A Christmas Carol (1843) merupakan novela yang dikarang oleh Charles Dickens. Edisi pertama novela ini diterbitkan oleh Chapman & Hall di London dan diilustrasikan oleh John Leech. A Christmas Carol mengisahkan cerita mengenai Ebenezer Scrooge, seorang kikir yang dikunjungi oleh hantu dari mantan mitra bisnisnya, Jacob Marley dan roh-roh Hantu Natal Masa Lalu, Hantu Natal Masa Sekarang dan Hantu Natal Akan Datang. Setelah dikunjungi hantu tersebut, Ebenezer berubah menjadi orang yang baik dan lemah lembut. Charles menulis A Christmas Carlos selama periode ketika Inggris mempelajari dan meninjau ulang tradisi Natal masa lalu, termasuk kidung Natal dan kebiasaan baru seperti pohon Natal. Charles terilhami oleh pengalaman masa mudanya dan cerita tentang Natal karya penulis lain termasuk Washington Irving dan Douglas Jerrold. (Selengkapnya...)
|
Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung. Hak asasi manusia biasanya dialamatkan kepada negara, atau dalam kata lain, negaralah yang mengemban kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh swasta. Dalam terminologi modern, hak asasi manusia dapat digolongkan menjadi hak sipil dan politik yang berkenaan dengan kebebasan sipil (misalnya hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, dan kebebasan berpendapat), serta hak ekonomi, sosial, dan budaya yang berkaitan dengan akses ke barang publik (seperti hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, hak atas kesehatan, atau hak atas perumahan). (Selengkapnya...)
|
Yesus (7–2 SM sampai 30–33 M) adalah tokoh sentral Kekristenan, yang menurut sebagian besar denominasi Kristen dipandang sebagai Putra Allah dan Mesias yang dinantikan dari Perjanjian Lama. Hampir semua akademisi antikuitas modern setuju bahwa Yesus ada secara historis, dan para sejarawan menganggap bahwa Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) adalah sumber-sumber terbaik untuk meneliti historisitas Yesus. Kebanyakan akademisi sepakat bahwa Yesus adalah seorang rabi Yahudi dari Galilea, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan disalibkan sesuai perintah Prefek Romawi Pontius Pilatus. Para penganut Kristen umumnya percaya bahwa Yesus dikandung oleh Roh Kudus, dilahirkan dari seorang perawan bernama Maria, melakukan berbagai mukjizat, mendirikan Gereja, mati karena penyaliban sebagai kurban untuk penebusan, bangkit dari kematian dan naik ke Surga, serta akan datang kembali ke bumi. Sebagian besar penganut Kristen menyembah Yesus sebagai inkarnasi Putra Allah, pribadi kedua dalam satu Trinitas Ilahi. Beberapa kelompok Kristen menolak Trinitarianisme, baik sebagian ataupun seluruhnya, karena mereka menganggapnya tidak selaras dengan kitab suci. Dalam Islam, Yesus dipandang sebagai Al-Masih (Mesias) dan salah satu nabi Allah yang penting. (Selengkapnya...)
|