Tiara kepausan adalah mahkota berbentuk tiara yang dikenakan oleh paus-paus Gereja Katolik Roma sejak abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-20. Tiara semacam itu terakhir digunakan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1963 dan hanya digunakan pada awal-awal masa kepausannya.

Tiara kepausan yang dihiasi dengan safir, rubi, zamrud, dan permata lainnya. Dipajang di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Istilah "tiara" tersebut digunakan pada berbagai jenis hiasan kepala berbahan logam yang pernah menghiasi kepala paus dalam kurun waktu berabad-abad, termasuk mahkota, gelang kepala, diadem, dan tiara itu sendiri.[1][2] Mahkota bertingkat tiga yang mulai digunakan sejak abad ke-14 disebut juga triregnum,[3][4] tiara rangkap tiga,[5][6][7] atau mahkota rangkap tiga.[8]

Pada tahun 1143 hingga 1963, tiara kepausan diletakkan secara khidmat di atas kepala paus dalam upacara penobatan Paus. Tiara kepausan yang masih bertahan hingga sekarang semuanya dalam bentuk rangkap tiga, yang tertua berasal dari tahun 1572.

Gambaran dari triregnum yang dikombinasikan dengan dua buah kunci salib Santo Petrus masih digunakan hingga saat ini sebagai lambang kepausan dan muncul di dalam dokumen-dokumen kepausan, bangunan-bangunan, dan lambang-lambang Paus.

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting