Intervensi militer di Yaman 2015

Pertempuran oleh Kerajaan Arab Saudi melawan Pemberontak Hutsi di Yaman yang diluncurkan pada tahun 2015

Pasukan gabungan dari sejumlah negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi melancarkan serangan udara ke beberapa basis wilayah pemberontak Hutsi di Yaman.[8] Serangan pada 25 Maret 2015 ini menandakan dimulainya intervensi militer di Yaman, yang memiliki nama kode Operasi Badai Yang Menentukan (bahasa Arab: عملية عاصفة الحزم).

Intervensi militer di Yaman
Bagian dari Krisis Yaman (2011–sekarang), Perang Saudara Yaman dan Perang Melawan Teror

Serangan Udara di Saana, 11 Mei 2015
Tanggal26 Maret 2015 (2015-03-26) – sekarang (sekarang)
(9 tahun, 8 bulan, dan 2 hari)
LokasiYaman
Status Sedang Berlangsung
Pihak terlibat

Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk

 Mesir[3][4]
 Yordania[3]
 Maroko[3]
 Sudan[3]
 Qatar[3]
 Senegal
Didukung oleh:


Mendukung:
Yaman Yaman (Pemerintahan Presiden Hadi)

Yaman Yaman (pemerintah Komite Revolusi):

Didukung oleh:


Al-Qaeda Semenanjung Arab


Negara Islam – Provinsi Yaman
Tokoh dan pemimpin

Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk Abdullatif bin Rasyid Al Zayani
Arab Saudi Raja Salman
Arab Saudi Mohammed bin Salman
Arab Saudi Fayyadh Al Ruwaili
Arab Saudi Fahd bin Turki Al Saud
Arab Saudi Ahmad Asiri
Arab Saudi Turki Al-Maliki
Uni Emirat Arab Khalifa bin Zayed Al Nahyan
Uni Emirat Arab Muhammad bin Zayid Al Nahyan
Uni Emirat Arab Hamad Thani al-Rumaithi
Sudan Abdul Fattah al-Burhan
Sudan Muhammad Othman al-Hussein
Maroko Muhammad VI
Maroko Bouchaib Arroub
Qatar Tamim bin Hamad al-Tsani
Qatar Abdullah Hassan Al-Sulaiti
Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa
Bahrain Khalifa bin Ahmed Al Khalifa
Yordania Abdullah II
Yordania Yousef Huneiti
Mesir Abdul Fattah as-Sisi
Mesir Sedki Sobhi
Mesir Osama Askar
Kuwait Misy'al Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah
Kuwait Nawwaf Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah
Kuwait Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
Kuwait Mohammed Khaled Al-Khadher
Senegal Macky Sall
Senegal Babacar Gaye


Yaman Rashad al-Alimi
Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi
Yaman Mohsen Mohammed Al-Daeri
Yaman Mohammed Ali Al-Maqdashi
Yaman Ali Mohsen al-Ahmar
Yaman Mahmoud al-Subaihi

Yaman Mohammed al-Houthi
Yaman Mohamed al-Atifi
Yaman Mahdi al-Mashat
Yaman Saleh Ali al-Sammad 
Yaman Abdel-Aziz bin Habtour
Yaman Hussein Khairan
Yaman Yahya Saree
Abdul-Malik al-Houthi


Yaman Ali Abdullah Saleh


Khalid Batarfi 
Ibrahim al Qosi
Kekuatan

Arab Saudi 100 pesawat tempur
150,000 tentara[7]
30 pesawat tempur
15,000 tentara
15 pesawat tempur
311 tentara
Qatar 10 pesawat tempur
1,000 tentara
6 F-16
6 F-16
1,500 tentara
4 pesawat tempur
10,000–15,000 tentara
16 pesawat tempur
4 kapal perang
900 tentara
Kuwait 15 pesawat tempur
2,100 tentara


113,500 tentara

120,000–150,000 militan
100,000–150,000 tentara


AQAP :

  • 8,000+ militan

 ISIS :

  • 500+ militan (2018)
Korban

Tidak diketahui
1,000–3,000 tewas
5 Pesawat Jatuh
8 Helikopter Jatuh
9 drone Jatuh
20 M1A2s Hancur
1 Frigate Hancur
130 tewas
2 Pesawat jatuh
3 Helikopter Jatuh
6 drone Jatuh
1,000+ tewas
11 tewas
1 F-16 Jatuh
6 tewas
10 tewas
1 F-16 Jatuh
1 F-16 Jatuh
10 tewas


tidak diketahui

11,457+ tewas
(menurut negara arab)


1,000 tewas
1,500 ditangkap
12,907 Warga Sipil Tewas (Per LCRD)

Latar belakang

sunting

Grup Syiah militan Hutsi (kadang ditulis Houthi atau Hutsiyun) yang didukung Iran, melakukan penggulingan kekuasaan terhadap pemerintah yang berkuasa melalui langkah bertahap sepanjang 2014-2015, yang mana hal ini di anggap sebagai tindakan makar yang tidak konstitusional oleh negara-negara Arab yang tergabung dalam Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk. Pada 25 Maret 2015 Presiden Yaman yang terguling Abdur Rabbuh Mansur Hadi mengumumkan bahwa Aden menjadi ibu kota Yaman sementara menggantikan Shan'a. Pada tanggal yang sama Arab Saudi dan sembilan negara lainnya mulai membombardir Sanaa, Ibu Kota Yaman sebelumnya. Sejumlah pesawat jet tempur Saudi dan sembilan negara lainnya meluncurkan serangan udara.

Reuters mengabarkan, pesawat tempur dari Mesir, Maroko, Yordania, Sudan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar and Bahrain juga ambil bagian dalam operasi ini. Pasukan Mesir, Pakistan, Yordania dan Sudan turut berpartisipasi dalam serangan darat.[3] Presiden Hadi mengutarakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari negara-negara teluk tersebut untuk melawan pemberontakan di negerinya.[9]

Rujukan

sunting
  1. ^ "Saudi Arabia Begins Air Assault in Yemen". The New York Times. 25 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015. 
  2. ^ Felicia Schwartz, Hakim Almasmari and Asa Fitch (26 March 2015). "Saudi Arabia Launches Military Operations in Yemen". WSJ. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-17. Diakses tanggal 2015-03-26. 
  3. ^ a b c d e f g h i j "Egypt, Jordan, Sudan and Pakistan ready for ground offensive in Yemen: report". the globe and mail. 26 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-26. Diakses tanggal 26 March 2015. 
  4. ^ "Saudi Arabia launches airstrikes in Yemen". CNN. 26 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015. 
  5. ^ "U.S. supporting Saudi Arabia's military operation in Yemen - source". The Star. 26 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015. 
  6. ^ a b "Iranian support seen crucial for Yemen's Houthis". Reuters. 15 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-22. Diakses tanggal 26 March 2015. 
  7. ^ "Saudi Arabia launches airstrikes in Yemen". CNN. 26 March 2015. Diakses tanggal 26 March 2015. 
  8. ^ "Perang Dimulai, Saudi dan 9 Negara Bombardir Yaman". Sindonews.com. Sindonews.com. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
  9. ^ "Presiden Yaman: Terima Kasih Negara-negara Teluk". Sindonews.com. Sindonews.com. Diakses tanggal 26 Maret 2015.