Keuskupan Pulau Pinang
Keuskupan Pulau Pinang (bahasa Latin: Diœcesis Pinangensis) adalah sebuah keuskupan Gereja Katolik Roma yang berada di Malaysia. Keuskupan ini didirikan sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Malaka pada 25 Februari 1955 bersamaan dengan pendirian Keuskupan Agung Kuala Lumpur. Pusat Keuskupan berada di Gereja Katedral Roh Kudus, Penang yang berada di kawasan Green Lane. Saat ini, keuskupan ini dipimpin oleh Uskup Sebastian Francis yang terpilih pada 7 Juli 2012.
Keuskupan Pulau Pinang Diœcesis Pinangensis பெணாங்கு மறைமாவட்டம் | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Negara | Malaysia |
Wilayah | |
Kuala Lumpur | |
Dekanat |
|
Koordinat | 5°23′38.2″N 100°18′05.2″E / 5.393944°N 100.301444°E |
Statistik | |
Luas | 46.855 km2 (18.091 sq mi) |
Populasi - Total - Katolik | (per 2015[1]) 8546000 58,611 (0,69%) |
Paroki | 28[1] |
Kongregasi | 10[1] |
Imam | 45[2] |
Informasi | |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Gereja sui iuris | Gereja Latin |
Ritus | Ritus Latin |
Pendirian | 25 Februari 1955 (69 tahun, 279 hari) |
Katedral | Gereja Katedral Roh Kudus Pulau Pinang |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Fransiskus |
Uskup | Sebastian Francis |
Vikaris jenderal | |
Vikaris episkopal | |
Vikaris yudisial | |
Emeritus | Antony Selvanayagam (1983–2012) |
Keuskupan Pulau Pinang meliputi wilayah Pulau Pinang, Perlis, Kedah, Perak, dan Kelantan. Keuskupan ini merupakan keuskupan sufragan di bawah Keuskupan Agung Kuala Lumpur bersama dengan Keuskupan Melaka-Johor.
Sejarah
sunting- Didirikan sebagai Keuskupan Pulau Pinang pada tanggal 25 Februari 1955, memisahkan diri dari Keuskupan Agung Melaka-Singapura
Struktur Keuskupan Pulau Pinang baru berdiri tahun 1955 meskipun rencana pembangunan gereja telah dimulai sejak 1786. Pada tahun 1786, Pastor Arnaud Farnault, yang sempat membangun sebuah paroki di Kedah bersama Vikaris Apostolik Siam, Joseph Louis Coudé,[7] memindahkan paroki dari sebuah daerah di Kedah menuju Penang. Pada tahun 1788 dan 1791, pembangunan Gereja Paroki Assumption dijalankan, di mana Pastor Michel Rectenwald bertindak sebagai pengawas. Wilayah-wilayah yang berada di Paroki Assumption ditetapkan dari daerah Kedah hingga Semenanjung Mergui di Wilayah Tanintharyi dengan Pulau Pinang sebagai pusat paroki.[7]
Gembala
suntingUskup Penang
sunting- Francis Chan (25 Februari 1955–20 Desember 1967, wafat)
- Sede vacante (20 Desember 1967–9 April 1968)
- Gregory Yong Sooi Ngean (9 April 1968–3 Februari 1977, ditunjuk sebagai Uskup Agung Singapura)
- Sede vacante (3 Februari–29 September 1977)
- Anthony Soter Fernandez (29 September 1977–2 Juli 1983, ditunjuk sebagai Uskup Agung Kuala Lumpur)
- Antony Selvanayagam (2 Juli 1983–7 Juli 2012, pensiun)
- Sebastian Francis (7 Juli 2012–sekarang)
Paroki
suntingDekenat Pulau Pinang
sunting- Katedral Roh Kudus, Island Park/Taman Pulau, Batu Lancang, Daerah Timur Laut (1968)
- Paroki Maria Assumpta, Kotamadya George Town, Daerah Timur Laut (1786)
- Stasi Bunda Kedukaan (1888)
- Stasi Fransiskus Xaverius (1957)
- Stasi Yohanes de Britto (1969)
- Paroki Santa Maria Immaculata, Kampung Serani, Pulau Tikus, Daerah Timur Laut (1819)
- Paroki Nama Terkudus Yesus, Balik Pulau, Barat Daya (1854)
- Paroki Kristus Bangkit, Air Itam, Daerah Timur Laut (1968)
- Paroki Kerahiman Ilahi, Sungai Ara, Bayan Lepas, Barat Daya (2010)
Dekenat Utara
sunting- Paroki Santa Anna, Jalan Betek, Bukit Mertajam, Seberang Perai Tengah (1846)
- Paroki Santo Anthony, Nibong Tebal, Seberang Perai Selatan (1880)
- Paroki St. Joseph, Batu Gajah, Bagan Serai, Kerian (1882)
- Paroki Nama Terkudus Santa Maria, Simpang Ampat, Bukit Mertajam, Permatang Tinggi, Seberang Perai Tengah (1893)
- Paroki Bunda Maria Sang Penyembuh Baik, Parit Buntar, Kerian (1903)
- Paroki Santa Maria Immaculata, Changlun, Jitra, Daerah Kubang Pasu (1925)
- Paroki Kristus Raja, Kampung Teroi, Sungai Petani, Kuala Muda (1925)
- Paroki Santo Mikael, Alor Setar, Daerah Kota Setar (1925)
- Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria, Bagan Dalam, Butterworth, Seberang Perai Utara (1935)
- Stasi Santo Jacques Chastan dan Santo Laurent Imbert, Perai, Seberang Perai Tengah (1996)
- Paroki Santa Maria Fatima Ratu Rosari, Bandar Kota Bharu, Jajahan Kota Bharu (1950)
- Paroki Hati Kudus Yesus, Mukim Kulim, Bandar Kulim, Daerah Kulim (1957)
- Paroki Santa Maria Fatima, Mukim Wang Bintong, Kangar (1959)
- Paroki Bunda Hati Kudus, Taiping, Daerah Larut, Matang, dan Selama (1875)
- Paroki St Joseph, Batu Gajah, Sungai Terap, Kinta (1882)
- Paroki Santo Mikael, Ipoh Hulu Kinta, Kinta (1890)
- Paroki Santo Antonius, Teluk Intan, Durian Sebatang, Perak Hilir (1894)
- Paroki Santa Maria, Tapah, Batang Padang, Batang Padang (1895)
- Paroki St Ludovikus, Sungai Jambu, Taiping, Daerah Larut, Matang, dan Selama (1897)
- Paroki Santo Fransiskus de Sales, Mukim Sitiawan, Manjung (1900)
- Paroki Santa Maria dari Lourdes, Ipoh Hulu Kinta, Kinta (1905)
- Paroki Hati Kudus, Batu Berangkai, Kampar, Daerah Kampar (1908)
- Paroki Santo Yohanes Pembaptis, Kampung Baharu Sungai Buloh, Sungai Siput, Kuala Kangsar (1935)
- Paroki Santo Patrick, Sayong, Kuala Kangsar (1957)
- Paroki Penebus Terkudus, Tanjung Malim, Hulu Bernam Timur, Muallim (1960)
- Paroki Santa Maria Bunda Penolong Abadi, Ipoh Hulu Kinta, Kinta (1972)[8]
Referensi
sunting- ^ a b c d http://directory.heraldmalaysia.com/dioceses/diocese-of-penang/3
- ^ Tidak termasuk uskup, uskup emeritus, dan vikaris jenderal [1]
- ^ a b "Church of Sacred Heart of Jesus, Kulim" [Gereja Hati Kudus Yesus, Kulim]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022.
- ^ "Church of St. Joseph, Bagan Serai" [Gereja Santo Joseph, Bagan Serai]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022.
- ^ "Church of St. Michael, Alor Setar" [Gereja Santo Mikael, Alor Setar]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022.
- ^ "Church of Sts. Jacques Chastan & Laurent lmbert, Perai" [Gereja Santo Yakobus Chastan dan Santo Laurentius Imbert, Perai]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022.
- ^ a b Rerceretnam, Marc (Juni 2012). "Intermarriage in colonial Malaya and Singapore: A case study of nineteenth- and early twentieth-century Roman Catholic and Methodist Asian community". Journal of Southeast Asian Studies (dalam bahasa (Inggris)). 43 (2): 310.
- ^ [2]
Pranala luar
sunting- Situs web resmi
- (Inggris) Entri Keuskupan Pulau Pinang pada situs web Catholic-Hierarchy