Keuskupan Agung Bangkok
13°25′56″N 100°18′19″E / 13.4323°N 100.3054°E
Keuskupan Agung Bangkok Archidiœcesis Bangkokensis อัครสังฆมณฑลกรุงเทพฯ | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Negara | Thailand |
Wilayah | Ayutthaya, Bangkok, Nakhon Pathom, Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Prakan, Samut Sakhon dan Suphanburi |
Bangkok | |
Sufragan | 6 |
Koordinat | 13°25′56″N 100°18′19″E / 13.4323°N 100.3054°E |
Statistik | |
Luas | 18.831 km2 (7.271 sq mi) |
Populasi - Total - Katolik | (per 2012) 13.226.721[1] 115,945[1] (0.9%) |
Paroki | 54[1] |
Informasi | |
Denominasi | Katolik Roma |
Gereja sui iuris | Gereja Latin |
Ritus | Ritus Roma |
Pendirian | 10 September 1841 (183 tahun, 80 hari) |
Katedral | Katedral Santa Perawan Maria diangkat ke Surga Bangkok |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Fransiskus |
Uskup Agung | Kardinal Kriengsak Kovitvanit |
Emeritus | Michael Michai Kitbunchu Uskup Agung Kardinal Emeritus (1983-2009) |
Peta | |
Peta wilayah Keuskupan Agung Bangkok | |
Situs web | |
Situs Web Keuskupan Agung |
Keuskupan Agung Bangkok (bahasa Latin: Archidioecesis Bangkokensis, bahasa Thai: อัครสังฆมณฑลกรุงเทพฯ) adalah sebuah keuskupan agung Latin di Thailand yang berbasis di ibu kota negara itu, Bangkok.
Sejarah
suntingKeuskupan Agung tersebut bermula pada 1662, saat Vikariat Apostolik Siam dibuat [1][2][3] pada wilayah yang dipisahkan dari Vikariat Apostolik Cochin (di Vietnam). Mgr. Joseph Louis Coudé/Condé[4] kemudian memperluas wilayah Vikariat Apostolik Siam hingga wilayah Kedah bersama Imam Arnaud Garnault dengan mendirikan sebuah paroki yang berisi warga pengungsi/refugees dari Siam dan Orang-orang Kristang. Paroki di Kedah kemudian berpindah ke Penang pada tahun 1786 dan mempersiapkan cikal bakal Keuskupan Pulau Pinang.
Vikariat Apostolik tersebut berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Siam Timur (Siam Orientale)[1][2] pada 10 September 1841, saat pemekaran wilayah untuk pendirian Vikariat Apostolik Siam Barat. Pada tanggal 4 Mei 1899, vikariat apotolik tersebut mengalami pemekaran teritorial lainnya untuk pendirian Vikariat Apostolik Laos.
Vikariat Apostolik tersebut berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Bangkok[1][2] pada 3 Desember 1924.
Vikariat Apostolik tersebut mengalami pemekaran teritorial lainnya: pada 30 Juni 1930 untuk pendirian Misi sui juris Rajaburi, pada 11 Mei 1944 untuk pendirian Vikariat Apostolik Chantaburi dan pada 17 November 1959 untuk pendirian Prefektur Apostolik Chiang Mai, yang keduanya sekarang bawahannya.
Pada 18 Desember 1965, vikariat apostolik tersebut diangkat menjadi keuskupan agung metropolitan.[1]
Pada 9 Februari 1967, keuskupan agung tersebut mengalami pemekaran wilayah untuk pendirian Keuskupan Nakhon Sawan, sebagai bawahannya. Keuskupan agung tersebut dikunjungi Paus Yohanes Paulus II pada Mei 1984.
Pimpinan
suntingVikariat Apostolik Siam
sunting- Louis Laneau, M.E.P. (1669-1696)
- Louis Champion de Cicé, M.E.P (1700-1727)
- Jean-Jacques Tessier de Quéralay, M.E.P. (1727-1736)
- Jean de Lolière-Puycontat, M.E.P. (1738-1755)
- Pierre Brigot, M.E.P. (1755-1776), ditunjuk menjadi Imam di Coromandel, Keuskupan Agung Pondicherry dan Cuddalore (India)
- Olivier-Simon Le Bon, M.E.P. (1776-1780)
- Joseph-Louis Coudé/Condé,[4] M.E.P. (1782-1785)
- Arnaud-Antoine Garnault, M.E.P. (1786-1811)
- Esprit-Marie-Joseph Florens, M.E.P. (1811-1834)
- Jean-Paul-Hilaire-Michel Courvezy, M.E.P. (1834-1841)
Vikariat Apostolik Siam Timur
sunting- Jean-Baptiste Pallegoix, M.E.P. (1841-1862)
- Ferdinand-Aimé-Augustin-Joseph Dupond, M.E.P. (1864-1872)
- Jean-Louis Vey, M.E.P. (1875-1909)
- René-Marie-Joseph Perros, M.E.P. (1909-1924)
Vikariat Apostolik Bangkok
sunting- René-Marie-Joseph Perros, M.E.P. (1924-1947)
- Louis-August-Clément Chorin, M.E.P. (1947-1965)
- Joseph Khiamsun Nittayo (1965)
Uskup Agung Bangkok
sunting- Joseph Khiamsun Nittayo (1965-1972)
- Kardinal Michael Michai Kitbunchu (1972-2009)
- Kardinal Kriengsak Kovitvanit (2009–kini)
Uskup Koajutor
sunting- Jean-Jacques Tessier de Quéralay, M.E.P. (1717-1727)
- Pierre Brigot, M.E.P. (1755)
- Olivier-Simon Le Bon, M.E.P. (1764-1776)
- Esprit-Marie-Joseph Florens, M.E.P. (1810-1811)
- Barthélemy Bruguière, M.E.P. (1828-1831), ditunjuk menjadi Vikaris Apostolik Korea
- Jean-Paul-Hilaire-Michel Courvezy, M.E.P. (1832-1834)
- Jean-Baptiste Pallegoix, M.E.P. (1838-1841)
- Joseph Khiamsun Nittayo (1963-1965)
Wilayah
suntingKeuskupan agung tersebut meliputi wilayah seluas 18,831 km², dan pada 2002 keuskupan agung tersebut bertanggung jawab atas 81,646 umat Kristen Katolik, 0.7% dari sekitar 12 juta orang yang tinggal di wilayah tersebut. Wilayahnya meliputi provinsi administratif Ayutthaya, Bangkok, Nakhon Pathom, Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Prakan, Samut Sakhon dan Suphanburi; juga bagian barat dari Sungai Bang Pa Kong dari Chachoengsao dan Amphoe Ban Na dari Nakhon Nayok masuk dalam keuskupan tersebut.
Provinsi gerejawi
suntingProvinsi Gerejawi Bangkok terdiri dari keuskupan agung metropolitan itu sendiri dan lima keuskupan sufragan berikut ini:
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d e f g Catholic Hierarchy: "Archdiocese of Bangkok" diakses pada 8 November2015
- ^ a b c "Vicariate Apostolic of Siam | Original Catholic Encyclopedia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-30. Diakses tanggal 2017-01-14.
- ^ (Inggris) "Archdiocese of Bangkok". Catholic-Hierarchy.org. David M. Cheney. Diakses tanggal 21 January 2015.
- ^ a b Rerceretnam, Marc (Juni 2012). "Intermarriage in colonial Malaya and Singapore: A case study of nineteenth- and early twentieth-century Roman Catholic and Methodist Asian community". Journal of Southeast Asian Studies (dalam bahasa (Inggris)). 43 (2): 310.
Pranala luar
sunting- (Thai) Situs resmi
- (Inggris) GigaCatholic dengan pranala biografi petahana
- (Inggris) catholic-hierarchy.org