Kepulauan Galápagos

kepulauan di Ekuador

Kepulauan Galápagos atau Galapagos adalah sebuah kepulauan yang terdiri dari 18 pulau-pulau utama,[2] 3 pulau kecil, dan 107 bebatuan. Galapagos terletak di Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah barat pesisir Amerika Selatan.[3]

Kepulauan Galápagos
Geografi
LokasiSamudra Pasifik
Koordinat0°40′S 90°33′W / 0.667°S 90.550°W / -0.667; -90.550
Jumlah pulau19
Pulau besar18
Luas8.010 km2
Titik tertinggiVolcán Wolf (1.707 m)
Pemerintahan
Negara Ekuador
ProvinsiGalápagos
Ibu kotaPuerto Baquerizo Moreno
Kependudukan
Penduduk26.640 jiwa (2012)
Kepadatan3 jiwa/km2
Info lainnya
Zona waktu
Peta
Nama resmiKepulauan Galápagos
JenisAlam
Kriteriavii, viii, ix, x
Ditetapkan1978 (sesi ke-2)
No. referensi1
KawasanAmerika Latin dan Kepulauan Karibia
Dalam bahaya2007–2010[1]

Secara politis, Galapagos merupakan bagian dari Ekuador, yang secara resmi menganeksasinya pada 1832.[4] Kepulauan ini pertama kali tercatat dalam peta modern pada 1570 oleh Gerardus Mercator dan Abraham Ortelius.[5]

Geografi

sunting

Pulau tertuanya berusia sekitar 9 juta tahun, bahkan diduga bisa setua 90 juta tahun.[6] Pulau termuda masih sedang dalam proses pembentukan. Galapagos memang merupakan salah satu daerah gunung berapi yang paling aktif di dunia. Sierra Negra, satu dari lima gunung berapi paling aktif di kepulauan ini terakhir erupsi pada 2005 dan 2018. Aliran lahar sampai ke pantai, menyebabkan gangguan ekonomi dan evakuasi warga lokal.[7]

Kepulauan ini dibagi kepada dua belahan: utara dan selatan khatulistiwa. Garis khatulistiwa melewati bagian utara pulau terbesar, Isabela. Isabela memiliki luas lebih dari 2.000 km2 dan mencakup tiga perempat seluruh luas kepulauan.[8] Cuaca di daerah ini secara teratur dipengaruhi oleh peristiwa El Niño, yang terjadi setiap 3 hingga 7 tahun dan membawa suhu permukaan laut yang lebih hangat, kenaikan permukaan air laut, gelombang yang lebih besar, dan menipisnya stok nutrisi dalam air.[9]

Menurut Organisasi Hidrografi Internasional semua wilayah Galapos merupakan bagian dari Samudra Pasifik bagian selatan.[10] Wilayahnya sangat terisolasi dan jauh dari daratan-daratan utama yang dihuni manusia.

Pulau-pulau

sunting

Nama pulau-pulau besar dalam Kepulauan Galapagos adalah:

Keanekaragaman hayati

sunting

Galapagos terkenal karena jumlah spesies endemisnya yang besar dan penelitian yang dilakukan Charles Darwin yang membawanya menemukan teori seleksi alam. Tercatat tak kurang dari 180 spesies tanaman di Galapos merupakan tanaman endemik.[11]

Galapagos ditetapkan sebagai cagar alam pada 1959, melindungi 97,5% wilayah kepulauan ini. Sisanya diberikan kepada pemukiman manusia yang sudah ada pada waktu itu. Sekitar 1.000 hingga 2.000 orang tinggal di sana. Pada 1972 sebuah sensus dilakukan dan sejumlah 3.488 jiwa tercatat. Hingga 1980-an, jumlah ini telah meningkat hingga 15.000 orang.

 
Salah satu pemandangan di Kepulauan Galapagos

Pada 1986 lautan di sekitarnya dinyatakan sebagai cadangan kelautan. UNESCO menetapkan Galapagos sebagai Situs Warisan Dunia pada 1978[12] yang kemudian diperpanjang pada Desember 2001 untuk memasukkan wilayah cadangan kelautan. Yayasan Charles Darwin yang didedikasikan untuk pemeliharaan kepulauan ini didirikan di Belgia pada 1959.

Pulau ini beruntung karena tidak terjamah saat migrasi awal manusia, sampai akhirnya ditemukan di era modern pada abad ke-19.[13][14][15] Keterlambatan manusia dalam menjelajahi dan mengeksploitasi pulau ini menjadi ekologi dan ekosistem flora & fauna yang ada tidak ikut mengalami kepunahan massal seperti yang banyak terjadi di berbagai belahan bumi lainnya. Salah satu contoh megafauna yang masih lestari sampai saat ini adalah kura-kura raksasa Galapagos.[16][17]

Spesies

sunting
  • Iguana darat, Conolophus subcristatus
  • Iguana laut, Amblyrhynchus cristatus (satu-satunya jenis iguana yang makan makanan dari laut)
  • Kura-kura Raksasa Galapgos, Geochelone elephantopus, dikenal sebagai Galápago dalam bahasa Spanyol, adalah binatang yang menjadi asal nama kepulauan ini.
  • 13 spesies endemis burung kutilang.
  • Pinguin Galapagos, Spheniscus mendiculus
  • Burung laut yang tak terbang, Nannopterum harrisi

Transportasi

sunting

Galapagos umum dicapai dengan menggunakan mode transportasi udara. Penerbangan ke dan dari Galapagos terbatas di dua bandara saja, yakni di Bandara San Cristobal di Pulau San Cristobal, serta Bandara Seymour dI Pulau Baltra.[18]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "World Heritage Committee inscribes the Tombs of Buganda Kings (Uganda) and removes Galápagos Islands (Ecuador)". UNESCO World Heritage. Diakses tanggal 30 Juli 2010. 
  2. ^ Miller, B.; et al. (2010). "Using stylized agent-based models for population–environment research: a case study from the Galápagos Islands". Population & Environment. 31 (4): 279–287. doi:10.1007/s11111-010-0110-4. PMC 2881671 . PMID 20539752. 
  3. ^ Stanley, David (1979). South Pacific Handbook. Moon Publications. hlm. 43. ISBN 9780918373298. Diakses tanggal 1 Februari 2022. 
  4. ^ "Galápagos celebra un año más de provincialización" (dalam bahasa Spanyol). Presidencia de la República del Ecuador. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2016. Diakses tanggal 19 August 2021. 
  5. ^ Stewart, Paul D. (2006). Galápagos: The Islands that Changed the World . Yale University Press. hlm. 43. ISBN 978-0-300-12230-5. 
  6. ^ White, W. M. (2 Oktober 1997). "A Brief Introduction to the Geology of the Galápagos". Cornell University Earth and Atmospheric Sciences. Diakses tanggal 14 Desember 2011. 
  7. ^ Mack, Eric (2 Juli 2018). "Galapagos Volcanoes Keep Erupting Around One Of The World's Most Incredible Islands". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2018. Diakses tanggal 12 Agustus 2018. 
  8. ^ {{[cite encyclopedia |url=http://www.encyclopedia.com/topic/Galapagos_Islands.aspx |title=Galápagos Islands |encyclopedia=The Columbia Encyclopedia |location=New York |publisher=Columbia University Press |date=2015}}
  9. ^ Vinueza, L.; Branch, G.; Branch, M.; Bustamante, R. (2006). "Top-down herbivory and bottom-up El Niño effects on Galápagos rocky-shore communities". Ecological Monographs. 76 (1): 111–131. doi:10.1890/04-1957. 
  10. ^ "Limits of Oceans and Seas, 3rd edition" (PDF). International Hydrographic Organization. 1953. Diakses tanggal 28 Desember 2020. 
  11. ^ "Galápagos Islands xeric scrub". Terrestrial Ecoregions. World Wildlife Fund. 
  12. ^ Grant, K. Thalia. (2009) "Darwin and the Galapagos: Evolution of a Legacy". World Heritage No. 54
  13. ^ Nordenskiöld, Erland (1931). Comparative Ethnographical Studies - Volume 9. The University of California. hlm. 24. Diakses tanggal 27 Maret 2022. 
  14. ^ Crocombe, R. G. (2007). Asia in the Pacific Islands: Replacing the West. University of the South Pacific. Institute of Pacific Studies. hlm. 13. ISBN 9789820203884. Diakses tanggal 24 Januari 2022. 
  15. ^ Flett, Iona; et al. (2008). "East of Easter: Traces of human impact in the far-eastern Pacific" (PDF). Islands of Inquiry. ANU Press. hlm. 281–300. CiteSeerX 10.1.1.593.8988 . hdl:1885/38139. ISBN 978-1-921313-89-9. JSTOR j.ctt24h8gp.20. 
  16. ^ Harari, Yuval Noaḥ (2015). Sapiens: a brief history of humankind. Diterjemahkan oleh Purcell, John; Watzman, Haim (edisi ke-First U.S. edition). New York, NY: HarperCollins Publishers. ISBN 978-0-06-231610-3. 
  17. ^ "galápago", Diccionario de la Lengua Española [Dictionary of the Spanish Language] (dalam bahasa Spanyol) (edisi ke-23rd), Madrid: RAE, 2014 
  18. ^ "Información de interés para la llegada a las islas". galapagos.gob.ec (dalam bahasa Spanish). Gobierno de la República del Ecuador. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 

Pranala luar

sunting