Bridgestone

perusahaan asal Jepang

Bridgestone Corporation (株式会社ブリヂストン, Kabushiki gaisha Burijisuton) adalah sebuah produsen suku cadang mobil dan truk multinasional yang didirikan pada tahun 1931 oleh Shojiro Ishibashi (石橋正二郎, Ishibashi Shōjirō) di Kurume, Fukuoka, Jepang. Nama Bridgestone berasal dari calque terhadap ishibashi, yang berarti "jembatan batu" dalam Bahasa Jepang.

Bridgestone Corporation
Nama asli
株式会社ブリヂストン
Nama latin
Kabushiki gaisha Burijisuton
Publik KK
Kode emitenTYO: 5108
Komponen TOPIX Large70
IndustriSuku cadang mobil dan truk
Didirikan1 Maret 1931; 93 tahun lalu (1931-03-01)
Kurume, Fukuoka, Jepang
PendiriShojiro Ishibashi
Kantor pusat,
Jepang
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Masaaki Tsuya
(Chairman dan CEO)
ProdukBan kendaraan bermotor
PendapatanPenurunan ¥3,337 triliun (2016[1])
Penurunan ¥449,5 milyar (2016[1])
Penurunan ¥265,55 milyar (2016[1])
Total asetPenurunan ¥3,716 triliun (2016[1])
Total ekuitasKenaikan ¥2,287 triliun (2016[1])
PemilikKeluarga Ishibashi (10,2%)
Karyawan
143.616 (2017)
Anak usahaFirestone Tire and Rubber Company
Situs webwww.bridgestone.com
Facebook: BridgestoneTires X: Bridgestone Instagram: bridgestonetires Youtube: UC4DFCNru4UH1HHM43_mqy_g Modifica els identificadors a Wikidata

Hingga tahun 2020, perusahaan ini adalah produsen ban terbesar kedua di dunia, di bawah Michelin (Prancis), serta di atas Goodyear (Amerika Serikat), Continental (Jerman), dan Pirelli (Italia).[2]

Bridgestone Group memiliki 181 fasilitas produksi di 24 negara hingga bulan Juli 2018.

Sejarah

sunting

Awal mula

sunting

Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai "Tabi" Socks Tyre Division (sebenarnya memproduksi jika-tabi),[3] dengan ban pertamanya diproduksi pada tanggal 9 April 1930. Pada tanggal 1 Maret 1931, Shojiro Ishibashi resmi memisahkan "Tabi" Socks Tyre Division untuk membentuk Bridgestone Tyre Co., Ltd. di Kurume, Fukuoka. Nama "Bridgestone" terinspirasi dari nama belakangnya, yakni Ishibashi (Ishi = Batu, Bashi = Jembatan).[4]

Karena sangat bergantung pada teknologi dari Eropa dan Amerika Utara, Bridgestone Tyre Co., Ltd. pun bertekad memproduksi ban dengan sebanyak mungkin teknologi dari Jepang. Awalnya, perusahaan ini mengalami kesulitan di bidang teknologi, produksi, dan penjualan. Namun pada akhirnya, kualitas produk dan proses produksi perusahaan ini dapat diperbaiki, sehingga memungkinkan perkembangan cepat di Jepang maupun di luar Jepang.

Perang Dunia II

sunting

Peraturan perang berlaku di seantero Jepang selama Perang Dunia II, dan ban juga menjadi salah satu produk yang diatur. Sehingga hampir semua produk perusahaan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan militer. Pada tahun 1945, perang berakhir, namun perusahaan ini hancur. Kantor pusat perusahaan ini di Tokyo hancur akibat dibom dari udara, dan semua aset perusahaan ini di luar Jepang hilang. Walaupun begitu, pabrik perusahaan ini di Kurume dan Yokohama berhasil selamat, dan proses produksi dapat dilanjutkan sesaat setelah perang berakhir. Terlepas dari masalah yang ditimbulkan akibat mogok kerja yang dilakukan oleh pekerjanya selama 46 hari, pondasi perusahaan ini kemudian terus diperkuat.

Pasca perang, perusahaan ini mulai memproduksi sepeda, dan Bridgestone Cycle Company pun didirikan pada tahun 1949.[5] Pada tahun 1952, perusahaan ini memproduksi sepeda bermesin pertamanya, dengan mesin 26cc. Pada tahun 1958, sepeda motor Bridgestone 50cc pertama kali diproduksi, namun pendapatan perusahaan ini mayoritas masih berasal dari memasok ban ke produsen sepeda motor lain, seperti Honda, Suzuki, dan Yamaha. Perusahaan ini kemudian memutuskan untuk berhenti memproduksi sepeda motor.[5]

Inovasi teknologi

sunting
 
Penampang melintang dari sebuah ban

Pada tahun 1951, Bridgestone menjadi perusahaan asal Jepang pertama yang menjual ban kawat rayon, dan perusahaan ini juga memulai proyek modernisasi fasilitas produksinya selama lima tahun ke depan. Pada tahun yang sama, perusahaan ini resmi mengoperasikan pabrik di Kyōbashi, Tokyo, yang juga meliputi Museum Bridgestone. Pada tahun 1953, penjualan perusahan ini mencapai sepuluh milyar yen, sehingga menjadikannya produsen ban terbesar di Jepang. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mengadakan perayaan hari jadinya yang ke-25.

Pada tahun 1959, perusahaan ini mulai menjual ban nilon, serta mulai membangun pabrik baru di Tokyo, yang akhirnya mulai beroperasi tahun 1960, untuk memenuhi permintaan ban yang makin besar, karena makin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.

Ban radial dan ekspansi internasional

sunting

Pada tahun 1961, perusahaan ini resmi melantai di bursa saham. Sistem administrasi baru pun dibawa oleh Shojiro Ishibashi sebagai chairman, dan Kanichiro Ishibashi sebagai presiden. Sebagai bagian dari transisi reformasi administratif, Rencana Deming (sesuai nama W. Edwards Deming), yang meliputi aktivitas pengendalian mutu, mulai diadopsi, dan perusahaan ini pun mendapat Deming Prize pada tahun 1968.[6] Pada tahun 1962, gedung baru dibangun di dekat pabrik perusahaan ini di Tokyo untuk menaungi Pusat Teknik, dan sebuah sistem riset dan pengembangan yang progresif juga dikembangkan. Pada tahun 1967, perusahaan ini mulai menjual ban radial pertamanya, yakni RD10.

Pada tahun 1965, Bridgestone membuka pabrik baru di Singapura, yang menjadi pabrik pertamanya di luar Jepang pasca perang. Pada tahun 1969, perusahaan ini juga mulai memproduksi ban di Thailand. Pada tahun 1967, perusahaan ini mendirikan Bridgestone America di Amerika Serikat.

Pada awal stagnasi ekonomi Jepang, yang diakibatkan oleh krisis minyak 1973, perusahaan ini makin menekankan pada pengembangan teknologi sendiri untuk memproduksi ban radial. Pada saat yang sama, pabrik perusahaan ini di Jepang juga direnovasi. Pada tahun 1978, perusahaan ini mulai memasarkan Super Filler Radial, dan pada tahun 1979, perusahan ini memperkenalkan ban radial berperforma tinggi POTENZA, yang berasal dari kata dalam Bahasa Italia untuk "daya".[butuh rujukan]

Selain mulai memproduksi ban di Indonesia dan Iran pada tahun 1976, perusahaan ini juga berinvestasi pada sebuah produsen ban asal Taiwan, serta membeli sebuah pabrik ban dan sebuah pabrik produk terdiversifikasi di Australia pada tahun 1980. Pendiri perusahaan ini, Shojiro Ishibashi, meninggal pada tanggal 11 September 1976.

Pada tanggal 1 Maret 1981, perusahaan ini merayakan hari jadinya yang ke-50. Pada saat yang sama, perusahaan ini mencanangkan sejumlah aktivitas untuk memperkuat eksistensinya di Jepang, guna mendukung strategi ekspansinya ke luar Jepang, agar dapat menjadi salah satu dari tiga produsen olahan karet terbesar di dunia. Pabrik baru kemudian didirikan di Thailand, India, Polandia, Tiongkok, Amerika Serikat, dan di sejumlah negara lain. Pada tahun 1984, perusahaan ini mengubah namanya dari Bridgestone Tyre Co., Ltd. menjadi Bridgestone Corporation.

Pembelian Firestone

sunting

Pada tahun 1988, Bridgestone membeli Firestone Tire and Rubber Company asal Akron, Ohio. Menempatkan cukup banyak modal dan pekerja untuk membangun Firestone, Bridgestone pun berhasil meraih laba pada tahun 1992 dengan BFE (Bridgestone Firestone Europe) dan pada tahun 1993 dengan BFS (Bridgestone Firestone USA). Pada tahun 1990, Firestone Tire and Rubber Company dan Bridgestone Tire Company Ltd. USA digabung untuk membentuk "Bridgestone Firestone North American Holdings Ltd". Anak usaha Bridgestone Corporation di Amerika Utara kini bernama Bridgestone Americas, Inc. Sementara divisi produksi bannya adalah Bridgestone Americas Tire Operations, LLC. Pada tahun 2012, Bridgestone Americas membuka sebuah pusat teknis senilai $100 juta di Akron, Ohio.

Denda penetapan harga

sunting

Pada bulan Februari 2014, Bridgestone setuju untuk membayar denda sebesar $425 juta yang diputuskan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas tindakan penetapan harga dan persekongkolan lelang di industri suku cadang kendaraan. Perusahaan ini menyatakan bahwa mereka menyesali tindakan yang telah mereka lakukan dan akan memberikan sanksi disiplin kepada pekerjanya yang terlibat.[7]

Lokasi global

sunting

Bridgestone memiliki fasilitas produksi di sejumlah negara di dunia. Hingga tanggal 1 April 2011, Bridgestone memiliki 47 pabrik ban, 29 pabrik terkait ban, 19 pabrik bahan baku, 89 pabrik produk terdiversifikasi, 4 pusat teknis, dan 11 fasilitas pengujian di seluruh dunia.[8] Berikut ini lokasi sejumlah pabrik Bridgestone:

Eropa Amerika Asia/Oseania Timur Tengah/Afrika
Belgia Argentina Australia Afrika Selatan
Prancis Brazil Tiongkok Kamerun
Hungaria Kanada India Kenya (mulai tahun 2023)
Italia Kosta Rika Indonesia
Polandia Meksiko Jepang
Portugal Amerika Serikat Taiwan
Spanyol Venezuela Thailand
Turki Kolombia Vietnam
Belarus (mulai tahun 2026) Bolivia (mulai tahun 2027) Myanmar (mulai tahun 2021)
Estonia (mulai tahun 2024) Puerto Riko (mulai tahun 2025) Korea Selatan (mulai tahun 2022)

Australia

sunting

Bridgestone Australia memulai sejarahnya dengan nama SA Rubber Mills pada tahun 1939. Pada tahun 1980, Bridgestone mengambil alih pabrik SA Rubber Mills yang pada saat itu dioperasikan oleh Uniroyal Tyre Company. Bridgestone Australia[9] memiliki pabrik ban besar di Salisbury, South Australia, yang akhirnya ditutup pada bulan April 2011. Bridgestone juga memiliki kantor di semua negara bagian di Australia.

Pada tahun 2000, Bridgestone Australia Ltd. membeli pabrik vulkanisir milik BANDAG di Australia. Bandag Manufacturing Pty Limited[10] memiliki 35 diler waralaba yang tersebar di Australia, Selandia Baru, Fiji, Papua Nugini, dan Nouméa. Bandag Manufacturing Pty Limited adalah anak usaha Bridgestone Australia Limited, dan beroperasi di bawah lisensi dari Bandag Incorporated.[11] Pada tahun 2006, Bridgestone resmi membeli Bandag Incorporated.

Sejak dibeli pada tahun 1981, bisnis Bridgestone di Australia telah melantai di Bursa Saham Australia, namun Bridgestone Corporation tetap memegang mayoritas sahamnya. Pada pertengahan tahun 2007, bisnis Bridgestone di Australia mengumumkan rencananya untuk keluar dari Bursa Saham Australia, namun masih harus menunggu persetujuan dari pemegang saham minoritas, sesuai peraturan yang berlaku di Australia.

Setelah semua saham yang dipegang oleh pemegang saham minoritas dibatalkan pada tanggal 11 Mei 2007, Bridgestone Australia Ltd. resmi menjadi anak usaha penuh dari Bridgestone Corporation. Pada tanggal 30 Mei 2007, Bridgestone Australia Ltd. resmi keluar dari ASX.

Bridgestone EU berkantor pusat di Brussels, Belgia, dan awalnya didirikan pada tahun 1990 dengan nama Bridgestone/Firestone Europe SA. Sebelumnya, sebuah kantor perwakilan telah dibuka di Belgia sejak tahun 1972. Bridgestone memiliki tujuh pabrik di Eropa dan sebuah pusat riset dan pengembangan seluas 32 hektar di dekat Roma, Italia. Perusahaan ini mendistribusikan lebih dari 25 juta ban di Eropa tiap tahun melalui 17 anak usahanya dan 2 distributor. Perusahaan ini memperkerjakan lebih dari 12.000 orang di Eropa.

Bridgestone EU menjalankan sebuah skema yang diberi nama Truckpoint, di mana pemilik armada dapat membawa armadanya ke bengkel resmi Bridgestone manapun di seantero Eropa.

Amerika Utara

sunting

Sebagai bagian dari rencana penguatan, pada tahun 1983, perusahaan ini membeli pabrik milik Firestone Tire and Rubber Company di Tennessee, sehingga menjadi pabrik pertamanya di Amerika Utara. Pabrik tersebut kemudian digunakan untuk memproduksi ban radial untuk truk dan bus. Bridgestone juga memiliki sebuah pabrik kawat baja di Clarksville, Tennessee yang diberi nama Bridgestone Metalpha. Metalpha saat ini merupakan salah satu produsen kawat baja terbesar di dunia.

Pada bulan Mei 1988, Bridgestone resmi mengakuisisi Firestone, yang saat itu merupakan produsen ban terbesar kedua di Amerika. Bridgestone kemudian juga mulai memproduksi ban di Turki. Pada tahun 1992, perusahaan ini mendirikan kantor regional di Eropa dan Amerika.[12]

Bridgestone Americas, Inc. (BSA) yang berkantor pusat di Nashville, adalah anak usaha dari perusahaan ini yang beroperasi di Amerika Serikat. BSA dan anak usahanya mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan ban bermerek Bridgestone, Firestone, dan merek terkait lainnya untuk individu, produsen otomotif, maupun perusahaan pertanian, kehutanan, dan pertambangan. BSA juga memproduksi suspensi udara, bahan atap, karet sintetis, serta tekstil dan serat industrial.[butuh rujukan]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e "Sales and Income | Investor Relations". Bridgestone Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-20. Diakses tanggal 2021-09-17. 
  2. ^ David, Bruce (1 September 2020). "Michelin ends bridgestones 11 year reign worlds No.1 tire maker". Rubbernews. Diakses tanggal 1 January 2021. 
  3. ^ "History Bridgestone". Bridgestone Corporation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 February 2019. 
  4. ^ Takahashi, Kosuke (29 August 2009). "Japan on the brink of a new era". Asia Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 August 2009. Diakses tanggal 31 August 2009. 
  5. ^ a b Weeks, Graham (1996). "Bridgestone Cycle Company - A Potted History". bridgestone.skew.org. Diakses tanggal 24 October 2020. 
  6. ^ [1] Diarsipkan 22 June 2014 di Wayback Machine.
  7. ^ "US fines Bridgestone $425mn for price fixing". The Japan News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-14. Diakses tanggal 4 November 2015. 
  8. ^ Bridgestone (1 April 2011), Bridgestone Locations, diakses tanggal 9 May 2011 
  9. ^ "Car, 4x4 & Truck Tyres – Bridgestone Australia". Bridgestone Tyres. Diakses tanggal 4 November 2015. 
  10. ^ "Bandag Australia". Bandag.com.au. 18 May 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2015. Diakses tanggal 4 November 2015. 
  11. ^ "Long Live Tires | Retread & Retake the Road". Bandag. Diakses tanggal 4 November 2015. 
  12. ^ "Bridgestone Americas History". Bridgestone Americas, Inc. Diakses tanggal 16 February 2020. 

Pranala luar

sunting