Teupin Batee, Blang Bintang, Aceh Besar
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Teupin Batee merupakan salah satu gampong yang terdapat di Kabupaten Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Teupin Batee merupakan salah satu desa dengan status wilayah tertinggal yang memiliki luas desa 200 ha. Dengan mempertimbangkan situasi tersebut, penting untuk memperhatikan potensi sumber daya wilayah serta pemberdayaan masyarakat agar mereka mampu mengelola potensi lokal dan menghasilkan produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan.
Teupin Batee | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Aceh |
Kabupaten | Aceh Besar |
Kecamatan | Blang Bintang |
Kodepos | 23360 |
Kode Kemendagri | 11.06.23.2020 |
Luas | 200 ha |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Gampong ini terletak sekitar 7 Km dari jalan Banda Aceh–Medan. Gampong Teupin Batee terdiri dari 2 dusun, yaitu Dusun Muara dan Dusun Cot Tambak.
Secara demografis, terdapat 90 kepala keluarga di gampong Teupin Batee. Sekitar 75 % berprofesi sebagai petani, 4 orang sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan sisanya adalah buruh lepas dan wiraswasta.
Sejarah
suntingNama gampong Teupin Batee diberikan berdasarkan legenda. Pada perbatasan gampong teupin bate dengan gampong Cot Leuot dilalui oleh anak sungai (Krueng Lingka). Pada zaman dahulu, sungai tersebut banyak digunakan oleh masyarakat, tidak hanya masyarakat gampong teupin bate saja, tetapi juga digunakan oleh masyarakat luar gampong. Baik untuk mencuci, mandi atau untuk mengairi sawah. Untuk tempat mandi dan cuci dibuatlah susunan batu-batu besar atau batu gunung, yang dalam bahasa Aceh dikatakan “Teupin”, sehingga tidak mudah dibawa arus air apabila banjir. Oleh karena manfaatnya yang sangat besar, maka dinamailah gampong ini menjadi gampong Teupin Batee.
Batas Wilayah
suntingSebelah Utara: Areal persawahan blang bintang
Sebelah selatan: Gampong Cot Leu'ot,
Sebelah barat: Gampong Cot Sayun
Sebelah timur: Area persawahan
Infrastruktur
suntingTelah terdapat Pembangunan fisik di gampong teupin batee, seperti Poskesdes. Setiap bulan pada tanggal 7, bayi dan balita gampong teupin bate melakukan imunisasi di POSKESDES, dan diwaktu yang sama, para Lansia mendapatkan kesempatan untuk mengecek kesehatan yang dilakukan oleh Bidan.
Pembangunan fisik lainnya yaitu adanya Meunasah sebagai tempat berkumpul dan tempat beristirahatnya para warga yang selesai melakukan aktivitas, lapangan voly tempat para pemuda dan anak-anak bermain mengisi waktu senggang, Dayah tempat mengaji serta belajar agama para anak-anak dan remaja dari tingkat SD hingga SMA, balai pengajian yang digunakan oleh ibu-ibu atau bapak-bapak untuk pengajian dan lainnya.
Pembangunan lainnya yaitu sudah adanya irigasi teknis seluas 40 ha/m2, sawah irigasi setengah teknis seluas 35 ha/m2, sawah tadah hujan seluas 10 ha/m2, dengan total persawahan 85 ha/m2. Sebagian Jalanan di gampong Teupin Batee telah diaspal dan adanya pembangunan Drainase sebagai sarana sanitasi dan pembuangan limbah.
Potensi
suntingRata-rata luas lahan garapan di Desa Teupin Batee mencapai 284 ha. Luas lahan rata-rata yang dimiliki petani 0,25 ha. Mata pencarian penduduk terdiri dari petani 75% (783 jiwa). Sebagian besar petani di Desa Teupin Batee sebelum dan pasca tsunami mengusahakan tanaman padi dan berbagai jenis ternak seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek dan lain-lain (BAPPEDA Aceh Besar, 2012).