Gin
Gin adalah minuman beralkohol dari hasil peragian serealia (jelai, gandum, haver) yang diberi aroma (buah runjung) pohon arar, dan melalui proses sulingan. Selain minyak dari buah pohon arar, gin juga dicampur minyak rempah-rempah seperti adas manis, jintan, biji ketumbar, kulit jeruk, akar manis, kayu manis, dan kapulaga.
![]() | |
Karakteristik | |
---|---|
Eponim | Jenever ![]() |
Jenis | Minuman keras ![]() |
Kadar alkohol | 37,5 vol% ![]() |
Menurut cara pembuatannya, gin dibagi menjadi dua jenis. Gin sulingan (distilled gin) adalah gin hasil sulingan minuman beralkohol rasa tawar (spirit) yang dicampur air, dan diberi aroma buah arar serta rempah-rempah.[1] Gin campur (compound gin) adalah minuman beralkohol rasa tawar yang dicampur air, aroma buah arar, serta minyak rempah-rempah, namun tidak melalui proses sulingan.[1]
Gin biasanya tidak diminum tanpa dicampur, melainkan diminum sebagai koktail. Jenis gin yang umum dipakai untuk koktail adalah gin jenis London dry yang berkadar alkohol tinggi. Gin jenis London dry diproduksi dari minuman beralkohol rasa tawar yang dicampur dengan rempah-rempah, dan disuling ulang dalam kerek sulingan.
Sejarah
suntingGin berasal dari minuman keras asal Belanda yang diciptakan Dr. Franciscus de le Boë (alias Dr. Sylvius) dari Universitas Leiden pada tahun 1650.[1] Mulanya Dr. Sylvius sedang mencari akal untuk memberi obat dalam takaran yang tepat untuk pasien penyakit ginjal. Ia mencampur minyak runjung pohon arar dengan minuman beralkohol hasil peragian serealia. Hasilnya berupa diuretika murah yang disebutnya "jenewer". Nama minuman ini berasal dari bahasa Prancis, "genévrier" yang berarti pohon arar. Minyak runjung arar diketahui memiliki khasiat pengobatan, di antaranya penambah nafsu makan, memiliki efek sedatif, dan mengurangi sakit kepala.[2]
Setelah populer di Belanda, jenewer juga menjadi populer di daratan Eropa. Tentara Inggris yang membantu Belanda dalam Perang Delapan Puluh Tahun diperkirakan pulang ke Inggris dengan membawa jenewer. Julukan yang diberikan tentara Inggris untuk gin adalah "Keberanian Belanda" (Dutch courage).[2] Di Inggris, jenewer disebut gin (singkatan dari jenewer). Gin semakin populer di Inggris setelah William III bertakhta sebagai raja Inggris. Ia mengenakan pajak berat atas arak anggur dari Prancis, dan mendorong impor besar-besaran jenewer dari Belanda.[2]
Koktail dengan campuran gin
sunting
|
|
|
Merek ternama
sunting
|
|
Referensi
sunting- ^ a b c Ranken, M.D. (1997). Food Industries Manual. Springer. hlm. 269. ISBN 0-7514-0404-7.
- ^ a b c Deegan, Grant (1999). "From the bathtub to the boardroom: gin and its history". MY2K: Martini 2000. 1 (1). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-10-22. Diakses tanggal 2008-09-10.
- ^ "Gin Milk Punch". maddrinks.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-22. Diakses tanggal 10 September 2008.
- ^ "Maiden's Prayer". A Chef's Help. Diakses tanggal 10 September 2008.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Artikel tentang sejarah dan jenis gin Diarsipkan 2011-02-24 di Wayback Machine.