Tentara Angkatan Darat Arab Saudi

Angkatan Darat Kerajaan Arab Saudi (bahasa Arab: القُوَّاتُ البَرِّيَّةُ المَلَكِيَّة السُّعُودِيَّة/RSLF) merupakan cabang tentara perang darat dari Angkatan Bersenjata Arab Saudi. Merupakan bagian dari Kementerian Pertahanan Arab Saudi yang merupakan salah satu dari dua departemen militer dari Pemerintahan Arab Saudi, bersama dengan Kementerian Garda Nasional.[3] Menurut International Institute for Strategic Studies pada 2018, RSLF diperkirakan memiliki 251.500 personal aktif

Angkatan Darat Kerajaan Saudi
القوات البرية الملكية السعودية
Lambang Angkatan Darat Kerajaan Saudi
Dibentuk1744[1]
Negara Saudi Arabia
AliansiRaja Arab Saudi
CabangAngkatan Darat
Tipe unitAngkatan Darat
PeranPerang Darat
Jumlah personel75.000 (2018 est.)[2]
Bagian dariArmed Forces of Saudi Arabia
MarkasKementerian Pertahanan
Ulang tahun13 Januari; 122 years ago
PeralatanDaftar Peralatan
PertempuranDaftar Perang
Dekorasi
Situs webwww.mod.gov.sa
Tokoh
Komandan saat iniLetnan Jenderal. Fahd Al-Mutair
Insignia
Flag
War flag

Sejarah

sunting
 
Sebuah kolom APC M-113 dan kendaraan militer lainnya dari Angkatan Darat Kerajaan Saudi berjalan di sepanjang saluran yang dibersihkan dari ranjau selama Operasi Badai Gurun, Kuwait - 1 Maret 1991.
 
Brigade ke-20 Angkatan Darat Kerajaan Saudi menampilkan 155 mm (6 in) GCT self-propelled gun, kiri, dan kendaraan tempur infanteri AMX-10P

Tentara modern dari Saudi Arabia berakar dari Negara Saudi Pertama pada tahun 1744 yang dianggap sebagai hari kelahiran dari Angkatan Darat Arab Saudi. Pada 1901 tentara darat didirikan kembali menjadi angkata terpisah dari tentara bersenjata yang menjadi awal dari Arab Saudi dan dianggap sebagai angkatan tertua di militer Arab Saudi.[4]

Wajib militer berlaku sampai dengan kanselir perang dibubarkan. Secara sejarah, Kementerian Perang diciptakan untuk menyatukan tentara negara dalam satu kekuatan militer. Hal tersebut ada sampai dengan 1933, setelah itu diubah menjadi Agency of Defence di bawah administrasi Kementerian Keuangan sebagai agent. Pada 1944, the Agency dikembangkan dan dimasukan ke dalam Inspektorat Angkatan Bersenjata.[5][6]

Konflik lain yang mendorong pengembangan dari Angkatan Darat Arab Saudi adalah Konflik Arab-Israel pada 1948, kejatuhan Mohammad Reza Pahlavi dalam Revolusi Iran pada 1979 dan ketakutan dari kemungkinan aksi keras dan juga Perang Teluk I pada 1990. Pada 2000, Pemerintah Saudi Arabia menghabiskan miliar dolar untuk mengembangkan militer Arab Saudi termasuk angkatan darat[butuh rujukan]. Menteri Pertahanan saat ini adalah Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud yang ditunjuk pada 23 Januari 2015.[7]

 
Tank M60A3 Saudi sedang dipindahkan

Keterlibatan dalam Perang

sunting
 
Helikopter Blackhawk UH-60 milik angkata darat Arab Saudi selama Operasi Desert Shield .

Struktur

sunting
 
Tentara Arab Saudi dengan senapan mesin QCB dipasang di atas Humvee berangkat ke pelabuhan Mogadishu di Somalia
 
Marinir AS melatih anggota Angkatan Darat Arab Saudi

Kekuatan tempur dari Angkatan Darat Arab Saudi terdiri dari 4 brigade lapis baja, 5 brigade mekanik, 2 brigade infanteri ringan (1 Pengawal Kerajaan, 1 Pasukan Khusus). Angkatan Darat Arab Saudi menugaskan Brigade Lapis Baja ke-12 dan Brigade Mekanik ke-6 di King Faisal Military City yang terletak di area Tabuk. Menugaskan Brigade Lapis Baja ke-4 dan Brigade Mekanik ke-11 di King Faisal Military City di area Khamis Mushayt. Menugaskan Brigade Mekanik ke-20 dan Brigade Mekanik ke-8 di King Khalid Military City dekat Hafr al Batin. Brigade mekanik ke-10 ditugaskan di Sharawrah, yang berada di dekat perbatasan dengan Yaman dan sekitar 150 km dari Zamak.[12]

Walaupun dengan penambahan jumlah unit dan peningkatan mobilitas yang tercapai antara tahun 1970an dan 1980an, perlengkapan personil angkatan darat hanya berkembang sedikit sejak pengembangan besar yang diluncurkan pada akhir 1960an. Angkatan darat berada dalam kondisi kekurangan kekuatan yang kronis, sebagai contoh beberapa unit diperkirakan hanya memiliki kekuatan 30% s.d 50%. Kekurangan ini diperparah dengan kebijakan longgar yang mengizinkan kekosongan dan masalah serius dalam mempertahankan teknisi berpengalaman dan bintara. Keberadaan garda nasional juga menyebabkan terbatasnya potensi perektrutan tentara angkatan darat.

Kavaleri

  • Brigade Kavaleri ke-4 (King Khaled)
  • Brigade Kavaleri ke-6 (King Fah'd)
  • Brigade Kavaleri ke-7 (Prince Sultan)
  • Brigade Kavaleri ke-8 (King Fah'd)
  • Brigade Kavaleri ke-10 (King Faisal)
  • Brigade Kavaleri ke-12 (Khalid bin al-Walid

Ciri khas brigade kavaleri Arab Saudi memiliki unit kendaraan lapis baja pengintai, tiga batalion tank dengan jumlah 35 tank setiap batalion, batalion infantri mekanik yang dilengkapi dengan AIFVs/APCs, serta batalion artileri yang dilengkapi dengan 18 artireli gerak-sendiri (meriam). Selain itu, mereka juga memiliki unit penerbangan tentara, unit teknisi, batalion logistik, mekanik lapangan, dan unit medis.[13]

Mekanis

  • Brigade Mekanis ke-11
  • Brigade Mekanis ke-12
  • Brigade Mekanis ke-13
  • Brigade Mekanis ke-14
  • Brigade Mekanis ke-20

Ciri khas brigade menakis Arab Saudi memiliki unit kendaraan lapis baja pengintai, satu batalion tank dengan jumlah 40 tank, tiga batalion infantri mekanik yang dilengkapi dengan AIFVs/APCs, serta batalion artileri yang dilengkapi dengan 18 artireli gerak-sendiri (meriam). Selain itu, mereka juga memiliki unit penerbangan tentara, grup teknisi, batalion logistik, mekanik lapangan, dan grup medis.[13] Mereka juga memiliki 24 senjata peluncur anti-tank terpandu dan unit empat mortir dengan total delapan 81 mm mortir.

Infanteri

  • Brigade infanteri bermotor ringan ke-16 (King Saud)
  • Brigade infanteri bermotor ringan ke-17 (Abu Bakar Assiddeeq)
  • Brigade infanteri bermotor ringan ke-18 (King Abdullah)
  • Brigade infanteri bermotor ringan ke-19 (Umar ibn Al-Khattab)

Setiap brigade infanteri terdiri dari tiga batalion bermotor, satu batalion artileri, dan batalion bantuan. Brigade angkatan darat berbeda dengan Brigade Garda Nasional Arab Saudi [butuh rujukan]

Pasukan Lintas Udara dan Pasukan Keamanan Khusus

  • Brigade Lintas Udara 1
    • Batalion Lintas Udara ke-4
    • Batalion Lintas Udara ke-5
  • Brigade Pasukan Khusus ke-64
    • Batalion Pasukan Khusus ke-85

Brigade lintas udara biasanya ditempatkan di dekat Tabuk. Brigade lintas udara memiliki dua batalion parasut dan tiga unit pasukan khusus. Arab Saudi sedang mengembangkan pasukan khususnya dan meningkatkan peralatan dan pelatihan untuk menghadapi ancaman terorisme. Pasukan khusus telah diubah menjadi unit peperangan yang independen untuk menghadapi teroris dan langsung berada dibawah Putra Mahkota[butuh rujukan]

Batalion Artileri

  • Terdapat lima batalyon artileri
    • Batalion FA ke-14 (Towed, 155)
    • Batalion FA ke-15 ( MLRS )
    • Batalion Rudal ke-18 ( MLRS)

Penerbangan

  • Grup Penerbangan ke-1
  • Grup Penerbangan ke-2
  • Grup Penerbangan ke-3
  • Grup Penerbangan ke-4

Resimen Pengawal Kerajaan berdiri terpisah dan terdiri dari empat batalion infateri ringan. [butuh rujukan] [ <span title="This claim needs references to reliable sources. (November 2020)">rujukan?</span> ]

 
Struktur Angkatan Darat Arab Saudi (klik untuk memperbesar).

Peringkat

sunting

Perwira RSLF

sunting

Tamtama dan Bintara RSLF

sunting
Tamtama Bintara

(NCO)

Bintara Tinggi

(WO)

Tamtama



<br> (Pte)
Tamtama Kelas Satu



<br> (Pfc)
Kopral



<br> (Kpl)
Wakil sersan



<br> (VSgt)
Sersan



<br> (Sersan)
sersan staf



<br> (SSgt)
Bintara Tinggi



<br> (WO)
E-1/2 E-3 E-4 L-5/6 E-7 E-8 E-9
Tidak ada chevron



<br> ( bahasa Arab: جندي Jundi )
Satu chevron



<br> ( bahasa Arab: جندي أول Jundi Awaal )
Dua chevron



<br> ( bahasa Arab: عريف Areef )
Tiga chevron



<br> ( bahasa Arab: وكيل رقيب Wakil Raqib )
Empat chevron



<br> ( bahasa Arab: رقيب Raqib )
Empat chevron dengan garis



<br> ( bahasa Arab: رقيب أول Raqib Awaal )
garis



<br> ( bahasa Arab: رئيس رقباء Rais Ruquba )

Peralatan

sunting

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Historical Dictionary of Saudi Arabia (15 March 2020). Historical Dictionary of Saudi Arabia. Rowman & Littlefield. hlm. 480. ISBN 9781538119808. 
  2. ^ International Institute for Strategic Studies (14 February 2018). The Military Balance 2018. Routledge. hlm. 358–359. ISBN 978-1-85743-955-7. 
  3. ^ "Royal Saudi Land Forces". www.globalsecurity.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-29. Diakses tanggal 2006-12-09. 
  4. ^ Wynbrandt, James (2004). A Brief History of Saudi Arabia (edisi ke-1st). hlm. 353. ISBN 9781438108308. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 8, 2017. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  5. ^ "Middle East: Saudi Arabia". The World Factbook. Langley, Virginia: Central Intelligence Agency. 17 October 2018. Diakses tanggal 21 October 2018. 
  6. ^ Lebkicher, Roy (1952). The Arabia of Ibn Saud. R.F. Moore Company. 
  7. ^ "The $2 Trillion Project to Get Saudi Arabia's Economy Off Oil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-15. Diakses tanggal 2017-06-22. 
  8. ^ Vassiliev, Alexei (March 2013). King Faisal: Personality, Faith and Times - Alexei Vassiliev - Google Książki. ISBN 9780863567612. 
  9. ^ Halliday, Fred (2002). Revolution and Foreign Policy: The Case of South Yemen, 1967-1987. Cambridge University Press. hlm. 160. ISBN 9780521891646. 
  10. ^ Edgar O'Ballance (1979). No victor, no vanquished: The Yom Kippur War (edisi ke-1979). Barrie & Jenkins Publishing. hlm. 28–370. ISBN 978-0-214-20670-2. 
  11. ^ Asher, Dani (2014). Inside Israel's Northern Command: The Yom Kippur War on the Syrian Border. Lexington: University Press of Kentucky. hlm. 415–418. ISBN 978-0813167374. 
  12. ^ Pike, John. "Royal Saudi Land Forces". www.globalsecurity.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-29. Diakses tanggal 2006-12-09. 
  13. ^ a b "Accéder Google Francais".