Islam di Amerika Serikat

artikel daftar Wikimedia

Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar abad ke 16, di mana Estevánico dari Azamor adalah Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara.[2] Walau begitu, kebanyakan para peneliti di dalam mempelajari kedatangan Muslim di AS lebih memfokuskan pada kedatangan para imigran yang datang dari Timur Tengah pada akhir abad ke 19. Migrasi Muslim ke AS ini berlangsung dalam periode yang berbeda, yang sering disebut "gelombang", sekalipun para ahli tidak selalu sepakat dengan apa yang menyebabkan gelombang ini.[3]

Islam di Amerika Serikat
Jumlah populasi
3.45 juta (2017)
1.1% dari total populasi Amerika Serikat[1]
Daerah dengan populasi signifikan
New York metropolitan area, Greater Los Angeles Area, Minneapolis–Saint Paul, Dallas–Fort Worth metroplex, Detroit metropolitan area (Dearborn), Northern Virginia, Houston, Texas, dan sejumlah kecil di Boston
Bahasa
Inggris Amerika, Arab, Punjabi, Bengali, Persia, Spanish, Turkish, Bosnian, Urdu, Albania, Kurdish, Indonesia, Sindhi, Pashto, Melayu, Tionghoa, bahasa lainnya
Agama
55% Islam Sunni • 16% Islam Syiah • 14% Non-denominasi • 4% Lainnya

Populasi Muslim di AS telah meningkat dalam seratus tahun terakhir, di mana sebagain besar pertumbuhan ini didorong oleh adanya imigran. Pada 2005, banyak orang dari negara-negara Islam menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya.[4][5]

Sejarah

sunting
 
Masjid Masyarakat Wisconsin Utara di Altoona, Wisconsin.

Estevánico dari Azamor mungkin telah menjadi Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Estevanico adalah orang Berber dari Afrika Utara yang menjelajahi Arizona dan New Mexico untuk Kerajaan Spanyol. Estevanico datang ke Amerika sebagai seorang budak penjelajah Spanyol pada abad ke 16, Álvar Núñez Cabeza de Vaca.[6]

Selama tahun 1520-an telah didatangkan budak ke Amerika Utara dari Afrika. Diperkirakan sekitar 500 ribu jiwa dikirim ke daerah ini atau 4,4% dari total 11.328.000 jiwa budak yang ada.[7] Diperkirakan sekitar 50% budak atau tidak kurang dari 200 ribu jiwa budak yang didatangkan berasal dari daerah-daerah yang dipengaruhi oleh Islam.[8]

Menurut sumber lain, kedatangan paling awal imigran Muslim adalah antara tahun 1875 dan 1912 dari kawasan pedesaan, yang sekarang menjadi Suriah, Yordania, Palestina, dan Israel. Daerah ini dulunya dikenal sebagai Suriah Raya yang diperintah oleh Kekaisaran Ottoman. Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh pada Perang Dunia I (PD I), terjadi gelombang kedua imigrasi kaum Muslim dari Timur Tengah, di mana dalam periode ini pula dimulainya kolonialisme Barat di Timur Tengah. Pada tahun 1924, aturan keimigrasian AS disahkan, yang segera membatasi gelombang kedua imigrasi ini dengan memberlakukan "sistem kuota negara asal". Periode imigrasi ketiga terjadi pada 1947 sampai 1960, di mana terjadi peningkatan jumlah Muslim yang datang ke AS, yang kini berasa dari negara-negara di luar Timur Tengah. Gelombang keempat kemudian terjadi pada tahun 1965 disaat Presiden Lyndon Johnson menyokong rancangan undang-undang keimigrasian yang menghapuskan sistem kuota negara asal yang sudah bertaha lama.[9]

Masjid

sunting
 
Jumlah Masjid per Juta penduduk di setiap negara bagian AS dan Distrik Columbia pada tahun 2020
 
Islamic Center Amerika terletak di Dearborn, Michigan dekat Detroit adalah masjid terbesar di Amerika Serikat.

Pada tahun 2020, Survei Masjid AS mencatat 2.796 tempat ibadah Islam di Amerika Serikat, meningkat 31% dari hitungan tahun 2010. Negara bagian AS dengan jumlah masjid terbanyak adalah New York (343), California (304), Texas (224), Florida ( 157), dan New Jersey (141), dengan New York memperoleh jumlah masjid tertinggi dibandingkan tahun 2011 (tambahan 86).[10] As part of a sampled survey, the US Mosque Survey reports that 6% of mosques self identified as Shi'ite.[11] Pew Research Center mencatat bahwa 61% responden survei "mengatakan bahwa wanita telah bertugas di dewan di beberapa titik dalam lima tahun terakhir.."[12]

Jumlah masjid di A.S menurut negara bagian[13]
Negara bagian di Amerika Serikat Masjid (2020) Masjid (2010)
  Alabama 37 31
  Alaska 2 3
  Arkansas 12 13
  Arizona 35 29
  California 304 246
  Colorado 23 17
  Connecticut 49 36
  District of Columbia 10 7
  Delaware 9 5
  Florida 157 118
  Georgia 99 69
  Hawaii 3 2
  Idaho 6 6
  Illinois 128 109
  Iowa 45 33
  Kansas 17 21
  Kentucky 41 27
  Louisiana 29 27
  Massachusetts 52 39
  Maine 8 5
  Maryland 76 54
  Michigan 127 77
  Minnesota 73 45
  Missouri 52 39
  Mississippi 14 16
  Montana 3 2
  Nebraska 11 8
  New Hampshire 7 3
  New Jersey 141 109
  New Mexico 12 10
  Nevada 9 7
  New York 343 257
  Carolina Utara 70 50
  Dakota Utara 6 3
  Ohio 94 60
  Oklahoma 16 17
  Oregon 17 12
  Pennsylvania 112 99
  Pulau Rhode 8 6
  Carolina Selatan 25 21
  Dakota Selatan 5 5
  Tennessee 43 38
  Texas 224 166
  Utah 14 9
  Vermont 4 1
  Virginia 90 62
  Washington 44 37
  Virginia Barat 7 7
  Wisconsin 30 23
  Wyoming 3 3
  Amerika Serikat 2.769 2.106

Dari ribuan masjid yang ada, hanya kurang dari 100 unit yang benar-benar dari awal dirancang sebagai Masjid, kebanyakan jamaah Islam di AS pada awalnya beribadah di bangunan-bangunan yang semula didirikan untuk tujuan lain, seperti bekas stasiun pemadam kebakaran, teater, gudang, dan toko.[14]

Pada 2001 tercatat masjid terbanyak berada di California, yakni sekitar 227 unit pada tahun 2001.[15]

Masuk islam

sunting

Beberapa kegiatan misionaris Islam paling awal dilakukan oleh Alexander Russell Webb, yang pada tahun 1893 mendirikan sebuah misi di Manhattan, meskipun tersendat karena kekurangan dana.[16] Dari tahun 1910 hingga 1912, Inayat Khan berkeliling kota-kota besar Amerika untuk mendakwahkan Islam; dia menarik khalayak yang besar meskipun tidak banyak yang menjadi mualaf.[16] Tokoh yang lebih sukses dalam mengubah orang Amerika menjadi Islam adalah Mufti Muhammad Sadiq, yang mendirikan sebuah misi di Chicago pada tahun 1920 pada umumnya Afrika-Amerika.[17]:31–32 Segera setelah itu, kelompok Muslim Afrika-Amerika asli mulai terbentuk: Moorish Science Temple didirikan di Chicago pada tahun 1925, dan Nation of Islam dibentuk pada tahun 1930.[17]:34–36

Pada 2001,New York times melaporkan 25.000 orang Amerika masuk Islam per tahun.[18] Tingkat konversi orang Amerika menjadi 4 kali lebih banyak sejak 11 September.[18]

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi konversi yang signifikan ke Islam di penjara negara bagian, federal, dan lokal di Amerika Serikat. Menurut J. Michael Waller, narapidana Muslim merupakan 15–20% dari populasi penjara, atau kira-kira 350.000 narapidana pada tahun 2003. Waller menyatakan bahwa sebagian besar narapidana ini masuk ke penjara sebagai non-Muslim. Dia juga mengatakan bahwa 80% dari narapidana yang "menemukan iman" saat di penjara masuk Islam.[19] Narapidana yang bertobat ini sebagian besar adalah orang Afrika-Amerika, dengan sejumlah kecil Hispanik [20][21][22]


Demografi

sunting

Jumlah, kebangsaan dan etnis

sunting

Sulit menentukan jumlah pasti Muslim di AS. Konstitusi AS memisahkan antara gereja dengan negara yang tercermin dalam undang-undang Amerika, sehingga formulir Biro Sensus AS tidak memuat pertanyaan tentang agama pada orang yang dicatat di dalamnya. Dinas imigrasi juga tidak mengumpulkan informasi tentang agama para imigran. Banyak masjid di AS tidak memiliki kebijakan keanggotaan resmi, dan mereka jarang mencatat secara akurat jumlah jamaah yang datang. Hasil akhirnya adalah tidak adanya data yang akurat mengenai jumlah Muslim di AS.[23] Menurut sumber yang sama, imigran Asia Tengah-bagian Selatan menempati urutan teratas (33%) dalam jumlah besar komunitas Muslim AS, yang kedua adalah keturunan Afro Amerika (30%), Arab (25%), Afrika (3%), lain-lain 5%, serta Eropa dan Asia Tenggara (masing-masing 2%). Sedangkan menurut Central Intelligence Agency (CIA) Amerika dalam situsnya, jumlah Muslim di AS adalah 1% dari 301.139.947 (perkiraan Juli 2007) penduduk AS, jumlah ini sama dengan jumlah umat Yahudi di AS.[24]

Populasi Muslim di Amerika Serikat
Tahun Jumlah
Pend.
  
±%  
2007 2.350.000—    
2010 2.750.000+17.0%
2017 3.450.000+25.5%
Estimasi dari Statista.com (2007-2017)[25]
 
Persentase pengunjung Masjid di AS menurut CAIR

Menurut Lembaga Survey Pew pada tahun 2007, dua pertiga Muslim di AS adalah keturunan asing. Di antara mereka telah bermigrasi ke AS sejak tahun 1990. Sedangkan sepertiga dari Muslim AS adalah penduduk asli yang beralih ke Islam, dan keturunan Afro Amerika. Pada tahun 2005, menurut New York Times, lebih banyak lagi orang dari negara-negara Muslim yang menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya.[4][5]

Sedangkan menurut Council on American-Islamic Relations (CAIR),[26] jemaah masjid Sunni yang diperuntukkan bagi umum di AS berasal dari latar belakang bangsa yang berbeda: Asia Selatan (33%), Afro Amerika (30%), Arab (25%), Eropa (2,1%), Amerika kulit putih (1,6%), Asia Tenggara (1,3%), Karibia (1,2%), Turki Amerika (1,1%), Iran Amerika (0,7%), dan Hispanik/Latin (0,6%).[27]

Bahasa

sunting

Tabel ini menyajikan populasi serta proporsi Muslim di Amerika Serikat menurut bahasa yang digunakan di rumah mereka menurut sebuah studi.

Bahasa yang digunakan umat Muslim di Amerika Serikat[28]
# Bahasa Muslim %
1 Arab Modern 924.374 36.92%
2 Urdu 397.502 15.88%
3 Farsi Barat 391.113 15.62%
4 Bengali 257.740 10.29%
5 Albania 133.879 5.35%
6 Somali 122.445 4.89%
7 Turki 116.515 4.65%
8 Indonesia 81.990 3.27%
9 Kurdi Behdini 17.020 0.68%
10 Melayu 14.580 0.58%
11 Rumpun Pakistan 12.605 0.50%
12 Sindhi 8.965 0.36%
13 Uighur 8.905 0.36%
14 Sudan 8.510 0.34%
15 Tarifit 2.940 0.12%
16 Azerbaijan 2.085 0.08%
17 Kazakh 1.480 0.06%
18 Kirgiz 550 0.02%
19 Nubia 305 0.01%
20 Turkmen 205 0.01%
Total 2.503.699 100.0%

Persebaran georgrafi

sunting

Komunitas Muslim pertama berada di Midwest. Di Dakota Utara, kaum Muslim berkumpul untuk sala|- |t berjemaah pada tahun-tahun pertama era 1900-an; di Indiana, sebuah pusat kegiatan Islam dimulai sejak 1914; dan Cedar Rapids, Iowa, adalah rumah bagi Masjid tertua yang masih digunakan hingga sekarang. Daerborn, Michigan, dipinggiran Detroit, adalah tempat Muslim Sunni dan Syiah dari banyak negara Timur Tengah. Bersama umat Kristen dari Timur Tengah, kaum Muslim Michigan membentuk komunitas Arab-Amerika terbesar di negara ini. Galangan kapal di Quincy, Massachusetts, di luar Boston, menyediakan lapangan kerja bagi imigran Muslim sejak tahun 1800-an. Di New England juga telah dibuat sebuah Islamic Center, yang kini menjadi kompleks Masjid besar untuk beribadah bagi para pelaku bisnis, guru, profesional, serta pedagang dan buruh. Di New York, Islam telah hadir dan muncul selama lebih dari satu abad.

Rumah pertama yang lain bagi imigran Muslim adalah Chicago, Illinois, di mana beberapa orang menyatakan jumlah Muslim yang tinggal disini pada awal 1900-an adalah yang terbanyak di antara kota-kota lain di AS. Lebih dari 40 kelompok Muslim telah berdiri di kawasan Chicago. Di Los Angeles dan San Fransisco, California, juga telah menjadi pusat komunitas Muslim yang besar di AS. Islamic Center di California Selatan adalah salah satu entitas Muslim terbesar di AS. Jumlah Masjid di California juga adalah yang terbanyak di AS, yakni sekitar 227 Masjid pada tahun 2001[15][29]

Muslim menurut negara bagian
Negara bagian Muslim[30] %[31]
  Illinois 473.792 1%
  Virginia 169.371 1%
  New York 724.475 2%
  New Jersey 321.652 3%
  Texas 313.209 1%
  Michigan 241.828 1%
  Florida 127.172 <1%
  Delaware 7.065 1%
  California 504.056 1%
  Pennsylvania 149.561 1%
  Maryland 188.914 1%
  Georgia 123.652 <1%
  Connecticut 43.905 1%
  Nebraska 4.934 <1%
  Colorado 10.828 <1%
  Massachusetts 131.749 1%
  Minnesota 114.590 1%
  Ohio 120.077 1%
  Washington 27.391 <1%
  Carolina Utara 130.661 <1%
  Kansas 3.615 1%
  Wisconsin 68.699 1%
  Kentucky 17.957 <1%
  Tennessee 39.745 1%
  Indiana 41.400 <1%
  Louisiana 24.732 <1%
  Alabama 23.550 <1%
  Iowa 23.211 1%
  New Mexico 12.046 <1%
  Oklahoma 15.290 <1%
  Missouri 53.443 <1%
  Utah 25.403 1%
  Mississippi 3.106 <1%
  Dakota Selatan 535 <1%
  Pulau Rhode 2.599 <1%
  Arizona 109.765 1%
  Alaska 400 <1%
  Arkansas 6.765 2%
  Wyoming 226 <1%
  Carolina Selatan 6.677 <1%
  New Hampshire 1.172 <1%
  Idaho 2.531 1%
  Oregon No data 1%
  Virginia Barat 849 1%
  Maine 16.894 <1%
  Dakota Utara 540 <1%
  Nevada 7.400 <1%
  Vermont 6.201 <1%
  Hawaii 145 <1%
  Montana 200 <1%
  Amerika Serikat 4.453.908 1%

Di penjara

sunting

Penjara bisa jadi adalah penyokong terhadap pertumbuhan Islam di AS. Perkiraan resmi menyatakan bahwa persentase dari narapidana Muslim adalah sekitar 15-29% dapi populasi penjara. Diperkirakan, sekitar 80% dari narapidana berpindah agama ke Islam. Populasi narapidana Muslim telah mencapai 350 ribu jiwa (pada 2003) dengan pertambahan sekitar 30 ribu hingga 40 ribu setiap tahunnya. Kebanyakan narapidana yang berpindah ke Islam adalah keturunan Afrika.

Menurut Dr. Mikhail Waller, golongan Islamis radikal, yang dicurigai oleh pemerintah AS, menjadi perekrut di dalam penjara untuk menjadikan pengikutnya sebagai kader demi mendukung mereka dalam usaha-usaha anti Amerika.[32]

Statistik dari Pew Research Center

sunting

Berikut beberapa statistik Pew Research Center mengenai Muslim Amerika.[33]

Muslim Amerika Serikat berdasarkan umur
Survei 18-29 30-49 50-64 +65 Ukuran sampel
2007 33% 46% 17% 3% 114
2014 44% 37% 13% 5% 234
Muslim Amerika Serikat berdasarkan gender
Survei Pria Wanita Ukuran sampel
2007 58% 42% 116
2014 65% 35% 237

Perekonomian

sunting

Pada awalnya, imigran Muslim yang datang ke AS bekerja sebagai budak, tetapi kini tidak sedikit yang bekerja sebagai seorang profesional. Pekerjaan lain yang dilakoni oleh Muslim di AS adalah guru, tentara, penjaga toko, sopir taksi, dokter, wiraswasta, buruh, dan pekerjaan lainnya.

Pendapatan Muslim di Amerika Serikat (2014)[34]

  Kurang 30 ribu dolar (34%)
  30 hingga 50 ribu dolar (17%)
  50 hingga 90 ribu dolar (29%)
  Lebih dari 100 ribu dolar (20%)

Karena dalam Islam perbuatan riba diharamkan oleh agama, sebagian Muslim merasa kesulitan ketika harus mendanai dan mengembangkan usahanya. Sebagian besar lembaga keuangan dan perbankan di AS masih bersifat konvensional, di mana mereka menerapkan sistem berbunga. Namun sejak beberapa tahun lalu, sebagian lembaga keuangan dan korporasi mulai mencari cara untuk membantu Muslim AS. Beberapa program pendanaan lokal ala Islam baru-baru ini telah dimulai atau sedang dalam tahap perencanaan:[35]

  • Korporasi Pengembangan Komunitas Phillips (Phillips Community Development Corp.) maupun Badan Pengembangan Komunitas Minneapolis (Minneapolis Community Development Corp.), masing-masing telah memberi dana bagi pemiliki usaha Islam dengan biaya administrasi sebagai pengganti bunga.
  • Konsorsium Minneapolis dari Para Pengembang Komunitas (Minneapolis Consortium of Community Developers) telah menyediakan dua pendanaan berdasarkan biaya untuk usaha-usaha Islami sebagai proses awal.
  • Delsan Auto Dealer, tempat usaha mobil bekas miliki seorang Somalia, menyediakan pendanaan bebas bunga kepada pelanggannya.
  • Kelompok Twin Cities sedang berupaya untuk membentuk perserikatan kredit secara Islam.
  • Bank-bank seperti Wells Fargo & Co. dan University Bank tengah mencari jalan bagaimana mereka bisa membantu usaha Islam.

Organisasi

sunting

Ada banyak organisasi Islam di AS.

  • Kelompok yang paling besar adalah American Society of Muslims (ASM atau Masyarakat Muslim Amerika), pengganti Nation of Islam, yang lebih dikenal sebagai Black Muslim. Kelompok ini dipimpin oleh Warith Deen Mohammed. Tidak begitu jelas berapa Muslim Amerika yang mengikuti kelompok ini. Kepercayaan kelompok ini juga berbeda dengan kepercayaan Islam pada umumnya, mereka tidak mengenali Muhammad adalah Rasul Allah yang terakhir.
  • Kelompok terbesar kedua adalah Islamic Society of North America (ISNA atau Masyarakat Islam Amerika Utara). ISNA adalah suatu asosiasi organisasi-organisasi Muslim dan perorangan untuk mempresentasikan Islam. Kelompok ini dibuat oleh imigran, beberapa etnis Kaukasia dan sekelompok kecil Afro Amerika yang masuk Islam. Jumlah anggotanya baru-baru ini mungkin telah melampaui ASM. Konvensi tahunan ISNA mungkin adalah pertemuan Muslim paling besar di AS.[36] Organisasi ini telah dikritik karena menyebarkan ajaran Wahabi dan karena memiliki hubungan dengan terorisme.[37][38]
  • Kelompok terbesar ketiga adalah Islamic Circle of North America (ICNA atau Lingkaran Islam Amerika Utara). ICNA adalah kelompok Islam yang tidak memandang kesukuan, terbuka bagi semua, dan mandiri. Kelompok ini dibentuk oleh imigran, Amerika kult putih, dan Afro Amerika yang masuk Islam. Kelompok ini sedang tumbuh, dan juga bisa lebih besar dari ASM disaat sekarang. Divisi mudanya adalah Young Muslims atau Muslim Muda.[39]
  • Islamic Supreme Council of America (ISCA atau Dewan Tertinggi Muslim Amerika) mewakili banyak Muslim AS. Tujuannya adalah menyediakan solusi-solusi bagi Muslim Amerika, yang berlandaskan hukum Islam. ISCA bekerja keras untuk mengintegrasikan ajaran Islam dalam memecahkan isu-isu zaman demi memelihara keyakinan Islam di tengah masyarakat yang sekuler.[40]
  • Islamic Assembly of North America (IANA Himpunan Islam Amerika Utara), adalah suatu organisasi Muslim terkemuka di AS. Menurut situs mereka, di antara sasaran IANA adalah "mengkoordinir dan mempersatukan usaha-usaha dari dakwah yang berbeda, mengorientasikan organisasi (Islam) di Amerika Utara atau mengarahkan umat Muslim untuk bertahan pada metodologi Islam". Untuk mencapai sasarannya, IANA menggunakan sejumlah alat, metode, konvensi, rapat anggota, lembaga, institusi, akademi berorientasi dakwah, dan lain-lain.[41]
  • Muslim Students' Association (MSA atau Asosiasi Pelajar-pelajar Muslim), adalah suatu kelompok yang diperuntukkan bagi pelajar Islam di perguruan tinggi Kanada dan Amerika Serikat. MSA juga sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, seperti pengumpulan dana untuk tunawisma selama Ramadhan.[42]
  • Islamic Information Center (IIC atau Pusat Informasi Islam) adalah organisasi yang dibentuk untuk memberi informasi kepada publik, sebagian besar melalui media, seputar Islam dan umat Muslim.[43]

==== Masjid menurut etnis ====

Masjid menurut anggota etnis

  Asia Selatan (33%)
  Afrika-Amerika (30%)
  Arab (25%)
  Afrika sub-Sahara (3.4%)
  Balkan (2.1%)
  Amerika kulit putih (1.6%)
  Asia Tenggara (1.3%)
  Karibia (1.2%)
  Turki (1.1%)
  Iran (0.7%)
  Amerika Latin (0.6%)

Politik

sunting

Organisasi politik Islam di AS berkepentingan untuk mengakomodasi kepentingan Muslim disana. Organisasi seperti American Muslim Council aktif terlibat menegakkan hak asasi dan hak warga negara bagi setiap orang Amerika.

  • Council on American-Islamic Relations (CAIR atau Dewan Hubungan Islam-Amerika), adalah organisasi Islam paling besar yang mengakomodasi kepentingan Muslim di AS. CAIR menggambarkan organisasinya sebagai organisasi yang moderat di DPR Amerika dan arena politik Amerika. CAIR juga mengutuk semua aksi terorisme, dan sedang bekerjasama dengan Gedung Putih mengenai isu-isu keselamatan dan politik luar negeri. CAIR adalah lembaga pembela hak-hak warga Muslim AS yang paling besar dan mempunyai 35 kantor. Selain memiliki advokasi terhadap kaum Muslim juga meningkatkan pemahaman Islam, mendorong tanya jawab, melindungi kebebasan-kebebasan sipil, memberdayakan Islam di Amerika, dan membangun kesatuan dan mempromosikan keadilan dan saling pengertian.
  • Muslim Public Affair Council (MPAC atau Dewan Permasalahan Masyarakat Islam), adalah suatu jawatan pelayanan bagi masyarakat Muslim Amerika. Berpusat di Los Angeles, California dan memiliki cabang di Washington, DC. MPAC didirikan pada 1988. Tujuan orgaisasi ini adalah untuk memperkenalkan identitas Muslim Amerika, mengembangkan suatu organisasi yang aktif, dan juga pelatihan bagi generasi masa depan baik pria dan wanita untuk berbagai visi. MPAC juga bekerja untuk memperkenalkan Islam dan Muslim secara akurat melalui media massa, mendidik masyarakat Amerika mengenai Islam, persahabatan dengan masyarakat yang berbeda dan menjalin hubungan dengan para pembuat dan pengambil keputusan (pemerintah).[44]
  • American Islamic Congress, adalah organisasi kecil dan moderat yang memperkenalkan pluralisme.
  • Free Muslims Coalition, dibentuk untuk menghapus dukungan terhadap Islam radikal dan terorisme serta memperkuat institusi yang demokratis di Timur Tengah dan Dunia Islam dengan mendukung usaha reformasi Islam.

Pandangan-pandangan publik Amerika dan kaum Muslim Amerika

sunting

Pandangan publik Amerika mengenai Islam

sunting

Suatu survey nasional yang diadakan pada 2003 oleh Pusat Riset Pew dan Forum Agama dan Kehidupan Publik Pew melaporkan bahwa persentase orang Amerika yang memandang kurang baik Islam meningkat satu persen menjadi 34% dari 2002 dan 2003, lalu meningkat lagi dua persen menjadi 36% pada tahun 2005. Pada waktu yang sama, persentase publik Amerika yang menganggap bahwa Islam dapat mendorong kepada tindak kekerasan dibandingkan agama yang lain menurun dari 44% pada Juli 2003 menjadi 36% pada Juli 2005.[45]

Pada Juli 2005, survey Pew menunjukkan bahwa 59% orang dewasa Amerika menganggap bahwa Islam "sangat berbeda dengan agama mereka", menurun satu persen dari tahun 2003. Pada survey yang sama, 55% mempunyai pendapat yang baik terhadap Muslim Amerika, atau naik empat persen dibanding Juli 2003 yang hanya 51%.[45]

Berdasar poling yang dilakukan oleh CBS pada April 2006 mengenai keyakinan, memperlihatkan bahwa:[46]

Survey Pew mengenai penganut, memperlihatkan bahwa:[45]

Survey yang dilakukan oleh Newsweek pada Juli 2007 terhadap publik Amerika memperlihatkan bahwa:[47]

  • 32% percaya bahwa Muslim Amerika sedikit setia kepada AS (40% percaya bahwa mereka setia kepada AS sebagaimana percaya kepada Islam).
  • 63% percaya bahwa Muslim Amerika tidak membenarkan tindak kekerasan.
  • 28% percaya bahwa al-Qur'an membenarkan kekerasan (40% percaya tidak membenarkan).
  • 41% percaya bahwa kultur Islam membenarkan bunuh diri.
  • 46% percaya bahwa sudah terlalu banyak imigran Muslim.

Pandangan Muslim Amerika mengenai Amerika Serikat

sunting
Pandangan Muslim Amerika dan publik Amerika
Pernyataan Muslim
AS
Publik
AS
Setuju bahwa dapat
maju dengan bekerja keras
71% 64%
Tingkat masyarakat mereka
"sempurna" atau "bagus"
72% 82%
Kondisi keuangan
sempurna atau bagus
42% 49%
Yang dicukupi
oleh negara
38% 32%
Setuju bila Muslim yang datang
ke AS harus mengadopsi
kebiasaan di AS
43% n/a

Sebuah survey yang dilakukan pada 2007 yang berjudul Muslim Americans: Middle Class and Mostly Mainstream, yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan bahwa Muslim Amerika:

"sebagian besar mampu menyesuaikan diri, bahagia dengan kehidupannya, dan lebih bersikap moderat terhadap berbagai isu berkaitan dengan umat Muslim dan masyarakat Barat di seluruh dunia".[48]

47% responden berkata bahwa mereka menempatkan diri mereka sebagai Muslim yang pertama dan orang Amerika kedua. Bagaimanapun, ini lebih rendah dibandingkan dengan 81% Muslim di Inggris, dan 69% Muslim di Jerman ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama. Suatu perbedaan yang serupa ada dibidang ekonomi (pendapatan), di mana Muslim Amerika yang berada di garis kemiskinan hanya sekitar 2%, sedangkan di Prancis dan Spanyol masing-masing 18% dan 29%.[48]

Dalam poling yang sama juga dilaporkan bahwa hanya 40% Muslim AS yang percaya bahwa yang melakukan serangan 11 September adalah orang-orang Arab. Sedangkan 28% mengatakan bahwa mereka tidak percaya dan 32% mengaku tidak mempunyai pandangan. Seperempat di antara 28% yang meragukan bahwa orang Arab dibalik komplotan penyerang menganggap bahwa pemerintah AS atau Presiden Bush lah yang paling bertanggungjawab. Hanya 26% Muslim AS yang percaya bahwa peperangan yang dilakukan terhadap terorisme adalah murni untuk membasmi terorisme internasional. Sedangkan 5% yang disurvey menganggap "sangat baik" atau "sedikit baik" terhadap al-Qaida. Selain itu, hanya 35% Muslim AS menyatakan bahwa keputusan serangan ke Afganistan dapat dibenarkan, dan hanya 12% yang mendukung serangan ke Irak.[48]

Kehidupan Muslim pasca serangan 11 September 2001

sunting

Serangan 11 Sepetember 2001 ke gedung WTC dan Pentagon adalah bencana bagi Amerika dan umat Muslim sedunia. Pasca serangan, berbagai tudingan dilontarkan kepada Islam dan ummatnya. Banyak serangan-serangan yang terjadi tehadap Muslim Amerika setelah kejadian itu, walaupun ini terbatas pada kelompok minoritas kecil.[49][50]

Menurut survey yang dilakukan pada 2007, 53% Muslim Amerika menganggap bahwa menjadi lebih sulit menjadi seorang Muslim (di AS) setelah serangan itu.[48] Wanita Muslim yang menggunakan hijab/jilbab diganggu, menyebabkan beberapa wanita Muslim lebih memilih untuk tinggal dirumah, sedangkan yang lainnya untuk sementara meninggalkan praktik (pekerjaan).[51][52]

Kritik dan kontroversi

sunting

Beberapa Muslim telah dikritik karena menjadikan kepercayaan mereka sebagai alasan untuk menolak sistem yang ada di Amerika. Sopir-sopir taksi Muslim di Minneapolis, Minnesota misalnya, dikritik karena menolak penumpang yang membawa minuman keras atau anjing, temasuk penumpang cacat yang dipandu oleh anjing. Otoritas bandara internasional Saint Paulus Minneapolis sudah mengancam akan menarik kembali izin operasi taksi bagi mereka yang membeda-bedakan penumpang seperti ini.[53]

Institusi AS telah pula dikritik karena mengakomodasi Muslim atas pembayaran pajak. Universitas Michigan-Dearborn dan suatu perguruan tinggi negeri di Minnesota telah dikritik karena mengakomodasi upacara keagamaan Islam dengan membangun tempat wudhu bagi mahasiswa Muslim dengan menggunakan uang pajak. Para kritikus menganggap bahwa perlakukan ini adalah pelanggaran terhadap konstitusi AS yang menyatakan pemisahan antara gereja dengan negara (agama dengan negara).[54]

Anggota kongres Muslim pertama, Keith Ellison, membuat kontroversi ketika Ia membandingkan Presiden Bush atas kebijakannya setelah serangan 11 September dengan Adolf Hitler. Keith berkata bahwa Bush telah memanfaatkan serangan 11 September untuk kepentingan politik, seperti ketika Hitler memanfaatkan Reichstag untuk memenjarakan kebebasan konstitusional.[55]

Isu Islam juga menjadi isu-isu yang hangat dalam pemilu AS saat ini. Sebuah foto salah satu kandidat dari partai Demokrat, Barack Obama, yang menggambarkan Ia sedang mengenakan pakaian Muslim, menjadi begitu kontroversi. Hal ini memperlihatan bahwa embel-embel Islam masih belum dapat diterima oleh warga Amerika kebanyakan. Tahun lalu, para sukarelawan melakukan kampanye setelah muncul berita e-mail yang menyebutkan bahwa Obama seorang Muslim. Karena itulah, dalam berbagai kesempatan, Obama berkali-kali membantah bahwa dirinya seorang Muslim.[56][57][58].

Catatan

sunting
  1. ^ The Future of the Muslim Population - United States Pew Forum.
  2. ^ Queen, Edward L., Stephen Prothero and Gardiner H. Shattuck Jr. 1996. The Encyclopedia of American Religious History. New York: Facts on File.
  3. ^ Smith, Jane I., Pola-pola Imigrasi Muslim, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:14, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
  4. ^ a b Muslim immigration has bounced back
  5. ^ a b Migration Information Source - The People Perceived as a Threat to Security: Arab Americans Since September 11
  6. ^ Rayford W. Logan. "Estevanico, Negro Discoverer of the Southwest: A Critical Reexamination." Phylon (1940-1956), Vol. 1, No. 4. (4th Qtr., 1940), pp. 305-314.
  7. ^ The Slave Trade, Hugh Thomas, Simon and Schuster, 1997, ISBN 0-684-81063-8
  8. ^ Koszegi, Michael; Melton, J. Gordon (1992). Islam in North America: A Sourcebook. New York: Garland Publishing Inc. hlm. 26-27. 
  9. ^ Smith, Jane I., Pola-pola Imigrasi Muslim, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:14-16, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
  10. ^ Ihsan, Bagby (June 2, 2020). "American Mosque Survey 2020 Report 1 | ISPU" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09. 
  11. ^ Bagby, Ihsan (June 2, 2020). "The American Mosque 2020: Growing and Evolving". Institute for Social Policy and Understanding. Diakses tanggal September 2, 2022. 
  12. ^ Mohamed, Besheer (August 4, 2021). "Women are becoming more involved in U.S. mosques". Pew Research Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09. 
  13. ^ "American Mosque Survey 2020 Report 1 | ISPU" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-02. 
  14. ^ Masjid-Masjid Amerika, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:38, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
  15. ^ a b Jumlah Masjid di Negara Bagian di Amerika Serikat, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:20-21, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
  16. ^ a b Edward E Curtis (2009). Muslims in America: A short history. Oxford University Press. hlm. 28–30. 
  17. ^ a b Edward E Curtis (2009). Muslims in America: A short history. Oxford University Press. 
  18. ^ a b Wilgoren, Jodi (2001-10-22). "A NATION CHALLENGED: AMERICAN MUSLIMS; Islam Attracts Converts By the Thousand, Drawn Before and After Attacks". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  19. ^ Waller, J. Michael (October 14, 2003). "Statement of J. Michael Waller, Annenberg Professor of International Communication, Institute of World Politics, Before the Subcommittee on Terrorism, Technology and Homeland Security, Senate Committee on the Judiciary". United States Senate. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 27, 2012. Diakses tanggal January 19, 2017. 
  20. ^ "Federal Bureau of Investigation – Congressional Testimony". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 25, 2006. 
  21. ^ United States Senate, Committee on the Judiciary, Testimony of Mr. Paul Rogers, President of the American Correctional Chaplains Association, October 12, 2003 Judiciary.senate.gov Diarsipkan August 28, 2008, di Wayback Machine.
  22. ^ "Special Report: A Review of the Federal Bureau of Prisons' Selection of Muslim Religious Services Providers – Full Report" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal May 30, 2009. Diakses tanggal December 6, 2011. 
  23. ^ Jumlah Populasi, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:19, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
  24. ^ "The World Factbook - United States, Central Intelligence Agency (CIA)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2008-03-04. 
  25. ^ [1]
  26. ^ [2] Diarsipkan 2012-04-02 di Wayback Machine.,Source: Ihsan Bagby et. al, The American Mosque: A National Portrait. CAIR 2001.(CAIR Website Link)
  27. ^ The Mosque in America: A National Portrait Diarsipkan 2007-05-10 di Wayback Machine., Bagby, I., Perl, P.M., and Froehle, B.T., CAIR, Washington, D.C., 2001
  28. ^ "Languages Spoken by Muslims in the USA?". Reaching the Nations Among Us (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-04. 
  29. ^ Smith, Jane I., Pola-pola Imigrasi Muslim, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:18-19, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
  30. ^ "Muslim Population by State 2023". Wisevoter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-11. 
  31. ^ "US States by Population of Muslims". WorldAtlas (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-26. 
  32. ^ United State Senate, Committee on the Judiciary, Testimony of Dr. Michael Waller, Annenberg Professor of International Communication, The Institute of World Politics, October 12, 2003 [3] Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine.
  33. ^ NW, 1615 L. St; Washington, Suite 800; Inquiries, DC 20036 USA202-419-4300 | Main202-419-4349 | Fax202-419-4372 | Media. "Religion in America: U.S. Religious Data, Demographics and Statistics". Pew Research Center's Religion & Public Life Project (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-25. 
  34. ^ [4]
  35. ^ Jean, Sheryl, Kepercayaan dan Perbankan, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:46-47, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
  36. ^ Islamic Society of North America Official Website.
  37. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2008-03-04. 
  38. ^ http://www.usdoj.gov/oig/special/0404/final.pdf
  39. ^ Islamic Circle of North America Official Website
  40. ^ Islamic Supreme Council of America Official Website.
  41. ^ Islamic Assembly of North America Official Website Diarsipkan 2005-01-13 di Wayback Machine..
  42. ^ Muslim Student Association Official Website
  43. ^ Islamic Information Center Official Website.
  44. ^ Muslim Public Affairs Council Official Website
  45. ^ a b c Views of Muslim-Americans hold steady after London Bombings Diarsipkan 2007-07-10 di Wayback Machine. - Pew Research Center. 26 July 2005
  46. ^ Poll news CBS.
  47. ^ The latest NEWSWEEK Poll paints a complicated portrait of attitudes toward America's Muslims.
  48. ^ a b c d Muslim Americans: Middle Class and Mostly MainstreamPDF (656 KiB), Pew Research Center, 22 May 2007
  49. ^ "Tolerance.org: VIOLENCE AGAINST ARAB AND MUSLIM AMERICANS:Alabama to Massachusetts". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-29. Diakses tanggal 2008-03-04. 
  50. ^ "Tolerance.org: VIOLENCE AGAINST ARAB AND MUSLIM AMERICANS:Michigan to Wisconsin". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-29. Diakses tanggal 2008-03-04. 
  51. ^ "Tolerance.org: VIOLENCE AGAINST ARAB AND MUSLIM AMERICANS:Alabama to Massachusetts". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-29. Diakses tanggal 2008-03-04. 
  52. ^ "Tolerance.org: VIOLENCE AGAINST ARAB AND MUSLIM AMERICANS:Michigan to Wisconsin". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-29. Diakses tanggal 2008-03-04. 
  53. ^ "Minnesota's Muslim cab drivers face crackdown". Reuters. April 17, 2007. Diakses tanggal 2007-05-06. 
  54. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-14. Diakses tanggal 2008-03-04. 
  55. ^ Bush like Hitler, says first Muslim in Congress Diarsipkan 2008-02-24 di Wayback Machine. The Telegraph
  56. ^ Foto Obama “bersarung” timbulkan polemik, Hidayatullah 26 Februari 2008
  57. ^ Foto Obama timbulkan sengketa, BBC Indonesia 25 Februari 2008
  58. ^ Obama photo triggers 'smear' row, Al Jazeera 26 Febrari 2008

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting