Seberang Perai
kota di Malaysia
Seberang Perai adalah sebuah kota di negara bagian Malaysia Pinang. Kota ini terletak di Semenanjung Malaysia di seberang Pulau Pinang dan berbatasan dengan Kedah di sebelah barat dan timur, serta Perak di sebelah selatan. Pusat kotanya berada di Butterworth, sedangkan pemerintahan lokalnya yaitu Majelis Bandaraya Seberang Perai terpusat dekat dengan Bukit Mertajam. Per tahun 2010, Seberang Perai memiliki penduduk sejumlah 815.000 orang, menjadikannya sebagai kota yang paling padat kedua di Malaysia.[3][4]
Seberang Perai | |
---|---|
Kota Seberang Perai Bandaraya Seberang Perai | |
Transkripsi Lainnya | |
• Jawi | سبرڠ ڤراي |
• Tionghoa | 威省 |
• Tamil | செபராங் பிறை |
Koordinat: 5°24′N 100°28′E / 5.400°N 100.467°E | |
Negara | Malaysia |
Negara bagian | Pulau Pinang |
Didirikan | 1800 |
Jajahan mahkota Britania | 1 April 1867 - 31 Agustus 1957 |
Pendudukan Jepang | 19 Desember 1941 - 3 September 1945 |
Mendapat status munisipalitas | 15 Desember 1976[1] |
Mendapat status kota | 16 September 2019[2] |
Pemerintahan | |
• Pemerintah Lokal | Majelis Kota Seberang Perai |
• Wali Kota | Rozali Mohamud |
Luas | |
• Total | 751 km2 (290 sq mi) |
Populasi (2010) | |
• Total | 818.197 |
• Kepadatan | 1.089,5/km2 (2,822/sq mi) |
Zona waktu | UTC+8 (MST) |
• Musim panas (DST) | Tidak diterapkan |
Kode pos | 12xxx hingga 14xxx |
Kode area | +6043, +6045 |
Tanda nomor kendaraan bermotor | P |
Situs web | www |
Referensi
sunting- ^ "Butterworth remains the Ugly Duckling". Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2012.
- ^ "Seberang Prai achieves city status". The Star Online (dalam bahasa Inggris). 16 September 2019. Diakses tanggal 16 September 2019.
- ^ "Laporan Kiraan Permulaan 2010". Jabatan Perangkaan Malaysia. hlm. 34. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2010. Diakses tanggal 31 January 2011.
- ^ "Key summary statistics for Local Authority areas, Malaysia, 2010" (PDF). Department of Statistics, Malaysia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 February 2015. Diakses tanggal 19 June 2013.
Pranala luar
sunting