Hari Reformasi (Protestan)

(Dialihkan dari Hari Reformasi Gereja)

Hari Reformasi adalah hari besar keagamaan Kristen Protestan yang dirayakan pada tanggal 31 Oktober memperingati dimulainya Reformasi Protestan.

Hari Reformasi
Dirayakan olehKomunitas Protestan
Tanggal31 Oktober
FrekuensiSetiap tahun

Menurut Philipp Melanchthon, 31 Oktober 1517 merupakan hari di mana Martin Luther memakukan 95 Tesis-nya pada pintu Gereja Semua Orang Kudus di Wittenberg, Elektorat Sachsen, di dalam Kekaisaran Romawi Suci. Sejarawan dan ahli-ahli lainnya dalam bidang ini berpendapat bahwa Luther mungkin sengaja memilih Malam Semua Orang Kudus untuk mendapatkan perhatian masyarakat umum, meski hal tersebut belum pernah dibuktikan. Data yang ada menunjukkan bahwa 31 Oktober adalah hari di mana Luther mengirimkan karyanya kepada Albrecht dari Brandenburg, Uskup Agung Mainz. Hal ini telah diverifikasi; sekarang hal ini dinilai sebagai awal dari Reformasi selain pemakuan yang tidak terkonfirmasi (sepertinya Melanchthon adalah satu-satunya sumber untuk hal ini) 95 Tesis/keberatan pada pintu Gereja Semua Orang Kudus pada hari yang sama.

Hari besar ini penting bagi Gereja Lutheran dan Reformed, meskipun komunitas-komunitas Protestan lainnya juga cenderung memperingati hari tersebut. Gereja Katolik Roma hanya baru-baru ini mengakuinya, dan sering mengirimkan perwakilan resminya dalam semangat ekumenisme ke berbagai acara peringatan yang diadakan oleh umat Protestan. Hari tersebut secara hukum dan resmi diakui dalam beberapa negara bagian Jerman dan negara berdaulat Slovenia dan Chile. Selain itu, negara-negara seperti Swiss dan Austria memberikan secara spesifik hukum yang berkaitan dengan gereja-gereja Protestan, meskipun tidak secara resmi menetapkannya sebagai hari besar nasional.

Sejarah

sunting

Pada 1516-1517, Johann Tetzel, seorang biarawan Dominikan dan komisaris kepausan untuk indulgensi, dikirim ke Jerman oleh Gereja Katolik Roma untuk mengumpulkan uang guna membangun kembali Basilika Santo Petrus di Roma.[1] Teologi Roma Katolik menyatakan bahwa iman saja, apakah fiducia atau dogmatis, tidak dapat membenarkan manusia;[2] dan bahwa hanya iman yang aktif dalam amal dan perbuatan baik (fides caritate formata) yang dapat membenarkan manusia.[3]

Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther menulis kepada Albrecht, Uskup Agung Mainz dan Magdeburg, memprotes penjualan indulgensi. Dalam suratnya, ia melampirkan sebuah salinan dari "Perdebatan Martin Luther pada Kekuatan dan Keberhasilan Indulgensi," yang kemudian dikenal sebagai 95 dalil.

Ke-95 dalil ini segera diterjemahkan dari bahasa Latin ke dalam bahasa Jerman, dicetak dan diperbanyak menggunakan mesin cetak.[4] Hanya dalam waktu dua minggu, salinan tesis telah menyebar ke seluruh Jerman, dan dalam waktu dua bulan berhasil disebarkan ke seluruh Eropa.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Johann Tetzel," Encyclopaedia Britanica, 2007
  2. ^ (Trent, l. c., can. xii: "Si quis dixerit, fidem justificantem nihil aliud esse quam fiduciam divinae misericordiae, peccata remittentis propter Christum, vel eam fiduciam solam esse, qua justificamur, a.s.")
  3. ^ (cf. Trent, Sess. VI, cap. iv, xiv)
  4. ^ Brecht, Martin. Martin Luther. tr. James L. Schaaf, Philadelphia: Fortress Press, 1985–93, 1:204–205.