Upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2008

Templat:Olimpiade Musim Panas 2008

Upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2008 diadakan di Stadion Nasional Beijing, yang juga dikenal sebagai Sarang Burung. Upacara tersebut dimulai pada pukul 20:00 Waktu Standar China (UTC+8) pada hari Jumat, 8 Agustus 2008, karena terdapat angka 8-nya.^[1]^[2]^[3]^[4]^[5] Angka 8^[6] dikaitkan dengan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.^[6] Bagian artistik dari upacara tersebut dibagi menjadi dua bagian yang masing-masing diberi judul "Brilliant Civilization" dan "Glorious Era".^[7] Bagian pertamanya menyoroti sipilisasi Tiongkok dan bagian keduanya memamerkan China modern dan impiannya dari harmoni di antara bangsa-bangsa di dunia.^[7] Stadionnya memiliki kapasitas 91,000 orang menurut penyelenggaranya.^[8]

Acara tersebut diatur oleh pembuat film China Zhang Yimou, yang merupakan ketua direktur-nya dan dibantu oleh koreografer Tiongkok Zhang Jigang dan Chen Weiya.^[9] Sutradara musik pada upacara tersebut adalah komposer Chen Qigang.^[9]^[10]^[11] Upacara tersebut dikenal karena fokusnya pada budaya Tionghoa kuno, dan karena kreativitasnya, serta upacara pertama yang menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk menghalau hujan.^[12] Menampilkan 15,000 penampil, upacata tersebut berlangsung selama empat jam dan dikabarkan menghabiskan biaya lebih dari US$300 juta untuk pembuatannya.^[13]

Kepala negara yang hadir

Lebih dari 100 kepala negara, kepala pemerintahan dan berdaulat hadir di upacara pembukaan tersebut.^[14]^[15] Jumlah kepala negara yang hadir di upacara pembukaan tersebut adalah jumlah yang terbesar dalam sejarah Olimpiade.^[16]^[17]^[18]

Daftar kepala negara dan dignitari
Afganistan – Presiden Hamid Karzai Albania – Perdana Menteri Sali Berisha dan istrinya Aljazair – Presiden Abdelaziz Bouteflika Andorra – Kepala Pemerintahan Albert Pintat Santolària dan istrinya Angola – Presiden José Eduardo dos Santos dan istrinya Armenia – Presiden Serzh Sargsyan Australia – Perdana Menteri Kevin Rudd dan istrinya Thérèse Rein Azerbaijan – Presiden Ilham Aliyev dan istrinya Mehriban Aliyeva Bangladesh – Ketua Staf Angkatan Darat, Jenderal Moeen U Ahmed Belarus – Presiden Alexander Lukashenko Belgia – Adipati Brabant Bosnia dan Herzegovina – Presiden Haris Silajdzic Brasil – Presiden Luiz Inácio Lula da Silva Brunei – Sultan Hassanal Bolkiah Bulgaria – Presiden Georgi Parvanov Burundi – Presiden Pierre Nkurunziza Kamboja – Raja Norodom Sihamoni Kanada – Menteri Luar Negeri David Emerson, Menteri negara Helena Guergis, dan Premier British Columbia Gordon Campbell Chad – Prime Minister Youssouf Saleh Abbas Tiongkok – Presiden Hu Jintao dan Liu Yongqing, mantan Presiden Jiang Zemin, dan entire Komite Pendirian Politburo Tionghoa Taipei – Mantan Menteri Dalam Negeri Wu Po-hsiung, mantan Wakil Presiden Lien Chan, mantan Gubernur Provinsi Taiwan James Soong Republik Demokratik Kongo – Presiden Joseph Kabila Kepulauan Cook – Kepala Negara Sir Frederick Goodwin dan istrinya Kroasia – Presiden Stjepan Mesić Siprus – Presiden Demetris Christofias dan istrinya Denmark – Pangeran Mahkota dan Putri Mahkota Denmark Jibuti – Perdana Menteri Dileita Mohamed Dileita Fiji – Perdana Menteri Interim Komodor Frank Bainimarama dan istrinya Finlandia – Perdana Menteri Matti Vanhanen Prancis – Presiden Nicolas Sarkozy dan putranya Louis, Bernard Accoyer, dan Jean-Pierre Raffarin Gabon – Presiden Omar Bongo Jerman – Mantan Kanselir Gerhard Schröder Ghana – Presiden John Agyekum Kufuor Yunani – Menteri luar negeri Dora Bakoyannis, Michael Liapis, mantan Raja Konstantinus II dan istrinya, Anne-Marie Guam – Gubernur Felix Camacho^[19] Guinea – Perdana Menteri Ahmed Tidiane Souaré Hong Kong – Ketua Eksekutif Sir Donald Tsang dan Sekretaris Keuangan John Tsang Hungaria – Presiden Pál Schmitt dan istrinya Islandia – Presiden Ólafur Ragnar Grímsson India – Presiden Kongres Nasional India (KNI) Sonia Gandhi, Sekretaris Jenderal KNI Rahul Gandhi, dan Ketua Komisioner Pemilihan M. S. Gill Irlandia – Menteri Olahraga Martin Cullen Israel – Presiden Shimon Peres Italia – Menteri Luar Negeri Franco Frattini Jepang – Perdana Menteri Yasuo Fukuda dan istrinya Kazakhstan – Presiden Nursultan Nazarbayev dan istrinya Kenya – Wakil Presiden Kalonzo Musyoka Korea Utara – Ketua Mahkamah Tertinggi Presidium Kim Yong Nam Korea Selatan – Presiden Lee Myung-bak dan istrinya Kim Yoon-ok Kirgizstan – Presiden Kurmanbek Bakiyev Laos – Presiden Choummaly Sayasone dan istrinya Latvia – Presiden Valdis Zatlers dan istrinya Luksemburg – Henri, Adipati Agung, and Maria Teresa, Adipati Wanita Agung Madagaskar – President Marc Ravalomanana dan istrinya Malaysia – Raja Raja Mizan Zainal Abidin dan Ratu Nur Zahirah Mali – Presiden Amadou Toumani Touré dan istrinya Mauritius – Presiden Anerood Jugnauth dan istrinya Federasi Mikronesia – Presiden Manny Mori Monako – Kepala Negara Albert II, Pangeran Monako, dan mitranya Charlene Wittstock Mongolia – Presiden Nambaryn Enkhbayar dan istrinya Montenegro – Presiden Filip Vujanović dan istrinya Svetlana Mozambik – Presiden Armando Guebuza Myanmar – Presiden Thein Sein Belanda – Pangeran Orange dan istrinya Putri Máxima, and Prime Minister Jan Peter Balkenende Selandia Baru – Gubernur Jenderal Anand Satyanand dan istrinya Norwegia – Raja Harald V dan Queen Sonja Pakistan – Perdana Menteri Yousaf Raza Gillani Filipina – Presiden Gloria Macapagal-Arroyo dan suaminya Jose Miguel Arroyo Qatar – Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani Rumania – Presiden Traian Băsescu dan istrinya Rusia – Perdana Menteri Vladimir Putin Samoa – Kepala Negara Tuiatua Tupua Tamasese Efi dan istrinya San Marino – Rosa Zafferani dan suaminya, dan Federico Pedini Amati dan istrinya Arab Saudi – Pangeran Bandar bin Sultan Serbia – Presiden Boris Tadić dan Menteri Luar Negeri Vuk Jeremić Seychelles – Presiden James Alix Michel Singapura – Presiden S. R. Nathan Slowakia – Presiden Ivan Gašparovič dan istrinya Slovenia – Menteri Olahraga Milan Zver Afrika Selatan – Presiden Zanele Mbeki Spanyol – Pangeran dan Putri Asturias, dan Menteri Luar Negeri Miguel Ángel Moratinos Sri Lanka – Presiden Mahinda Rajapaksa dan istrinya Shiranthi Swedia – Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt dan Menteri Budaya Lena Adelsohn Liljeroth Swiss – Presiden Pascal Couchepin dan istrinya Brigitte Tajikistan – Presiden Emomalii Rahmon Thailand – Putri Maha Chakri Sirindhorn dan Perdana Menteri Samak Sundaravej Timor Leste – Presiden José Ramos-Horta Togo – Presiden Faure Gnassingbé Tonga – Pangeran Mahkota ʻAhoʻeitu ʻUnuakiʻotonga Tukuʻaho dan istrinya Turkmenistan – Presiden Gurbanguly Berdimuhamedow Ukraina – Presiden Viktor Yushchenko Britania Raya – Putri Kerajaan (Perdana Menteri Gordon Brown hadir pada upacara penutupan) Amerika Serikat – Presiden George W. Bush dan istrinya Laura Bush, Mantan Presiden George H. W. Bush dan istrinya Barbara Bush, dan Mantan Sekretaris Negara Henry Kissinger Uzbekistan – Presiden Islam Karimov Vanuatu – Presiden Kalkot Mataskelekele dan istrinya dan Perdana Menteri Ham Lini dan istrinya Vietnam – Presiden Nguyễn Minh Triết