Nursultan Nazarbayev

politisi Kazakhstan

Nursultan Nazarbayev atau memiliki nama lengkap Nursultan Abishuly Nazarbayev (bahasa Kazakh: Нұрсұлтан Әбішұлы Назарбаев; Nūrsūltan Ábıshūly Nazarbaev)[1][nb 1] (lahir 6 Juli 1940) adalah presiden pertama Kazakhstan sejak bubarnya Uni Soviet dan kemerdekaan negara itu pada tahun 1991 hingga pengunduran dirinya pada 2019.

Nursultan Nazarbayev
Нұрсұлтан Назарбаев
Nūr-Sūltan Nazarbaev
Nazarbayev pada tahun 2017
Presiden Kazakhstan ke-1
Masa jabatan
24 April 1990[Note 1] – 20 Maret 2019
Perdana MenteriSergey Tereshchenko
Akezhan Kazhegeldin
Nurlan Balgimbayev
Kassym-Jomart Tokayev
Imangali Tasmagambetov
Daniyal Akhmetov
Karim Massimov
Serik Akhmetov
Karim Massimov
Bakhytzhan Sagintayev
Askar Mamin
Wakil PresidenYerik Asanbayev (1991–96)
Sebelum
Pendahulu
Jabatan dibentuk
Sebelum
Ketua Nur Otan
Masa jabatan
4 Juli 2007 – 23 November 2021
Ketua Soviet Tertinggi Republik Sosialis Soviet Kazakh
Masa jabatan
22 Februari 1990 – 24 April 1990
Perdana MenteriUzakbay Karamanov
Sekretaris Pertama Komite Pusat Partai Komunis Republik Sosialis Soviet Kazakh
Masa jabatan
22 Juni 1989 – 14 Desember 1991
Sebelum
Pengganti
Jabatan dihapus
Sebelum
Perdana Menteri Republik Sosialis Soviet Kazakh
Masa jabatan
22 Maret 1984 – 27 Juli 1989
KetuaBayken Ashimov
Salamay Mukashev
Zakash Kamaledinov
Vera Sidorova
Makhtay Sagdiyev
Informasi pribadi
Lahir
Nursultan Ábishuly Nazarbayev

6 Juli 1940 (umur 84)
Chemolgan, RSS Kazakh, Uni Soviet
(sekarang Ushkonyr, Kazakhstan)
Partai politikKomunis (1962–1991)
Independen (1991–1999)
Nur Otan (1999–sekarang)
Suami/istri
(m. 1962)
AnakDariga
Dinara
Aliya
Tanda tangan
IMDB: nm8617683 X: Aidos_Ukibay Instagram: elbasy_nazarbayev Youtube: UCLhfqG-1oHMqm2l6h4Rh6Lg Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia memimpin wilayah itu sejak tahun 1989 dan berlanjut hingga setelah Kazakhstan memisahkan diri dari Uni Soviet tahun 1990. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Menteri RSS Kazakhstan (1984-1989) dan Sekretaris Pertama Partai Komunis Kazakhstan (1989-1991).

Di bawah kepemimpinan Mikhail Gorbachev, status Kazakhstan diubah menjadi Republik Soviet Sosialis Kazakh. Pernikahannya dengan Sara Alpysovna Nazarbayeva membuahkan tiga anak perempuan, yaitu Dariga, Dinara, dan Aliya. Ia memindahkan ibu kota administrasi pemerintahan dari Almaty ke Astana.

Semula, ia dipilih hanya untuk menjabat selama empat tahun. Pada tahun 1998, ia mengeluarkan dekret yang membuatnya tetap berkuasa hingga sekurang-kurangnya 7 tahun ke depan. Ia mengambil kebijakan jalur seimbang, yaitu pro-barat sambil berupaya mempertahankan dukungan dari Rusia.

Di bawah kepemimpinannya, Kazakhstan dikenal sebagai pemilik cadangan minyak terbesar di luar Timur Tengah yang mencapai 29 miliar barrel. Cadangan tersebut diperkirakan berlipat ganda pada dasawarsa berikutnya sehingga mendatangkan pebisnis-pebisnis dari luar negeri. Chevron dan Exxon Mobil dari Amerika Serikat, Total dari Prancis, Gazprom dan Lukoil dari Rusia, serta Chinese National Petroleum Company dari Republik Rakyat Tiongkok sudah mengantre untuk mengeksploitasi minyak. Ladang minyak yang dibuka olehnya di Tengiz dan Kazhagan banyak menghasilkan keuntungan bagi Kazakhstan.

Cina bahkan merancang jalur pipa sepanjang 1.000 km untuk mengalirkan minyak dari Atasu di Kazakhstan ke Daerah Otonomi Xinjiang di Cina. Dengan posisi tersebut, Barat seakan-akan menutup mata atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), kediktatoran, dan praktik KKN yang terjadi. Ia mendukung Amerika Serikat dengan membebaskan wilayah udara Kazakhstan untuk dilalui pesawat-pesawat militer Amerika Serikat yang menuju medan perang di Afghanistan. Padahal di saat yang sama, Kazakhstan menjadi anggota Shanghai Cooperation Organisation (SCO) bersama Cina, Rusia, dan beberapa negara Asia Tengah lain yang menginginkan Amerika Serikat keluar dari wilayah itu.

Di dalam negeri, ia mengadopsi kebijakan yang mirip dengan Cina. Ia mengambil jalur pembangunan ekonomi kapitalisme tanpa liberalisasi politik. Ia berhasil mengubah Kazakhstan yang terpencil di wilayah Asia Tengah menjadi sebuah negara berkekuatan minyak dunia. Ketika masih bergabung dengan Uni Soviet, Kazakhstan hanya dikenal karena masakan khasnya hasil olahan dari daging kuda dan kerusakan lingkungan. Kazakhstan kemudian menjadi negara paling makmur di antara negara-negara Asia Tengah. Dengan cadangan minyak sebesar 29 miliar barel, ia menjadi negara pemilik cadangan minyak terbesar di luar kawasan Timur Tengah.

Seiring meningkatnya kesejahteraan ekonomi, Nazarbayev juga menerapkan kebijakan-kebijakan politik terpusat. Ada orang-orang yang terbuka wawasannya dalam berpolitik dan menginginkan perubahan kepemimpinan serta terilhami kesuksesan revolusi di Ukraina, Georgia, dan Kirgistan.

Salah seorang putrinya, Dariga, menjadi anggota parlemen yang kuat serta memiliki kerajaan bisnis media. Suami Dariga juga menjabat sebagai Deputi Menteri Luar Negeri. Anak keduanya yang bernama Dinara menguasai Halyk Bank (Bank Rakyat) dan suaminya, Kulibayev, adalah Wakil Pemimpin Perusahaan Energi Kazmunaigaz milik negara, sedangkan Aliya adalah pemilik perusahaan properti mewah. Adapun saudara ipar Nazarbayev menguasai perusahaan percetakan surat kabar dan berupaya mempreteli surat kabar yang terlalu kritis.

Pemilihan Umum 2005

sunting

Isu yang diangkat Presiden Nazarbayev pada pemilu presiden 4 Desember 2005 adalah "ekonomi dulu, politik belakangan". Sementara, calon oposisi Zharmakhan Tuyakbai mengangkat masalah KKN dan pelanggaran HAM serta mengantisipasi adanya kecurangan. Ia dinyatakan menang dengan perolehan suara mencapai 91,01%. Sedangkan calon lainnya, Zharmakan Tuyakbai hanya meraih 6,64%, Alikhan Abilkasymov dari Partai Komunis Rakyat memperoleh 0,38%, dan Mels Yeleusizov yang mewakili gerakan lingkungan hidup mendapat 9,32% suara pemilih.

Pengumuman kemenangan yang disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Onalsyn Zhumabekov disambut protes oleh kubu oposisi dengan tuduhan kecurangan dalam proses pemungutan suara. Para pemantau asing menyatakan terjadi pengisian kotak suara dengan surat suara yang tidak sah serta aksi intimidasi terhadap para petugas pemantau pemilu dari kubu oposisi.

Dalam sebuah pernyataan keras, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) menyatakan, ke-460 orang staf pemantau mencatat ada beberapa perbaikan. Akan tetapi, ada banyak kecurangan yang mengakibatkan kecil kemungkinan terjadi kompetisi yang berarti. Pengamat asing juga menyatakan bahwa pemilu presiden tidak memenuhi standar internasional bagi sebuah pemilu yang demokratis. Para pengamat asing pun sepakat bahwa proses pemilu semakin memburuk pada saat dilakukan penghitungan suara.

Pada 22 Agustus 2009, dia akan mengundurkan diri, namun bagaimanapun juga ia tetap dipilih sebagai presiden Kazakhstan

Amendemen Konstitusional

sunting

Pada bulan Mei 2007, Nazarbayev menandatangani amendemen konstitusional yang memungkinkannya menjadi presiden seumur hidup.[2]

Pemilihan Umum 2015 dan pengunduran diri

sunting

Nazarbayev sudah lama ingin mengundurkan dirinya sebagai presiden karena kekuasaannya menjadi absolut dan otoriter sejak awal dia menjabat. Sejak tahun 1997 hingga 2015 ia selalu memenangkan pemilu. Beberapa waktu menjelang pemilu 2015, Nazarbayev berniat ingin meletakkan jabatannya tetapi ia kembali menjabat dengan alasan memperbaiki perekonomian. Ia berkampanye melalui propaganda yang disebar ke publik dan memperoleh 97% dari total suara.

Pada 20 Maret 2019, Nazarbayev mengundurkan diri setelah hampir 30 tahun menjabat sebagai presiden, jabatannya sebagai presiden seharusnya berakhir pada 2020. Ia digantikan oleh Kassym-Jomart Tokayev yang merupakan ketua Senat Kazakhstan. Untuk menghormati jasa-jasanya, nama ibukota Kazakhstan berubah dari Astana menjadi Nursultan.[3]

Lihat pula

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Kazakhstan memerdekakan diri dari Uni Soviet tanggal 16 Desember 1991.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Dalam bahasa Kazakh, namanya ditulis Нұрсұлтан Әбішұлы Назарбаев menggunakan aksara Kiril, Nursultan Ábishuly Nazarbaev dalam aksara Latin dan نۇرسۇلتان ٵبٸشۇلى نازاربايەۆ dalam aksara Arab dan diucapkan [nʊrsʊlˈtɑn æbəɕʊˈlə nɑzɑɾˈbɑjɪf]. Dalam bahasa Rusia, namanya ditulis Нурсултан Абишевич Назарбаев, Nursultan Abishevich Nazarbayev, diucapkan [nʊrsʊɫˈtan ɐˈbʲiʂɨvʲɪtɕ nəzɐrˈbajɪf].

Referensi

sunting
Spesifik
  1. ^ Principles of International Politics – Bruce Bueno de Mesquita – Google Books. Books.google.com. 14 January 2013. Diakses tanggal 21 August 2014. 
  2. ^ "Kazakh president signs office-for-life amendments", Reuters, diakses 22 Mei 2007
  3. ^ Hardoko, Ervan (2019-03-20). Hardoko, Ervan, ed. "Ibu Kota Kazakhstan Resmi Berganti Nama Jadi Nursultan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-04-03. 
Umum
  • Nazarbayev, Nursultan (1998), Nursultan Nazarbayev: My Life, My Times and My Future..., Pilkington Press, ISBN 1899044191 

Pranala luar

sunting
Jabatan politik
Didahului oleh:
Bayken Ashimov
Perdana Menteri Republik Sosialis Soviet Kazakh
1984–1989
Diteruskan oleh:
Uzaqbay Qaramanov
Didahului oleh:
Kilibay Medeubekov
Ketua Soviet Tertinggi Republik Sosialis Soviet Kazakh
1990
Diteruskan oleh:
Yerik Asanbayev
Posisi baru Presiden Kazakhstan
1991–2019
Diteruskan oleh:
Kassym-Jomart Tokayev
(sementara)
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Gennady Kolbin
Sekretaris Pertama Komite Pusat Partai Komunis Republik Sosialis Soviet Kazakh
1989–1991
Partai dibubarkan