Grand Prix F1 Jepang 2000

perlombaan Formula Satu pada musim 2000

34°50′35″N 136°32′26″E / 34.84306°N 136.54056°E / 34.84306; 136.54056

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 11 Oktober 2023 (Pembicaraan artikel)
Grand Prix Jepang 2000
Lomba ke-16 dari 17 dalam Formula Satu musim 2000
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Detail perlombaan[1][2]
Tanggal 8 Oktober 2000 (2000-10-08)
Nama resmi XXVI Fuji Television Japanese Grand Prix
Lokasi Sirkuit Internasional Suzuka, Suzuka, Prefektur Mie, Jepang
Sirkuit Fasilitas balapan permanen
Panjang sirkuit 5,680[a] km (3,641 mi)
Jarak tempuh 53 putaran, 310,596[a] km (192,995 mi)
Cuaca Kering/basah
Penonton 151.000[b]
Posisi pole
Pembalap Ferrari
Waktu 1:35,825
Putaran tercepat
Pembalap Finlandia Mika Häkkinen McLaren-Mercedes
Waktu 1:39,189 putaran ke-26
Podium
Pertama Ferrari
Kedua McLaren-Mercedes
Ketiga McLaren-Mercedes
Pemimpin perlombaan

Grand Prix Jepang 2000[c] (secara resmi dikenal sebagai XXVI Fuji Television Japanese Grand Prix[d]) merupakan sebuah acara perlombaan balapan mobil Formula Satu (F1) yang diselenggarakan pada tanggal 8 Oktober 2000 di Sirkuit Internasional Suzuka yang terletak di Suzuka, Mie, Jepang. Lomba ini dihadiri oleh 151.000 penonton dan merupakan Grand Prix Jepang edisi yang ke-26, serta menjadi lomba yang ke-16 dari rangkaian 17 perlombaan dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2000. Pembalap tim Ferrari, yaitu Michael Schumacher, tampil sebagai pemenang setelah memulai jalannya lomba ini dari posisi terdepan. Dua pembalap tim McLaren, yaitu Mika Häkkinen dan David Coulthard, finis masing-masing di posisi kedua dan ketiga. Kemenangan Schumacher membuatnya mengamankan gelar Juara Dunia Pembalap musim 2000, karena Häkkinen tidak mampu melampaui total poin Schumacher dengan satu lomba yang masih tersisa di dalam musim ini.

Hanya Michael Schumacher dan Häkkinen yang bersaing untuk memperebutkan gelar Juara Dunia Pembalap sebelum lomba ini dimulai, dengan Schumacher yang unggul delapan poin di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Sementara itu, tim Ferrari memimpin atas tim McLaren di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan keunggulan sepuluh poin. Häkkinen memulai jalannya lomba ini berdampingan dengan Michael Schumacher di barisan pertama grid. Pada saat balapan ini dimulai, Michael Schumacher berusaha untuk mempertahankan posisi terdepan dengan bergerak ke jalur Häkkinen, tetapi upaya tersebut tidak berhasil karena Häkkinen berhasil melawannya di tikungan pertama. Sementara itu, Coulthard berhasil menahan serangan pembalap tim Williams, yaitu Ralf Schumacher, untuk mendapatkan posisi ketiga. Pada putaran ke-31, Michael Schumacher mendekati Häkkinen dan berhasil mengalahkannya melalui strategi pit stop yang cepat. Dia berhasil mempertahankan posisi terdepan atas Häkkinen hingga akhir lomba dan meraih kemenangan kedelapannya dalam musim ini.

Banyak tokoh F1 yang memuji Michael Schumacher, termasuk mantan juara dunia pembalap musim 1979, yaitu Jody Scheckter, dan presiden Ferrari, yaitu Luca Montezemolo, tetapi Schumacher juga mendapatkan kritik dari mantan presiden Italia, yaitu Francesco Cossiga, atas perilakunya di podium pada saat Lagu Kebangsaan Italia diputar. Media Eropa juga memberikan selamat kepada pembalap Ferrari ini. Dengan posisi kedua yang diraih dalam lomba tersebut, Häkkinen mengamankan posisi kedua di dalam klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap, sementara tim Ferrari meningkatkan keunggulannya atas tim McLaren di dalam klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor menjadi tiga belas poin dengan satu lomba yang masih tersisa di dalam musim ini.

Latar belakang

 
Foto udara Sirkuit Internasional Suzuka (foto tahun 2018) yang menjadi lokasi penyelenggaraan lomba Grand Prix Jepang.

Grand Prix Jepang 2000 diselenggarakan pada tanggal 6–8 Oktober 2000 di Sirkuit Internasional Suzuka yang memiliki bentuk seperti angka delapan dengan panjang 5.860 km (3.640 mi), dan berlokasi di Suzuka, Mie, Jepang. Lomba ini merupakan lomba yang ke-16 dan yang kedua terakhir dalam rangkaian 17 perlombaan di dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2000.[a][1][2][6] Acara balapan ini melibatkan sebelas tim, masing-masing mewakili konstruktor yang berbeda, dengan setiap tim yang memiliki dua pembalap. Daftar tim yang turun berlomba tidak mengalami perubahan sejak awal musim.[7] Pemasok ban tunggal ajang Formula Satu (F1), yaitu Bridgestone, menyediakan tiga jenis kompon ban yaitu ban kering medium, ban basah intermediat, dan ban basah penuh untuk digunakan oleh para tim di dalam acara balapan ini.[8] Terdapat sedikit perubahan pada sirkuit sebelum perlombaan ini diselenggarakan, yaitu pintu masuk ke dalam area pit yang dipindahkan dari ujung tikungan kiri 130R ke bagian keluar chicane Casio, sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan.[9]

Michael Schumacher dari tim Ferrari memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 88 poin sebelum lomba ini diselenggarakan. Pembalap tim McLaren, yaitu Mika Häkkinen, menempati posisi kedua dengan 80 poin, dan rekan setimnya, yaitu David Coulthard, berada di posisi ketiga dengan 63 poin. Rubens Barrichello dari tim Ferrari berada di posisi keempat dengan 55 poin, sementara Ralf Schumacher dari tim Williams berada di posisi kelima dengan 24 poin.[10] Dua lomba yang masih tersisa memiliki maksimum 20 poin yang dapat diperoleh, sehingga Häkkinen masih memiliki peluang untuk memenangkan gelar kejuaraan dunia pembalap. Michael Schumacher harus memenangkan lomba tanpa memandang posisi finis Häkkinen karena dia akan unggul lebih dari sepuluh poin dengan satu perlombaan yang masih tersisa. Jika tidak, maka Häkkinen bisa memenangkan gelar kejuaraan dunia pembalap dengan mengumpulkan poin yang lebih banyak daripada Schumacher pada lomba penutup musim ini di Malaysia. Michael Schumacher akan memenangkan gelar kejuaraan dunia pembalap berdasarkan jumlah kemenangan jika perolehan poinnya sama persis dengan Häkkinen.[11] Tim Ferrari memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 143 poin, diikuti oleh tim McLaren dan Williams dengan 133 dan 34 poin. Tim Jordan berada di posisi kelima dengan 17 poin di belakang tim Benetton yang berada di posisi keempat dengan 20 poin.[10]

Häkkinen tersingkir dari lomba sebelumnya, yaitu Grand Prix Amerika Serikat, karena mobilnya mengalami kegagalan katup pneumatik.[12] Dengan dua perlombaan yang masih tersisa di dalam musim ini, dan ketertinggalan delapan poin setelah kehilangan posisi sebagai pimpinan klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, Häkkinen tetap optimis tentang peluang gelarnya: "Saya tahu bahwa apa yang terjadi pada saya dalam Grand Prix terakhir, ketika saya harus tersingkir dari lomba, bisa terjadi pada siapa pun. Ini bisa terjadi pada Michael. Jadi saya sangat optimis. Saya datang ke sini sudah siap dan memikirkan dua perlombaan tersisa ini secara menyeluruh."[13] Dia menegaskan bahwa fokus pendekatannya tetap sama seperti pada saat menghadapi lomba-lomba yang lainnya.[6] Michael Schumacher, yang telah berhasil memenangkan dua lomba sebelumnya,[14] menekankan tekanan dari statusnya sebagai pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjelang Grand Prix Jepang: "Ini sama sekali bukan waktu untuk bersantai dan saya masih belum sepenuhnya pulih dari mabuk pascaterbang yang saya alami dari Amerika Serikat. Tetapi saya bersedia mengorbankan hal ini dan hal-hal lainnya untuk mencoba mengembalikan gelar ke Maranello. Hal yang sama juga bisa dikatakan untuk seluruh anggota tim [Ferrari]."[15] Prinsipal tim Ferrari, yaitu Jean Todt, dan mantan Juara Dunia Pembalap musim 1979, yaitu Jody Scheckter, mendesak Barrichello dan Coulthard untuk berlomba dengan adil setelah tim mereka memerintahkan kedua pembalap untuk mendukung rekan setim mereka dalam pertarungan kejuaraan.[16]

Setelah Grand Prix Amerika Serikat pada tanggal 24 September, tim-tim mengadakan pengujian di berbagai sirkuit di benua Eropa antara tanggal 26 dan 29 September sebagai persiapan untuk lomba ini. Pembalap penguji McLaren, yaitu Olivier Panis, melakukan pengujian di Sirkuit Magny-Cours untuk membantu timnya untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi lomba di Suzuka dan juga menguji komponen untuk persiapan mobil musim 2001.[17] Pembalap penguji Ferrari, yaitu Luca Badoer, menghabiskan waktu selama dua hari di Sirkuit Fiorano untuk mengevaluasi komponen mekanik dan ban basah Bridgestone di lintasan basah sementara.[18] Tim Williams menghabiskan waktu selama dua hari di Circuito do Estoril untuk menguji ban basah dan pengaturan aerodinamis yang berbeda dengan pembalap pendatang baru, yaitu Jenson Button.[19] Stéphane Sarrazin, pembalap penguji tim Prost, mengumpulkan data desain sasis untuk sasis AP04 di Magny-Cours.[20] Meskipun tim Benetton tidak mengadakan uji coba, namun pembalap penguji Mark Webber mencoba komponen pengembangan mobil di Sirkuit Catalunya yang nantinya akan diintegrasikan untuk rancangan mobil musim 2001 mereka.[21]

Pada pertemuan pembalap pada hari Jumat sore, Direktur Balapan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), yaitu Charlie Whiting, mengumumkan bahwa apapun upaya manuver blokir yang dilakukan pembalap dengan tujuan mengganggu pertarungan Kejuaraan Dunia akan mengakibatkan pembalap tersebut diberikan kibasan bendera hitam putih yang menandakan perilaku tidak sportif.[6] Para pembalap yang tidak sportif tersebut juga berpeluang diberikan bendera hitam tanda hukuman diskualifikasi dari perlombaan dan juga kemungkinan dilarang tampil dalam tiga lomba apabila terbukti melanggar.[22][23] Ralf Schumacher setuju dengan penerapan sanksi-sanksi tersebut. Sementara itu, prinsipal tim McLaren, yaitu Ron Dennis, menunjukkan ketidaksetujuannya dalam penerapan aturan tersebut. Dia percaya bahwa aturan-aturan tersebut bersifat sewenang-wenang dan bertentangan dengan taktik yang dipilih untuk timnya.[24] Dia juga sangat tidak puas dengan penunjukan seorang pengacara asal Italia, yaitu Roberto Causo, sebagai pengawas perlombaan. Causo sebelumnya pernah menjadi penasihat hukum bagi tim Ferrari dalam upaya banding terkait hukuman diskualifikasi yang diterima oleh tim asal Italia tersebut pada Grand Prix Malaysia 1999.[25] Atas dasar tersebut, Dennis memiliki anggapan bahwa putusan apapun yang dibuat oleh Causo kemungkinan akan memberikan keuntungan secara sepihak untuk tim Ferrari.[24]

Beberapa tim telah memodifikasi mobil mereka untuk lomba ini, tetapi dengan hanya dua perlombaan yang masih tersisa di dalam musim ini, beberapa tim lebih memilih untuk lebih fokus untuk pengembangan mobil yang akan mereka gunakan untuk musim 2001. Tim Ferrari memperkenalkan sayap depan berbentuk persegi, menggantikan sayap depan berbentuk panah.[26] Honda memperkenalkan versi mesin V10 yang lebih kuat untuk dipakai dalam sesi kualifikasi hari Sabtu dan lomba hari Minggu.[27] Tim Sauber membawa komponen yang lebih ringan untuk mengurangi bobot mobil mereka, sementara tim Williams menyediakan sayap belakang yang direvisi.[17] Pemasok mesin tim Williams, yaitu BMW, menggunakan spesifikasi mesin yang sama dengan yang diperkenalkan dalam lomba Grand Prix Belgia.[28]

Sesi latihan bebas

 
Jacques Villeneuve (foto tahun 2010) yang melintir empat kali selama keseluruhan sesi latihan bebas.

Ada dua sesi berdurasi selama satu jam pada hari Jumat dan dua sesi berdurasi selama 45 menit pada hari Sabtu.[29] Sesi latihan pagi dan sore pada hari Jumat dilakukan dalam cuaca kering dan hangat.[30] Karena tim tidak diizinkan untuk melakukan pengujian di Suzuka, maka beberapa pembalap masuk ke lintasan untuk memeriksa mobil mereka.[31] Michael Schumacher menjadi yang tercepat dalam sesi latihan pertama, mencatat waktu 1 menit dan 38,474 detik dengan dua menit tersisa, di depan Häkkinen dan Coulthard yang berada posisi kedua dan ketiga.[32] Pada saat Barrichello yang berada di posisi keempat melintir di belokan jepit rambut yang terletak di antara Tikungan 10 dan Tikungan 11 sebelum kemudian menabrak pagar pembatas, bendera kuning tanda berhati-hati dikibaskan.[33] Ralf Schumacher meraih posisi kelima tercepat, dengan Giancarlo Fisichella dari Benetton di posisi keenam. Duet tim Jordan, yaitu Heinz-Harald Frentzen dan Jarno Trulli, masing-masing berada di posisi ketujuh dan kesembilan, dipisahkan oleh Eddie Irvine dari tim Jaguar. Jacques Villeneuve dari tim BAR berada di posisi kesepuluh meskipun sempat melintir juga dengan kecepatan 130 mph (210 km/h) di luar lintasan di Tikungan Degner, yang menyebabkan rumput masuk ke radiator mobilnya.[32][34]

Dalam sesi latihan kedua, Michael Schumacher mencatatkan waktu tercepat pada hari itu, yaitu 1 menit dan 37,728 detik, enam persepuluh detik lebih cepat dari Häkkinen. Pada putaran terakhirnya, Barrichello mengalami kesulitan memilih gigi pertama, tetapi dia berhasil memperbaiki waktunya dan menjadi yang ketiga tercepat.[30][35] Coulthard, Button, Frentzen, Trulli, Pedro de la Rosa dari tim Arrows, Villeneuve, dan Ricardo Zonta dari tim BAR berada di posisi empat hingga sepuluh.[30][36] Villeneuve kembali melintir untuk yang kedua kalinya di hari itu, di mana dia kehilangan kendali atas mobilnya di Spoon Curve pada putaran terakhirnya.[36][37] Dia menabrak pagar dengan roda depan kanan mobilnya.[30] Ketika mobil-mobil sedang berada di lintasan, gempa bumi dengan magnitudo 7,1 pada skala Richter dengan pusat gempa di kota Okayama terasa di Suzuka, meskipun tidak ada kerusakan struktural pada lintasan yang dilaporkan dan tidak ada yang terluka meskipun ada kekhawatiran ringan.[38][39]

Sesi latihan pagi Sabtu dilakukan dalam cuaca kering dan hangat.[40] Michael Schumacher mencatatkan waktu tercepat dalam sesi latihan ketiga, yaitu 1 menit dan 37,176 detik, yang lebih cepat dari waktu terbaiknya pada hari Jumat. Ralf Schumacher berada di posisi kedua dan Button berada di posisi keempat.[41] Coulthard, yang berada di posisi ketiga, melebar pada saat keluar dari Spoon Curve dan kembali ke lintasan setelah sempat melebar ke arah area kerikil. Fisichella mencetak waktu tercepat kelima, diikuti oleh Villeneuve yang melintir dan masuk ke area kerikil di belokan jepit rambut menjelang akhir sesi dan harus berjalan ke area pit.[40][42] Barrichello, Irvine, Johnny Herbert dari tim Jaguar, dan De La Rosa melengkapi posisi sepuluh besar.[41] Sepuluh menit setelah sesi ini dimulai, mesin mobil Sauber milik Pedro Diniz mengalami kerusakan. Asap dan api keluar dari bagian belakang mobilnya, dan banyak minyak yang tertumpah di lintasan.[43][44] Dia memaksakan mobilnya untuk kembali lagi ke dalam area pit daripada berhenti di sisi lintasan.[40] Beberapa pembalap tergelincir pada saat melindas ceceran minyak tersebut.[45]

Dengan 15 menit yang masih tersisa di dalam sesi latihan terakhir, Häkkinen mencatatkan waktu tercepat 1 menit dan 37,037 detik, sepersepuluh detik lebih cepat dari Michael Schumacher.[46] Button, yang berada di posisi ketiga, merasa puas dengan performa mobilnya. Meskipun melintir dan melebar ke area kerikil, namun Barrichello tetap konsisten dalam performanya dan berada di posisi keempat tercepat.[45] Dia berada di depan Ralf Schumacher, yang waktu tercepatnya dibatalkan karena melanggar batas lintasan di chicane ketika dia mengerem terlalu akhir dengan sepuluh menit yang masih tersisa.[46][47] Coulthard berada di posisi keenam, dua persepuluh detik lebih cepat dari Fisichella, yang berada di posisi ketujuh. Irvine, Alexander Wurz dari tim Benetton, dan Villeneuve melengkapi posisi sepuluh besar.[44] Irvine mengalami kerusakan pada sistem gas di mobilnya dan melebar ke arah area kerikil di Spoon Curve. Dia kembali lagi ke lintasan dengan mengikuti batas kerikil. Villeneuve melintir dan masuk ke area perangkap kerikil untuk kali keempat, tetapi masih bisa kembali ke lintasan.[45][47]

Sesi kualifikasi

Sesi kualifikasi diselenggarakan pada hari Sabtu dengan durasi satu jam. Setiap pembalap memiliki kesempatan sebanyak dua belas putaran untuk mencoba mencatatkan waktu dalam sesi ini, dengan urutan start yang nantinya ditentukan berdasarkan waktu tercepat mereka. Aturan 107% diberlakukan selama sesi berlangsung, yang mengharuskan setiap pembalap mencatatkan waktu yang tidak lebih lambat 107% dari waktu paling cepat untuk bisa lolos mengikuti perlombaan di hari Minggu.[29] Kualifikasi dilakukan dalam cuaca kering.[48] Michael Schumacher memastikan posisi terdepan kedelapannya dalam musim ini, yang merupakan posisi terdepan yang ke-31 di dalam karier Formula Satu-nya.[49] Dia mencatatkan waktu putaran 1 menit dan 35,825 detik yang dicatatkan saat sesi tersisa tiga menit setelah direktur teknis tim Ferrari, yaitu Ross Brawn, mengirimnya ke lintasan untuk menyiasati kemungkinan lintasan yang penuh karena banyaknya mobil disana.[50][51] Häkkinen, yang lebih lambat 0,009 detik dari Schumacher dan bersaing untuk perebutan pole sepanjang sesi kualifikasi, meraih posisi kedua dan akan mendampingi Schumacher di barisan depan.[52] Rekan setim Häkkinen, yaitu Coulthard, berhasil meraih posisi ketiga, mendekati dua pembalap tercepat di dalam sesi ini.[51] Dia mengakui bahwa meskipun melakukan beberapa penyesuaian pada mobil, namun dia tidak cukup cepat untuk bersaing merebut posisi terdepan. Kedua pembalap Williams berhasil meraih posisi di baris ketiga dari grid, dengan Button yang berada di posisi kelima dan Ralf Schumacher di posisi keenam.[49] Kedua pembalap memiliki perasaan campur aduk terhadap performa mereka. Ralf Schumacher tidak dapat mengatasi perubahan pengaturan mobilnya.[40][53] Dua putaran waktu pertama milik Button terganggu oleh Häkkinen dan Trulli, dan dia mencetak waktu tercepat pada percobaan ketiganya.[54] Irvine, yang berada di posisi ketujuh, masuk ke beberapa tikungan dengan kecepatan rendah dan mengalami masalah pengereman.[40][53] Frentzen, yang berada di posisi kedelapan, melaporkan bahwa mobilnya sulit untuk dikendalikan.[40][55]

Villeneuve, yang berada di posisi kesembilan, mengalami kemudi berlebih dan gagal mencatatkan waktu lebih cepat akibat perubahan pengaturan pada mobilnya. Herbert, yang berada di posisi kesepuluh, merasa bahwa dia bisa lolos ke baris keempat dengan penyesuaian pengaturan mobil.[40][55] Wurz, yang berada di posisi kesebelas, tidak mampu masuk ke posisi sepuluh besar karena mobilnya tidak memiliki kecepatan yang cukup.[53][55] Rekan setimnya, yaitu glFisichella, memulai balapan dari posisi ke-12 setelah performa mobilnya menurun setelah sesi latihan pagi. Kedua pembalap Arrows berada di baris ketujuh dengan De La Rosa yang lebih cepat dari Verstappen. Tim Arrows sendiri sempat terganggu oleh masalah kebocoran air radiator, kelistrikan, dan hidrolik.[55] Trulli, yang berada di posisi ke-15, mengalami kesulitan dengan permasalahan kemudi daya pada mobilnya saat berada di tikungan berkecepatan tinggi dan keseimbangan mobil yang buruk.[56] Heidfeld berhasil meraih posisi ke-16, di depan rekan setimnya di tim Prost, yaitu Jean Alesi.[40] Zonta, yang berada di posisi ke-18, mengalami penurunan waktu kualifikasi karena perubahan mesin.[40] Tim Sauber mendapatkan baris kesepuluh, dengan Mika Salo yang berada di depan Diniz, yang mengalami kesulitan dengan traksi dan kurang belok. Salo menggunakan pengaturan mobil Sauber cadangan milik Diniz karena mobil balapnya mengalami masalah koneksi listrik yang rusak.[55] Dua dari waktu kualifikasi tercepat Diniz dibatalkan karena ia mengotori lintasan dengan minyak dan tidak berhenti pada sesi latihan pagi.[40][55] Duet tim Minardi, yaitu Marc Gené, berada di posisi ke-21, di depan Gastón Mazzacane yang berada di posisi ke-22. Karena kenaikan suhu minyak oli pada gigi yang tiba-tiba, Gené beralih menggunakan mobil cadangannya, dan Mazzacane melakukan kesalahan pada awal-awal putarannya.[55]

Sesi pemanasan

Sesi pemanasan diselenggarakan pada hari Minggu pagi pukul 10:00 Waktu Standar Jepang (UTC +9). Para pembalap diberikan waktu selama 30 menit untuk menjalani sesi ini.[29] Sesi dijalankan dalam cuaca mendung, dengan rintikan air hujan yang turun sebelum sesi ini dimulai.[57] Hal ini membuat lintasan menjadi basah, tetapi cepat mengering yang membuat tim beralih dari ban basah ke ban kering.[58] Sambil melakukan latihan start, tim melakukan penyesuaian terakhir pada mobil sambil membawa muatan bahan bakar yang disesuaikan dengan strategi lomba mereka masing-masing.[6] Michael Schumacher mencatatkan waktu putaran tercepat secara keseluruhan, yaitu 1 menit dan 38,005 detik pada putaran terakhirnya.[57] Rekan setimnya, yaitu Barrichello, finis di posisi ketiga dengan mobil Ferrari yang lainnya. Pembalap McLaren berada dalam dua posisi terpisah, dengan Häkkinen yang berada di posisi kedua dan Coulthard di posisi keempat. Button mencetak waktu putaran tercepat kelima.[59] Mazzacane kehilangan kendali atas mobilnya di tikungan terakhir dekat pintu masuk ke dalam area pit dengan sepuluh menit tersisa dalam sesi pemanasan, mengakibatkan kerusakan berat pada mobilnya setelah menabrak pagar pembatas.[60]

Sesi perlombaan

Putaran 1 sampai 25

 
Mika Häkkinen (foto tahun 2009) sempat memimpin pada awal perlombaan setelah mengawali start dari posisi kedua.

Perlombaan yang berlangsung sebanyak 53 putaran ini meliputi jarak sekitar 310.596 km (192.995 mi) yang dimulai pada pukul 14.30 waktu setempat.[a] Lomba ini disaksikan oleh sekitar 151.000 orang penonton.[61] Cuaca pada hari perlombaan adalah kering dan mendung.[48] Ramalan cuaca memprediksikan bahwa hujan akan turun selama acara berlangsung.[60] Suhu udara pada saat itu adalah 22 °C (72 °F) dan suhu lintasan 23 °C (73 °F).[48] Pada saat menjalani putaran pemanasan sebelum start, mobil milik Häkkinen mengalami kebocoran pada sistem hidroliknya sehingga mengeluarkan asap, tetapi dia masih bisa memulai jalannya lomba ini. Frentzen memulai jalannya lomba ini dengan menggunakan monokok cadangan.[2] Ketika lampu padam yang menandai lomba dimulai, Häkkinen mampu mengakselerasi lebih cepat daripada Michael Schumacher dari garis start dengan cengkeraman lintasan yang lebih baik.[62] Pada saat memasuki tikungan pertama, dia memimpin dan berhasil menahan laju Schumacher yang mencoba mengambil kembali posisinya.[6][50] Direktur balapan FIA, yaitu Charlie Whiting, tidak mengibarkan bendera hitam-putih diagonal untuk menandai standar mengemudi yang buruk.[2] Manuver Michael Schumacher menciptakan beberapa aksi di belakang kedua pembalap terdepan pada saat memasuki tikungan pertama. Ralf Schumacher berhasil melewati Barrichello dan Coulthard berhasil menahan upaya Ralf untuk meraih posisi ketiga. Verstappen naik dari posisi 14 menjadi posisi kesembilan pada akhir putaran pertama.[63] Sementara itu, sistem anti-stall di mobil Fisichella tiba-tiba aktif dan membuatnya memulai lomba dengan lambat dengan turun delapan posisi.[2]

Setelah satu putaran berlalu, Häkkinen memimpin atas Michael Schumacher dengan selisih delapan persepuluh detik, diikuti oleh Coulthard, Ralf Schumacher, Irvine, Barrichello, dan Button (yang mengalami masalah panas pada koplingnya).[64] Häkkinen mencatatkan waktu putaran tercepat pada putaran kedua dan mulai mempertahankan jarak di depan Michael Schumacher pada saat kedua pembalap menjauh dari pembalap yang lainnya.[64] Gerimis ringan turun ke lintasan pada putaran keempat, tetapi tidak cukup deras untuk mempengaruhi jalannya lomba. Pada putaran ketujuh, Villeneuve berhasil melewati Herbert untuk meraih posisi kedelapan, sementara Trulli berhasil melewati rekan setimnya, yaitu Frentzen, dari posisi ke-11.[63] Verstappen mengalami masalah pada sistem elektronik di girboksnya dan terpaksa keluar dari lintasan. Dia didorong ke dalam garasi dan menjadi pembalap pertama yang tersingkir dari lomba pada putaran.[60][63][65] Diniz melakukan pit stop pertamanya pada putaran ke-13, dan menjadi pembalap pertama dalam lomba ini yang melakukannya. Di posisi terdepan, Häkkinen memperlebar jaraknya dari Michael Schumacher menjadi dua detik, sementara Schumacher unggul sepuluh detik dari Coulthard yang berada di posisi ketiga.[63] Ralf Schumacher tertinggal 8,8 detik dari Coulthard, tetapi menjauh dari Irvine yang berada di posisi kelima.[64]

 
David Coulthard (foto tahun 2007) finis di posisi ketiga untuk tim McLaren.

Lebih lanjut, Trulli melakukan pit stop dari posisi kesepuluh pada putaran ke-17 karena sebelumnya dia memilih untuk memulai jalannya lomba ini dengan bahan bakar ringan untuk mendapatkan posisi di lintasan.[63][65] Dia turun ke posisi ke-18 pada saat kembali ke lintasan. Irvine adalah pembalap pertama dari para pembalap yang berada di dalam zona poin (posisi 1–6) yang melakukan pit stop pada putaran berikutnya. Setelah pit stop, dia keluar di belakang Frentzen.[64] Wurz, Herbert, Salo, dan Heidfeld melakukan pit stop pada putaran ke-19, sementara Trulli kehilangan waktu setelah sempat melebar keluar dari lintasan. Ralf Schumacher, Villeneuve, Frentzen, De La Rosa, dan Fisichella melakukan pit stop pertama pada putaran ke-20. Barrichello dan Button melakukan pit stop pada putaran berikutnya dan kembali bergabung di depan Irvine.[65] Alesi tersingkir dari balapan pada putaran ke-21 karena kegagalan mesin yang menyebabkan oli tumpah di lintasan, dan dia melintir di area Tikungan Empat dan Tikungan Lima.[63][65][66] Tim Häkkinen meminta agar dia melakukan pit stop lebih awal dari rencana pada putaran ke-22.[6][14] Michael Schumacher memimpin satu putaran sebelum Brawn memanggilnya untuk masuk ke dalam pit untuk mengisi bahan bakar tambahan pada putaran ke-23.[66][67] Dia turun ke belakang Häkkinen karena pit stop-nya sedikit lebih lama.[6] Coulthard memimpin selama satu putaran sebelum melakukan pit stop pertamanya pada putaran ke-24, menyerahkan posisi pimpinan kepada rekan satu timnya, yaitu Häkkinen. Pada putaran yang sama, Villeneuve melewati Irvine di Tikungan 16 untuk mendapatkan posisi kedelapan.[63] Setiap pembalap telah melakukan pit stop pada akhir putaran ke-25. Häkkinen berada di posisi pertama, diikuti oleh Michael Schumacher, Coulthard, Barrichello, Ralf Schumacher, dan Button.[64]

Putaran 26 sampai 53

 
Michael Schumacher (foto tahun 2005) berhasil meraih gelar Juara Dunia Pembalap musim 2000 setelah berhasil memenangkan Grand Prix Jepang.

Häkkinen mencatatkan putaran tercepat yang baru pada saat lomba ini memasuki putaran ke-26, dengan waktu 1 menit dan 39,189 detik. Dia memperlebar keunggulannya atas Michael Schumacher menjadi 2,9 detik.[64] Trulli menjadi pembalap pertama yang melakukan pit stop kedua pada putaran ke-28.[63] Hujan ringan mulai turun pada putaran ke-30 dan lintasan mulai menjadi licin. Setelah Häkkinen melambat akibat rombongan mobil yang berjarak berdekatan pada putaran yang sama, jarak antara dia dan Michael Schumacher berkurang satu detik. Waktu putaran melambat setelah itu karena lintasan menjadi licin.[2][62] Ralf Schumacher kehilangan posisi keenam kepada rekan setimnya, Button, setelah melakukan kesalahan pada putaran yang sama, sementara Frentzen tersingkir di pintu masuk First Curve karena kegagalan pompa hidrolik yang menyebabkan girboksnya rusak.[2][63][65] Michael Schumacher mendekat dengan selisih hanya 0,7 detik saja di belakang Häkkinen pada putaran ke-31, meskipun dia dengan jarak sempit berhasil menghindari tabrakan dengan Zonta yang keluar dari jalur balap di chicane pada saat bermaksud untuk membiarkannya lewat dua putaran kemudian.[50][66] Lebih jauh di belakang, Heidfeld berhasil mengalahkan Trulli untuk merebut posisi ke-13 pada putaran ke-34.[63]

Putaran kedua pit stop dimulai pada putaran yang sama ketika Irvine melakukan pit stop. Häkkinen melakukan pit stop keduanya pada putaran ke-37, dan keluar dari pit dengan selisih waktu 25,8 detik di belakang Michael Schumacher, tetapi dia masih berada di depan Coulthard.[63][64] Michael Schumacher segera melebarkan jaraknya dari Häkkinen.[64] Dia berkomunikasi melalui radio dengan Brawn bahwa dia mendekati mobil-mobil yang lebih lambat dan bertanya apakah dia sebaiknya melakukan pit stop terakhir lebih awal dari rencana. Brawn mengatakan kepada Michael Schumacher untuk tetap berada di lintasan untuk saat ini.[14] Coulthard, Barrichello, dan Button tetap berada masing-masing di posisi ketiga, keempat, dan kelima, selama pit stop kedua mereka pada putaran ke-38 dan 39.[63] Wurz tersingkir setelah melintir padasaat keluar dari chicane pada putaran ke-40.[65][67] Michael Schumacher melewati mobil Wurz yang berhenti, dan kehilangan waktu untuk melewati mobil tersebut.[50] Kemudian, Wurz mundur kembali padasaat Häkkinen akan melewatinya.[67] Schumacher melakukan pit stop terakhirnya pada putaran yang sama, dan keluar dengan jarak 4,1 detik di depan Häkkinen,[64] dengan pit stop-nya yang 1,2 detik lebih cepat dari Häkkinen. Dia berhasil mendapatkan lima detik di atas Häkkinen meskipun bertemu dengan dua mobil Jaguar dan Wurz.[14][67] Ralf Schumacher menjadi pembalap yang keenam yang tersingkir dari lomba ketika dia kehilangan kendali atas mobilnya dan melintir pada saat terperosok ke perangkap kerikil setelah berusaha mendahului Gené di Tikungan Dua pada putaran ke-42. Kejadian ini mempromosikan Villeneuve ke posisi keenam yang memberikan poin.[63] Heidfeld menjadi pembalap yang terakhir yang melakukan pit stop terjadwal pada putaran yang sama.[64]

Pada akhir putaran ke-42, setelah pit stop terjadwal selesai, enam pembalap teratas adalah Michael Schumacher, Häkkinen, Coulthard, Barrichello, Button, dan Villeneuve.[64] Pada putaran ke-43, Heidfeld tersingkir akibat kegagalan komponen suspensi depan kiri, sementara De La Rosa berhasil melewati Fisichella untuk merebut posisi ke-13.[63][68] Fisichella terpaksa melewati kerikil untuk menghindari kontak.[65] Tiga putaran kemudian, hujan sedikit intensif, dan baik Michael Schumacher maupun Häkkinen menjadi lebih berhati-hati.[67] De La Rosa melewati Trulli pada putaran ke-48. Gené tersingkir akibat kegagalan mesin di belokan jepit rambut pada putaran yang sama.[63][65] Meskipun Häkkinen mencoba mendekat selama 14 putaran terakhir,[50] namun Michael Schumacher tetap memimpin dan finis pertama setelah 53 putaran untuk memenangkan lomba kedelapannya dalam musim 2000 berjalan dan yang ke-43 di dalam kariernya,[69] dengan waktu 1 jam 29 menit dan 53,435 detik, dengan kecepatan rata-rata 207.316 km/h (128.820 mph).[64][70] Michael Schumacher berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim 2000 karena Häkkinen tidak dapat mengejar total poinnya dengan satu lomba yang masih tersisa. Dia juga menjadi Juara Dunia Pembalap yang pertama bagi tim Ferrari sejak Jody Scheckter pada musim 1979.[69] Häkkinen finis di urutan kedua, 1,8 detik di belakang Schumacher dan di depan rekan setimnya, yaitu Coulthard, yang finis di urutan ketiga dengan Barrichello yang finis di urutan keempat.[70] Button finis di urutan kelima dan mendekati Barrichello di garis finis. Villeneuve finis di posisi keenam. Herbert, Irvine, Zonta, Salo, Diniz, De La Rosa, Trulli, Fisichella, dan Mazzacane adalah pembalap yang terakhir yang berhasil menyelesaikan lomba.[70]

Setelah perlombaan

 
Mobil Ferrari F1-2000 dan trofi kemenangan lomba Grand Prix Jepang 2000 yang dipamerkan di Michael Schumacher Private Collection.

Tiga pembalap teratas muncul di atas podium untuk mengambil trofi mereka dan dalam konferensi pers selanjutnya.[29] Michael Schumacher mengungkapkan bahwa dia berhati-hati ketika lintasan menjadi licin karena hujan di paruh kedua lomba.[71] Dia juga menambahkan bahwa timnya melakukan penyesuaian selama pit stop pertama, yang berkontribusi pada penampilan cepatnya.[72] Häkkinen mengucapkan selamat kepada Michael Schumacher atas kemenangan Kejuaraan Dunia Pembalap, meskipun dia merasa kecewa secara alami, "untuk menjadi pemenang yang baik, terkadang Anda harus menjadi pecundang yang baik juga." Dia juga mengakui bahwa taktik tim Ferrari yang bagus dalam lomba ini membuatnya kalah dan mengakui juga bahwa Schumacher memiliki keuntungan setelah pit stop keduanya.[72] Coulthard menggambarkan perlombaan itu sebagai "tenang" karena kurangnya aksi yang dihadapinya. Dia juga mengakui bahwa dia kesulitan mengendalikan mobilnya di lintasan basah.[72]

Kemenangan kejuaraan dunia Michael Schumacher diterima baik oleh kalangan paddock Formula Satu dan media. Surat kabar nasional Jerman, yaitu Die Welt, mengatakan bahwa: "Sebuah impian telah terwujud dan itu akan memiliki konsekuensi yang luas. Ferrari dan F1 hidup kembali dalam musim ini dan sebuah monumen baru telah diciptakan... Kerja keras dan pengorbanannya telah dihargai."[73] Di seluruh penjuru negara Italia, beragam acara diadakan untuk merayakan kemenangan Michael Schumacher. Candido Cannavò, direktur surat kabar olahraga Italia La Gazzetta dello Sport menggambarkan momen tersebut sebagai: "Pada fajar hari Minggu musim gugur yang cerah, Ferrari [akhirnya] berdamai dengan sejarahnya."[74]

Presiden Ferrari, yaitu Luca Montezemolo, menggambarkan kemenangan gelar Michael Schumacher sebagai "hari paling indah dalam hidupku".[75] Dia juga berterima kasih kepada tim Ferrari, basis penggemar mereka di seluruh dunia, pemilik mayoritas Ferrari, yaitu FIAT, dan sponsor serta pemasok tim atas dukungan mereka yang berkelanjutan.[76] Mantan juara dunia pembalap musim 1979, yaitu Jody Scheckter, memuji baik tim Ferrari maupun Michael Schumacher, tetapi dengan candaan bahwa dia mengungkapkan rasa kecewanya karena kehilangan statusnya sebagai Juara Dunia Pembalap yang terakhir bagi tim Ferrari.[77] Todt mengatakan bahwa tim Ferrari tidak akan sepenuhnya puas sampai mereka berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor: "Kami membutuhkan tiga poin untuk gelar konstruktor dan kami tidak akan melepaskannya. Tetapi mari jangan khawatir tentang masa depan saat ini. Mari nikmati saat ini setidaknya selama lima menit."[78] Namun, mantan Presiden Italia, yaitu Francesco Cossiga, mengkritik perilaku Michael Schumacher selama upacara podium, dengan Schumacher yang bertindak seolah-olah menjadi seorang konduktor ketika Lagu Kebangsaan Italia diputar.[79] Michael Schumacher meminta maaf jika perilakunya dianggap tidak sopan dan mengatakan bahwa dia menghormati lagu kebangsaan tersebut.[80]

Di luar lintasan, perdebatan tentang peraturan baru dalam lomba dan keterlibatan pengacara Roberto Causo sebagai pengawas lomba kembali berlanjut. Presiden FIA, yaitu Max Mosley, menerbitkan surat kepada Ron Dennis tertanggal 19 Oktober yang menuduhnya telah merusak citra F1 dengan pernyataan-pernyataan terbarunya mengenai masalah tersebut. Mosley juga mendukung proposal Whiting untuk menggunakan bendera-bendera untuk menindak perilaku pada saat lomba yang tidak sportif.[81] Dennis meminta maaf atas pernyataannya, mengatakan bahwa dia tidak bermaksud untuk merusak citra F1 atau tidak menghormati Causo. "Bukan niat saya untuk merusak olahraga yang telah saya abadikan sebagian besar hidup kerja saya di dalamnya," katanya.[82] Direktur teknis tim Williams, yaitu Patrick Head, memuji performa Button dalam kondisi yang berubah-ubah sehingga membuatnya berhasil finis di urutan kelima, dengan mengatakan bahwa: "Dia menjalani balapan yang luar biasa, sangat matang, dan sepenuhnya pantas mendapatkan posisi kelima."[83]

Sebagai hasil dari perlombaan ini, Michael Schumacher berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dengan keunggulan dua belas poin atas Häkkinen, yang dikonfirmasi sebagai peringkat kedua di dalam klasemen kejuaraan dunia pembalap. Coulthard tetap di posisi ketiga dengan 67 poin, sembilan poin di depan Barrichello dan 43 poin di depan Ralf Schumacher.[10] Tim Ferrari meningkatkan keunggulannya atas tim McLaren di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor menjadi 13 poin. Tim Williams meningkatkan selisihnya atas Benetton di posisi keempat sebanyak 16 poin, sementara tim BAR melampaui tim Jordan untuk posisi kelima dengan selisih 18 poin dengan satu perlombaan di dalam musim ini yang masih tersisa.[10]

Hasil lengkap

Kualifikasi

Pos. No. Pembalap Konstruktor Waktu Selisih
1 3   Michael Schumacher Ferrari 1:35,825
2 1   Mika Häkkinen McLaren-Mercedes 1:35,834 +0,009
3 2   David Coulthard McLaren-Mercedes 1:36,236 +0,411
4 4   Rubens Barrichello Ferrari 1:36,330 +0,505
5 10   Jenson Button Williams-BMW 1:36,628 +0,803
6 9   Ralf Schumacher Williams-BMW 1:36,788 +0,963
7 7   Eddie Irvine Jaguar-Cosworth 1:36,899 +1,074
8 5   Heinz-Harald Frentzen Jordan-Mugen-Honda 1:37,243 +1,418
9 22   Jacques Villeneuve BAR-Honda 1:37,267 +1,442
10 8   Johnny Herbert Jaguar-Cosworth 1:37,329 +1,504
11 12   Alexander Wurz Benetton-Playlife 1:37,348 +1,523
12 11   Giancarlo Fisichella Benetton-Playlife 1:37,479 +1,654
13 18   Pedro de la Rosa Arrows-Supertec 1:37,652 +1,827
14 19   Jos Verstappen Arrows-Supertec 1:37,674 +1,849
15 6   Jarno Trulli Jordan-Mugen-Honda 1:37,679 +1,854
16 15   Nick Heidfeld Prost-Peugeot 1:38,141 +2,316
17 14   Jean Alesi Prost-Peugeot 1:38,209 +2,384
18 23   Ricardo Zonta BAR-Honda 1:38,269 +2,444
19 17   Mika Salo Sauber-Petronas 1:38,490 +2,665
20 16   Pedro Diniz Sauber-Petronas 1:38,576 +2,751
21 20   Marc Gené Minardi-Fondmetal 1:39,972 +4,147
22 21   Gastón Mazzacane Minardi-Fondmetal 1:40,462 +4,637
Waktu 107%: 1:42,533
Sumber:[84]

Lomba

Pembalap yang berhasil mencatatkan poin kejuaraan dunia dituliskan dalam teks tebal.

Pos. No. Pembalap Konstruktor Lap Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 3   Michael Schumacher Ferrari 53 1:29:53,435 1 10
2 1   Mika Häkkinen McLaren-Mercedes 53 +1,837 2 6
3 2   David Coulthard McLaren-Mercedes 53 +1:09,914 3 4
4 4   Rubens Barrichello Ferrari 53 +1:19,191 4 3
5 10   Jenson Button Williams-BMW 53 +1:25,694 5 2
6 22   Jacques Villeneuve BAR-Honda 52 +1 Putaran 9 1
7 8   Johnny Herbert Jaguar-Cosworth 52 +1 Putaran 10  
8 7   Eddie Irvine Jaguar-Cosworth 52 +1 Putaran 7  
9 23   Ricardo Zonta BAR-Honda 52 +1 Putaran 18  
10 17   Mika Salo Sauber-Petronas 52 +1 Putaran 19  
11 16   Pedro Diniz Sauber-Petronas 52 +1 Putaran 20  
12 18   Pedro de la Rosa Arrows-Supertec 52 +1 Putaran 13  
13 6   Jarno Trulli Jordan-Mugen-Honda 52 +1 Putaran 15  
14 11   Giancarlo Fisichella Benetton-Playlife 52 +1 Putaran 12  
15 21   Gastón Mazzacane Minardi-Fondmetal 51 +2 Putaran 22  
Ret 20   Marc Gené Minardi-Fondmetal 46 Mesin 21  
Ret 9   Ralf Schumacher Williams-BMW 41 Melintir 6  
Ret 15   Nick Heidfeld Prost-Peugeot 41 Suspensi 16  
Ret 12   Alexander Wurz Benetton-Playlife 37 Melintir 11  
Ret 5   Heinz-Harald Frentzen Jordan-Mugen-Honda 29 Hidrolik 8  
Ret 14   Jean Alesi Prost-Peugeot 19 Mesin 17  
Ret 19   Jos Verstappen Arrows-Supertec 9 Kelistrikan 14  
Sumber:[70][85]

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan

  • Teks tebal menunjukkan siapa yang masih memiliki kesempatan teoritis untuk menjadi Juara Dunia.

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang disertakan untuk kedua tabel klasemen di atas ini.

Catatan kaki

  1. ^ a b c d Sumber lain memberikan panjang lintasan 5.864 km (3.644 mi) dan jarak tempuh lomba sepanjang 310.792 km (193.117 mi).[3][4]
  2. ^ Jumlah 151.000 orang adalah jumlah penonton yang hadir pada hari perlombaan. Sementara untuk keseluruhan jumlah penonton selama akhir pekan perlombaan adalah 318.000 penonton.[5]
  3. ^ Jepang: 2000年 日本グランプリ Hepburn: 2000-Nen Nihon-guranpuri?
  4. ^ Jepang: XXVI フジテレビジョン 日本グランプリ Hepburn: XXVI Fuji Terebijon Nihon-guranpuri?

Referensi

  1. ^ a b "2000 Japanese Grand Prix". Motorsport Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Maret 2022. Diakses tanggal 27 Maret 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Grand Prix Results: Japanese GP, 2000". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2002. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  3. ^ "2000 Fuji Television Japanese Grand Prix". Racing-Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 
  4. ^ "16. Japan 2000" (dalam bahasa Prancis). StatsF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2022. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 
  5. ^ "Formula 1 Honda Japanese Grand Prix 2022 – Media Kit" (PDF). Fédération Internationale de l'Automobile. 5 Oktober 2022. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 5 Oktober 2022. Diakses tanggal 5 Oktober 2022. 
  6. ^ a b c d e f g Goodman, Louise (2000). "Japanese Grand Prix". Beyond the Pit Lane: The Grand Prix Season from the Inside . London, Britania Raya: Headline Publishing Group. hlm. 317–318, 324–334. ISBN 0-7472-3541-4. Diakses tanggal 9 April 2022 – via Open Library. 
  7. ^ "Formula One 2000 Japanese Grand Prix Information". Motorsport Stats. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2021. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  8. ^ "Bridgestone to supply three new compounds for home GP". Formula1.com. Formula1.com Limited. 30 September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Juni 2001. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  9. ^ "Suzuka pit lane changed". GPUpdate. JHED Media BV. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2015. Diakses tanggal 16 Mei 2015. 
  10. ^ a b c d Jones, Bruce (2001). "2000 Final Tables". The Official Grand Prix Guide 2001 . London, Britania Raya: Carlton Books. hlm. 120–121. ISBN 1-84222-197-3 – via Internet Archive. 
  11. ^ "Form says title fight will go down to the wire". Autosport. Motorsport Network. 25 September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2015. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  12. ^ "Haug Apologises to Hakkinen for Engine Failure". Atlas F1. Haymarket Publications. 5 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  13. ^ Collings, Timothy (5 Oktober 2000). "Hakkinen Remains Optimisitic about his WC Chances". Atlas F1. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  14. ^ a b c d Hamilton, Maurice (2020). Formula 1: The Official History. London, Britania Raya: Welbeck Publishing Group. hlm. 200. ISBN 978-1-78739-496-4. 
  15. ^ "Schumacher admits he is feeling the strain". Formula1.com. Formula1.com Limited. 3 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2001. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  16. ^ "Todt blasts title warning". BBC Sport. BBC. 5 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Desember 2000. Diakses tanggal 23 Maret 2015. 
  17. ^ a b "Formula One Update: 29 September 2000". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juni 2002. Diakses tanggal 1 Mei 2023. 
  18. ^ "Testing September 27th: Fiorano Day 2". Formula1.com. Formula1.com Limited. 28 September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2001. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  19. ^ "Testing September 28th: Estoril Day 2". Formula1.com. Formula1.com Limited. 29 September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Juni 2001. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  20. ^ "Mock-up Ferrari for Prost". GPUpdate. JHED Media BV. 30 September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2015. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  21. ^ "No testing please – we're Benetton". GPUpdate. JHED Media BV. 30 September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2015. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  22. ^ "Behave or face ban, drivers warned". BBC Sport. BBC. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Desember 2000. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  23. ^ "Whiting warns drivers to behave". Formula1.com. Formula1.com Limited. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2001. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  24. ^ a b Collings, Timothy (7 Oktober 2000). "Dennis Attacks New Rules and Italian Steward". Atlas F1. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2001. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  25. ^ "Malaysian GP 1999: The International Court of Appeal's Full Decision". Atlas F1. 23 Oktober 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2023. Diakses tanggal 1 Oktober 2023. 
  26. ^ Piola, Giorgio (16 Oktober 2000). "La Rossa lascia l'ala a freccia" [La Rossa leaves the arrow wing]. Autosprint (dalam bahasa Italia). 41/2000: 53–54. 
  27. ^ "Honda with something special for Japan". GPUpdate. JHED Media BV. 6 September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2015. Diakses tanggal 16 Mei 2015. 
  28. ^ "No change for BMW at Suzuka". GPUpdate. JHED Media BV. 3 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2015. Diakses tanggal 16 Mei 2015. 
  29. ^ a b c d Domenjoz, Luc, ed. (2000). Formula 1 Yearbook 2000–2001 . Bath, Somerset: Parragon. hlm. 207, 220–221. ISBN 0-75254-735-6 – via Internet Archive. 
  30. ^ a b c d "Free Practice – 2 Bulletins". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juni 2001. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  31. ^ "Michael Schumacher fastest in Friday's first". F1Racing.net. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Januari 2005. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  32. ^ a b "Schumacher leads first practice". Autosport. Motorsport Network. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  33. ^ "Barrichello Crashes in Friday Practice". Atlas F1. Haymarket Publications. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 16 Mei 2015. 
  34. ^ "Friday First Free Practice". Atlas F1. Haymarket Publications. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 26 Juli 2014. 
  35. ^ "Japanese GP free practice: Schuey fastest, despite earthquake". Autosport. Motorsport Network. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  36. ^ a b "Friday Second Free Practice – Japanese GP". Atlas F1. Haymarket Publications. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2001. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  37. ^ "Schumacher quickest on Friday". F1Racing.net. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2005. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  38. ^ "Earthquake Hits Suzuka Practice". Atlas F1. Haymarket Publications. 6 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 20 Maret 2015. 
  39. ^ Gardner, John (6 Oktober 2000). "Japanese GP: Quake Rocks Suzuka During Friday Practice". Speedvision. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2000. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  40. ^ a b c d e f g h i j "Free Practice + Qualifying". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 7 October 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2001. Diakses tanggal 21 March 2015. 
  41. ^ a b "Saturday First Free Practice – Japanese GP". Atlas F1. Haymarket Publications. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  42. ^ "Schuey maintains momentum in first practice". Autosport. Motorsport Network. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  43. ^ "Schumacher sets early Saturday pace". F1Racing.net. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2005. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  44. ^ a b Gardner, John (7 Oktober 2000). "Japanese GP: Hakkinen Paces Saturday Practice". Speedvision. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Oktober 2000. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  45. ^ a b c "Saturday Second Free Practice – Japanese GP". Atlas F1. Haymarket Publications. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2001. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  46. ^ a b "Hakkinen sets pace in final practice". Autosport. Motorsport Network. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  47. ^ a b "Hakkinen leads ahead of Qualifying". F1Racing.net. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2005. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  48. ^ a b c "Grand Prix of Japan". Gale Force F1. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2007. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  49. ^ a b Gardner, John (7 Oktober 2000). "Japanese GP: Schumacher Tops Thrilling Qualifying Session". Speedvision. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2000. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  50. ^ a b c d e Hilton, Christopher (2009). "2000 – Looking Bloody Good – Japanese Grand Prix, Suzuka". Grand Prix Showdown! The Full Drama of Every Championship-deciding Grand Prix Since 1950 . Sparkford, Yeovil, Somerset: Haynes Publishing. hlm. 332–334. ISBN 978-1-84425-709-6. 
  51. ^ a b "Schumacher takes dramatic pole". Autosport. Motorsport Network. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  52. ^ "Schumacher sneaks pole in Japan". BBC Sport. BBC. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Desember 2000. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  53. ^ a b c "Today's Selected Quotes – Japanese GP". Atlas F1. Haymarket Publications. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  54. ^ Button, Jenson; Tremayne, David (2002). Jenson Button: My Life on the Formula One Rollercoaster . Bungay, Suffolk: Bantam Press. hlm. 153–154. ISBN 978-0-593-04875-7. 
  55. ^ a b c d e f g "Schumacher on Pole; Qualifying Results – Japanese GP". Atlas F1. Haymarket Publications. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2001. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  56. ^ "Jordan drivers unhappy in Japan". Autosport. Motorsport Network. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  57. ^ a b "Schumacher dominates warm-up". Autosport. Motorsport Network. 8 October 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  58. ^ Gardner, John (8 Oktober 2000). "Japanese GP: Schumacher Fastest in Warm-Up". Seedvision. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2000. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  59. ^ "Sunday Warm-Up – Japanese GP". Atlas F1. Haymarket Publications. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 26 Juli 2014. 
  60. ^ a b c Makkaveev, Vladimir (November 2000). "Сердце красавицы склонно к измене" [The heart of a beauty is prone to treason]. Formula 1 Magazine (dalam bahasa Rusia). 11: 32–43. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Agustus 2002. Diakses tanggal 8 Januari 2023. 
  61. ^ "2013 Japanese Grand Prix: Official Media Kit" (PDF). FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. hlm. 31. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 Maret 2014. Diakses tanggal 5 Februari 2016. 
  62. ^ a b Gardner, John (8 October 2000). "Japanese GP: Schumacher Wins, Clinches Championship". Speedvision. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2000. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  63. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Elizalde, Pablo (11 Oktober 2000). "The Japanese GP Review". AtlasF1. Haymarket Publications. 6 (41). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Januari 2010. Diakses tanggal 18 Desember 2021. 
  64. ^ a b c d e f g h i j k l "Lap-by-Lap: Grand Prix of Japan 2000". Gale Force F1. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2007. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  65. ^ a b c d e f g h "2000 – Round 16 – Japan:Suzuka". Formula1.com. Formula1.com Limited. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2001. Diakses tanggal 16 Mei 2015. 
  66. ^ a b c "Schumacher crowned Champion". F1Racing.net. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2005. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  67. ^ a b c d e Cooper, Adam (10 Oktober 2000). "Japanese GP Race Analysis". Autosport. Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  68. ^ Gardner, John (8 Oktober 2000). "Japanese GP: Post-Race Spin". Speedvision. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2000. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  69. ^ a b Spurgeon, Brad (9 Oktober 2000). "Victory Gives Driver 3d Overall Title and Ferrari's First Since 1979: Schumacher Noses Out Hakkinen" . The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2022. Diakses tanggal 20 April 2022. 
  70. ^ a b c d "Race Report: Japanese Grand Prix". USGP Indy. 5 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 February 2001. Diakses tanggal 20 April 2022. 
  71. ^ "Schumacher never stopped believing in title chance". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2005. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  72. ^ a b c "Post-Race Press Conference – Japanese GP". Atlas F1. Haymarket Publications. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2001. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  73. ^ "German Papers Toast Schumacher's Triumph". Atlas F1. Haymarket Publications. 9 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  74. ^ "Italian media hails Schumi". BBC Sport. BBC. 9 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2000. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  75. ^ "Ferrari's President Delighted After Title Win". Atlas F1. Haymarket Publications. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2001. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  76. ^ "Montezemolo praises his team". Formula1.com. Formula1.com Limited. 10 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2001. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  77. ^ "Scheckter tribute to Schumacher and Ferrari". GPUpdate. JHED Media BV. 9 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juli 2015. Diakses tanggal 21 Maret 2015. 
  78. ^ "Ferrari boss Todt aims for the full set". Autosport. Motorsport Network. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  79. ^ "Anthem antics agitate former leader". BBC Sport. BBC. 9 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2000. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  80. ^ "Schumacher responds to Italian anthem claims". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 10 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2005. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  81. ^ "Mosley Sends Severe Letter to Dennis". Atlas F1. Haymarket Publications. 21 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2001. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  82. ^ "Angry Mosley wins McLaren apology". BBC Sport. BBC. 21 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2002. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  83. ^ "Button virtually guarantees Williams third place". Autosport. Motorsport Network. 8 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  84. ^ "Japanese GP Saturday qualifying". motorsport.com. Motorsport.com, Inc. 7 Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2015. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  85. ^ "2000 Japanese Grand Prix". Formula1.com. Formula1.com Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
  86. ^ a b "Japan 2000 – Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2019. 

Pranala luar

Seri sebelumnya:
Grand Prix Amerika Serikat 2000
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2000
Seri selanjutnya:
Grand Prix Malaysia 2000
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Jepang 1999
Grand Prix Jepang Tahun selanjutnya:
Grand Prix Jepang 2001