Ekuador

negara di Amerika Selatan
(Dialihkan dari Equador)

Republik Ekuador adalah sebuah negara yang terletak di bagian ujung barat Amerika Selatan, berbatasan dengan Kolombia di utara, dengan Peru di timur dan selatan, dan dengan Samudra Pasifik di barat. Negara ini juga termasuk Kepulauan Galapagos di Pasifik, sekitar 965 km sebelah barat daratan utama. Ekuador terletak pada khatulistiwa (Ecuador adalah bahasa Spanyol untuk "khatulistiwa") dan mempunyai wilayah sebesar 283.651 km².[6] Negara ini juga merupakan salah satu dari dua negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan dengan Brasil, selain Chili.

Republik Ekuador

República del Ecuador (Spanyol)
SemboyanDios, patria y libertad
(Spanyol: "Tuhan, tanah air, dan kebebasan")
Lokasi Ekuador
Lokasi Ekuador
Ibu kotaQuito
00°13′12″S 78°30′43″W / 0.22000°S 78.51194°W / -0.22000; -78.51194
Kota terbesarGuayaquil
2°11′S 79°53′W / 2.183°S 79.883°W / -2.183; -79.883
Bahasa resmiSpanyol
PemerintahanRepublik presidensial
• Presiden
Guillermo Lasso
Alfredo Borrero
LegislatifAsamblea Nacional
Kemerdekaan
• Diumumkan
10 Agustus 1809
• Dari Spanyol
24 Mei 1822
• Dari Kolombia Raya
13 Mei 1830
• Diakui
16 Februari 1830
Luas
 - Total
283.560 km2 (75)
 - Perairan (%)
51
Populasi
 - Perkiraan 2022
17.289.554[1] (71)
 - Sensus Penduduk 2022
18.048.628[2]
69/km2 (148)
PDB (KKB)2019
 - Total
$202,043 miliar
$11.701[3]
PDB (nominal)2019
 - Total
$106,289 miliar
$6.155[3]
Gini (2020) 47,3[4]
tinggi
IPM (2021)Kenaikan 0,740[5]
tinggi · 95
Mata uangDolar Amerika Serikat (US$)2
(USD)
Zona waktuWaktu Ekuador (ECT) dan Waktu Galapagos (GALT)
(UTC-5 dan −6)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+593
Kode ISO 3166EC
Ranah Internet.ec
  1. Termasuk Kepulauan Galápagos.
  2. Mata uang Sucre digunakan hingga tahun 2000.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Quito adalah ibu kota Ekuador, sementara Guayaquil adalah kota terbesarnya.[7]. Republik Ekuador merupakan salah satu dari tiga negara yang muncul dari jatuhnya Gran Colombia pada 1830 (lainnya adalah Kolombia dan Venezuela).

Sejarah

sunting

Pra-Inka

sunting
 
Ikon dari kebudayaan Valdivia, sejak 2,300-2,000 SM, ditemukan di Provinsi Santa Elena dan saat ini dipajang diMuseum Arkeologi Florence.
 
Ikon dari kebudayaan Jama Coaque (300 SM-800 M), dari Provinsi Manabí.[8]

Sebelum kedatangan bangasa Inka, banyak peradaban sudah berkembang di wilayah yang sekarang menjadi Ekuador.[9] Peradaban tersebut meliputi kebudayaan Valdivia dan Machalilla di kawasan pesisir,[10][11] kebudayaan Quitu dekat ibu kota Quito,[12] dan kebudayaan Cañari di daerah Cuenca.[13]

Khususnya di wilayah Andes, penduduknya bermukim menetap dan suku-suku yang ada membina desa-desa dan mengembangkan pertanian serta peternakan. Melalui peperangan dan perkawinan, nanti terbentuk aliansi antarsuku, yang berkembang menjadi konfederasi. Saat bangasa Inka datang, konfederasi ini sudah maju dan strukturnya kokoh. Perlu waktu dua generasi pergantian pemimpin Inka, barulah konfederasi di Andes ini dapat dimasukkan sepenuhnya ke dalam pengaruh dan kekuasaan Inka. Suku-suku yang anggotanya dianggap membuat masalah dan memberontak diasingkan ke Argentina Utara, Bolivia, atau Peru, digantikan dengan suku-suku dari daerah-daerah yang jauh itu yang dinilai patuh dan loyal terhadap Inka. Wilayah Andes Ekuador resmi bernaung dalam Kekaisaran Inka pada 1463.[14]

Kekaisaran Inka

sunting

Negara Ekuador asalnya merupakan sebagian wilayah dari Kerajaan Inka.[15] Kekuasaan Kerajaan Inka di Ekuador berlangsung pada abad ke-15. Atahualpa anak pemerintah Inka yang bernama Huayna Capac dilahirkan di Quito. Tapi ia tidak menerima kekuasaan pemerintahan dari pemerintah Inka. Sebaliknya Huascar yang dilahirkan di Cusco yaitu ibu kota Kekaisaran Inka.[butuh rujukan]

Kekaisaran Inka terbagi atas 2 bagian yaitu Atahualpa dengan ibu kotanya Quito dan Huascar dengan ibu kota Cusco.[butuh rujukan]

Pendaratan Spanyol

sunting

Lalu pelayar Spanyol bernama Francisco Pizarro tiba di Kekaisaran Inka dan bermulalah perang saudara. Atahualpa setuju menerima bantuan Spanyol untuk menghadapi seterusnya Huascar.Melalui tipu muslihat, Spanyol menguasai pelabuhan di Cajamarca, dan menangkap Atahualpa saat Perang Cajamarca dan menjadikannya sebagai tebusan dan menuntut sejumlah emas jika mau dibebaskan. Namun, pada akhirnya Atahualpa tetap dieskekusi oleh pihak Spnayol.[16] Kemudian Spanyol berhasil menguasai Kekaisaran Inka .Tentara Spanyol telah membayar semua meriam tentara Kekaisaran Inka dan sebuah koloni dibangun sebagai pusat pemerintahan yang terletak di Peru.[butuh rujukan]

Kemerdekaan

sunting

Semua penduduk asli dipaksa menjadi pekerja rodi bagi tuan tanah keturunan Spanyol ini. Tahun 1563, Quito mempunyai wakil di Spanyol dan sebagian Peru dilantik Gubernur/Wuzurai. Ibu kotanya terletak di kota Lima kini. Hampir 300 tahun penjajahan Spanyol, Quito mempunyai penduduk sebanyak 10.000 dan tahun 1822 Ekuador menyertai Simón Bolívar membentuk Republik Besar Kolombia. Kemudian Ekuador berpisah pada tahun 1830.[17] 2 tahun kemudian, Ekuador menganeksasi Kepulauan Galapagos.[18] Pada 1851, negara ini menghapuskan perbudakan.[19] Pada abad ke-19 Gabriel Garcia Moreno membangun negara ini dengan bantuan Gereja Katolik Roma.[butuh rujukan]

Pada akhir 1800-an permintaan buah cokelat mendadak naik di seluruh dunia dan menjadi ekspor utama Ekuador, yang banyak mengundang penduduk dari tanah tinggi ke tepian pantai untuk menjadi pekerja ladang-ladang tuan tanah Spanyol ini.Revolusi 1895 yang dipimpin Eloy Alfaro telah mengurangi kekuasaan pemerintah. Perebutan kekuasaan militer berlaku pada tahun 1925. Tahun-tahun 1930-an dan 1940-an diperintah oleh José María Velasco Ibarra.Antara 1904 dan 1942, Ekuador kehilangan wilayah dalam rentetan konflik dengan tetangganya, terutama Peru.[20]

Pada 1941 sebuah konflik wilayah dimulai antara Ekuador dan Peru. Pada bulan Juli 1941, 11.681 tentara Peru berperang dengan tentara Ekuador sebanyak 5.300 orang di selatan. Pada tanggal 5 Juli 1941 tentara Peru menyeberangi Sungai Zarumilla di Ekuador. Pada tanggal 23 Juli 1941, sekali lagi tentara Peru menyeberangi Sungai Zarumilla dan memasuki wilayah El Oro. Seterusnya menguasai wilayah Loja. Peru memblokade Pelabuhan Guayaquil dan menyegel perbekalan kepada pasukan Ekuador.[21][22] Atas tekanan Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin, Peru dan Ekuador menandatangani Protokol Rio pada 29 Januari 1942 dalam usaha berhadapan dengan Blok Poros semasa Perang Dunia Kedua. Berdasarkan Protokol Rio, Peru mengembalikan wilayah yang sudah ditaklukkan seluas 5.072 km ke Ekuador, sementara Ekuador menyerahkan 18.552 km wilayahnya ke Peru.[23]

 
Tugu Simón Bolívar dan José de San Martín

1960an hingga saat ini

sunting

Pada tahun 1960-an pekerja asing membangun industri minyak di wilayah Amazon kcuador. Komunitas Andes memasang pipa minyak dari timur ke pelabuhan dan menjadikan Ekuador penghasil minyak kedua besar di Amerika Selatan.Pada tahun 1960-an junta tentara mengadakan perebutan kekuasaan. Pada tahun 1979 demokrasi dipulihkan kembali. Pada tahun 1982 pemerintahan berhadapan dengan krisis ekonomi, inflasi, penyusutan belanja, nilai mata uang merosot, industri lumpuh dan pemerintahan tidak lagi stabil.[butuh rujukan]

Salah urus oleh regim tentara pada tahun 1970-an menyebabkan Ekuador ketinggalan dibandingkan negara-negara tetangganya.Beberapa perang kembali terjadi hingga 26 Oktober 1999 ketika para presiden, Jamil Mahuad (Ekuador) dan Alberto Fujimori (Peru) menanda tangani "Acta de Brasilia". Peru memberikan 1 kilometer persegi (yang disebut "Tiwintza") kepada Ekuador dalam wilayahnya di mana 14 tentara dimakamkan; selain itu keduanya juga menanda tangani persetujuan perdagangan dan navigasi di mana Ekuador mendapatkan hak navigasi tak terbatas di Sungai Amazon.[butuh rujukan]

Pada 1996, Ekuador mendapatkan medali emas olimpiade pertamanya, setelah Jefferson Leonardo Pérez Quezada memenangi mata lomba jalan cepat 20 km di Olimpiade Musim Panas 1996.[24] Atlet yang sama menjadi peraih medali perak dalam mata lomba yang sama pada Olimpiade Musim Panas 2008.[25]

Pada bulan April 2005 Kongres Ekuador memilih Lucio Edwin Gutiérrez Borbúa sebagai presiden. Kemudian Wakil Presiden Luis Alfredo Palacio González mengambil alih jabatannya hingga pemilihan tahun 2006.[26] Rafael Correa terpilih dalam pemilihan presiden tahun 2006.[27] Pada Januari 2007, beberapa kepala negara berhaluan kiri di wilayah Amerika Latin menghadiri resepsi dan upacara pelantikannya di Quito.[28] Selama masa kepresidenannya, Correa dianggap berhasil menekan angka pengangguran dan tingginya kemiskinan di negara itu.[29][30][31][32] [33]

Geografi

sunting
 
Pegunungan Tungurahua, Ekuador

Sesuai namanya, Ekuador berada di daerah khatulistiwa, negara di khatulistiwa yang paling barat letaknya,[34] dengan iklim tropis, dengan variasi pada perbedaan ketinggian wilayah dan ketampakan alam.[35][36] Matahari terbit sekitar pukul 6 pagi dan matahari terbenam pada pukul 6 sore. Negara ini secara astronomis terletak antara 2°LU-5°LS, dibatasi oleh Samudra Pasifik di sebelah barat, dengan garis pantai sepanjang 2.337 km. Daerah pesisir bersuhu hangat dengan temperatur rata-rata 25 °C (77 °F),[37] dan dipengaruhi oleh arus samudera yang membawa panas serta hujan antara Januari hingga April.[38] Sisi timur, utara, dan selatan dibatasi oleh Peru dan Kolombia. Ekuador adalah salah satu dari sedikit negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan langsung dengan Brazil. Perbatasan daratnya adalah dengan Peru sepanjang 1.420 km dan Kolombia sepanjang 590 km.[39]

Luas wilayah Ekuador menurut Kementerian Luar Negeri negara itu adalah 256.370 km2.[40] Ekuador terbagi atas wilayah di pesisir Lautan Pasifik atau La Costa, kemudian daerah pedalaman dan Andes yang dikenal sebagai La Sierra, El Oriente yang meliputi Hutan Hujan Amazon di timur dan hanya mempunyai 5% total populasi, serta Kepulauan Galapagos yang dikategorikan sebagai La Region Insular, termasuk bagian Oseania.[41][42][43][44][45][46][47]

Ibu kota Ekuador Quito terletak di wilayah La Sierra. Sementara kota terbesar, Guayaquil terletak di Guayas, Cotopaxi, wilayah La Costa.

Puncak tertinggi Ekuador adalah Chimborazo, sebuah gunung berapi, dengan ketinggian 6263 mpdl. Walaupun ketinggiannya jauh di bawah tinggi Gunung Everest, Chimborazo dinobatkan sebagai yang tertinggi apabila dihitung dari pusat bumi.[48] Ekuador memiliki sejumlah glasier yang saat ini terancam karena perubahan iklim. Pada keberadaan glasier sangat penting, karena menjadi sumber mata air bagi banyak sungai serta penjaga kelembapan udara di kawasan Amazon yang kaya akan keanekaragaman hayati.[49] Negara ini telah menyaksikan hilangnya 54,4% bagian dari 7 glasier yang ada, yang diperkirakan dapat hilang sepenuhnya pada 2100 dan kemudian mengancam flora dan fauna di sana.[50]

Politik

sunting

Politik Ekuador terbagi atas sistem presiden dan demokrasi perwakilan. Presiden Ekuador menjabat kepala negara republik dan kepala pemerintahan di mana sistem multipartai diamalkan. Kekuasaan eksekutif bertindak sebagai pemerintah. Kekuasaan yudikatif dibentuk oleh pemerintah dan Kongres Nasional Ekuador.

Pada bulan Januari 2007, posisi Presiden Ekuador dijabati oleh Rafael Vicente Correa Delgado.[51] Jabatan Wakil Presiden Ekuador diperoleh oleh Lenin Moreno. Barisan Kabinet terdiri dari 10 menteri dan 7 sekretaris yang dilantik oleh presiden.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dipilih berdasarkan tiket yang sama, universal dan undi popular melalui pemilu 4 tahun sekali.

Hubungan diplomatik

sunting

Ekuador merupakan anggota PBB, Kelompok Rio, Sistem Ekonomi Amerika Latin, Persatuan Integrasi Amerika Latin dan Pakta Andes.[52] Pada Maret 2019, memutuskan keluar dari Uni Negara Amerika Selatan.[53] Pada 1973 Ekuador bergabung dengan OPEC sebelum kemudian membekukan status keanggotaannya pada 1992. Pada masa pemerintahan Presiden Correa, status keanggotaannya dipulihkan, sebelum kemudian Presiden Moreno memutuskan Ekuador keluar dari OPEC tahun 2020 dengan alasan akan terus meningkatkan produksi minyaknya.[54][55]

Ekuador sangat dekat dengan Amerika Serikat. Tapi pada tahun 2006, perusahaan Occidental yaitu penghasil minyak bumi Utara Amerika telah menyebabkan hubungan tegang antara Ekuador-Amerika. Pemerintah Ekuador menyatakan perjanjian pengeluaran minyak selama ini tidak sah dan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) tidak dapat dilaksanakan. Perjanjian Atpdea mungkin dapat mengurangkan pergantungan kepada Amerika. Masa pemerintahan Presiden Correa, Ekuador lebih condong kepada mendekatkan diri dengan Rusia dan Iran, agak mengganggu hubungan karab mereka dengan Amerika Serikat.[56] Namun, sejak 2017, Presiden Moreno mengakrabkan kembali hubungan negaranya dengan Amerika Serikat.[57]

Hubungan diplomatik tertuanya dijalin dengan Peru pada September 1831,[58] Kolombia pada 10 Februari 1832,[59] Chili pada 26 April 1835, Venezuela pada 18 Agustus 1835,[60] dan Nikaragua pada 1836.[61] Namun, hubungan dengan Nikaragua saat ini tengah ditangguhkan oleh kedua belah pihak.[62] Hubungan diplomatik termuda baru dijajaki pada 21 Mei 2024 lalu dengan Kepulauan Cook di Pasifik[63]

Hubungan dengan Amerika Serikat pertama kali dijalin pada 12 Agustus 1848.[64] Pada 26 Agustus 1918, Jepang menjadi negara Asia pertama yang memiliki hubungan resmi dengan Ekuador.[65] Setelahnya, negara-negara Asia lain yang membuka hubungan dengan Ekuador adalah Lebanon (15 September 1948),[66] Turki (1950),[67] Israel (18 Juni 1957),[68] dan Korea Selatan (5 Oktober 1962).[69] Setelah lebih daei 50 tahun menjalin hubungan dengan Israel, pada 24 November 2008, Ekuador akhirnya membuka hubungan dengan Palestina.[70]

Hingga tahun 2025, Ekuador menjalin hubungan diplomatik dengan seluruh hegara di Asia Tenggara. Filipina menjajaki hubungan dengan Ekuador pada 5 Juli 1976, menjadikannya negara Asia Tenggara pertama yang berhubungan diplomatik dengan Ekuador.[71] Vietnam menyusul pada 1 Januari 1980,[72] Thailand menyusul pada 15 Januari 1980,[72] Indonesia pada 26 April 1980,[72] dan Malaysia pada 1989.[73] Pada dekade 1990an, giliran Kamboja yang mmebuka hubungan diplomatik dengan Ekuador pada 29 Juni 1994,[72] diikuti Singapura pada 23 September tahun yang sama.[72] Pada abad ke-21, Ekuador berhubungan dengan Brunei Darussalam pada 19 Maret 2021, Timor Leste dan Laos pada 8 dan 12 September 2011,[72] hingga yang paling anyar, Myanmar pada 6 April 2017.[72]

Saat ini di Asia Tenggara, Ekuador hanya membuka satu kedutaan besar saja, yakni di Jakarta, setelah pada tahun 2014 menutup kedutaan besar mereka di Singapura.[74] Indonesia pula satu-satunya negara Asia Tenggara yang mempunyai kedutaan besar di Quito, Ekuador.[75][76] Kedutaan Besar Filipina di Bogota, Kolombia, sekaligus diakreditasikan untuk Ekuador.[77] Sementara itu, Malaysia mengakreditasikan kedutaan besar mereka di Santiago untuk Ekuador,[78] dan Thailand mengakreditasikan kedutaan besar mereka di Lima.

Pembagian administratif

sunting
 
Peta Ekuador

Ecuador terbagi atas 22 negara bagian/provinsi yang masing-masing memiliki ibu kota.

Militer

sunting

Angkatan Bersenjata Ekuador (bahasa Spanyol: Fuerzas Armadas del Ecuador) adalah kekuatan militer nasional Ekuador. Panglima tertinggi adalah Presiden Ekuador, saat ini Guillermo Lasso. Militer umumnya berada di bawah kendali sipil, khususnya Kementerian Pertahanan Nasional. Militer Ekuador telah terlibat dalam sengketa perbatasan dengan Peru (Perang Ekuador–Peru (1857–1860), Perang Ekuador–Peru, Perang Paquisha, Perang Cenepa).[79] Karena perselisihan perbatasan tersebut, yang akhirnya diselesaikan pada awal tahun 2000-an, dan karena masalah berkelanjutan dengan pemberontakan gerilya Kolombia yang menyusup ke provinsi Amazon, Angkatan Bersenjata Ekuador telah mengalami serangkaian perubahan. Pada tahun 2009, pemerintahan baru di Kementerian Pertahanan meluncurkan restrukturisasi mendalam di dalam pasukan, meningkatkan anggaran pengeluaran menjadi $1.691.776.803, meningkat sebesar 25%.[80]

Ekuador telah menyediakan pengamat militer dan pasukan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1948.[79]

Jenderal Akademi Militer Eloy Alfaro (c. 1838) yang berlokasi di Quito bertanggung jawab atas lulusan perwira angkatan darat.[81] Akademi Angkatan Laut Ekuador (c. 1837), terletak di perwira angkatan laut lulusan Salinas.[82] Akademi Udara "Cosme Rennella (c. 1920), juga berlokasi di Salinas, lulusan perwira angkatan udara.[83]

Ekonomi

sunting

Kemiskinan ekstrem di Ekuador antara 1999 hingga 2010 berhasil ditekan secara drastis.[84] Pada 2001, diperkiran 40% penduduk Ekuador berada di bawah garis kemiskinan, yang persentasenya kemudian mengalami penurunan pada 2011, menjadi hanya 17,4% total populasi.[85]

Pendapatan pemerintah terbesar berasal dari ekspor minyak bumi, yang menyumbang 40% total ekspor dan berkontribusi dalam menjaga keseimbangan neraca perdagangan.[86] Pada akhir 2021, ekspor minyak Ekuador sempat terhenti dlkarenakan kerusakan pipa-pipa minyak akibat korosi, yang terjadi selama hampir tiga pekan.[87] Hal tersebut membuat negara rugi sekitar 500 juta dollar, sebelum akhirnya ekspor normal kembali di tahun 2022.[88]

Dalam bidang pertanian, negara ini adalah salah satu eksportir utama pisang dan kakao.[89] Ekuador menghasilkan komoditas-komoditas pertanian yang meliputi kopi, beras, ubi kayu, dan tebu; juga komoditas peternakan seperti daging babi, daging sapi, dan produk susu; serta ikan dan udang.[90] Bank Dunia juga mencatat tentang potensi kayu yang cukup besar, terutama di wilayah Amazon.[91]

Seiring perkembangan di bidang ekonomi, pada 2007, Ekuador melunasi utang-utangnya ke IMF.[92]

Transportasi

sunting

Ekuador mempunyai rangkaian jalan raya nasional yang diselenggarakan oleh badan pemerintahan Ministerio de Obras Públicas y Comunicaciones (Kementerian Pekerjaan Umum dan Kommunikasi). Jalan raya Pan-America menghubungkan bagian utara dan selatan negara ini dan juga menghubungkan Ekuador dengan Kolombia di utara dan dengan Peru di selatan. Kualitas jalan-jalan, termasuk jalan-jalan utama, amat berbeda. Baru-baru ini negara ini melakukan rehabilitasi dan pengaktifan kembali ruas-ruas rel kereta api yang ada, salah satunya untuk tujuan pariwisata.[93]

Bandara Internasional José Joaquín de Olmedo di Guayaquil adalah salah satu bandara utama di Ekuador dan pada tahun 2012 dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Amerika Selatan.[94]

Demografi

sunting

Bahasa

sunting

Bahasa resmi negara adalah bahasa Spanyol. Selain itu, bahasa-bahasa asli seperti Shuar and Quechua/Kichwa juga diakui khususnya dalam pelayanan terhadap masyarakat adat.[95]

Lebih-kurang 68% dari penduduk Ekuador beragama Katolik Roma dan banyak yang mengamalkan agama itu. Di kawasan-kawasan pedalaman amalan-amalan kepercayaan lama bercampur-aduk dengan amalan agama Kristen.

Seperti di setiap negara Amerika Latin yang lain, penganutan agama Protestan telah meningkat dengan tinggi, terutamanya di kawasan-kawasan pedalaman yang miskin. Golongon-golongan yang mengikuti agama lain seperti Saksi Yehuwa dan Gereja Mormon juga didapati sedang meningkat.

Terdapat penganut agama Islam tetapi jumlah mereka hanya beberapa ribu saja. Masyarakat Yahudi berjumlah 1000 orang dan kebanyakan berasal dari Jerman dan Italia.

Terdapat juga sejumlah kecil yang masih termasuk kelompok Yahudi Sefardi (Yahudi-Spanyol). Kebanyakan nenek-moyang mereka ini sudah memeluk agama Kristen.

Pendidikan

sunting

Sistem pendidikan publik bersifat bebas pada proses belajar mengajar dan pendidkan adalah wajib dari usia lima sampai 14 tahun. Penyediaan sekolah umum mengalami masalah kekurangan pada standar minimal yang diperlukan, dan jumlah siswa di dalam kelas sering kali sangat besar, dan keluarga yang memiliki terbatas tetap harus untuk membayar mendapatkan pendidikan. Di daerah pedesaan, hanya 10% dari anak-anak yang mengenyam pendidikan tinggi. Departemen Pendidikan menyatakan bahwa jumlah rata-rata tahun selesai adalah 6.7.

Ekuador memiliki 61 universitas, menawarkan gelar sarjana dengan keterbatasan kualitas staff pengajar yang hanya 87% dari staf pengajar di universitas publik memiliki gelar Master, dan kurang dari 1% memiliki gelar doktor (PhD). Sekitar 300 lembaga yang lebih tinggi menawarkan dua atau tiga tahun pasca-sekolah menengah kejuruan atau pelatihan teknis.

Budaya

sunting

Makanan

sunting

Makanan di Ekuador sangat berbeda mengurut ketinggian dan juga keadaan pertanian. Babi, ayam, daging dan "cuy" (babi guinea) yang dihidangkan dengan berbagai jenis sereal dan ubi kentang atau nasi adalah makanan yang digemari di kawasan pegunungan. Babi panggang (hornado) dengan ubi kentang sering dijual di kawasan ini. Fanesca, sup yang terkenal di Ekuador dibuat dengan berbagai jenis kacang-kacangan menurut musim seperti kacang hijau, kacang lima, kacang lupini, kacang fava atau chochos yang mengandung susu dan sering dihidangkan dengan ikan kering sejuk.

Terdapat berbagai jenis buah-buahan terutama sekali di kawasan-kawasan rendah. Makanan laut sangat digemari di kawasan pantai, terutama udang dan udang galah segar. Makanan yang dibuat dari Plantain dan kacang tanah menjadi sebagian besar bahan makanan di kawasan pantai. Biasanya jamuan makanan dimulai dengan hidangan seperti sup cair (caldo) yang bisa mengandungi daging ataupun sup sayur berkrim (caldo de leche). Setelah itu makanan kedua segundo yang selalunya mengandung nasi, masakan kuah pekat (menestra) daging atau ikan serta sayur-sayuran. Patacones sangat digemari sebagai makanan sampingan di kawasan pantai.

Sebagian jenis makanan yang biasa di kawasan pantai adalah: ceviche, pan de almidón, corviche, guatita, encebollado dan empanadas; dan di kawasan pergunungan termasuk: hornado, fritada, tamales, llapingachos, dll.

Di kawasan hutan hujan makanan biasa ialah ubi kayu (yuca). Ubi dikupas kulitnya dan direbus atau digoreng atau digunakan dalam berbagai jenis masakan. Terdapat banyak jenis buah-buahan di kawasan ini.

Referensi

sunting
  1. ^ "Explore all countries–Ecuador". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ "Instituto Ecuatoriano de Estadística y Censos (INEC)". 
  3. ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects: Ecuador GDP". International Monetary Fund. 
  4. ^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 14 September 2022. 
  5. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  6. ^ "Ecuador". Central Intelligence Agency. 27 Februari 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Januari 2021. Diakses tanggal 24 February 2023 – via CIA.gov. 
  7. ^ "Población y Demografía". 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2024. Diakses tanggal 20 Juni 2024. 
  8. ^ "Figure Seated on a Bench with Hands Held to Mouth". Walters Art Museum website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 November 2023. Diakses tanggal 22 November 2023. 
  9. ^ Ferdon, Edwin N. (24 June 1966). "The Prehistoric Culture of Ecuador: Early Formative Period of Coastal Ecuador: The Valdivia and Machalilla Phases . Betty J. Meggers, Clifford Evans, and Emilio Estrada. Smithsonian Institution, Washington, D.C., 1965. 452 pp., $6.75." Science (dalam bahasa Inggris). 152 (3730): 1731–1732. doi:10.1126/science.152.3730.1731. ISSN 0036-8075. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juli 2022. Diakses tanggal 25 Juli 2022. 
  10. ^ "Valdivia Figurines". Metropolitan Museum of Art. October 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juni 2022. Diakses tanggal 29 Juie 2022. 
  11. ^ Meggers, Betty J.; Evans, Clifford; Estrada, Emilio (1965). "Early Formative Period of Coastal Ecuador: The Valdivia and Machalilla Phases". Smithsonian Contributions to Anthropology (1): 1–234. doi:10.5479/si.00810223.1.1. hdl:10088/19154. ISSN 0081-0223. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juni 2022. Diakses tanggal 29 Juni 2022. 
  12. ^ "Quito History - Culture, Religion and Lifestyle in Quito". www.quito.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juli 2022. Diakses tanggal 25 Juli 2022. 
  13. ^ Sandoval, José R.; Lacerda, Daniela R.; Jota, Marilza M. S.; Robles-Ruiz, Paulo; Danos, Pierina; Paz-y-Miño, César; Wells, Spencer; Santos, Fabrício R.; Fujita, Ricardo (10 September 2020). "Tracing the genetic history of the 'Cañaris' from Ecuador and Peru using uniparental DNA markers". BMC Genomics. 21 (Suppl 7): 413. doi:10.1186/s12864-020-06834-1 . PMC 7488242 . PMID 32912150. 
  14. ^ Rostworowski, María. Pachacútec Inca Yupanqui. 
  15. ^ Rowe, John Howland (2011). "Chapter 2 Ecuader under the Inca Empire". Costume and History in Highland Ecuador. University of Texas Press. doi:10.7560/725911-008. 
  16. ^ Favre, Henri. Les Incas. Presses Universitaires de France. 
  17. ^ "13 de mayo de 1830; Nacimiento de la República del Ecuador". 7 Juni 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2013. Diakses tanggal 2022-07-04. 
  18. ^ "Galápagos celebra un año más de provincialización" (dalam bahasa Spanyol). Presidencia de la República del Ecuador. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari2016. Diakses tanggal 19 Agustus 2021. 
  19. ^ "Assessment for Blacks in Ecuador". CIDCM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2012. 
  20. ^ Tafur, Miguel Monteza (1979). El Conflicto Militar del Perú con el Ecuador (dalam bahasa Spanyol). editorial Universo S.A. 
  21. ^ Nomberto, Víctor R. "Guerra de 1941". Blog PUCP. 
  22. ^ Taype Castillo, Jaime Miguel (2019). Fuerzas Armadas del Perú durante el conflicto de 1941 (dalam bahasa Spanyol). Pensamiento Conjunto. 
  23. ^ Donoso, Julio Tobar (1982). La Invasión Peruana y el Protocolo de Rio. Antecedentes y Explicación Histórica (dalam bahasa Spanyol). Quito: Banco Central del Ecuador. hlm. 462. 
  24. ^ Minshull, Phil (15 March 2023). "Perez the pinnacle of 100 years of Ecuadorian athletics". World Athletics. Diakses tanggal 15 Maret 2023. 
  25. ^ "Jefferson Perez – Reaching for Olympic Gold". Ecuador.com. Diakses tanggal 8 Agustus 2021. 
  26. ^ Forero, Juan (22 April 2005). "Ecuador's New Chief Picks Cabinet; Leftist in Economic Post". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Agustus 2022. Diakses tanggal 15 Agustus 2022. 
  27. ^ "Leftist rolling to victory in Ecuador's presidential race". Los Angeles Times. 27 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 August 2022. Diakses tanggal 15 August 2022. 
  28. ^ "Ecuador's new president sworn in". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 August 2022. Diakses tanggal 15 August 2022. 
  29. ^ Romero, Simon (April 27, 2009). "Ecuador Re-elects President, Preliminary Results Show". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 27, 2017. Diakses tanggal February 24, 2017. 
  30. ^ "Public spending fuels Ecuador leader's popularity". Voxxi.com. 25 Januari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Mei 2013. Diakses tanggal 4 September 2012. 
  31. ^ "Correa's and Ecuador's Success drive The Economist Nuts" Diarsipkan 16 April 2015 di Wayback Machine.. New Economic Perspectives.
  32. ^ "Correa wins re-election and says banks and mass media don't rule anymore". The Real News. 19 Februari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2015. Diakses tanggal 1 January 2014. "Unemployment hit a record low of 4.1 percent at the end of last year. Poverty's down about 27 percent since he took office". – Mark Weisbrot, co-director of Center for Economic and Policy Research 
  33. ^ Dowl, Aimee (2010). Ecuador and the Galápagos Islands. hlm. 53. 
  34. ^ Sánchez-Dávila, Gabriel (15 September 2022). "Clasificación climática de Sudamérica". ArcGIS StoryMaps (dalam bahasa Spanish). Diakses tanggal 6 November 2024. 
  35. ^ "Climate of Ecuador". Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2012. 
  36. ^ "Climate in Ecuador". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2017. 
  37. ^ "Ecuador:Climate". 
  38. ^ "Tratado de Límites entre las Repúblicas de Colombia y Ecuador (Tratado Muñoz Vernaza-Suárez)" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Sociedad Geográfica de Colombia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 Juli 2014. Diakses tanggal 25 Juli 2011. 
  39. ^ "Bienvenidos al Ecuador – Geografía – Ministerio de Relaciones Exteriores y Movilidad Humana" (dalam bahasa Spanyol). 26 January 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Januari 2020. Diakses tanggal 14 November 2023. 
  40. ^ Todd, Ian (1974). Island Realm: A Pacific Panorama. Angus & Robertson. hlm. 190. ISBN 9780207127618. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2023. Diakses tanggal 2 Februari 2022. [we] can further define the word culture to mean language. Thus we have the French language part of Oceania, the Spanish part and the Japanese part. The Japanese culture groups of Oceania are the Bonin Islands, the Marcus Islands and the Volcano Islands. These three clusters, lying south and south-east of Japan, are inhabited either by Japanese or by people who have now completely fused with the Japanese race. Therefore they will not be taken into account in the proposed comparison of the policies of non – Oceanic cultures towards Oceanic peoples. On the eastern side of the Pacific are a number of Spanish language culture groups of islands. Two of them, the Galapagos and Easter Island, have been dealt with as separate chapters in this volume. Only one of the dozen or so Spanish culture island groups of Oceania has an Oceanic population — the Polynesians of Easter Island. The rest are either uninhabited or have a Spanish – Latin – American population consisting of people who migrated from the mainland. Therefore, the comparisons which follow refer almost exclusively to the English and French language cultures. 
  41. ^ Review of the Protected Areas System in Oceania (PDF). International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. 1986. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 Januari 2022. Diakses tanggal 17 January 2022. Easter Island on the east has been included on the basis of its Polynesian and biogeographic affinities even though it is politically apart. The other islands of the eastern Pacific (Galapagos, Juan Fernandez, etc.) have sometimes been included in Oceania. 
  42. ^ Hull, Frank M. (1937). A Check List of the Syrphidae of Oceania (PDF). Department of Biology, University of Missouri. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 Januari 2022. Diakses tanggal 17 Januari 2022. Oceania is primarily considered as the restricted region treated in this paper, but for comparative purposes, in the table only, it is also considered in a broad sense as including New Guinea, Australia, New Caledonia, New Zealand, the Antipodes, and Galapagos. 
  43. ^ Eckert, Scott A.; Alvarado, Javier; Balazs, George H.; Byles, Richard; C. Craig, Peter; Dutton, Peter Howard; L. Eckert, Karen; Engbring, John; Maragos, James E.; Pultz, Susan; Richardson, James Ingram (1998). Recovery Plan for U.S. Pacific Populations of the Hawksbill Turtle (Eretmochelys Imbricata). U.S. Department of Commerce, National Oceanic and Atmospheric Administration, National Marine Fisheries Service. hlm. 7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Oktober 2023. Diakses tanggal 19 Maret 2023. Foraging hawksbills have been reported from virtually all of the island groups of Oceania, from the Galapagos Islands in the eastern Pacific to the Republic of Palau in the western Pacific. 
  44. ^ Bequaert, Joseph C. (1941). The Hippoboscidae of Oceania (PDF). Harvard Medical School. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 Januari 2022. Diakses tanggal 24 January 2022. In the present taxonomic study of the Hippoboscidae, Oceania covers, rather arbitrarily, the many archipelagos and isolated islands scattered throughout the Pacific Ocean, from the Marianas and Caroline Islands, the Bismarck Archipelago, the Solomon Islands and New Caledonia to the Hawaiian islands and the Galapagos. 
  45. ^ King, Frank P. (1976). Oceania and Beyond: Essays on the Pacific Since 1945. Greenwood Press. hlm. 20–21. ISBN 9780837189048. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2023. Diakses tanggal 7 February 2022. It is clear that since World War II, Britain, in contrast to France and the United States (and one might say Chile and Ecuador, which hold, respectively, Easter Island and the Galapagos Islands), conceived of Oceania as a region of sovereign nations living in a spirit of commonwealth. 
  46. ^ Aldrich, Robert (1993). France and the South Pacific Since 1940. University of Hawaii Press. hlm. 347. ISBN 9780824815585. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2023. Diakses tanggal 18 February 2022. Britain's high commissioner in New Zealand continues to administer Pitcairn, and the other former British colonies remain members of the Commonwealth of Nations, recognizing the British Queen as their titular head of state and vesting certain residual powers in the British government or the Queen's representative in the islands. Australia did not cede control of the Torres Strait Islands, inhabited by a Melanesian population, or Lord Howe and Norfolk Island, whose residents are of European ancestry. New Zealand retains indirect rule over Niue and Tokelau and has kept close relations with another former possession, the Cook Islands, through a compact of free association. Chile rules Easter Island (Rapa Nui) and Ecuador rules the Galapagos Islands. The Aboriginals of Australia, the Maoris of New Zealand and the native Polynesians of Hawaii, despite movements demanding more cultural recognition, greater economic and political considerations or even outright sovereignty, have remained minorities in countries where massive waves of migration have completely changed society. In short, Oceania has remained one of the least completely decolonized regions on the globe. 
  47. ^ "What is the highest point on Earth as measured from Earth's center?". National Ocean Service. Diakses tanggal 18 November 2022. 
  48. ^ "Climate change threatens 2 of Ecuador's 7 glaciers". www.efe.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2020. 
  49. ^ "En Equateur, "s'habituer à vivre sans glacier"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2021. Diakses tanggal 20 November 2021. 
  50. ^ ‘So that no one can demand anything’: Criminalizing the right to protest in Ecuador? (PDF) (dalam bahasa Inggris). London: Amnesty International. 2012. hlm. 10. 
  51. ^ "United States Department of State". 
  52. ^ "Uruguayan government withdraws from UNASUR and returns to TIAR". 11 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Agustus 2021. Diakses tanggal 25 Maret 2021. 
  53. ^ Kueffner, Stephan; Millard (2 October 2019). "OPEC Suffers Another Departure With Ecuador Seeking More Cash". Bloomberg News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2020. 
  54. ^ Alexandra Valencia (1 October 2019). Reuters https://web.archive.org/web/20200411012157/https://www.reuters.com/article/us-ecuador-opec/ecuador-to-quit-opec-in-2020-in-search-of-bigger-export-revenue-idUSKBN1WG4KB. Diarsipkan dari \title=Ecuador to quit OPEC in 2020 in search of bigger export revenue versi asli Periksa nilai |url= (bantuan) tanggal 11 April 2020.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  55. ^ "Archived copy" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 28 Maret 2012. Diakses tanggal June 2, 2014. 
  56. ^ "Trump Receives Ecuadorian President Lenín Moreno". 13 Februari 2020. 
  57. ^ "Estudio del conflicto Perú-Ecuador (1941-1942) con base en el análisis hemerografico del diario La Industria (enero 1941 - febrero 1942)" (PDF). hlm. 30. 
  58. ^ "América" (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 29 Juni 2023. 
  59. ^ Libro amarillo correspondiente al año ...: presentado al Congreso Nacional en sus sesiones ordinarias de ... por el titular despacho (dalam bahasa Spanyol). Venezuela. Ministerio de Relaciones Exteriores. 2003. hlm. 528–529. 
  60. ^ (dalam bahasa es) Las relaciones bilaterales entre Nicaragua y Ecuador: Situación actual y perspectivas a futuro (Tesis). 2014. pp. 34. https://repositorio.iaen.edu.ec/handle/24000/5178. Diakses pada 10 April 2023. 
  61. ^ "Nicaragua denuncia a Ecuador y respalda plenamente a México exigiendo el cumplimiento del Derecho Internacional" (dalam bahasa Spanyol). 5 April 2024. Diakses tanggal 6 April 2024. 
  62. ^ "Ecuador firma un acuerdo con Islas Cook, que beneficia a la flota pesquera" (dalam bahasa Spanyol). 23 May 2024. Diakses tanggal 25 Mei 2024. 
  63. ^ "A Guide to the United States' History of Recognition, Diplomatic, and Consular Relations, by Country, since 1776: Ecuador". 
  64. ^ "La visita oficial del presidente Lenin Moreno fortalece las relaciones diplomaticas y comerciales entre Ecuador y Japón". 
  65. ^ James Dunkerley, Michael Partridge, Paul Preston (2005). British Documents on Foreign Affairs--reports and Papers from the Foreign Office Confidential Print: Latin America, 1952. LexisNexis. hlm. 301. 
  66. ^ "Relations between Türkiye and Ecuador". Diakses tanggal 30 Juni 2023. 
  67. ^ "Republic of Ecuador Establishes Diplomatic Relations with Israel (Jewish Telegraphic Agency Archive)". 
  68. ^ "Ecuador Overview (MFA Republic of Korea)". 
  69. ^ "Presidente ecuatoriano recibe cartas credenciales de seis embajadores" (dalam bahasa Spanyol). 25 November 2008. Diakses tanggal 4 Februari 2024. 
  70. ^ "The Republic of the Philippines and the Republic of Ecuador celebrated 76 years of formal diplomatic relations yesterday, July 5!". 6 Juli 2022. Diakses tanggal 30 Juni 2023. 
  71. ^ a b c d e f g "Diplomatic relations between Ecuador and ..." Diakses tanggal 30 June 2023. 
  72. ^ "Senarai tarikh penubuhan hubungan diplomatik Malaysia dan negara - negara luar" (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2021. Diakses tanggal 13 November 2021. 
  73. ^ "Acuerdos 000069. Ciérrase la Embajada del Ecuador en la República de Singapur". 
  74. ^ "Indonesia-Ecuador Agree On Drug Eradication Cooperation". voi.id. Jakarta: VOI. 28 Mei 2022. Diakses tanggal 4 Februari 2025. 
  75. ^ "Lista de Embajadas, Consulados, Organismos Internacionales y Agencias de Cooperación Internancional, Acreditados ante el Gobierno de la República del Ecuador" [List of Embassies, Consulates, International Organizations and International Cooperation Agencies, Accredited to the Government of the Republic of Ecuador] (PDF). Ministry of Foreign Affairs of Ecuador (dalam bahasa Spanyol). Oktober 2024. Diakses tanggal 19 November 2024. 
  76. ^ Flores, Helen (25 Juni 2024). "Marcos appoints new envoys, government officials". The Philippine Star. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2024. Diakses tanggal 26 Agustus 2024. 
  77. ^ "Embassy of Malaysia, Santiago". Embassy of Malaysia in Santiago de Chile, Chile. Diakses tanggal 19 November 2024. 
  78. ^ a b "Educador Armed Forces UN" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 November 2018. 
  79. ^ "Ecuador: A Comparative Atlas of Defence in Latin America / 2008 Edition". ccmr.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009. Diakses tanggal 26 June 2010. 
  80. ^ History of the "Escuela Superior Militar Eloy Alfaro" Diarsipkan 19 July 2011 di Wayback Machine.
  81. ^ "Armada del Ecuador". Armada del Ecuador. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2017. 
  82. ^ "History of the 'Escuela Superior Militar de Aviacion Cosme Rennella'". Esmafae.mil.ec. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2011. Diakses tanggal 24 February 2012. 
  83. ^ "New Paper Examines Ecuador's Success in Emerging from Economic Recession; Reducing Poverty and Unemployment – Press Releases". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2014. Diakses tanggal 13 September 2014. 
  84. ^ Rebeca, Ray; Sara, Kozameh (Mei 2012). "Ecuador's Economy Since 2007". hlm. 15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2014. 
  85. ^ "Ecuador first-half trade surplus rises to $390 mln – Energy & Oil-Reuters". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2014. Diakses tanggal 13 September 2014. 
  86. ^ Valencia, Alexandra (13 December 2021). "Ecuador declares force majeure for oil exports, output due to erosion". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Juni 2022. Diakses tanggal 24 Juni 2022. 
  87. ^ "Ecuador Resumes Oil Exports From Amazon as Fields Resume Pumping". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 6 Januari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2022. Diakses tanggal 24 June 2022. 
  88. ^ "Downloads – Statistics – Production-Related Documents". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2014. Diakses tanggal 13 September 2014. 
  89. ^ "The World Fact Book". Central Intelligence Agency [U.S.] Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2017. Diakses tanggal 30 Maret 2017. 
  90. ^ "Mapping for Results – Ecuador, Latin America & Caribbean". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2014. Diakses tanggal 13 September 2014. 
  91. ^ "Ecuador says pays off last debt with IMF". Reuters (dalam bahasa Inggris). 16 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2020. Diakses tanggal 3 Februari 2020. 
  92. ^ David Grijalva. "News And Updates". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Februari 2014. Diakses tanggal 13 September 2014. 
  93. ^ "Best airport in the world – 2–5 million passengers – ASQ Awards". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2012. Diakses tanggal 13 September 2014. 
  94. ^ "Constitución Política de la República del Ecuador". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Oktober 2015. Diakses tanggal 13 September 2014. 

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Negara dan Bangsa Jilid 9: Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-08-9.  (Indonesia)

Pranala luar

sunting