Partai Progresif Demokrat

partai politik di Republik Tiongkok

Partai Progresif Demokrat (Hanzi: 民主進步黨, bahasa Inggris: Democratic Progressive Party) adalah salah satu partai politik besar di Republik Tiongkok (Taiwan) yang memerintah sekarang ini. Partai ini mempunyai tujuan utama memerdekakan Taiwan sebagai negara berdaulat yang lain daripada konsep yang ditanamkan oleh Kuomintang dan Partai Komunis Tiongkok yang sepakat bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Tiongkok.

Democratic Progressive Party
民主進步黨
SingkatanDPP
Ketua umumWilliam Lai
Sekretaris JenderalHsu Li-ming
Dibentuk28 September 1986; 38 tahun lalu (1986-09-28)
Kantor pusat10F-30, Beiping East Rd.
Distrik Zhongzheng, Taipei, Taiwan
10049[1]
Wadah pemikirNew Frontier Foundation
Keanggotaan (2024)Kenaikan 335,643
IdeologiProgresivisme[2][3][4]
Liberalisme sosial[5][6]
Demokrasi sosial[6][7]
Nasionalisme Taiwan[5][8]
Posisi politikKiri tengah[8][9][10][11][a]
Afiliasi nasionalKoalisi Pan-Hijau
Afiliasi regionalDewan Liberal dan Demokrat Asia
Afiliasi internasionalLiberal International
Warna  Hijau
Yuan Legislatif
51 / 113
Wali Kotamadya
2 / 6
Hakim/walikota
3 / 16
Anggota Dewan
277 / 910
Wali Kotapraja/Kota
40 / 204
Bendera
Situs web
www.dpp.org.tw/en/about

^ a: PPD juga dicirikan sebagai sentris[12] pada spektrum politik internasional karena posisi historisnya sebagai partai oposisi tenda besar utama yang mendukung demokrasi. Secara umum, DPP sering digambarkan sebagai partai kiri tengah, dan diterima sebagai bagian dari kubu sayap kiri Taiwan.[11]

Referensi

sunting
  1. ^ "DPP governance, committed to excellence". www.dpp.org.tw. 
  2. ^
  3. ^ "Why Do Taiwanese Empathize With Hong Kong Protesters?". The News Lens. 20 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2020. Diakses tanggal 7 July 2020. 
  4. ^ "Progressives: Taiwan Would Like Your Attention". The Nation. 9 January 2020. Diakses tanggal 7 July 2020. 
  5. ^ a b Casey, Michael (June 12, 2016). "Time to Start Worrying about Taiwan". The National Interest. Diakses tanggal February 9, 2018. 
  6. ^ a b Taiwan International Review, Volume 5. Democratic Progressive Party of Taiwan, Mission in the United States. 1999. hlm. 13. The DPP resembles a cross - mix of Western social democratic and liberal values . 
  7. ^ "Terry Glavin: Taiwan and its courageous leader a rare bright spot in our dreary COVID world". National Post. May 20, 2020. Diakses tanggal June 19, 2020. President Tsai went into Wednesday’s ceremony with an approval rating of 70.3 per cent after besting her opponents in a landslide re-election in January, all the while quietly enduring Beijing’s subversive efforts to unseat her and Xi Jinping’s constant threats of war and occupation.The Taiwanese have been blessed with four years of Tsai’s avowedly liberal, mildly social-democratic and happily free-enterprise government. 
  8. ^ a b Carin Holroyd, ed. (2020). Introducing East Asia: History, Politics, Economy and Society. Routledge. ISBN 9781317409922. Launched in 1986, the Democratic Progressive Party (DPP) is one of the two main political parties in Taiwan. The DPP is a centre-left, pan-Green party with a Taiwanese nationalist, strongly antiCommunist focus. 
  9. ^
  10. ^ "Hurry up: Taiwan's president has upset both business and workers" . The Economist. May 26, 2018. Diakses tanggal June 25, 2018. 
  11. ^ a b "Viewing Taiwan From the Left". Jacobin magazine. 2020-01-10. Diakses tanggal 2020-05-06. 
  12. ^

Sejarah

sunting

Partai Progresif Demokrat adalah sebuah partai yang berawal dari perkumpulan para tokoh oposisi terhadap partai pemerintah Kuomintang masa itu. Semula, pemerintah dengan mudah merepresi kekuatan oposisi ini dengan dalih Undang-undang Darurat yang dimaklumatkan sejak tahun 1949. Puncak dari perlawanan oposisi ini pecah pada tahun 1979 yang terkenal dengan Insiden Pulau Formosa (Hanzi: 美麗島事件) berakibat dipenjarakannya beberapa tokoh oposan terkenal seperti Shih Ming-te, Annette Lu, Hsu Hsin-liang, Lin Yi-hsiung dan lain-lain.