Wikipedia:Artikel Pilihan/34 2017
Mohammed Abdul Karim adalah seorang Muslim India pengiring Ratu Victoria selama lima belas tahun terakhir masa pemerintahannya. Karim lahir di Lalatpur, dekat kota Jhansi, India Britania, sebagai putra seorang asisten rumah sakit. Pada 1887, tahun Yubileum Emas Ratu Victoria, Karim menjadi salah satu dari dua orang India yang terpilih menjadi pelayan Sri Ratu. Ratu Victoria sangat berkenan dengan pelayanannya dan menganugerahinya gelar "Munsyi", sebuah kata dari bahasa Urdu yang kerap diterjemahkan menjadi "juru tulis" atau "guru". Ratu Victoria mengangkat Karim menjadi sekretaris pribadi, melimpahinya dengan kehormatan, dan mengaruniakan sebidang tanah di India kepadanya. Hubungan platonis yang akrab antara Karim dan Ratu Victoria menimbulkan keretakan dalam Rumah Tangga Istana, karena sebagian warga Rumah Tangga Istana menganggap derajat mereka lebih mulia daripada Karim. Ratu Victoria bersikeras mengikutsertakan Karim dalam perjalanan-perjalanannya, sehingga menimbulkan perdebatan antara Sri Ratu dan para pengiringnya yang lain. Setelah Ratu Victoria mangkat pada 1901, penggantinya, Raja Edward VII, memulangkan Karim ke India dan menitahkan agar surat-menyurat antara Karim dan Ratu Victoria disita serta dihancurkan. Karim kelak hidup tenang di dekat Agra, di lahan pribadi karunia Ratu Victoria, sampai akhir hayatnya pada usia 46 tahun. (Selengkapnya...)