Perang Saudara Yaman (2015–sekarang)

artikel daftar Wikimediа

Perang Saudara Yaman terjadi saat ini, antara dua pihak yang masing-masing mengkaim sebagai pemerintah Yaman yang sah. Pihak pertama mendukung pemerintahan Abd Rabbuh Mansur Hadi dan berbasis di Aden, dan pihak yang lain mendukung pemerintah Komite Revolusi yang dibentuk oleh kelompok Houthi dan didukung oleh mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang sejak Januari 2015 menguasai ibu kota Sana'a.[1] Selain itu, kelompok Al-Qaeda Semenanjung Arab dan ISIS juga menguasai beberapa wilayah di pedalaman dan sekitar garis pantai Yaman.

Perang Saudara Yaman (2015–sekarang)
Bagian dari Krisis Yaman (2011–sekarang), Musim Dingin Arab, Konflik proksi Iran–Arab Saudi dan Perang Melawan Teror


Foto Atas : Pengeboman udara di Sana'a, oleh Arab Saudi, 2016
Foto Bawah : Wilayah Kontrol Politik dan militer di Yaman per Maret 2024:
Tanggal16 September 2014 – Sekarang
(10 tahun, 2 bulan, 1 minggu dan 2 hari)
LokasiYaman
Status

Masih Berlangsung

Pihak terlibat

Dewan Politik Tertinggi

Pemerintah Yaman


Dewan Transisi Selatan
Pendukung :
 Uni Emirat Arab


Koalisi Barat :

 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Prancis
 Australia
 Kanada
 Denmark
 Yunani
 Belanda
 Norwegia
 Italia
 Spanyol
 Jerman

Al-Qaeda


Negara Islam – Provinsi Yaman
Tokoh dan pemimpin

Abdul-Malik al-Houthi
Yaman Mohammed al-Houthi
Yaman Mahdi al-Mashat
Yaman Saleh Ali al-Sammad 
Yaman Abdel-Aziz bin Habtour
Yaman Mohamed al-Atifi
Yaman Hussein Khairan
Yaman Yahya Saree


Sadeq Amin Abu Rass
Ali Abdullah Saleh 

Yaman Rashad al-Alimi
Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi
Yaman Mohsen Mohammed Al-Daeri
Yaman Mohammed Ali Al-Maqdashi
Yaman Ali Mohsen al-Ahmar
Yaman Mahmoud al-Subaihi
Yaman Sagheer Hamoud Aziz
Yaman Selatan Aidarus al-Zoubaidi
Arab Saudi Raja Salman
Arab Saudi Mohammed bin Salman
Arab Saudi Fayyadh Al Ruwaili
Arab Saudi Fahd bin Turki Al Saud
Arab Saudi Ahmad Asiri
Arab Saudi Turki Al-Maliki
Uni Emirat Arab Khalifa bin Zayed Al Nahyan
Uni Emirat Arab Muhammad bin Zayid Al Nahyan
Uni Emirat Arab Hamad Thani al-Rumaithi
Sudan Abdul Fattah al-Burhan
Sudan Muhammad Othman al-Hussein
Maroko Muhammad VI
Maroko Bouchaib Arroub
Qatar Tamim bin Hamad al-Tsani
Qatar Abdullah Hassan Al-Sulaiti
Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa
Bahrain Khalifa bin Ahmed Al Khalifa
Yordania Abdullah II
Yordania Yousef Huneiti
Mesir Abdul Fattah as-Sisi
Mesir Sedki Sobhi
Mesir Osama Askar
Kuwait Misy'al Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah
Kuwait Nawwaf Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah
Kuwait Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
Kuwait Mohammed Khaled Al-Khadher
Senegal Macky Sall
Senegal Babacar Gaye


Amerika Serikat Joe Biden
Amerika Serikat Donald Trump
Amerika Serikat Barack Obama
Amerika Serikat Lloyd Austin
Amerika Serikat George Wikoff
Britania Raya Rishi Sunak
Britania Raya David Cameron
Britania Raya Grant Shapps
Emmanuel Macron
Catherine Colonna

Khalid Batarfi 
Ibrahim al Qosi
Nasir al-Wuhayshi 
Qasim al-Raymi 
Nassir bin Ali al-Ansi 


Negara Islam Irak dan Syam Abu Hafs al-Hashimi al-Qurashi
Negara Islam Irak dan Syam Abu Bilal al-Harbi 
Kekuatan
120,000–150,000 militan

100,000–150,000 tentara

113,500+ tentara
20,000 militan
100 pesawat tempur
150,000 tentara[5]
30 pesawat tempur
15,000 tentara
15 pesawat tempur
311 tentara
Qatar 10 pesawat tempur
1,000 tentara
6 pesawat tempur
6 pesawat tempur
1,500 tentara
4 pesawat serang
10,000–15,000 tentara
16 pesawat tempur
4 kapal perang
900 tentara
15 pesawat tempur
2,100 tentara


8 kapal perang
21 pesawat tempur
6 kapal perang
4 pesawat tempur
2 kapal perang

AQAP :

  • 8,000+ militan

IS-YP :

  • 500+ militan (2018)
Korban
11.457+ tewas
(menurut negara arab)

Tidak diketahui
1.000–3.000 tewas
5 Pesawat Jatuh
8 Helikopter Jatuh
9 drone Jatuh
20 M1A2s Hancur
1 Frigate Hancur
130 tewas
2 Pesawat jatuh
3 Helikopter Jatuh
6 drone Jatuh
1.000+ tewas
11 tewas
1 F-16 Jatuh
6 tewas
10 tewas
1 F-16 Jatuh
1 F-16 Jatuh
10 tewas


5 tewas
(2 non-tempur)
4 terluka
15 drone Jatuh
1 UH-60 Jatuh
1 Tiltrotor Jatuh

1.000 tewas
1.500 ditangkap


tidak diketahui
233.000 Warga Sipil Tewas
4.000.000 Orang Mengungsi

Pada 25 Maret 2015, Presiden Hadi melarikan diri dari Yaman, dan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan militer untuk mendukung kelompok pendukung Hadi.[6]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Yemen Houthi rebels 'seize presidential palace'". BBC News. 20 January 2015. 
  2. ^ "Iranian support seen crucial for Yemen's Houthis". Reuters. 15 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-22. Diakses tanggal 26 March 2015. 
  3. ^ "Saudi Arabia Begins Air Assault in Yemen". The New York Times. 25 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015. 
  4. ^ a b c d e f g h i Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama offensive
  5. ^ "Saudi Arabia launches airstrikes in Yemen". CNN. 26 March 2015. Diakses tanggal 26 March 2015. 
  6. ^ "Saudi Arabia Begins Air Assault in Yemen". The New York Times. 25 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015.