Tim nasional bulu tangkis Indonesia

Tim nasional bulu tangkis Indonesia mewakili Indonesia di kompetisi bulu tangkis beregu internasional dan dikontrol oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, badan pengelola bulu tangkis di Indonesia. Indonesia adalah satu dari dua negara selain Tiongkok yang telah memenangkan seluruh disiplin bulu tangkis di Olimpiade.

Tim nasional bulu tangkis Indonesia
AsosiasiPersatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia
KonfederasiBadminton Asia
KetuaAgung Firman Sampurna
Peringkat BWF
Peringkat sekarang4 Penurunan 1 (3 Januari 2023)
Peringkat tertinggi3 (6 Oktober 2011)
Piala Sudirman
Penampilan17 (pertama kali pada 1989)
Hasil terbaikJuara (1989)
Piala Thomas
Penampilan29 (pertama kali pada 1958)
Hasil terbaikJuara (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2020)
Piala Uber
Penampilan26 (pertama kali pada 1963)
Hasil terbaikJuara (1975, 1994, 1996)
Kejuaraan Beregu Campuran Asia
Penampilan2 (pertama kali pada 2017)
Hasil terbaikSemi-final (2019)
Kejuaraan Beregu Putra Asia
Penampilan12 (pertama kali pada 1962)
Hasil terbaikJuara (1969, 1971, 1976, 1993, 2016, 2018, 2020)
Kejuaraan Beregu Putri Asia
Penampilan4 (pertama kali pada 2016)
Hasil terbaikJuara (2022)
Situs webbadmintonindonesia.org

Tim Indonesia tidak pernah absen dalam turnamen Piala Thomas (kejuaraan beregu putra dunia) sejak pertama kali mengikuti dan menjuarai kompetisi tersebut pada tahun 1958. Tim putra Indonesia telah mengikuti Piala Thomas sebanyak 28 kali, meraih gelar juara sebanyak 14 kali dan tidak pernah gagal lolos ke kompetisi antar zona. Indonesia telah memainkan pertandingan final yang menentukan sebanyak 21 kali dan sekali gagal masuk empat besar pada tahun 2012.

Tim putri Indonesia telah mengikuti Piala Uber sebanyak 25 kali, meraih gelar juara sebanyak 3 kali dan sekali gagal lolos pada tahun 2006. Indonesia telah memainkan pertandingan final yang menentukan sebanyak 10 kali.

Tim campuran Indonesia pernah menjuarai Piala Sudirman satu kali pada tahun 1989. Indonesia telah memainkan pertandingan final yang menentukan sebanyak 7 kali.

Partisipasi di Olimpiade Musim Panas

sunting
Per Olimpiade 2020.
PeringkatNegaraEmasPerakPerungguTotal
1  Tiongkok (CHN)20121547
2  Indonesia86721
3  Korea Selatan (KOR)67720
4  Denmark (DEN)2349
5  Jepang (JPN)1124
Total (5 negara)372935101

Klasemen medali

sunting
Olimpiade   Emas   Perak   Perunggu Total
  Barcelona 1992 2 2 1 5
  Atlanta 1996 1 1 2 4
  Sydney 2000 1 2 0 3
  Athena 2004 1 0 2 3
  Beijing 2008 1 1 1 3
  London 2012 0 0 0 0
  Rio de Janeiro 2016 1 0 0 1
  Tokyo 2020 1 0 1 2
  Paris 2024 0 0 1 1
  Los Angeles 2028 Akan Datang
  Brisbane 2032 Akan Datang
Total 8 6 7 21

Daftar peraih medali

sunting
Medali Nama Games Olahraga Kategori
  Emas Susanti, SusiSusi Susanti   Barcelona 1992   Bulu tangkis Tunggal putri
  Emas Budikusuma, AlanAlan Budikusuma   Barcelona 1992   Bulu tangkis Tunggal putra
  Perak Wiranata, ArdyArdy Wiranata   Barcelona 1992   Bulu tangkis Tunggal putra
  Perak Hartono, EddyEddy Hartono
Rudy Gunawan
  Barcelona 1992   Bulu tangkis Ganda putra
  Perunggu Susanto, HermawanHermawan Susanto   Barcelona 1992   Bulu tangkis Tunggal putra
  Emas Mainaky, RexyRexy Mainaky
Ricky Subagja
  Atlanta 1996   Bulu tangkis Ganda putra
  Perak Audina, MiaMia Audina   Atlanta 1996   Bulu tangkis Tunggal putri
  Perunggu Susanti, SusiSusi Susanti   Atlanta 1996   Bulu tangkis Tunggal putri
  Perunggu Ariantho, AntoniusAntonius Ariantho
Denny Kantono
  Atlanta 1996   Bulu tangkis Ganda putra
  Emas Gunawan, TonyTony Gunawan
Candra Wijaya
  Sydney 2000   Bulu tangkis Ganda putra
  Perak Kusharjanto, TriTri Kusharjanto
Minarti Timur
  Sydney 2000   Bulu tangkis Ganda campuran
  Perak Hendrawan   Sydney 2000   Bulu tangkis Tunggal putra
  Emas Hidayat, TaufikTaufik Hidayat   Athena 2004   Bulu tangkis Tunggal putra
  Perunggu Hian, EngEng Hian
Flandy Limpele
  Athena 2004   Bulu tangkis Ganda putra
  Perunggu Kuncoro, Sony DwiSony Dwi Kuncoro   Athena 2004   Bulu tangkis Tunggal putra
  Emas Setiawan, HendraHendra Setiawan
Kido, MarkisMarkis Kido
  Beijing 2008   Bulu tangkis Ganda putra
  Perak Widianto, NovaNova Widianto
Liliyana Natsir
  Beijing 2008   Bulu tangkis Ganda campuran
  Perunggu Yulianti, Maria KristinMaria Kristin Yulianti   Beijing 2008   Bulu tangkis Tunggal putri
  Emas Natsir, LiliyanaLiliyana Natsir
Ahmad, TontowiTontowi Ahmad
  Rio de Janeiro 2016   Bulu tangkis Ganda campuran
  Emas Polii, GreysiaGreysia Polii
Rahayu, ApriyaniApriyani Rahayu
  Tokyo 2020   Bulu tangkis Ganda putri
  Perunggu Ginting, Anthony SinisukaAnthony Sinisuka Ginting   Tokyo 2020   Bulu tangkis Tunggal putra

Partisipasi dalam Piala Thomas, Piala Uber dan Piala Sudirman

sunting

Indonesia memimpin total gelar dengan empat belas gelar. Ia memenangkan empat gelar berturut-turut dari tahun 1970 hingga 1979 dan lima gelar berturut-turut dari tahun 1994 hingga 2002. Sepuluh tahun pemerintahan Indonesia sebagai Juara berakhir dengan kebangkitan Tiongkok pada tahun 2004 ketika Tiongkok memenangkan gelar di Jakarta. Indonesia telah memainkan pertandingan final yang menentukan (pertandingan beregu putra) sebanyak sembilan belas kali. Sejak format Piala Thomas dirombak pada tahun 1984, tim ini hanya sekali gagal masuk empat besar, pada tahun 2012.

Partisipasi di Kejuaraan Dunia BWF

sunting

Kejuaraan Dunia BWF (sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Dunia IBF, juga dikenal sebagai Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia) adalah turnamen bulu tangkis yang disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Turnamen ini dimulai pada tahun 1977 dan diadakan setiap tiga tahun sekali hingga tahun 1983. Di bawah ini adalah peraih medali emas berdasarkan kategori dan negara setelah Kejuaraan 2013. Tiongkok menjadi negara tersukses dalam Kejuaraan Dunia sejak dimulainya pada tahun 1977. Sejak tahun 1977 hingga 2001, medali biasanya dibagi kepada lima negara, yaitu Indonesia, Tiongkok, Korea, Denmark, Malaysia. Namun, pada tahun 2003, pemenangnya mencakup tujuh negara dan pada tahun 2005 papan medali mencatatkan rekor tertinggi sepuluh negara. Tony Gunawan dari Indonesia juga memiliki prestasi dalam meraih medali emas di Ganda Putra, mewakili dua negara berbeda, pada tahun 2001 bermitra dengan Halim Haryanto untuk Indonesia dan pada tahun 2005 bermitra dengan Howard Bach untuk memberikan Amerika Serikat medali pertamanya dalam kompetisi tersebut.

PeringkatNegaraEmasPerakPerungguTotal
1  Tiongkok (CHN)694879196
2  Indonesia23193779
3  Denmark (DEN)11.5144065.5
4  Korea Selatan (KOR)10153257
5  Jepang (JAP)981936
Total (5 negara)122.5104207433.5
Kategori Emas Perak Perunggu Total
Tunggal putra 6 7 13 26
Tunggal putri 2 2 5 9
Ganda putra 10 5 9 24
Ganda putri 1 2 4 7
Ganda campuran 5 2 5 12
Total (5 Kategori) 23 19 37 79

Pasukan

sunting

Piala Thomas

sunting
Tahun Pemain
1958 Tunggal: Ferry Sonneville, Tan Joe Hock, Eddy Yusuf
Ganda: Njoo Kiem Bee, Tan King Gwan, Lie Po Djian
1961 Tunggal: Ferry Sonneville, Tan Joe Hock, Eddy Yusuf
Ganda: Njoo Kiem Bee, Tan King Gwan, Lie Po Djian
1964 Singles: Ferry Sonneville, Tan Joe Hock, Muljadi
Doubles: Abdul Patah Unang, Tan King Gwan, Tutang Djamaludin
1967 Singles: Ferry Sonneville, Rudy Hartono, Muljadi
Doubles: Abdul Patah Unang, Tan King Gwan, Agus Susanto
1970 Singles: Rudy Hartono, Muljadi, Darmadi
Doubles: Indra Gunawan, Indratno, Mintarja
1973 Singles: Rudy Hartono, Muljadi, Amril Nurman
Doubles: Christian Hadinata, Ade Chandra, Tjun Tjun
1976 Singles: Rudy Hartono, Liem Swie King
Doubles: Christian Hadinata, Ade Chandra, Tjun Tjun, Johan Wahjudi
1979 Singles: Rudy Hartono, Liem Swie King, Iie Sumirat
Doubles: Christian Hadinata, Tjun Tjun, Johan Wahjudi
1982 Singles: Rudy Hartono, Liem Swie King, Lius Pongoh
Doubles: Christian Hadinata, Rudy Heryanto, Hariamanto Kartono
1984 Singles: Hastomo Arbi, Hadiyanto, Liem Swie King, Icuk Sugiarto
Doubles: Christian Hadinata, Rudy Heryanto, Hariamanto Kartono, Hadibowo Susanto
1986 Singles: Eddy Kurniawan, Liem Swie King, Lius Pongoh, Icuk Sugiarto
Doubles: Bobby Ertanto, Christian Hadinata, Hariamanto Kartono, Hadibowo Susanto
1988[1] Singles: Alan Budikusuma, Eddy Kurniawan, Icuk Sugiarto, Ardy Wiranata
Doubles: Bobby Ertanto, Rudy Gunawan, Eddy Hartono, Liem Swie King, Hadibowo Susanto
1990[2] Singles: Eddy Kurniawan, Alan Budikusuma, Joko Suprianto, Ardy Wiranata
Doubles: Rudy Gunawan, Eddy Hartono, Richard Mainaky, Icuk Sugiarto, Bagus Setiadi
1992[3][4] Singles: Alan Budikusuma, Joko Suprianto, Hermawan Susanto, Ardy Wiranata
Doubles: Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Rexy Mainaky, Bagus Setiadi, Ricky Subagja
1994[5] Singles: Hariyanto Arbi, Joko Suprianto, Hermawan Susanto, Ardy Wiranata
Doubles: Rudy Gunawan, Eddy Hartono, Rexy Mainaky, Ricky Subagja, Bambang Suprianto
1996[6][7] Singles: Hariyanto Arbi, Alan Budikusuma, Joko Suprianto, Ardy Wiranata
Doubles: Antonius Ariantho, Rudy Gunawan, Denny Kantono, Rexy Mainaky, Ricky Subagja, Bambang Suprianto
1998[8][9] Singles: Hariyanto Arbi, Hendrawan, Marleve Mainaky, Joko Suprianto, Indra Wijaya
Doubles: Sigit Budiarto, Tony Gunawan, Rexy Mainaky, Ricky Subagja, Candra Wijaya
2000[10] Singles: Hariyanto Arbi, Hendrawan, Taufik Hidayat, Marleve Mainaky
Doubles: Antonius Ariantho, Sigit Budiarto, Tony Gunawan, Rexy Mainaky, Ricky Subagja, Candra Wijaya
2002 Singles: Rony Agustinus, Hendrawan, Taufik Hidayat, Marleve Mainaky, Budi Santoso
Doubles: Sigit Budiarto, Halim Haryanto, Tri Kusharyanto, Bambang Suprianto, Candra Wijaya
2004 Singles: Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Wimpie Mahardi, Simon Santoso
Doubles: Luluk Hadiyanto, Eng Hian, Tri Kusharyanto, Flandy Limpele, Candra Wijaya, Alvent Yulianto
2006 Singles: Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Markus Wijanu
Doubles: Sigit Budiarto, Luluk Hadiyanto, Markis Kido, Hendra Setiawan, Candra Wijaya, Alvent Yulianto
2008 Singles: Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Tommy Sugiarto
Doubles: Hendra Aprida Gunawan, Markis Kido, Joko Riyadi, Hendra Setiawan, Nova Widianto, Candra Wijaya
2010 Singles: Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso
Doubles: Mohammad Ahsan, Hendra Aprida Gunawan, Markis Kido, Hendra Setiawan, Nova Widianto, Alvent Yulianto
2012 Singles: Taufik Hidayat, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, Tommy Sugiarto
Doubles: Mohammad Ahsan, Markis Kido, Ryan Agung Saputra, Bona Septano, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto
2014 Singles: Ihsan Maulana Mustofa, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, Tommy Sugiarto
Doubles: Mohammad Ahsan, Berry Angriawan, Angga Pratama, Ryan Agung Saputra, Hendra Setiawan, Ricky Karanda Suwardi
2016[11][12] Singles: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, Tommy Sugiarto
Doubles: Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Ricky Karanda Suwardi
2018 Tunggal: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik, Ihsan Maulana Mustofa
Ganda: Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo
2020 Tunggal: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo
Ganda: Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando, Marcus Fernaldi Gideon, Daniel Marthin, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo
2022 Tunggal: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Tegar Sulistio, Syabda Perkasa Belawa
Ganda: Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri
2024 Tunggal: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan
Ganda: Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin

Piala Uber

sunting
Tahun Pemain
1963 Minarni, Retno Koestijah, Corry Kawilarang, Happy Herowati, Oey Lin Nio
1963 Minarni, Retno Koestijah, Corry Kawilarang, Happy Herowati, Goei Giok Nio
1966 Minarni, Retno Koestijah, Corry Kawilarang, Hesty Lianawati, Megah Idawati
1969 Utami Dewi, Retno Koestijah, Hesty Lianawati, Minarni, Nurhaena, Poppy Tumengkol
1972 Utami Dewi, Regina Masli, Retno Koestijah, Intan Nurtjahja, Taty Sumirah, Poppy Tumengkol
1975 Utami Dewi, Regina Masli, Minarni, Taty Sumirah, Theresia Widiastuti, Imelda Wiguna
1978 Ivanna Lie, Regina Masli, Tjan So Gwan, Theresia Widiastuti, Imelda Wiguna, Verawaty Wiharjo
1981 Ruth Damayanti, Ivanna Lie, Taty Sumirah, Theresia Widiastuti, Imelda Wiguna, Verawaty Wiharjo
1984 Singles: Mary Herlim, Ratih Kumaladewi, Elizabeth Latief, Ivanna Lie
Doubles: Ruth Damayanti, Tjan So Gwan, Rosiana Tendean, Imelda Wiguna
1986 Singles: Sarwendah Kusumawardhani, Elizabeth Latief, Ratih Kumaladewi, Ivanna Lie
Doubles: Verawaty Fajrin, Yanti Kusmiati, Rosiana Tendean, Imelda Wiguna
1988 Singles: Kho Mei Hwa, Sarwendah Kusumawardhani, Lilik Sudarwati, Elizabeth Latief, Susi Susanti
Doubles: Dwi Elmyati, Verawaty Fadjrin, Yanti Kusmiati, Erma Sulistianingsih
1990[2] Singles: Sarwendah Kusumawardhani, Susi Susanti, Minarti Timur, Lilik Sudarwati
Doubles: Yanti Kusmiati, Erma Sulistianingsih, Rosiana Tendean, Verawaty Wiharjo
1992[4][13] Singles: Yuni Kartika, Sarwendah Kusumawardhani, Yuliani Sentosa, Susi Susanti
Doubles: Catherine, Finarsih, Erma Sulistaningsih, Lili Tampi, Rosiana Tendean
1994[5] Singles: Mia Audina, Yuni Kartika, Yuliani Sentosa, Susi Susanti
Doubles: Finarsih, Eliza Nathanael, Zelin Resiana, Lili Tampi, Rosiana Tendean
1996[7] Singles: Mia Audina, Lidya Djaelawijaya, Meiluawati, Yuliani Sentosa, Susi Susanti
Doubles: Finarsih, Deyana Lomban, Eliza Nathanael, Zelin Resiana, Lili Tampi
1998[8] Singles: Ellen Angelina, Mia Audina, Cindana Hartono Kusuma, Meiluawati, Susi Susanti
Doubles: Finarsih, Indarti Issolina, Deyana Lomban, Eliza Nathanael, Zelin Resiana
2000 Singles: Ellen Angelina, Lidya Djaelawijaya, Yuli Marfuah, Ninik Masrikah
Doubles: Deyana Lomban, Eliza Nathanael, Zelin Resiana, Etty Tantri, Minarti Timur, Cynthia Tuwankotta
2002 Singles: Ellen Angelina, Lidya Djaelawijaya, Yuli Marfuah, Atu Rosalina
Doubles: Eny Erlangga, Emma Ermawati, Deyana Lomban, Vita Marissa, Jo Novita, Minarti Timur
2004 Singles: Silvi Antarini, Adriyanti Firdasari, Fransisca Ratnasari, Maria Kristin Yulianti
Doubles: Eny Erlangga, Rani Mundiasti, Liliyana Natsir, Jo Novita, Lita Nurlita, Greysia Polii
2006 did not qualify : Fransiska Ratnasari, Maria Kristin Yulianti, Adrianti Firdasari, Wiwis Meilyana, Jo Novita, Greysia Polii, Lita Nurlita, Rani Mundiasti, Natalia Poluakan, Lilyana Natsir
2008 Singles: Pia Zebadiah Bernadet, Adriyanti Firdasari, Fransisca Ratnasari, Maria Kristin Yulianti
Doubles: Vita Marissa, Rani Mundiasti, Liliyana Natsir, Jo Novita, Endang Nursugianti, Greysia Polii
2010 Singles: Lindaweni Fanetri, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Maria Kristin Yulianti
Doubles: Anneke Feinya Agustin, Shendy Puspa Irawati, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, Liliyana Natsir, Greysia Polii
2012 Singles: Lindaweni Fanetri, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Bellaetrix Manuputty
Doubles: Anneke Feinya Agustin, Suci Rizki Andini, Della Destiara Haris, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, Greysia Polii
2014 Singles: Lindaweni Fanetri, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Bellaetrix Manuputty
Doubles: Suci Rizki Andini, Pia Zebadiah Bernadet, Nitya Krishinda Maheswari, Tiara Rosalia Nuraidah, Greysia Polii, Rizki Amelia Pradipta
2016[11][12] Singles: Fitriani, Maria Febe Kusumastuti, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska Tunjung
Doubles: Anggia Shitta Awanda, Della Destiara Haris, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Tiara Rosalia Nuraidah, Greysia Polii, Rosyita Eka Putri Sari
2018 Singles: Dinar Dyah Ayustine, Fitriani, Ruselli Hartawan, Gregoria Mariska Tunjung
Doubles: Della Destiara Haris, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Nitya Krishinda Maheswari, Greysia Polii, Rizki Amelia Pradipta, Apriyani Rahayu
2020 Singles: Nandini Putri Arumni, Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Putri Kusuma Wardani
Doubles: Febby Valencia Dwijayanti Gani, Nita Violina Marwah, Jesita Putri Miantoro, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Putri Syaikah
2022 Singles: Komang Ayu Cahya Dewi, Aisyah Sativa Fatetani, Bilqis Prasista, Tasya Farahnailah, Siti Sarah Azzahra
Doubles: Nita Violina Marwah, Febriana Dwipuji Kusuma, Amallia Cahaya Pratiwi, Jesita Putri Miantoro, Lanny Tria Mayasari, Tryola Nadia, Melani Mamahit
2024 Singles: Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, Ruzana
Doubles: Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Lanny Tria Mayasari, Ribka Sugiarto, Meilysa Trias Puspitasari, Rachel Allessya Rose

Piala Sudirman

sunting

2023

2021

2019

2017

2015

2013

2011

2009

2007

2005[14]

2003[15]

2001[16]

1999[17]

1997[18]

1995

1993[19][20][21]

1991[22]

1989[23][24]

Pesta Olahraga Asia

sunting
Per Pesta Olahraga Asia 2018.
PeringkatNegaraEmasPerakPerungguTotal
1  Tiongkok (CHN)432935107
2  Indonesia28274499
3  Korea Selatan (KOR)16173366
4  Jepang (JPN)782540
5  Malaysia (MAS)782035
Total (5 negara)10189157347

Pesta Olahraga Asia Tenggara

sunting
Per Pesta Olahraga Asia Tenggara 2021.
PeringkatNegaraEmasPerakPerungguTotal
1  Indonesia1147741232
2  Malaysia (MAS)5060103213
3  Thailand (THA)3758109204
4  Singapura (SGP)385364
5  Myanmar (MYA)011617
Total (5 negara)204204322730

Referensi

sunting
  1. ^ "Ardy included in Indonesian Cup team". eresources.nlb.gov.sg. The Straits Times. 9 May 1988. Diakses tanggal 16 April 2020. 
  2. ^ a b "Jangan Tenggelam Karena Kalah". Tempo. 9 June 1990. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 May 2010. Diakses tanggal 16 April 2020. 
  3. ^ "Joko Suprianto Terpilih Sebagai Tunggal Keempat Piala Thomas". Kompas. 22 April 1992. hlm. 15. 
  4. ^ a b "Rombongan Piala Thomas dan Uber Bertolak Sabtu Pagi Ini". Kompas. 2 May 1992. hlm. 15. Diakses tanggal 2 August 2020. 
  5. ^ a b "Piala Thomas dan Uber. Hermawan, Eddy dan Mia Masuk Tim". Kompas. 24 April 1994. hlm. 1. Diakses tanggal 2 August 2020. 
  6. ^ "Tim Indonesia di Piala Thomas". Kompas. 14 May 1996. hlm. 16. Diakses tanggal 1 August 2020. 
  7. ^ a b "Nominasi Tim Final Piala Thomas dan Uber". Kompas. 8 May 1996. hlm. 16. Diakses tanggal 1 August 2020. 
  8. ^ a b "Wajah Baru Dominasi Tim Piala Thomas". Kompas. 2 May 1998. hlm. 1. Diakses tanggal 1 August 2020. 
  9. ^ "Soerjadi: Harus Rela Meniadakan Diri". Kompas. 4 May 1998. hlm. 8. Diakses tanggal 1 August 2020. 
  10. ^ "Thomas, Uber Cup teams announced". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 11 October 2019. 
  11. ^ a b Pasukan Indonesia: Thomas & Uber team
  12. ^ a b Indonesian Thomas Cup and Uber Cup players Diarsipkan 2011-05-18 di Wayback Machine.
  13. ^ "Tim Piala Uber Indonesia Yang Akan Diturunkan Di Final Di Kuala Lumpur". Kompas. 25 April 1992. hlm. 15. 
  14. ^ "Menunggu Kiprah Indonesia di Piala Sudirman 2005". detik.com. 10 May 2005. Diakses tanggal 8 May 2019. 
  15. ^ "5 days countdown - Sudirman Cup 2003 analysis, part 2". Badminton Central. 12 March 2003. Diakses tanggal 8 May 2019. 
  16. ^ "RI told to turn underdog status to advantage at Sudirman Cup". jawawa.id. Jakarta Post. 17 May 2001. Diakses tanggal 8 May 2019. 
  17. ^ "Pesan Ketua Umum PBSI: Kalahkan Malaysia". Kompas. 6 May 1999. hlm. 17. 
  18. ^ "Pemain Indonesia Ke Piala Sudirman". Kompas. 19 May 1997. hlm. 17. 
  19. ^ Sukumar, Dev (7 May 2009). "The Clash of Powerhouses – Sudirman Cup in the 90's". Badminton World Federation. Diakses tanggal 8 May 2019. 
  20. ^ "Haryanto Arbi Tidak Patah Semangat". Kompas. 18 May 1993. hlm. 15. 
  21. ^ "Rexy Batal Ke Piala Sudirman". Kompas. 22 May 1993. hlm. 15. 
  22. ^ "Tim Pendahulu Awali Regu Indonesia Ke Copenhagen". Kompas. 23 April 1991. hlm. 15. 
  23. ^ Sukumar, Dev (3 May 2009). "Glory on Home Soil – Sudirman Cup '89". Badminton World Federation. Diakses tanggal 8 May 2019. 
  24. ^ "Denmark faces Indonesia in semis". The New Paper. 27 May 1989. hlm. 28. Diakses tanggal 16 June 2020 – via National Library Board. 
  25. ^ 2005 SEA Games men's team badminton results