PS Nene' Mallomo

klub sepak bola di Indonesia

PS Nene' Mallomo atau PS Nemal (singkatan dari Persatuan Sepak bola Nene' Mallomo) atau kadang ditulis Nene' Mallomo FC atau Nemal FC (singkatan dari Nene' Mallomo Football Club) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Stadion Ganggawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Awalnya, PS Nemal bernama Perssidrap (singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Sidenreng Rappang) yang berdiri pada tahun 1990, yang merupakan salah satu klub perserikatan yang pernah berkompetisi Divisi Dua Liga Indonesia. Pada tahun 2015 kembali berganti nama Sidrap United FC (singkatan dari Sidenreng Rappang United Football Club) dan pada tahun 2019 berganti nama seperti saat ini. Prestasi klub ini adalah pernah juara bersama Persipare di Habibie Cup III, dan juara Liga 3 Zona Sulsel dan melaju hingga babak 16 besar pada Liga 3 putaran Nasional tahun 2017. Saat ini PS Nemal berlaga di Liga 3 zona Sulawesi Selatan. Pada tahun 2015, klub ini menjadi fenomenal dan sempat bikin heboh lantaran merekrut banyak pemain bintang dari Liga Indonesia untuk turnamen sepakbola Habibie Cup 2015, dan bus yang digunakan di kompetisi Liga 4 disebut-sebut lebih mewah dari bus klub Liga 1.

PS Nene' Mallomo
Ejaan Bugis ᨄᨙᨔᨙ ᨊᨙᨊᨙ ᨆᨒᨚᨆᨚ
Nama lengkapPersatuan Sepak bola Nene' Mallomo
JulukanLaskar Ganggawa
Laskar Nene' Mallomo
Nama singkatPS Nemal
Berdiri
  • 1990 sebagai Perssidrap
  • 2015 sebagai Sidrap United FC
  • 2019 sebagai PS Nene' Mallomo
StadionStadion Ganggawa di Jl. Stadion, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Indonesia
(Kapasitas: 5.000 tempat duduk)
PemilikPemkab Sidenreng Rappang
Askab PSSI Sidrap
ManajerIndonesia H. Landadi
PelatihIndonesia Faisal Sinampe[1]
Asisten Pelatih
  • Indonesia Allo Tahir (pelatih kiper)
  • Indonesia A. Rivai
LigaLiga 4 Zona Sulsel
2021Peringkat 6
Kelompok suporterLaskar Ganggawa
Ultras Ganggawa Sidrap
SU Fans Club
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Sejarah

sunting

Implikasi dari dinamika pergantian kepemilikan klub, tim kebanggaan Kabupaten Sidenreng Rappang ini sempat beberapa kali berganti nama:

  • Persatuan Sepakbola Indonesia Sidenreng Rappang "Perssidrap" (1990—2014)
  • Sidenreng Rappang United Football Club "Sidrap United FC" (2014—2017)
  • Persatuan Sepakbola Sidenreng Rappang Sidrap United "Perssidrap Sidrap United" (2017—2019)
  • Persatuan Sepak bola Nene' Mallomo "PS Nene' Mallomo" (2019—sekarang)

Penamaan Nene' Mallomo

sunting

Penamaan Nene' Mallomo sebagai nama klub sepakbola bukan tanpa makna bagi masyarakat Sidenreng Rappang pada tahun 2019. Nene' Mallomo merupakan salah satu tokoh legenda (cendekiawan) di Sidenreng Rappang yang kemudian menjadi landmark Kabupaten Sidrap yang hidup di Kerajaan Sidenreng sekitar abad ke-16 M, pada masa pemerintahan La Patiroi, Addatuang Sidenreng. Ada juga yang menyebutkan bahwa Nene' Mallomo lahir sebelum masa pemerintahan Raja La Patiroi, yaitu pada masa Raja La Pateddungi. Beliau meninggal tahun 1654 M di Allakuang, dimana salah satu mottonya yang terkenal dan menjadi motivasi kerja adalah Resopa Temmangingngi Namalomo Naletei Pammase Dewata. Pada zaman dahulu, setiap kerajaan memiliki cendekiawan yang merupakan pembimbing masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Ada 5 orang cendekiawan yang terkenal dalam perjalanan sejarah kerajaan Bugis, yakni Kajao Laliddo (cendekiawan Kerajaan Bone), Nene' Mallomo (cendekiawan Kerajaan Sidenreng), Arung Bila (cendekiawan Kerajaan Soppeng), La Megguk (cendekiawan Kerajaan Luwu), dan Puang ri Maggalatung (cendekiawan Kerajaan Wajo).[2]

Para cendekiawan tersebut sering melaksanakan pertemuan untuk mengadakan diskusi, sambil tukar menukar pengalaman yang nantinya akan menambah wawasan seiap orang. Salah satu pertemuan yang terkenal digelar di Cenrana. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kajao Laliddo dari Bone, Nene' Mallomo dari Sidenreng, Puang ri Maggalatung dari Wajo, Topacaleppang dari Soppeng, Maccae dari Luwu, dan Boto Lempangan dari Gowa. Dari pertemuan tersebut, Nene' Mallomo kemudian melahirkan buah pikirannya yang disepakati oleh para cendekiawan yang hadir. Buah pikirannya berupa sebuah prinsip yang harus dijalankan oleh aparat kerajaan dalam mewujudkan masyarakat yang taat hukum. Prinsip tersebut dikenal dengan ungkapan “Naia Adek Temmakkeana Temmakkeappo” (hukum tidak mengenal anak cucu).[2]

Para cendekiawan kerajaan juga berfungsi untuk menghasilkan karya yang dapat dijadikan pedoman dalam membangun kerajaan/masyarakat ke arah yang lebih baik. Pedoman tersebut lebih dikenal dengan istilah pangadereng. Menurut Muh. Salim (1984), “pangadereng meliputi segala keharusan bertingkah laku dalam kegiatan orang Bugis, meliputi keseluruhan tata tertib, pedoman hidup dan kehidupan, baik dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam kehidupan bermasyarakat”. Pangadereng meliputi adek (perbuatan yang memberikan keseimbangan/mappasilasa), bicara (perbuatan saling menyembuhkan/mappasisau dan perkataan yang saling menghormati), rapang (percontohan, yakni perbuatan yang menserupakan mappasenrupa), wari (tata cara, yakni perbuatan yang tahu membedakan/mappalaiseng). Sedangkan Drs. Mattulada (1968) mengatakan : “pangadereng dapat diartikan sebagai keseluruhan norma-norma, meliputi bagaimana seseorang harus bertingkah laku terhadap sesamanya manusia dan terhadap pranata sosialnya secara timbal balik dan yang menyebabkan adanya gerak (dinamis) masyarakat. Pangadereng dibangun oleh banyak unsur yang saling menguatkan. Pangadereng meliputi hal ihwal ade’ (adat), bicara, rapang (contoh), wari (tata cara) dan sara’. Semua diperteguh dalam satu rangkuman yang melatarbelakanginya, yaitu satu ikatan yang mendalam ialah siri”.[2]

Nene' Mallomo hanyalah sebuah gelar bagi seseorang, dimana dalam bahasa Bugis dialek Sidrap, kata Mallomo berarti mudah, yang maksudnya bahwa Nene' Mallomo mudah memecahkan suatu permasalahan yang timbul. Nene' Mallomo merupakan seorang laki-laki, walaupun kata nene' menunjuk pada istilah wanita yang telah lanjut usia (tua). Dalam budaya Bugis dahulu, kata Nene' digunakan untuk pria/wanita yang telah lanjut usia. Nama asli Nene' Mallomo adalah La Pagala, namun ada juga yang mengatakan bahwa nama asli Nene' Mallomo adalah La Makkarau. Nene' Mallomo dikenal sebagai seorang intelektual yang mempunyai kapasitas dalam hukum dan pemerintahan serta berwatak jujur dan adil kepada seluruh masyarakatnya. Dalam konteks masalah hukum, Nene' Mallomo mempunyai prinsip, yaitu Ade Temmakkeana Temmakkeappo, yang berarti bahwa hukum tidak mengenal anak dan cucu. Hal ini menunjukkan sisi keadilan dan ketegasan dari seorang Nene' Mallomo, yang juga merupakan salah seorang penyebar agama Islam di daerah Sidrap.[2]

Perubahan logo dan nama dari waktu ke waktu

Hasil-hasil pertandingan

sunting

Jenjang skuad

sunting
  • PS Nene' Mallomo Tim Utama (Pria)
  • PS Nene' Mallomo U-15 (Pria)
  • PS Nene' Mallomo U-17 (Pria)

Partisipasi dan prestasi klub

sunting

Pelatih

sunting

Pelatih kepala

sunting
Tahun Nama Tim
1995   H. Alimuddin Usman Perssidrap Tim Utama
TBD TBD TBD
2012   Ali Baba Perssidrap Tim Utama
2015   Tony Ho Perssidrap Tim Utama
2015–2017   Syafril Usman Sidrap United FC Tim Utama
2017   Ahmad Yani Sidrap United FC Tim Utama
2021–sekarang   Faisal Sinampe PS Nene' Mallomo Tim Utama

Asisten pelatih

sunting
Tahun Nama Bidang Penanganan Tim
TBD TBD TBD TBD
2021–sekarang   Allo Tahir Pelatih kiper PS Nene' Mallomo Tim Utama
2021–sekarang   A. Rivai Asisten PS Nene' Mallomo Tim Utama

Ketua umum

sunting
Tahun Nama Tim
2018–2019   Ir. H. Jamil Hasyim, M.Si. TBD
2019   Sutarmi DM, S.H., M.H. PS Nene' Mallomo U-17
2021–sekarang   H. Dollah Mando PS Nene' Mallomo Tim Utama

Manajer tim

sunting

Ketua manajer

sunting
Tahun Nama Tim
1995   Ir. Wiyarso Perssidrap Tim Utama
TBD TBD TBD
2015–2017   Ir. H. Jamil Hasyim, M.Si. Sidrap United FC Tim Utama
TBD TBD TBD
2019–sekarang   H. Landadi TBD

Asisten manajer

sunting
Tahun Nama Tim
TBD TBD TBD
2017   Muh. Farid Ghalib TBD

Penasihat teknis

sunting
Tahun Nama Tim
2015   Ir. H. Jamil Hasyim, M.Si. Perssidrap Tim Utama
2019   Sutarmi DM, S.H., M.H. PS Nene' Mallomo U-17
2021–sekarang   Zainuddin Yusuf PS Nene' Mallomo U-17

Sekretaris

sunting
Tahun Nama Tim
2018   Muh. Farid Galib TBD
2019   Sulaeman PS Nene' Mallomo U-17
2019–sekarang   Nurdin PS Nene' Mallomo Tim Utama

Humas tim

sunting
Tahun Nama Tim
2017   Fadly Sidrap United FC Tim Utama

Pembina tim

sunting
Tahun Nama Tim
2015–2017   Rusdi Masse Mappasessu Sidrap United FC Tim Utama

Eks pemain

sunting
Per 2021.

Skuad PS Nene' Mallomo di Liga 3 2021 Sulawesi Selatan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
30 GK   IDN Muhaiman
6 MF   IDN Anugrah
23 FW   IDN Arman Surianto
10   IDN Muhammad Al Ashari Tahmil
8 MF   IDN M. Fadly AK
27   IDN Ilham Selano
17 FW   IDN Ricky Nanda Ramadhan
  IDN Safwan
  IDN Muhammad Syamdan
GK   IDN Ilham
DF   IDN Muh. Gymnastiar
3   IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
No. Pos. Negara Pemain
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD
  IDN TBD

Kit apparel

sunting
Periode Kit manufaktur
2021–sekarang   Adidas

Kostum dari masa ke masa

sunting
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
sunting
  • RMS (2015–2017)
  • UD Haspa Jaya (2021)

Referensi

sunting
  1. ^ Angraeni, Nining (18 Oktober 2021). "Jelang Liga 3 Sulsel, PS Nene Mallomo Latihan Dua Kali Seminggu". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 
  2. ^ a b c d Muzfa, Andi Akbar. "Profil Nene' Mallomo". bugis.iwopop.com. Diakses tanggal 2 November 2021. 
  3. ^ Tim Redaksi BugisPos.com, Nining (21 Oktober 2021). "Hadapi Liga 3 Zona Sulsel, PS Nene Mallomo Gelar mi Ramah Tamah dan Launching Team". bugispos.com. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 

Pranala luar

sunting