto
1946
1947
11
12
R. Mas Kartono
1947
1950
12
13
R. Oetoyo Koesoemo
1950
1954
13
14
R. Hadisoekmo
1954
1960
14
15
R. Mohammad Soedjadi
1960
1967
15
16
R. Bambang Moerdharmo
SH
1967
1973
16
17
Letkol PSK
Goentoer Daryono
1973
1979
17
18
Dr.
Soetarno
1979
1984
18
19
Drs.
Soekirman
1984
1989
19
20
Drs.

Soelarno Soelarno

1989
1994
20
1994
1999
21
21
  Triyono Budi Sasongko
2000
2005
22
Drs.
Sotarto Rahmad
2005
2010
23
Drs.
Heru Sudjatmoko
M.Si
22
  Drs.
Heru Sudjatmoko
M.Si
2010
2013
24
Sukento Ridho Marhaendrianto
23
  Drs.
Sukento Ridho Marhaendrianto
M.Si
2013
2015
  Budi Wibowo
(Penjabat)
2015
2016
24
Tasdi
SH, M.M
17 Februari 2016
6 Juni 2018
25
Dyah Hayuning Pratiwi
Dyah Hayuning Pratiwi SE., BE.con.,MM
6 Juni 2018
17 Februari 2021
[Ket. 1]
Sarwa Pramana (Penjabat)
25 September 2020
5 Desember 2020
(25)
Dyah Hayuning Pratiwi SE., BE.con.,MM
26 Februari 2021
Petahana
26
Sudono
Catatan
  1. ^ Sebagai Pelaksana Tugas Bupati[7]

Dewan Perwakilan

sunting

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Purbalingga dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[8] 2014–2019[9] 2019–2024[10] 2024–2029[11]
PKB 5   5   9   9
Gerindra (baru) 0   6   6   6
PDI-P 13   11   10   14
Golkar 6   7   7   6
NasDem (baru) 1   1   1
PKS 4   5   4   7
Hanura (baru) 0   2   0   0
PAN 5   4   4   3
Demokrat 7   2   2   2
PPP 2   2   2   2
PDP (baru) 2
PMB (baru) 1
Jumlah Anggota 45   45   45   50
Jumlah Partai 9   10   9   9

Kecamatan

sunting

Kabupaten Purbalingga terdiri dari 18 kecamatan, 15 kelurahan, dan 224 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 953.304 jiwa dengan luas wilayah 677,55 km² dan sebaran penduduk 1.406 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Purbalingga, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[14] Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.03.09 Bobotsari 16 53353 Desa
33.03.14 Bojongsari 13 53362 Desa
33.03.02 Bukateja 14 53382 Desa
33.03.04 Kaligondang 18 53391 Desa
33.03.06 Kalimanah 3 14 53371 Desa
Kelurahan
33.03.11 Karanganyar 13 53354 Desa
33.03.17 Karangjambu 6 53359 Desa
33.03.12 Karangmoncol 11 53355 Desa
33.03.10 Karangreja 7 53357 Desa
33.03.03 Kejobong 13 53392 Desa
33.03.01 Kemangkon 19 53381 Desa
33.03.18 Kertanegara 11 53358 Desa
33.03.07 Kutasari 14 53361 Desa
33.03.08 Mrebet 19 53352 Desa
33.03.15 Padamara 1 13 53372 Desa
Kelurahan
33.03.16 Pengadegan 9 53393 Desa
33.03.05 Purbalingga 11 2 53311-53319 Desa
Kelurahan
33.03.13 Rembang 12 53356 Desa
TOTAL 15 224

Demografi

sunting

Menurut data Sensus Penduduk Indonesia 2020, berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Purbalingga berdasarkan status kewarganegaraan : 848.952 orang.

Ekonomi dan Fasilitas

sunting

Industri

sunting

Bulu Mata Palsu dan Knalpot

sunting

Di Purbalingga ada banyak industri dengan bahan baku rambut manusia untuk dijadikan bulu mata palsu (eye-lash) atau juga dibuat wig atau rambut palsu serta sanggul maupun hair piece yang dipasang untuk memberikan tambahan rambut atau juga high-light secara temporer di rambut kita.[15] Keistimewaan lain adalah industri knalpot yang merupakan transformasi dari industri kuali dan panci tembaga. Knalpot Braling cukup terkenal di kalangan pemilik mobil, sebagai alternatif suku cadang murah.

Perkebunan & Pertanian

sunting

Mayoritas Masyarakyat Purbalingga Petani Padi Dan Penderes Pohon kelapa. Perkebunan kelapa yang cukup luas mejadi keunggulan daerah ini meksipun risiko penderes jatuh terpeleset akibat hujan/licin maupun karena kesulitan pemanjatan pohon kelapa yang memerlukan keahlian khusus. Sedangkan sawah penghasil padi cukup banyak meksipun sawah menyusut akibat alih fungsi menjadi rumah, ruko dll. Perlu adanya peran pemerintah Kabupaten yang bisa mensejaterahkan Petani dan Penderes itu.

Selain kedua komoditas tadi, hasil pertanian cukup banyak di Purbalingga seperti di Desa Kalikajar Penghasil Duku serta sektor perikanan yang cukup berkembang karena melimpahnya sumber daya air di Purbalingga.

RTH dan Monumen

sunting

Berikut adalah daftar RTH (Ruang Terbuka Hijau), Taman dan Monumen/Tugu di Kabupaten Purbalingga

 
Taman Kota Usman Janatin Purbalingga pada 2019
  • Alun-alun Purbalingga
  • Patung Jenderal Sudirman Purbalingga
  • Taman Sentul (Sentul Garden)
  • Patung Knalpot
  • Taman Maerakaca
  • Tugu Air Mancur Jl. Mayjend Sungkono
  • Hutan Kota
  • Tugu Bancar
  • Taman Kota Usman Janatin Purbalingga
  • Tugu Selamat datang Bobotsari
  • Tugu Selamat Datang Sayonara Jompo Kalimanah
  • Taman RTH Bojong
  • Monumen Tempat Lahir Jenderal Sudirman
  • Taman Makam Pahlawan Purbosaroyo
  • Taman Terbuka Hijau
  • Taman Gringsing
  • Taman Pasar Segamas

dan lain-lain

Pariwisata

sunting
  • Objek wisata air Bojongsari atau terkenal dengan singkatan Owabong juga merupakan objek wisata favorit. Saat ini ada banyak arena bermain yang melengkapi Owabong ini. Di samping kolam renang juga ada kolam arus, arena Gokar, waterboom, rafting/arung jeram, terapi ikan, arena outbond dan permainan air lainnya.
  • Gua Lawa, Gua alam yang terletak di Kecamatan Karangreja, 25 km sebelah utara Purbalingga.
  • "Wisata Agro Kebun Strawberry" beserta panorama "Gunung Lompong" yang terletak di Pratin, Serang, Karangreja.
  • Wisata Kutabawa Flower Garden merupakan salah satu destinasi Wisata Serang Pratin Purbalingga. Konsep yang digunakan pada Lokawisata Purbalingga ini adalah taman bunga yang penuh warna dan cantik.
  • Desa Wisata Karangbanjar, merupakan pemukiman dengan suasana pedesaan yang alami dan aneka pusat kerajinan rumah tangga. Desa Wisata Karangbanjar merupakan salah satu tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Letaknya juga sangat strategis, karena tepat sejalur dengan objek wisata andalan lainnya seperti Owabong, Taman Reptil "Sanggaluri Park", Taman Buah dan Museum Uang. Di desa Wisata Karang Banjar ini, pengunjung dapat melihat secara langsung ke home industri proses pembuatan rambut palsu, bulu mata palsu, sapu lidi, sapu ijuk, sanggul. Ada juga fasilitas ‘homestay’ di rumah penduduk dengan biaya yang sangat terjangkau. Suasana pedesaan yang sejuk, makanan khas daerah setempat, penduduk yang ramah membuat suasana yang semakin nyaman.
  • "Purbasari Pancuran Mas", dikenal pula sebagai RiverWorld karena memiliki koleksi ikan air tawar yang lengkap seperti Arwana, Piranha dan ikan raksasa Arapaima gigas dari Sungai Amazon yang panjangnya mencapai 3 meter. Selain itu terdapat pula koleksi Unggas, Koleksi Burung dan Tanaman Hias yang menarik juga disertai area permainan anak berupa Waterboom.
  • Situ Tirta Marta (Sitama) atau lebih dikenal dengan kali tlaga, menyajikan kolam jernih dari mata air yang masih sangat alami. Disana juga terdapat wahana foto "under water" dengan berbagai hiasan diantaranya motor, tv dll. Sitama terlerak di dusun tlaga Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari. Berjarak 5 km dari Owabong.
  • Pendakian Gunung Slamet dapat dimulai dari Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. Rute ini termasuk rute paling populer bagi para pendaki.
  • Monumen Jenderal Soedirman, yang terletak di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang. Berupa patung Jenderal Soedirman dan tempat kediaman dia semasa kecil di antaranya ranjang kayu tempat dia tidur waktu bayi, perpustakaan, masjid, dan relief kisah kehidupanya.
  • Sanggaluri Park, berada di Desa Kutasari Purbalingga sebuah wahana wisata edukasi yang terdiri dari Museum Uang berisi koleksi uang-uang kuno dari Indonesia dan mancanegara, Museum Serangga dengan berbagai jenis koleksi serangga dari Indonesia, Museum Wayang dan Artefak,Wahana Edukasi Narkoba, Taman Reptile, taman Burung yang berada di satu kawasan Taman Buah Kutasari.Sanggaluri juga memiliki wahana Outbound anak dan umum, Simulasi Manasik Haji, pengawetan serangga, pembedahan reptile dan paket kemah wisata ( Sanggaluri Campsite )
  • Museum dan Perpustakaan Umum Daerah Poerbakawatja
  • Bumi perkemahan dan arena Outbound Munjul Luhur, Karangbanjar, Kalimanah, serta ada pula bumi perkemahan lain di Purbalingga yaitu bumi perkemahan Serang di desa Serang, Karangreja
  • Kolam Pemandian Walik Tirto Asri
  • Curug Karang, disebut demikian karena memiliki bebatuan hitam dan terjal dengan tiga tingkatan curug serta Curug Panyatan yang keduanya terletak di kecamatan Rembang.
  • Curug Nini, walaupun air terjunnya tidak terlalu tinggi, di bawah curug ini terdapat sumber mata air yang tidak pernah kering. Menurut ceritera rakyat setempat, di sini terdapat ikan yang tinggal kepala dan durinya saja.
  • Curug Silintang dan Silawang, curug ini terletak di desa Tlahab Lor, Karangreja.
  • Curug Ciputut, yang memiliki ketinggian 30 m, panorama alamnya sangat indah dan air curug ini juga tidak pernah kering. Di objek wisata alam ini sering di kunjungi wisatawan remaja pada saat libur. Medan menuju Curug Ciputut ini agak sulit. Justru karena tingkat kesulitan menuju lokasi wisata ini sering dijadikan sarana petualangan bagi wisatawan remaja.
  • Kabupaten Purbalingga juga memiliki objek wisata air cukup eksotik, yakni "Congot" yang merupakan pertemuan dua buah sungai, yakni Sungai Klawing dan Serayu. Objek wisata ini terletak di Desa Kedungbendo, Kecamatan Kemangkon, sekitar 15 km selatan kota Purbalingga.
  • "Usman Janatin City Park", Purbalingga. Sebelum dijadikan taman kota, dulu area ini merupakan Pasar Kota Purbalingga akan tetapi lokasi pasar telah dipindah ke bekas Stadion Wasesa (sekarang stadion berada di Kelurahan Purbalingga Kidul dengan nama "Gelora Goentoer Darjono") dengan nama (Pasar Segamas) yang merupakan salah satu pasar terbesar di Jawa Tengah. Tempat ini biasa anak muda-mudi bisa berkumpul, duduk-duduk di taman kota yang luas. Di tempat ini dilengkapi dengan LCD yang berukuran besar menayangkan serba serbi kota Purbalingga dengan perkembangannya. Di sini pula terdapat gedung Entertainment Center yang digunakan untuk acara-acara kesenian serta terdapat panggung di sisi selatannya.
  • Wisata Kayak dan Sekolah Kayak Nasional [16]
  • Wisata Curug Sumba ada di desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja, perbatasan dengan Kecamatan Bobotsari. memiliki pemandangan alam yang sangat indah di fasilitasi dengan gazebo-gazebo dari bambu, bisa ditujukan untuk rekreasi santai keluarga. dan untuk berenang pengunjung dapat menikmati kolam dibawah curug dengan kedalaman mencapai 8 meter,dengan air yang bresih dan sejuk.
  • Omah Wayang

Terdapat Di Desa Selakambang yang terdiri dari macam wayang. wayang kulit, Wayang suket (terbuat dari rumput), wayang Golek dan Lain nya sejenis museum wayang.

 
Yoni Brengkol, Purbalingga

Transportasi

sunting

Angkutan dan Bus

sunting

Angkutan Antar Kota

sunting
 
Terminal Bus Purbalingga pada malam hari

Sarana transportasi utama untuk menuju dari dan ke Purbalingga adalah angkutan Bus. Tersedia berbagai macam bus baik AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) maupun AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Bus-bus yang melewati Terminal Bus Purbalingga ini antara lain bus jurusan Purwokerto-Semarang, Purwokerto-Wonosobo, Purwokerto-Pemalang, Purwokerto-Pekalongan, bus jurusan Jakarta-Wonosobo (AKAP), serta bus jurusan Jakarta-Bobotsari (AKAP). Sedangkan untuk jenis minibus terdapat 4 jalur yaitu bus jurusan Purbalingga-Kejobong, Purbalingga-Rembang, Purwokerto-Bobotsari, Purbalingga-Banjarnegara.

 
BRT Trans Jateng sedang berhenti di Terminal Bukateja

Ada Juga Trans Jateng yang antar konevisitas transportasi Jurusan Terminal Bulupitu Purwokerto–Terminal Bukateja

Angkutan Kota dan Pedesaan

sunting

Untuk angkutan dalam kota sendiri terdapat angkot warna orange dengan route angkot:

Angkutan Kota tersebut hanya beroperasi dari pukul 06.00–18.00 WIB. Sedangkan untuk angkutan selain angkutan kota yaitu terdapat angkutan pedesaan (Angkudes) yang menghubungkan antar desa-desa di Purbalingga.

Terminal Bus

sunting

Kabupaten Purbalingga memiliki terminal tipe A, yaitu Terminal Bobotsari. selain itu, Purbalingga juga memliki terminal bus lain, berikut daftarnya Terminal Bobotsari, Terminal Purbalingga, Terminal Bukateja, Terminal Jompo, Terminal Penaruban, Terminal Kutabawa, Terminal Kejobong, dan Terminal Kemangkon.[17]

Kereta Api

sunting
 
Stasiun Purbalingga yang dulu terletak di kelurahan Kandang Gampang saat masih aktif

Dahulu Purbalingga memiliki stasiun kereta api akan tetapi, sekarang sudah tidak berfungsi, bahkan jalur rel kereta api di Purbalingga sudah berubah menjadi deretan jalur pertokoan atau bangunan lainnya.

Bandar Udara

sunting
 
Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman.

Terdapat pula sebuah bandar udara bernama Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman yang terletak di desa Wirasaba, Bukateja. Awalnya, bandara tersebut bernama Lanud Wirasaba dan berfungsi sebagai Sarana Transportasi Pesawat Udara untuk keperluan Militer. Pada 7 November 2016, Lanud Wirasaba berganti nama menjadi Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman. Bandara ini mulai beroperasi untuk penerbangan publik pada 1 Juni 2021.[18]

Olah raga

sunting

Purbalingga memiliki Klub sepak bola Persibangga Purbalingga (Persatuan Sepak bola Purbalingga) yang pada 18 Januari tahun 2011 ini menjuarai Kompetisi divisi II PSSI 2010-2011. Untuk fasilitas Olahraga di Purbalingga terdapat Stadion Gelora Goentoer Darjono yang mana stadion ini mampu menampung sekitar 15.000 penonton.[19]

Komunitas

sunting

Purbalingga memiliki Komunitas Film Independen yang sangat diperhitungkan di kancah Nasional. Berbagai ajang perfilman nasional berhasil diraih dan dimenangi, selain itu Komunitas ini juga menggelar ajang festival film independen secara rutin yang disebut PFF (Purbalingga Film Festival).[20][21] Untuk pertama kalinya pada 6 Desember 2010 Komunitas Film Independen Purbalingga memenangi Piala Citra dalam Festival Film Indonesia untuk kategori Film Pendek.[22][23][24] juga ada Komunitas Braling yang merupakan komunitas pendukung klub sepak bola Persibangga Purbalingga.

Sosial Budaya

sunting

Kuliner

sunting

Makanan yang paling dikenal di Purbalingga adalah mendoan, ini adalah makanan yang dibuat dari tempe kedelai. Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat tempenya, jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe ini diberi tepung yang dibumbu garam, ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe "muledi" yang sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe "keripik".

Purbalingga juga dikenal sebagai tempat pabrik Slamet, yang memproduksi permen Davos sejak tahun 1931,[25][26] permen ini sangat dikenal sejak zaman dulu. Oleh-oleh istimewa lainnya apalagi kalau bukan kacang mirasa. Penampilannya bolehlah gosong dan mirip kacang kulit khas pedesaan. Tapi rasanya? Banyak orang ketagihan untuk membelinya dan membawanya sebagai oleh-oleh. Berbeda dnegan kacang kulit pabrikan, kacang mirasa dibuat dengan cara merendamnya pada air sehari semalam. Keesokan harinya dilumuri garam dan dibiarkan dalam bak selama sehari semalam juga. Besoknya baru direndam air lagi selema sehari semalam. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari, baru setelah kering disangrai dengan pasir. Jadilah kacang khas Purbalingga yang renyah dan 'kemlithik'.

Sroto (nama sebutan soto untuk wilayah Purbalingga dan Banyumas) juga terkenal. Perbedaan mendasar sroto dengan soto pada umumnya terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran daging dan remasan kerupuk. Beda Sroto Sokaraja dengan Sroto Purbalingga juga bisa dilihat dari kerupuknya. Umumnya Sroto Sokaraja menggunakan kerupuk warna warni, sedangkan Sroto Purbalingga menggunakan kerupuk merah putih. Sroto Purbalingga yang kesohor terutama sroto kriyiknya.[27] Di sini setelah daging ayam disuwir untuk sroto maka "rongkong"nya (tulang dada) digoreng kering dan disajikan sebagai lauk sroto. Rasanya garing dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga sroto so yang tak kalah nikmat. Sroto So[28] ini mirip pada umumnya sroto khas Purbalingga, hanya saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut 'so' yang menambah cita rasa unik makanan berkuah ini, lokasinya sekitar 4 KM dari pusat kota yaitu berada di desa Bojong. Sroto khas lainnya biasa disebut sesuai lokasinya, seperti Sroto Bancar dan Sroto Jatisaba.

Pendidikan

sunting

Beberapa perguruan tinggi yang ada di kabupaten Purbalingga yakni Universitas Jenderal Soedirman, Sekolah Tinggi Teknologi YPT Purbalingga (STT YPT), Akademi Kebidanan Perwira Husada Purbalingga[29] Universitas Terbuka, Universitas Perwira Purbalingga, dan Universitas Islam Negeri Saizu Kampus Purbalingga.

Pendidikan formal TK atau RA SD atau MI SMP atau MTs SMA atau MA SMK Perguruan tinggi Lainnya
Negeri 7 517 94 13 10 0 0
Swasta 467 215 48 18 22 2 0
Total 474 732 142 31 32 2 0

Lihat Pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Oktober 2023. 
  2. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupatem Purbalingga". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-06. Diakses tanggal 1 Oktober 2021. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2023. 
  4. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  5. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 76 & 140. Diakses tanggal 24 Oktober 2024. 
  6. ^ "Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 24 Oktober 2024. 
  7. ^ developer, medcom.id. "Dyah Hayuning Pratiwi jadi Plt Bupati Purbalingga". medcom.id. Diakses tanggal 2018-06-06. 
  8. ^ "Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. 24-02-2014. Diakses tanggal 22-04-2023. 
  9. ^ "PEROLEHAN KURSI DPRD PURBALINGGA 2014-2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-21. Diakses tanggal 2020-05-14. 
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Purbalingga 2019-2024
  11. ^ https://serayunews.com/anggota-dprd-kabupaten-purbalingga-terpilih-2024-2029-ditetapkan-ini-daftar-namanya.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  14. ^ Kode Pos Kabupaten Purbalingga
  15. ^ "Industri rambut palsu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-08. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  16. ^ "Wisatawan Eropa Juluki Purbalingga Kota Kayak". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-03. Diakses tanggal 2011-05-02. 
  17. ^ radarbanyumas.co.id. "Enam Sub Terminal di Purbalingga Berubah Status Jadi Terminal Tipe C". radarbanyumas.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-18. Diakses tanggal 2022-12-18. 
  18. ^ "Bandara Jenderal Soedirman Mulai Beroperasi, Ganjar : Mimpi Sejak Saya di DPR" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-22. Diakses tanggal 2022-01-22. 
  19. ^ Pemerintah Kabupaten Purbalingga. "Sarana pendukung di Kabupaten Purbalingga". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-21. Diakses tanggal 5 Juli 2013. 
  20. ^ Kompas Online, PFF 2009[pranala nonaktif permanen]
  21. ^ "Komunitas Film Indonesia, PFF 2010". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-04. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  22. ^ "Tempo Interaktif, Anak Desa Sabet Piala Citra". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-12. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  23. ^ "Tempo Interaktif, Dari Desa Meraih Citra". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-10. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  24. ^ "Hai Online, FFI 2010: Dari Ekskul ke Festival". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  25. ^ "Tempo interaktif, Permen Davos". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-04. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  26. ^ Pemerintah Kabupaten Purbalingga. "Sejarah permen davos". Purbalingga. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-03. Diakses tanggal 5 Juli 2013.  Sejarah permen davos]
  27. ^ "Detik food, Soto kriyik Purbalingga". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-30. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  28. ^ "Vivanews, video Soto So Purbalingga". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-15. Diakses tanggal 2011-02-26. 
  29. ^ "Dapodik". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-17. Diakses tanggal 2011-02-26. 

Pranala luar

sunting