Terowongan angin vertikal
Terowongan angin vertikal atau vertical wind tunnel (VWT) adalah terowongan angin yang menggerakkan udara ke atas dalam kolom vertikal. Tidak seperti terowongan angin standar, yang memiliki bagian uji yang berorientasi horizontal, seperti yang dialami dalam penerbangan datar, orientasi vertikal memungkinkan gravitasi diimbangi oleh gaya hambat alih-alih gaya angkat, seperti yang dialami dalam putaran pesawat atau oleh penerjun payung pada kecepatan terminal.[1]



Meskipun terowongan angin vertikal telah dibangun untuk penelitian aerodinamis, yang paling terkenal adalah yang digunakan sebagai terowongan angin rekreasi, yang sering diiklankan sebagai terjun payung dalam ruangan atau bodyflight, yang juga telah menjadi alat pelatihan populer bagi penerjun payung.
Terowongan angin vertikal rekreasi
suntingTerowongan angin rekreasi memungkinkan manusia untuk merasakan sensasi terbang tanpa pesawat atau parasut, melalui kekuatan angin yang dihasilkan secara vertikal. Udara bergerak ke atas dengan kecepatan sekitar 195 km/jam (120 mph atau 55 m/s), kecepatan terminal tubuh manusia yang jatuh dengan posisi perut menghadap ke bawah. Terowongan angin vertikal sering disebut 'terjun payung dalam ruangan' karena popularitas terowongan angin vertikal di kalangan penerjun payung, yang melaporkan bahwa sensasinya sangat mirip dengan terjun payung. Tubuh manusia 'melayang' di udara dalam terowongan angin vertikal, meniru fisika 'terbang dengan tubuh' atau 'bodyflight' yang dialami selama terjun bebas.
Lihat pula
sunting- Aerodinamika
- Terbang
- Aeronautika
- Penerbangan
- Pesawat terbang
- Astronautika
- Dinamika fluida
- Prinsip Bernoulli
- Lapisan batas
- Turbulensi
- Terowongan angin
- Model terowongan angin standar
- Terowongan senjata
- Terowongan angin subsonik dan transonik
- Terowongan angin supersonik
- Terowongan angin hipersonik
- Terowongan ekspansi