Menara Televisi Republik Indonesia
Menara Televisi Republik Indonesia (atau Menara TVRI) adalah sebuah menara pemancar televisi setinggi 144 meter yang terletak di Kompleks TVRI, Jakarta, Indonesia. Mulai dibangun pada tanggal 1 April 1975 dan selesai pada tanggal 24 Agustus 1977, menara ini pada suatu waktu pernah menjadi salah satu struktur tertinggi di Jakarta dan Indonesia.
Menara Televisi Republik Indonesia | |
---|---|
Nama lain | Menara TVRI |
Informasi umum | |
Status | Rampung |
Jenis | Menara televisi |
Lokasi | Kompleks Televisi Republik Indonesia, Gelora, Tanah Abang |
Alamat | Kompleks Televisi Republik Indonesia, Jl. Gerbang Pemuda No. 8, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270 |
Kota | Jakarta |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 6°12′46″S 106°48′2″E / 6.21278°S 106.80056°E |
Mulai dibangun | 1 April 1975 |
Rampung | 24 Agustus 1977 |
Pembukaan | 24 Agustus 1982 |
Diresmikan | 24 Agustus 1982 |
Biaya | Rp379.000.000 (rupiah tahun 1977)[1] |
Pemilik | Televisi Republik Indonesia |
Tinggi | |
Tinggi | 144 meter (472 kaki) |
Pucuk | 2 meter (6,6 kaki) |
Menara antena | 42 meter (138 kaki) |
Atap | 100 meter (330 kaki) |
Lantai atas | 104 meter (341 kaki) |
Menara pandang | 96 meter (315 kaki) |
Data teknis | |
Bahan bangunan | Beton bertulang |
Jumlah lantai | 8 |
Lift | 1, dibuat oleh Otis Elevator Company |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Wiratman Wangsadinata |
Firma arsitektur | PT Yodya Karya |
Teknisi | M. Arifin |
Teknisi struktur | PT RBW Consulting Engineer |
Kontraktor utama | PT Waskita Kajima |
Sejarah
suntingSejak didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, siaran TVRI di daerah Jakarta dan sekitarnya dipancarkan dari sebuah antena besi setinggi 85 meter yang terletak di dekat posisi menara saat ini,[2] yang pembangunannya didanai dari pampasan perang Jepang dan dibangun oleh Nippon Electric Company.[3]
Pembangunan menara pemancar sudah direncanakan sejak tanggal 1 Mei 1972 sebagai bagian dari pembangunan kompleks stasiun televisi yang mana dilakukan untuk menyesuaikan lingkungan sekitarnya yang mana meliputi Kompleks Parlemen Republik Indonesia dan Gelanggang Olahraga Bung Karno.[1][3] Pembangunan dimulai pada tanggal 1 April 1975 oleh perusahaan patungan Indonesia-Jepang P.T. Waskita Kajima. Struktur terbuat dari beton bertulang dan dibangun dengan metode slipform.[1]
Pembangunan menara selesai pada tanggal 24 Agustus 1977 dan mulai berfungsi pada tahun 1978.[1][2] Menara diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1982 bersamaan dengan gedung studio yang baru.[4][5]
Menara pemancar kini [butuh klarifikasi] bersamaan dengan menara pemancar dengan ketinggian 300 meter yang berdiri di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.[5][6][7]
Fungsi
suntingSelain berfungsi untuk memancarkan siaran TVRI Jakarta ke wilayah Jabodetabekpunjur serta Kabupaten Karawang dan Kabupaten Serang bagian utara, menara yang menggunakan teknologi gelombang mikro tersebut memiliki fungsi lain yaitu untuk menyalurkan siaran dari lapangan ke studio. Seiring dengan dioperasikannya satelit Palapa A1 pada tahun 1976, menara juga berfungsi sebagai penyalur siaran ke stasiun bumi Jatiluhur dan Cibinong untuk kemudian dipancarkan ke seluruh Indonesia.[1][5]
Pemecahan rekor
suntingPada tanggal 24 Agustus 2020, Menara TVRI menjadi lokasi pengibaran bendera Indonesia terbesar yang dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia. Bendera dengan ukuran 40m × 25m, luas 1000m² serta berat 79 kilogram tersebut dikibarkan untuk memperingati ulang tahun Televisi Republik Indonesia ke-58, Hari Jadi Pramuka ke-59 dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.[8][9]
Referensi
sunting- ^ a b c d e "Menara TVRI: Bangunan tertinggi di Jakarta". Konstruksi (dalam bahasa Indonesia). Jakarta. Juli–Agustus 1977. hlm. 21–25.
- ^ a b "Galeri HUT RI 1967-1977 ‒ Tutur Visual". Interaktif.kompas.co.id. 2017.
- ^ a b "Melebihi Tinggi Monas". Kompas (dalam bahasa Indonesia). Jakarta. 27 November 1976. hlm. 1,12.
- ^ "Galeri HUT RI 1978-1988 ‒ Tutur Visual". Interaktif.kompas.co.id. 2017.
- ^ a b c Nugrahadi, Novan; Patriari, Pandu Lazuardy (27 Juli 2020). "Menara Ikonik TVRI". Kompas.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kompas. KG Media. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ Asdhiana, I Made (1 September 2010). "Menara TVRI di Joglo Diprotes Warga". Kompas.com. Jakarta. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ Hitipeuw, Jimmy (21 September 2011). "Warga Joglo Unjuk Rasa Tolak Menara TVRI". Kompas.com. Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ Octavian, Rizki (24 Agustus 2020). "HUT Ke 58 TVRI Ditandai Pengibaran Bendera Merah Putih 1000 Meter Persegi Pada Menara TVRI Setinggi 147 Meter". Tvri.go.id. Televisi Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ Tim MURI (24 Agustus 2020). "Pengibaran Bendera Merah Putih Terbesar di Menara Pemancar Televisi". Muri.org. Museum Rekor Dunia Indonesia. Diakses tanggal 16 September 2020.[pranala nonaktif permanen]