Taxila (bahasa Urdu: ٹيکسلا), adalah sebuah kota di Distrik Rawalpindi di Punjab, Pakistan. Taxila terletak sekitar 32 km (20 mi) barat laut Islamabad dan Rawalpindi, sepanjang Grand Trunk Road bersejarah, dekat pusat ziarah Sikh penting di Hasan Abdal, dan Taman Wah zaman Mughal.

Taxila
ٹيکسلا
Pemandangan Stupa Dharmarajika Taxila
Pemandangan Stupa Dharmarajika Taxila
Negara Pakistan
Provinsi Punjab
Ketinggian
549 m (1,801 ft)
Populasi
 (1998)
 • Total48,904[1]
 Populasi Taxila Tehsil: 371.140 [1]
DemonimTaxilan
Zona waktuUTC+5 (PKT)
Kode pos
47080
Kode area telepon596

Taxila kuno secara historis disebut sebagai Takshashila dalam bahasa Sanskerta, dan Takkasila dalam bahasa Pali. Permukiman terawal di Taxila dibangun sekitar tahun 1000 SM di situs Hathial.[2] Karya sastra kuno epos Hindu Mahābhārata diyakini telah pertama kali dibacakan di Taxila, oleh orang bijak Vaiśampāyana.[3][4] Menurut beberapa laporan, Taxila merupakan tempat bagi salah satu universitas yang paling awal, jika bukan yang pertama, di dunia.[5][6][7][8][9]

Reruntuhan Taxila terkenal secara internasional, dan berfungsi sebagai serangkaian situs yang saling berkaitan, termasuk: sebuah gua mesolitikum, sisa-sisa 4 kota kuno, dan biara-biara dan stupa Buddhis.[10] Reruntuhan Taxila kuno dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1980.[11]

Etimologi

sunting

Taxila di zaman kuno dikenal dalam bahasa Pali sebagai Takkasila,[12] dan dalam bahasa Sanskerta sebagai Takshashila (IAST: Takṣaśilā). Nama kota ini dalam bahasa Sanskerta berarti "Kota Batu Pahat". Nama kota ini dalam bahasa Sanskerta kuno secara bergantian berarti "Batu Taksha" – mengacu pada cerita Ramayana yang menyatakan bahwa kota ini didirikan oleh Bharata, adik lelaki dari dewa Hindu utama Rama, dan diberi nama tersebut untuk menghormati putra Bharata, Taksha.[13]

Namun nama modern kota ini berasal dari catatan Yunani kuno untuk nama kota kuno ini,[13][14] dicatata dalam Geography Klaudius Ptolemaeus.[15] Transkripsi bahasa Yunani dari Taxila menjadi disukai secara universal dari waktu ke waktu, sedangkan versi bahasa Pali dan Sanskerta tidak lagi digunakan.

Sejarah

sunting

Permukiman awal

sunting
 
Perbatasan timur dari Kekaisaran Akhemeniyah.

Wilayah sekitar Taxila didiami pada zaman neolitikum, dengan beberapa reruntuhan di Taxila berasal dari tahun 3360 SM.[16] Reruntuhan yang berasal dari periode Harappa Awal sekitar tahun 2900 SM juga telah ditemukan di daerah Taxila,[16] meskipun daerah ini akhirnya ditinggalkan setelah runtuhnya Peradaban Lembah Indus.

Permukiman besar pertama di Taxila dibangun sekitar tahun 1000 SM.[2][17][18][19] Pada tahun 900 SM, kota ini sudah terlibat dalam perdagangan regional, karena pecahan tembikar yang ditemukan mengungkapkan hubungan perdagangan antara kota ini dengan Puṣkalāvatī.[20]

Taxila dibangun di lokasi yang strategis di sepanjang "Jalan Raya Kerajaan" kuno yang menghubungkan ibu kota di Pataliputra di Bihar, dengan Peshawar kuno, Puṣkalāvatī, dan seterusnya menuju Asia Tengah melalui Kashmir, Baktria, dan Kāpiśa.[21] Taxila dengan demikian berpindah tangan kekuasaan berkali-kali selama berabad-abad, dengan banyak kerajaan berlomba-lomba untuk penguasaannya.

Referensi

sunting
  1. ^ a b http://www.pbs.gov.pk/sites/default/files/population_census/Administrative%20Units.pdf
  2. ^ a b Raymond Allchin, Bridget Allchin, The Rise of Civilization in India and Pakistan. Cambridge University Press, 1982 p.314 ISBN 052128550X ("The first city of Taxila at Hathial goes back at least to c. 1000 B.C.")
  3. ^ Davis, Richard H. (2014). The "Bhagavad Gita": A Biography. Princeton University Press. hlm. 38. ISBN 9781400851973. Diakses tanggal 31 May 2017. 
  4. ^ Krishnan, Bal (1978). Kurukshetra: Political and Cultural History. B.R. Publishing Corporation. hlm. 50. Diakses tanggal 31 May 2017. 
  5. ^ Needham, Joseph (2004). Within the Four Seas: The Dialogue of East and West. Routledge. ISBN 0-415-36166-4. 
  6. ^ Kulke, Hermann; Rothermund, Dietmar (2004). A History of India (edisi ke-4th). Routledge. ISBN 0-415-32919-1. In the early centuries the centre of Buddhist scholarship was the University of Taxila. 
  7. ^ Balakrishnan Muniapan, Junaid M. Shaikh (2007), "Lessons in corporate governance from Kautilya's Arthashastra in ancient India", World Review of Entrepreneurship, Management and Sustainable Development 3 (1):

    "Kautilya was also a Professor of Politics and Economics at Taxila University. Taxila University is one of the oldest known universities in the world and it was the chief learning centre in ancient India."

  8. ^ Radha Kumud Mookerji (2nd ed. 1951; reprint 1989), Ancient Indian Education: Brahmanical and Buddhist (p. 478), Motilal Banarsidass Publ., ISBN 81-208-0423-6:

    "Thus the various centres of learning in different parts of the country became affiliated, as it were, to the educational centre, or the central university, of Taxila which exercised a kind of intellectual suzerainty over the wide world of letters in India."

  9. ^ Radha Kumud Mookerji (2nd ed. 1951; reprint 1989), Ancient Indian Education: Brahmanical and Buddhist (p. 479), Motilal Banarsidass Publ., ISBN 81-208-0423-6:

    "This shows that Taxila was a seat not of elementary, but higher, education, of colleges or a university as distinguished from schools."

  10. ^ "Taxila". UNESCO. Diakses tanggal 1 June 2017. 
  11. ^ UNESCO World Heritage Site, 1980. Taxila: Multiple Locations. Retrieved 13 January 2007.
  12. ^ Scharfe, Hartmut (2002). Handbook of Oriental Studies. BRILL. ISBN 9789004125568. 
  13. ^ a b "Taxila, ancient city, Pakistan". Encyclopædia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 May 2017. 
  14. ^ Lahiri, Nayanjot. Ashoka in Ancient India (dalam bahasa Inggris). Chapter 3: Harvard University Press. ISBN 9780674915251. Diakses tanggal 16 May 2017. 
  15. ^ J. W. McCrindle, The Invasion of India by Alexander the Great as Described by Arrian, Q. Curtius, Diodorus, Plutarch and Justin, Westminster, Constable, 1893, pp.343-344.
  16. ^ a b Raymond Allchin, Bridget Allchin, The Rise of Civilization in India and Pakistan. Cambridge University Press, 1982 p.127 ISBN 052128550X
  17. ^ Centre, UNESCO World Heritage. "Taxila". whc.unesco.org. 
  18. ^ Scharfe, Hartmut (2002). Education in Ancient India. Brill Academic Publishers. hlm. 141. ISBN 90-04-12556-6. 
  19. ^ "History of Education", Encyclopædia Britannica, 2007.
  20. ^ Mohan Pant, Shūji Funo, Stupa and Swastika: Historical Urban Planning Principles in Nepal's Kathmandu Valley. NUS Press, 2007 ISBN 9971693720, citing Allchin: 1980
  21. ^ Thapar, Romila (1997) [1961]. Aśoka and the Decline of the Mauryas. Oxford: Oxford University Press. hlm. 237. ISBN 0-19-563932-4. 

Pranala luar

sunting

33°44′45″N 72°47′15″E / 33.74583°N 72.78750°E / 33.74583; 72.78750