Stasiun Bumi Jatiluhur

satelit di Indonesia

Stasiun Bumi Jatiluhur yang terletak di sebelah Barat kota Purwakarta dan letaknya berdekatan dengan Waduk Jatiluhur merupakan salah satu fasilitas milik negara yang dioperasikan oleh PT Indosat Tbk.

Pemandangan udara Stasiun Bumi Jatiluhur

Stasiun Bumi Jatiluhur merupakan bagian dari pengoperasian layanan PT Indosat dalam melayani Sambungan Langsung Internasional 001 - dengan menggunakan perangkat telekomunikasi melalui fasilitas yang tersebar di seluruh Nusantara. Stasiun Bumi Jatiluhur terhubung dengan Sentral Gerbang Internasional (SGI) di kantor Pusat Indosat (KPPTI), sedangkan lokasi SGI lainnya adalah di Pantai Cermin - Medan, Bukit Mata Kucing - Batam, serta Banyuurip - Gresik terhubung dengan SGI di Surabaya.

Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT Indosat untuk menghubungi relasinya di 240 negara tujuan. Pada saat itu PT Indosat menawarkan produk - produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. Sentral Gerbang Internasional (SGI)Indonesia saat itu berfungsi juga sebagai sentral lokal, dimana Indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.

Perusahaan ini mempunyai pusat pendidikan dan latihan yang berdekatan dengan Stasiun Bumi Jatiluhur, yaitu Indosat Training Conference Centre (ITCC) sebagai pusat pembentukan insan-insan Indosat yang profesional. Hingga tahun 2010, PT Indosat telah menelurkan lulusan lulusan Pendidikan Dasar PT Indosat, yakni pendidikan semi militer yang merupakan bagian dari proses penerimaan karyawan baru untuk setiap angkatan kerja yang direkrut.

Tentang Gedung Satelit PALAPA

Stasiun Bumi Jatiluhur dimanfaatkan oleh PT Indosat Ooredoo untuk pusat pengendalian satelit melalui fasilitas yang dimiliki di dalam Gedung Satelit PALAPA. Gedung ini diresmikan menjadi lokasi pengendali dan pengawas trafik Satelit PALAPA-D serta pemeliharaan (maintenance) perangkat satelit pada tahun 2009.

Gedung Satelit PALAPA seluas 2.500 m2 ini yang berdiri di areal Stasiun Bumi Indosat di Jatiluhur, Purwakarta, merupakan bangunan dua lantai yang terdiri dari berbagai ruang pengendali dan pengawas, seperti Ruang Control Communication, Ruang Control Satelit, Ruang Base Band & Intermediate Frequency, Ruang Shelter, Ruang Workshop, Ruang Kerja Staf, dan Ruang Istirahat. Ruang Control Communication berfungsi sebagai ruang pengawas dan pengendali trafik, Ruang Control Satelit berfungsi sebagai ruang monitor dan pengendali Satelit PALAPA–D. Sementara itu Ruang Base Band & Intermediate Frequency merupakan ruang pengendaliseluruh perangkat kontrol satelit/trafik melalui komputer.

Satelit Palapa D diluncurkan di Xichang Satellite Launch Center (XSLC), kurang lebih 64 km di barat laut dari kota Xichang di provinsi Sichuan, Cina menggunakan wahana luncur Chang Zheng 3B pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 17:28 waktu lokal (16:28 WIB). Informasi lain menuliskan bahwa tanggal 30 Agustus juga dipilih sebagai alternatif tanggal peluncuran, dan pemilihan tanggal peluncuran didasarkan pada kondisi cuaca lokasi peluncuran.Walaupun diluncurkan dari Cina, pusat kendali satelit tetap berada di Stasiun Bumi Jatiluhur, di Purwakarta, Jawa Barat yang dimiliki Indosat.

Lokasi ini juga digunakan untuk pengoperasian Disaster Recover Center (DRC)[pranala nonaktif permanen].


Berawal dari PMA, kembali menjadi PMA

Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melepas saham Indosat yang dimilkinya sebesar 41,49% kepada Singapore Technologis Telemedia Pte, Ltd melalui Indonesia Communications Limited (ICL). Dengan demikian status Indosat kembali menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada tanggal 20 Nopember 2003, melalui penandatanganan penggabungan usaha antara Satelindo, IM3 dan Bimagraha ke dalam Indosat, menjadikan Indosat sebagai Full Network Service Provide (FNSP) yang fokus pada seluler terbesar kedua di Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap yang menyatu dalam organisasi, Indosat menyatakan diri sebagai penyelenggara terlengkap di Indonesia.

Kini Indosat telah menjadi Indosat Ooredoo dengan saham mayoritas dimiliki oleh Qatar Telecom dan memiliki visi untuk menjadi Indonesia's Leading Digital Telco. Selengkapnya di sini

Tentang Foto Aerial

Foto aerial dilakukan oleh Indosat Multicopter Pilots Communityyang diresmikan di kantor pusat Indosat Ooredoo, lihat video singkatnya di sini.

Pemilihan tempat

sunting

Jatiluhur ditetapkan sebagai tempat ideal karena jauh dari kawasan industri (debu) dan dekat dengan sumber listrik (PLTA Jatiluhur).[1]

Referensi

sunting
  1. ^ elib.unikom.ac.id Sejarah Stasiun Bumi Jatiluhur Perpustakaan unikom.

Lihat pula

sunting