Tembok Reformasi
Monumen Internasional untuk Reformasi (bahasa Prancis: Monument international de la Réformation, bahasa Jerman: Internationales Reformationsdenkmal), biasanya dikenal sebagai Tembok Reformasi[1] (bahasa Prancis: Mur des réformateurs), merupakan sebuah monumen yang terletak di Jenewa, Swiss. Monumen ini diciptakan untuk menghormati beberapa tokoh utama, peristiwa-peristiwa, dan dokumen Reformasi Protestan dengan menggambarkan mereka dalam patung dan relief rendah.
Tembok ini berada di kawasan Universitas Jenewa, yang didirikan oleh Yohanes Calvin, dan dibangun untuk memperingati 400 tahun kelahiran Calvin dan 350 tahun pendirian universitas tersebut. Monumen ini dibangun pada tembok kota yang lama, dan lokasi monumen di sana dirancang untuk merepresentasikan pentingnya benteng pertahanan, dan oleh karena itu pentingnya kota Jenewa, bagi Reformasi.
Monumen ini merupakan puncak dari kontes yang diluncurkan untuk mengubah bagian tersebut dari taman. Kontes ini melibatkan 71 proposal dari seluruh dunia, dan dimenangkan oleh empat arsitek Swiss: Charles Dubois, Alphonse Laverrière, Eugène Monod, dan Jean Taillens (yang desain miliknya lainnya memenangkan peringkat tiga).[2] Patung-patung tersebut kemudian dibuat oleh dua pemahat Prancis: Paul Landowski dan Henri Bouchard.[3][4]
Selama Reformasi, Jenewa adalah pusat dari Calvinisme, dan sejarah serta warisannya sejak abad keenam belas telah terkait erat dengan Protestanisme. Karena hubungan yang erat dengan teologi tersebut, individu-individu yang paling menonjol digambarkan di Tembok Reformasi adalah Calvinis. Meskipun demikian, tokoh-tokoh kunci dalam teologi lain juga disertakan.
Di bagian tengah monumen, terdapat empat patung setinggi 5 meter yang menggambarkan empat tokoh utama Calvinisme:
- Guillaume Farel (1489–1565)
- Yohanes Calvin (1509–1564)
- Theodore Beza (1519–1605)
- John Knox (c.1513–1572)
Di sebelah kiri (menghadap ke Tembok, berurutan dari kiri ke kanan) dari patung-patung di tengah adalah patung-patung setinggi 3 meter dari:
- Friedrich Wilhelm dari Brandenburg (1620–1688)
- Willem Sang Pendiam (1533–1584)
- Gaspard de Coligny (1519–1572)
Di sebelah kanan (berurutan dari kiri ke kanan) adalah patung-patung setinggi 3 meter dari:
- Roger Williams (1603–1684)
- Oliver Cromwell (1599–1658)
- István Bocskai (1557–1606)
Di sepanjang tembok, di kedua sisi patung-patung utama, terukir moto baik bagi Reformasi maupun Jenewa: Post Tenebras Lux (bahasa Latin untuk Setelah gelap, terang). Di atas alas patung bagian tengah terukir sebuah Kristogram: ΙΗΣ.
Monumen ini memberikan inspirasi pada salah satu puisi Hungaria abad ke-20 yang paling penting, yang ditulis oleh Gyula Illyés pada tahun 1946 dengan judul Di Hadapan Monumen Reformasi di Jenewa.[5]
Referensi
sunting- ^ Kadang juga diterjemahkan sebagai 'Tembok Para Reformator'.
- ^ Frey, Pierre A. "Alphonse Laverrière, l'entrée en lice d'un protagoniste" (PDF) (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2006-08-12. [pranala nonaktif]
- ^ Chancellerie de l'Etat de Genève: Le parc des Bastions. URL last accessed 2008-04-28.
- ^ McWilliam, Neil: "Monuments, martyrdom, and the politics of religion in the French third republic", The Art Bulletin, June 1, 1995. URL last accessed 2008-04-28.
- ^ "Archived copy of poem" (dalam bahasa Hungaria). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 21, 2007. Diakses tanggal March 2, 2008.