Alaska

negara bagian di Amerika Serikat

Alaska (/əˈlæskə/ simak) adalah salah satu negara bagian Amerika Serikat yang terletak di Amerika Serikat Barat di ujung barat laut Amerika Utara. Alaska adalah sebuah semieksklave AS yang berbatasan darat dengan wilayah Kanada di Provinsi British Columbia dan Teritori Yukon di timur serta berbatasan laut dengan wilayah Rusia di Okrug Otonom Chukotka di barat, tepat di seberang Selat Bering. Di sebelah utara Alaska terdapat Laut Chukchi dan Laut Beaufort di Samudra Arktik, sedangkan Samudra Pasifik terletak di selatan dan barat daya.

Alaska
(Rusia: Территория Аляска)
(Inggris: Alaska
)
Bendera Alaska
Lambang resmi Alaska
Motto: 
North to the Future
(Indonesia: "Dari Utara ke Masa Depan")
Peta Amerika Serikat dengan Alaska ditandai
Peta Amerika Serikat dengan Alaska ditandai
NegaraAmerika Serikat
Sebelum menjadi negara bagianTeritori Alaska
Bergabung ke Serikat3 Januari 1959 (ke-49)
Ibu kotaJuneau
Kota terbesarAnchorage
Metropolitan terbesarWilayah metropolitan Anchorage
Pemerintahan
 • GubernurMike Dunleavy (R)
 • Wakil GubernurKevin Meyer
LegislatifLegislatif Alaska
 • Majelis tinggiSenat Alaska
 • Majelis rendahDewan Perwakilan Rakyat Alaska
KehakimanMahkamah Agung Alaska
Senator AS
Delegasi DPR ASDon Young (R) (at-large) (daftar)
Luas
 • Total663,268 sq mi (1,717,856 km2)
 • Luas daratan571,951 sq mi (1,481,346 km2)
 • Luas perairan91,316 sq mi (236,507 km2)  13.77%
Peringkatke-1
Dimensi
 • Panjang1,420 mi (2,285 km)
 • Lebar2,261 mi (3,639 km)
Ketinggian
1.900 ft (580 m)
Ketinggian tertinggi20,310 ft (6.190,5 m)
Ketinggian terendah
0 ft (0 m)
Populasi
 (2020[3])
 • Total736.081
 • Peringkatke-48
 • Kepadatan1,26/sq mi (0,49/km2)
 • Peringkat kepadatanke-50
 • Median pendapatan rumah tangga
$73.181[2]
 • Peringkat pendapatan
ke−8
DemonimAlaskan
Bahasa
 • Bahasa lisan
Singkatan USPS
AK
Kode ISO 3166US-AK
Garis lintang51°20'N to 71°50'N
Garis bujur130°W to 172°E
Situs webalaska.gov

Menurut luas wilayah, Alaska adalah negara bagian AS yang terbesar. Alaska merupakan divisi subnasional terbesar ke-7 di dunia. Negara bagian ini adalah yang ketiga paling sedikit penduduknya dan yang paling jarang penduduknya di Amerika Serikat. Namun, sejauh ini Alaska adalah wilayah dengan penduduk terbanyak di area utara paralel ke-60 Amerika, dengan populasi 736.081 jiwa pada tahun 2020—lebih banyak dari empat kali lipat populasi gabungan Kanada Utara dan Greenland.[4] Sekitar setengah dari total penduduk Alaska tinggal di wilayah metropolitan Anchorage. Ibu kota negara bagian adalah Juneau, kota terbesar kedua di AS berdasarkan luas wilayah, bahkan lebih luas daripada negara bagian Rhode Island dan Delaware. Bekas ibu kota Alaska, Sitka, adalah kota terbesar di AS berdasarkan luas wilayah.

Alaska telah menjadi rumah bagi berbagai masyarakat adat selama ribuan tahun; diyakini secara luas bahwa wilayah ini berfungsi sebagai titik masuk untuk pemukiman awal Amerika Utara melalui jembatan darat Bering. Kekaisaran Rusia adalah yang pertama secara aktif mengkolonisasi daerah ini sejak abad ke-18, yang akhirnya mendirikan Amerika Rusia, yang membentang di sebagian besar negara bagian saat ini. Biaya dan kesulitan untuk mempertahankan kepemilikan Alaska yang jauh ini mendorong Kekaisaran Russia untuk menjualnya ke AS pada tahun 1867 seharga US$7,2 juta (setara dengan $140 juta pada tahun 2021), atau sekitar Rp70.500/km². Alaska mengalami beberapa perubahan administratif sebelum diorganisasikan sebagai teritori pada 11 Mei 1912. Alaska diakui sebagai negara bagian ke-49 AS pada 3 Januari 1959.[5]

Meskipun menjadi salah satu negara bagian dengan ekonomi terkecil di AS, pendapatan per kapita Alaska termasuk yang tertinggi, karena ekonomi yang terdiversifikasi yang didominasi oleh perikanan, gas alam, dan minyak, yang semuanya berlimpah. Pangkalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan pariwisata juga merupakan bagian penting dari ekonomi Alaska; lebih dari setengah wilayah negara bagian adalah tanah publik milik federal, termasuk banyak hutan nasional, taman nasional, dan suaka margasatwa.

Penduduk asli Alaska secara proporsional adalah yang tertinggi dari seluruh negara-negara bagian AS, lebih dari 15 persen.[6] 20 bahasa asli Alaska masih dituturkan dan Penduduk asli Alaska memiliki pengaruh yang cukup besar dalam politik lokal dan negara bagian.

Etimologi

sunting

Nama "Alaska" (bahasa Rusia: Аля́ска, dibaca: Alyáska) diperkenalkan pada masa kolonial Rusia ketika nama tersebut digunakan untuk merujuk ke Semenanjung Alaska. "Alaska" berasal dari idiom bahasa Aleut, "alaxsxaq", yang berarti "daratan" atau lebih harfiah, "objek yang menjadi tujuan tindakan laut".[7][8] Wilayah ini juga dikenal sebagai "Alyeska", "tanah besar", sebuah kata Aleut dengan asal akar yang sama.

Sejarah

sunting

Sebelum dikolonisasi

sunting

Banyak penduduk asli menduduki Alaska selama ribuan tahun sebelum kedatangan masyarakat Eropa ke daerah tersebut. Studi linguistik dan DNA yang dilakukan di sini telah memberikan bukti untuk pemukiman Amerika Utara melalui jembatan darat Bering.[9] Di Upward Sun Riverside di Lembah Tanana di Alaska ditemukan sisa-sisa bangkai berusia enam minggu bayi, yang DNA tersebut menunjukkan bahwa bayi itu merupakan termasuk dalam populasi yang secara genetik terpisah dari kelompok asli lainnya yang ada di tempat lain di Dunia Baru pada akhir Pleistosen. Arkeolog Ben Potter dari Universitas Alaska Fairbanks, yang menggali sisa-sisa di situs Upward Sun River pada tahun 2013, menamai kelompok baru ini Ancient Beringians [en].[10]

Penduduk asli Tlingit mengembangkan peradaban mereka dengan sistem kekerabatan matrilineal warisan properti dan keturunan di tempat yang sekarang disebut Alaska Tenggara, bersama dengan warisan yang berasal dari bagian British Columbia dan Yukon. Selain itu, di sebelah Alaska Tenggara terdapat suku Haida yang sekarang masih terkenal dengan seni-seni uniknya. Pada tahun 1887, penduduk asli Tsimshian yang berasal dari Britisih Columbia datang ke Alaska ketika presiden Grover Cleveland dan Kongres Amerika Serikat memberi mereka izin untuk menetap di Pulau Annette, dan disana mereka menemukan kota Metlakatla. Ketiga penduduk asli tersebut, beserta dengan penduduk lainnya yang menetap di Pantai Barat Laut Pasifik, malah mengalami wabah variola dari akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19. Wabah itu merupakan epidemi yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1830-an dan 1860-an, sehingga mengakibatkan kematian yang tinggi dan terjadinya gangguan sosial.[11]

Masa kolonisasi

sunting

Beberapa peneliti percaya pemukiman Rusia pertama di Alaska didirikan pada abad ke-17.[12] Menurut hipotesis mereka, pada tahun 1648 beberapa perahu Koch dari ekspedisi Semyon Dezhnyov mendarat di Alaska oleh badai dan mendirikan pemukiman ini. Hipotesis ini didasarkan pada kesaksian Chukchi ahli geografi Nikolai Daurkin, yang telah mengunjungi Alaska pada tahun 1764–1765 dan yang telah melaporkan tentang sebuah desa di Sungai Kheuveren, yang dihuni oleh "pria berjanggut" yang "berdoa kepada ikon". Beberapa peneliti modern mengaitkan Kheuveren dengan Sungai Koyuk.[13] Kapal Eropa pertama yang mencapai Alaska umumnya dianggap sebagai St. Gabriel di bawah otoritas surveyor M. S. Gvozdev dan asisten navigator I. Fyodorov pada 21 Agustus 1732, selama ekspedisi Siberian Cossack A. F. Shestakov dan penjelajah Rusia Dmitry Pavlutsky (1729–1735).[14] Hal-hal lain ketika orang Eropa saat menetap di Alaska terjadi pada tahun 1741, ketika Vitus Bering memimpin ekspedisi untuk Angkatan Laut Rusia di atas kapal St. Peter. Setelah krunya kembali ke Rusia dengan berang-berang laut berbulu yang dinilai sebagai bulu terbaik di dunia, kelompok kecil yang berdagang bulu mulai berlayar dari pantai Siberia menuju Kepulauan Aleutian. Pemukiman permanen Eropa pertama didirikan pada tahun 1784.

 
Pemukiman orang-orang Rusia di Pelabuhan St. Paul (sekarang Kota Kodiak), Pulau Kodiak, 1814

Di antara tahun 1774 dan 1800, Spanyol mengirim beberapa ekspedisi ke Alaska untuk menegaskan klaim mereka atas daerah Barat Laut Pasifik. Pada tahun 1789, sebuah pemukiman Spanyol dan benteng dibangun di Nootka Sound. Ekspedisi ini memberi nama tempat-tempat seperti Valdez, Bucareli Sound, dan Cordova. Kemudian, Perusahaan Rusia-Amerika melakukan program kolonisasi yang diperluas selama awal hingga pertengahan abad ke-19. Sitka, yang berganti nama menjadi New Archangel dari tahun 1804 hingga 1867, di Pulau Baranof di Alexander Archipelago di tempat yang sekarang Alaska Tenggara, menjadi ibukota Amerika Rusia. Sitka tetap menjadi ibu kota setelah kolonisasi Alaska beralih ke Amerika Serikat. Rusia tidak pernah sepenuhnya menjajah Alaska, sebab tidak pernah sangat menguntungkan bagi mereka. Bukti bahwa orang Rusia bermukim di Alaska terdapat pada nama dan gereja yang masih ada di seluruh tenggara Alaska.

William H. Seward, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat di bawah presiden Andrew Johnson, menegosiasikan Pembelian Alaska (atau dikenal dengan sebutan Seward's Folly) dengan Rusia pada tahun 1867 seharga $7,2 juta. Penguasa kontemporer Rusia Tsar Alexander II, Kaisar Kekaisaran Rusia, Raja Polandia dan Grand Duke of Finland, juga merencanakan negosiasi tersebut.[15] Pembelian Alaska dilakukan pada tanggal 30 Maret 1867. Enam bulan kemudian, para komisaris tiba di Sitka dan pemindahan resmi diatur. Pengibaran bendera resmi berlangsung di Fort Sitka pada tanggal 18 Oktober 1867, dan dalam upacara tersebut, terdapat 250 tentara Amerika Serikat berseragam berbaris ke rumah gubernur di "Castle Hill". Di situ, tentara Rusia menurunkan bendera Rusia dan bendera Amerika Serikat dikibarkan. Upcara ini diperingati sebagai Hari Alaska, sebagai hari libur resmi pada tanggal 18 Oktober.

Pada awalnya, Alaska tidak sepenuhnya diperintahkan oleh militer, dan malah diadministrasikan sebagai distrik mulai tahun 1884, dengan gubernur yang ditunjuk oleh presiden Amerika Serikat. Sebuah pengadilan distrik federal bermarkas di Sitka. Untuk sebagian besar dekade pertama Alaska di bawah bendera Amerika Serikat, Sitka adalah satu-satunya komunitas yang dihuni oleh pemukim Amerika. Mereka mengorganisir "pemerintahan kota sementara", yang merupakan pemerintahan kotamadya pertama Alaska, tetapi tidak dalam undang-undang.[16] Undang-undang yang mengizinkan komunitas Alaska untuk bergabung secara legal sebagai kota tidak muncul sampai tahun 1900, dan pemerintahan yang berdiri sendiri untuk kota itu sangat terbatas atau tidak tersedia sampai status Alaska menjadi negara bagian mulai berlaku pada tahun 1959.

Teritori Amerika Serikat yang bergabung

sunting
 
Penambang dan pencari emas mendaki Chilkoot Trail selama Demam Emas Klondike 1898.

Dimulai pada tahun 1890-an dan kemudian meluas di beberapa tempat pada awal tahun 1910-an, emas yang ditemukan di Alaska dan Teritori Yukon di dekatnya membawa ribuan penambang dan pemukim ke Alaska. Dari tahun 1879 hingga 1920, Alaska menghasilkan total kumulatif lebih dari $460.000.000 produksi mineral.[17] Alaska secara resmi masuk sebagai teritori terorganisir pada tahun 1912. Sitka yang menjadi ibu kota Alaska hingga 1906 dipindahkan ke kota Juneau. Pembangunan Rumah Gubernur Alaska dimulai pada tahun yang sama. Imigran-imigran yang berasal dari Eropa, yaitu Norwegia dan Swedia, juga menetap di Alaska tenggara, dan mereka bekerja sebagai industri perikanan dan penebang kayu.

 
Pasukan Amerika Serikat menavigasi salju dan es selama Pertempuran Attu pada Mei 1943

Selama Perang Dunia II, Kampanye Kepulauan Aleutian berfokus pada pulau Attu, Agattu dan Kiska. Ketiga pulau itu semua diduduki oleh Kekaisaran Jepang.[18] Selama masa pendudukan Jepang, seorang warga sipil Amerika berkulit putih dan dua personel Angkatan Laut Amerika Serikat masing-masing tewas di pulau Attu dan Kiska, dan hampir total 50 warga sipil Aleut dan 8 pelaut diinternir di Jepang. Sekitar sebagian dari suku Aleut meninggal selama masa penahanan.[19] Pulau Kota Unalaska/Pelabuhan Belanda dan kota Adak menjadi pangkalan penting bagi Angkatan Darat Amerika Serikat, Angkatan Udara Amerika Serikat dan Angkatan Laut Amerika Serikat. Program Lend-Lease Amerika Serikat melibatkan penerbangan pesawat tempur Amerika melalui Kanada ke kota Fairbanks dan kemudian kota Nome. Pilot Soviet mengambil alih pesawat tersebut, mengangkutnya untuk melawan invasi Jerman ke Uni Soviet. Pembangunan pangkalan militer berkontribusi pada pertumbuhan penduduk di beberapa kota di Alaska.

Status menjadi negara bagian

sunting
 
Bob Bartlett dan Ernest Gruening, Senator Amerika Serikat pada masa pelantikkan Alaska, memegang bendera Amerika Serikat yang memiliki 49 bintang. Bendera itu menandakan Alaska diakui sebagai negara bagian ke-49.

Status negara bagian untuk Alaska menjadi pokok penting James Wickersham di awal masa jabatannya sebagai delegasi kongres.[20] Beberap dekade kemudian, gerakan yang menjadikan Alaska sebaga negara bagian memperoleh momentum nyata untuk pertama kalinya setelah referendum teritorial pada tahun 1946. Komite Kenegaraan Alaska dan Konvensi Konstitusi Alaska juga segera menyusul. Pendukung yang menjadi Alaska sebagai negara bagian juga mendapati diri mereka bertempur dalam pertempuran besar melawan musuh politik, sebagian besar di Kongres Amerika Serikat, tetapi juga di Alaska. Status Alaska menjadi negara bagian disetujui oleh Kongres Amerika Serikat pada tanggal 7 Juli 1958. Alaska secara resmi diproklamasikan sebagai negara bagian pada tanggal 3 Januari 1959.[21]

Gempa Good Friday

sunting

Pada tanggal 27 Maret 1964, Gempa Good Friday yang besar menewaskan 133 orang dan menghancurkan beberapa desa dan sebagian besar komunitas pesisir, terutama oleh tsunami yang diakibatkannya dan tanah longsor. Gempa Good Friday adalah gempa paling kuat kedua dalam catatan sejarah, yang memiliki magnitudo sebesar 9,2 (lebih dari seribu kali lebih kuat dari Gempa San Francisco 1989).[22] Pada hari itu, pukul 5:36 sore, waktu dalam setahun (musim semi) dan lokasi pusat gempa, semuanya disebut-sebut sebagai faktor yang berpotensi tewasnya ribuan nyawa, khususnya di Anchorage. Sebelumnya, Alaska sudah mengalami gempa bumi megathrust pada 11 Juli 1585, yang besar magnitudonya diperkirakan 9,25; sebuah gempa paling terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah benua Amerika Serikat, sekaligus sebagai gempa bumi terkuat yang tercatat dalam sejarah dunia.

Gempa Good Friday berlangsung selama 4 menit dan 38 detik. Enam-ratus mil (970 km) patahan pecah sekaligus dan naik ke 60 ft (18 m), melepaskan sekitar 500 tahun penumpukan stres. Pencairan tanah, retakan, tanah longsor, dan kegagalan tanah lainnya menyebabkan kerusakan struktural besar di beberapa komunitas dan banyak kerusakan properti. Anchorage mengalami kehancuran besar atau kerusakan pada banyak rumah, gedung, dan infrastruktur rekayasa gempa yang tidak memadai (jalan beraspal, trotoar, saluran air dan saluran pembuangan, sistem kelistrikan, dan manusia lainnya peralatan buatan), khususnya di beberapa zona longsor di sepanjang Knik Arm. Dua-ratus mil (320 km) di daerah barat daya, beberapa daerah di dekat Kodiak secara permanen meningkat sebesar 30 kaki (9 m). Di Anchorage sebelah tenggara, daerah di sekitar kepala Turnagain Arm dekat kota Girdwood dan kota Portage turun sebanyak 8 kaki (2,4 m), membutuhkan rekonstruksi dan pengisian untuk menaikkan Seward Highway di atas tanda pasang surut tinggi yang baru.

Di Prince William Sound, Pelabuhan Valdez mengalami tanah longsor bawah laut yang besar, mengakibatkan kematian 32 orang di antara runtuhnya pelabuhan kota Valdez dan dermaga, serta di dalam kapal yang sedang berlabuh di sana pada saat itu. Di dekatnya, tsunami 27-kaki (8,2 m) menghancurkan desa Chenega, menewaskan 23 dari 68 orang yang tinggal di sana; orang-orang yang selamat melewati gelombang dan mendaki ke tempat yang tinggi. Tsunami setelah gempa sangat mempengaruhi Whittier, Seward, Kodiak, dan komunitas Alaska lainnya, serta orang-orang dan properti di British Columbia, Washington, Oregon, beserta California.[23] Tsunami juga menyebabkan kerusakan di negara bagian Hawaii dan Jepang. Bukti dorongan gempa tersebut juga dirasakan dari negara bagian Florida dan Texas, yang melaporkan hal tersebut.

Ledakan minyak di Alaska

sunting

Penemuan minyak tahun 1968 di Teluk Prudhoe dan penyelesaian Sistem Saluran Pipa Trans-Alaska tahun 1977 menyebabkan ledakan minyak. Pendapatan royalti dari minyak telah mendanai anggaran negara yang besar dari tahun 1980 dan seterusnya.

 
Genangan minyak pada bebatuan dekat pesisir Prince William Sound setelah penumpahan minyak Exxon Valdez 1989.

Pada tahun 1989, Exxon Valdez menghantam karang di Prince William Sound, yang menumpahkan minyak mentah lebih dari 11 juta galon A.S. (42 megaliter) di atas 1.100 mil (1.800 km) garis pantai. Hingga sekarang, pertempuran antara filosofi pembangunan dan konservasi terlihat dalam perdebatan kontroversial tentang pengeboran minyak di Suaka Margasatwa Nasional Arktik dan Tambang Kerikil yang diusulkan.[butuh rujukan]

Ekonomi

sunting

Produk negara bagian bruto pada tahun 2018 adalah US$55 miliar, peringkat ke-48 di AS. Pendapatan pribadi per kapita Alaska untuk 2018 adalah US$73.000, peringkat ke-7 di AS. Menurut studi tahun 2013 oleh Phoenix Marketing International, Alaska memiliki jumlah jutawan per kapita terbesar kelima di AS, dengan rasio 6,75 persen.[1] Industri minyak dan gas mendominasi perekonomian Alaska, dengan lebih dari 80% pendapatan negara bagian ini berasal dari ekstraksi minyak bumi. Produk ekspor utama Alaska (tidak termasuk minyak dan gas alam) adalah makanan laut, terutama salmon, kod, pollock, dan kepiting.

Energi

sunting

Alaska memiliki sumber daya energi yang besar, meskipun cadangan minyaknya sebagian besar telah habis. Cadangan minyak dan gas utama ditemukan di Alaskan North Slope (ANS) dan cekungan Cook Inlet, tetapi menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), pada Februari 2014 Alaska telah jatuh ke posisi keempat di AS dalam produksi minyak mentah setelah Texas, Dakota Utara, dan California.[24][25] Teluk Prudhoe di Lereng Utara Alaska masih merupakan ladang minyak dengan hasil tertinggi kedua di Amerika Serikat, biasanya memproduksi sekitar 400.000 barel per hari (64.000 m³/hari), meskipun pada awal 2014 Bakken Formation di Dakota Utara memproduksi lebih dari 900.000 barel per hari (140.000 m³/hari).[26] Teluk Prudhoe adalah ladang minyak konvensional terbesar yang pernah ditemukan di Amerika Utara, tetapi jauh lebih kecil dari ladang pasir minyak Athabasca yang sangat besar di Kanada, yang pada tahun 2014 memproduksi sekitar 1.500.000 barel minyak tidak konvensional per hari (240.000 m³/hari), dan memiliki ratusan tahun cadangan yang dapat diproduksi pada saat itu.[27]

 
Pipa Trans-Alaska mengangkut minyak, barang ekspor Alaska yang paling penting secara finansial, dari North Slope ke Valdez. Pipa panas di dudukan kolom relevan karena pipa-pipa menyebarkan panas ke atas dan mencegah pencairan lapisan es.

Pipa Trans-Alaska dapat mengangkut dan memompa hingga 2,1 juta barel (330.000 m3) minyak mentah per hari, lebih banyak daripada pipa minyak mentah lainnya di Amerika Serikat. Alaska juga menawarkan beberapa potensi pembangkit listrik tenaga air tertinggi di negara ini dari banyak sungainya. Petak besar garis pantai Alaska menawarkan potensi energi angin dan panas bumi juga.

Perekonomian Alaska sangat bergantung pada bahan bakar diesel yang semakin mahal untuk pemanas, transportasi, tenaga listrik, dan penerangan. Meskipun tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga air berlimpah dan belum berkembang, proposal untuk sistem energi di seluruh wilayah negara bagian Alaska (misalnya dengan sambungan listrik berbiaya rendah khusus) dinilai tidak ekonomis karena bahan bakar yang rendah, harga bahan bakar, jarak yang jauh, dan populasi yang rendah.

Pertanian dan perikanan

sunting

Karena iklim utara dan musim tanam yang pendek, pertanian yang relatif sedikit terjadi di Alaska. Sebagian besar pertanian berada di Lembah Matanuska, sekitar 64 km (40 mil) sebelah timur laut Anchorage, atau di Semenanjung Kenai, sekitar 97 km (60 mil) sebelah barat daya Anchorage. Musim tanam 100 hari yang pendek membatasi tanaman yang dapat ditanam, tetapi hari-hari musim panas yang cerah dan panjang membuat musim tanam yang produktif. Tanaman panen utama adalah kentang, wortel, selada, dan kubis.

Alaska memiliki banyak makanan laut, dengan perikanan utama terletak di Laut Bering dan Pasifik Utara. Makanan laut adalah salah satu dari sedikit makanan yang seringkali harganya lebih murah di dalam negara bagian daripada di luar. Banyak orang Alaska memanfaatkan musim salmon untuk memanen porsi makanan rumah tangga mereka sambil memancing untuk penghidupan, serta olahraga. Hal ini termasuk ikan yang diambil dengan kail, jaring atau roda.[28]

Perburuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama rusa kutub, rusa besar, dan domba Dall masih umum terjadi di negara bagian ini, khususnya di komunitas Bush yang terpencil. Contoh makanan tradisional asli adalah Akutaq, es krim Eskimo, yang terdiri dari lemak rusa, minyak anjing laut, daging ikan kering, dan buah beri lokal. Penggembalaan rusa kutub di Alaska terkonsentrasi di Semenanjung Seward, di mana rusa kutub liar dapat dicegah untuk berbaur dan bermigrasi dengan rusa peliharaan.[29]

Referensi

sunting
  1. ^ "Elevations and Distances in the United States". United States Geological Survey. 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-15. Diakses tanggal 21 Oktober 2011. 
  2. ^ "Median Annual Household Income". The Henry J. Kaiser Family Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2017. Diakses tanggal 27 Januari 2018. 
  3. ^ "2020 Census Apportionment Results". census.gov. United States Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2021. Diakses tanggal 30 April 2021. 
  4. ^ Bureau, US Census. "2020 Census Apportionment Results". Census.gov. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  5. ^ 49th Star. Alaska Statehood, New Flag, Official, 1959/01/05, 1959, diakses tanggal 2022-06-23 
  6. ^ "U.S. Census Bureau QuickFacts: Alaska". www.census.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-23. 
  7. ^ Bergsland, Knut (1994). Aleut Dictionary: Unangam Tunudgusii. Alaskan Native Language Center. hlm. 49, 50, 508. ISBN 978-1-55500-047-9. 
  8. ^ Bright, William (2007). Native American Placenames in the United States. University of Oklahoma Press. ISBN 978-0806135984. 
  9. ^ "Peta Migrasi Manusia". Diarsipkan dari / versi asli Periksa nilai |url= (bantuan) tanggal Mei 19, 2017. Diakses tanggal 5 November 2016. 
  10. ^ "Hilangnya Leluhur Penduduk Asli Amerika Terungkap dalam DNA Anak Purba". National Geographic. 3 Januari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal Parameter |archive-url= membutuhkan |archive-date= (bantuan). Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  11. ^ Brian C. Hosmer, American Indians in the Marketplace: Persistence and Innovation between the Menominees and Metlakatlans, 1870–1920 (Lawrence, Kansas: University Press of Kansas, 1999), hlm. 129-131, 200.
  12. ^ Свердлов . . ое оселение а е XVII .? "Природа". ., 1992. No. 4. .67–69.
  13. ^ Postnikov, Alexey V. (2000). "Garis Besar Sejarah Kartografi Rusia". Wilayah: Prisma untuk Melihat Dunia Eurasia Slavia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-17. Diakses tanggal 2022-08-07. 
  14. ^ Аронов . . атриарх амчатского ореходства. // "Вопросы ории ой омышленности амчатки": орико-краеведческий .—Вып. 3.–2000. а . окорители еликого океана. етроп.-Камч.: амштат, 1993.
  15. ^ The man who $old Alaska[pranala nonaktif permanen] – Anchorage Berita Harian
  16. ^ Wheeler, Keith (1977). "Belajar mengatasi 'Seward's Icebox'". The Alaskans . Alexandria: Time–Life Books. hlm. 57–64. ISBN 978-0-8094-1506-9. 
  17. ^ Brooks, Alfred H.; et al. (1920). "Mineral Resources of Alaska, 1920" (PDF). USGS: 7. 
  18. ^ tiga pulau terluar Aleutian ini berjarak sekitar 460 mil (740 km) dari daratan Uni Soviet, 920 mil (1.480 km) dari daratan Alaska, 950 mil (1.530 km) dari Jepang.
  19. ^ Cloe, John Haile; Layanan, Taman Nasional Amerika Serikat (2017). Attu: pertempuran yang terlupakan. Kantor Percetakan Pemerintah. ISBN 978-0-9965837-3-2. 
  20. ^ McBeath, G.A. (2011). The Alaska State Constitution. Oxford commentaries on the state constitutions of the United States. Oxford University Press. hlm. 7. ISBN 978-0-19-977829-4. Diakses tanggal November 6, 2024. 
  21. ^ Whitehead, J.S. (2004). Completing the Union: Alaska, Hawai'i, and the Battle for Statehood. Histories of the American frontier. University of New Mexico Press. hlm. 273–300. ISBN 978-0-8263-3637-8. Diakses tanggal November 6, 2024. 
  22. ^ Taylor, Alan. "1964: Gempa Jumat Agung Alaska – Atlantik". www.theatlantic.com. Diakses tanggal 2021-02-04. 
  23. ^ USC, Tsunami Research Group. "1964 Tsunami Alaska". University of Southern California. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Mei 2015. Diakses tanggal 18 Juli 2015. 
  24. ^ "U.S. Energy Information Administration - EIA - Independent Statistics and Analysis". www.eia.gov. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  25. ^ "U.S. Energy Information Administration - EIA - Independent Statistics and Analysis". www.eia.gov. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  26. ^ "North Dakota Department of Mineral Resources" (PDF). 2014-07-14. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  27. ^ "Crude Oil Forecast, Markets and Transportation". Canadian Association of Petroleum Producers. 2014-05-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-22. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  28. ^ dfg.webmaster@alaska.gov. "Personal Use Fishing, Alaska Department of Fish and Game". www.adfg.alaska.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-23. 
  29. ^ "Reindeer Herding". 

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting