Republik Tiongkok pada Taiwan
Republik Tiongkok pada Taiwan adalah istilah politik sekaligus topik tentang status Republik Tiongkok yang saat ini hanya menguasai Taiwan dan beberapa kepulauan lainnya. Diusulkan oleh mantan presiden Republik Tiongkok yang bernama Lee Teng-hui, Presiden Asli Taiwan pertama (lahir di Pulau Taiwan). Selama masa kepresidenannya pada tahun 1995, Lee mengunjungi almamaternya Universitas Cornell dan menyebutkan istilah ini untuk pertama kalinya ketika menyampaikan Kuliah Olin.[1]
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Taiwan |
Portal Taiwan |
Istilah ini adalah salah satu dari beberapa status dan istilah tentang Republik Tiongkok, tetapi bukan tentang kemerdekaan Taiwan. Istilah ini kemudian dimasukkan dalam Teori Empat Tahap Republik Tiongkok sebagai tahap ketiga dari 1988 hingga 2000 oleh penerus Presiden Lee yang bernama Chen Shui-bian.[2][3][4]
Latar Belakang
suntingSebelum Lee Teng-hui menciptakan istilah ini, para pejabat Republik Tiongkok selalu menggunakan nama resmi negara "Republik Tiongkok" tanpa embel-embel Taiwan. Karena itu, istilah ini dianggap sebagai terobosan.[5]
Mengenai asal usul istilah, Lee menjelaskan pada tahun 2005 selama kuliah di Institut Lee Teng-Hui , bahwa setelah Perang Dunia II, pasukan Chiang Kai-shek untuk sementara waktu menduduki Pulau Taiwan bawah arahan Panglima Tertinggi Kekuatan Sekutu Douglas MacArthur, dan karena Perjanjian San Francisco dan Perjanjian Taipei berakhir. Setelah itu tidak secara eksplisit menentukan Jepang melepaskan kedaulatan Taiwan kepada pihak siapa, sehingga status hukum Pulau Taiwan tidak jelas, dan itulah sebabnya ia menciptakan istilah "Republik Tiongkok pada Taiwan".[6][7]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ 國家定位 李前總統︰ROC在台灣, TVBS, 2003-12/-21
- ^ Mainland Policy and Work - August 2, 2005, Mainland Affairs Council, 2005
- ^ Chen says name variance is simply an expedient, Taipei Times, 2005-08-03
- ^ Chen urges unity to deal with China, Taipei Times, 2005-08-3
- ^ 國家定位 李前總統︰ROC在台灣, TVBS, 2003-12-21
- ^ 陳永昌 (July 4, 2005). 李登輝:台灣要獨立 應與美國談法定地位. Central News Agency (dalam bahasa Tionghoa). Taipei. Diakses tanggal June 13, 2016.
- ^ 李欣芳 (July 5, 2005). 李登輝:台灣要獨立 應跟美談法定地位. Liberty Times (dalam bahasa Tionghoa). Taipei. Diakses tanggal July 11, 2016.