Qantas

perusahaan penerbangan Australia
(Dialihkan dari Qantas Airlines)

Qantas Airlines Limited (pengucapan bahasa Inggris: [ˈkwɔntəs]) adalah maskapai penerbangan nasional Australia. Nama aslinya "QANTAS", sebuah singkatan bagi "Queensland and Northern Territory Aerial Services". Akrab disebut "The Flying Kangaroo", maskapai ini berpusat di Sydney, dengan pangkalan utama di Bandar Udara Internasional Kingsford Smith, dan merupakan maskapai terbesar Australia. Qantas adalah maskapai tertua ketiga di dunia dan maskapai tertua yang beroperasi menggunakan nama aslinya.

Qantas
IATA ICAO Kode panggil
QF QFA QANTAS
Didirikan16 November 1920
Mulai beroperasiMaret 1921
PenghubungBandar Udara Brisbane
Bandar Udara Sydney
Bandar Udara Melbourne
Penghubung sekunderBandar Udara Adelaide
Bandar Udara Perth
Kota fokusBandar Udara Cairns
Bandar Udara Darwin
Bandar Udara Changi
Program penumpang setiaQF Flyer
Lounge bandaraQantas Club
AliansiOneworld
Anak perusahaanQantasLink
Jetstar Airways
Qantas Freight
Qantas Holidays
Express Ground Handling
Qantas Ground Services
Armada126
Tujuan85
SloganThe Spirit of Australia
Kantor pusatMascot, New South Wales, Australia
Tokoh utamaRichard Goyder (Pimpinan)
Alan Joyce (CEO)
Situs webwww.qantas.com.au

Tahun 2007, Qantas terpilih menjadi maskapai penerbangan terbaik kelima di dunia berdasarkan penelitian Skytrax, jatuh dari posisi kedua pada tahun 2005 dan 2006.[1]

Sejarah Pesawat

sunting

Permulaan

sunting
 
DH.50J sekitar tahun 1928

Qantas didirikan di Winton, Queensland tanggal 16 November 1920 dengan nama Queensland and Northern Territory Aerial Services Limited[2] oleh Paul McGuiness, Hudson Fysh, Fergus McMaster dan Arthur Baird. Pesawat pertamanya berupa Avro 540K yang dibeli sebesar £1425. Pesawat ini memiliki kecepatan terbang 105 kilometer per jam (65 mph) dan mengangkut seorang pilot dan dua penumpang.[3] Seorang perintis berusia 84 tahun Alexander Kennedy adalah penumpang pertamanya, menerima tiket nomor satu. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan surat udara yang disubsidi pemerintah Australia, menghubungkan ujung rel di barat Queensland.

Antara 1926 dan 1928, Qantas membuat tujuh De Havilland DH.50 dan satu DH.9 di bawah lisensinya di hanggar Longreach.[4] Tahun 1928 sebuah pesawat Qantas sewaan melakukan penerbangan pertama Royal Flying Doctor Service of Australia, lepas landas dari Cloncurry.[5]

Kapal terbang dan perang - 1934 hingga 1945

sunting
 
Replika Avro 504K

Tahun 1934, QANTAS Limited dan Imperial Airways Britania (perintis British Airways) membentuk perusahaan baru, Qantas Empire Airways Limited. Setiap mitra memegang 49%, dengan dua persen di tangan penengah independen.[6] Maskapai baru ini mulai beroperasi bulan Desember 1934 terbang antara Brisbane dan Darwin menggunakan pesawat dua sayap DH.50 dan DH.61. QEA terbang ke luar negeri sejak Mei 1935, ketika penerbangan dari Darwin diperluas ke Singapura menggunakan de Havilland DH.86 Commonwealth Airliners. Imperial Airways mengoperasikan keseluruhan penerbangan ke London. Bulan Juli 1938, operasi ini digantikan oleh penerbangan kapal terbang mingguan menggunakan Shorts S.23 Empire Flying Boats. Penerbangan Sydney ke Southampton memakan sembilan hari, dengan penumpang menginap di hotel pada malam hari.[7] Satu tahun setelah penerbangan ini dioperasikan, rute ini menguntungkan dan 94% penerbangannya tepat waktu. Layanan ini berakhir setelah Singapura jatuh bulan Februari 1942. Serangan musuh dan kecelakaan menghancurkan setengah dari sepuluh pesawat, ketika kebanyakan armada diambil alih oleh pemerintah Australia untuk keperluan perang.[8]

Layanan kapal terbang dilanjutkan dengan armada PBY Catalinas buatan Amerika bulan Juli 1943, dengan penerbangan antara Perth dan Ceylon (sekarang Sri Lanka). Ini menghubungkannya dengan penerbangan BOAC ke London, menyeimbangkan jalur komunikasi vital dengan Inggris. Sektor tanpa henti sepanjang 5.652 km ini adalah rute terpanjang yang diterbangkan maskapai pada masa itu, dengan waktu terbang rata-rata 28 jam. Penumpang menerima sertifikat keanggotaan "Order of the Double Sunrise" karena matahari terbit dua kali selama penerbangan. Penerbangan ini dilanjutkan hingga Juli 1945.[9]

Tahun-tahun setelah perang - 1945 hingga 1959

sunting
 
Pesawat DeHavilland 1930-an

Setelah Perang Dunia II, QEA dinasionalisasikan, dengan pemerintah Buruh Australia yang dipimpin Perdana Menteri Ben Chifley membeli saham kedua maskapai Qantas Limited dan BOAC. Maskapai yang telah dinasionalisasikan menjadi normal pada waktu itu, dan Qantas melanjutkan pergerakannya. Setelah nasionalisasi, QEA memulai penerbangan pertamanya di luar Kerajaan Britania Raya — ke Tokyo melalui Darwin dan Manila dengan pesawat Avro Lancastrian.[10] Pesawat ini juga digunakan dari Sydney ke London atas kerja sama dengan BOAC, tetapi kemudian digantikan oleh Douglas DC-4. Penerbangan ke Hong Kong dimulai pada waktu yang sama.

 
QANTAS Hawker Siddeley HS-125 di Bandara Essendon pada tahun 1968.

Tahun 1948, maskapai ini mengambil pesawat pesanannya, Lockheed L049 Constellation. Tahun 1952, Qantas memperluas ke Samudera Hindia ke Johannesburg melalui Perth, Kepulauan Cocos dan Mauritius, menyebutnya Rute Wallaby. Sekitar tahun itu, Pemerintah Britania memaksa Qantas untuk membeli pesawat jet De Havilland Comet, tetapi Hudson Fysh meragukan ekonomi pesawat dan menolaknya. Jaringan ini memperluas ke Pasifik ke Vancouver melalui Auckland, Nadi, Honolulu dan San Francisco di awal 1954 ketika mengambil alih penerbangan British Commonwealth Pacific Airlines (BCPA).[10] Ini kemudian menjadi Rute Salib Selatan.

Tahun 1956, Qantas memesan pesawat jet Boeing 707. Versi pendek khusus untuk Qantas adalah Boeing versi asli yang ditawarkan kepada berbagai maskapai. Boeing memanjangkan pesawatnya sepuluh kaki untuk pengguna lainnya, yang menghancurkan ekonomi untuk Qantas. Maskapai ini berhasil bernegosiasi dengan Boeing untuk memperoleh pesawat yang sebelumnya telah dijanjikan.[11]

Tahun 1958, Qantas menjadi salah satu maskapai keliling dunia, mengoperasikan penerbangan dari Australia ke London melalui Asia dan Timur Tengah (Rute Kangguru) dan melalui rute Salib Selatan dengan Super Constellation.[12] Maskapai ini memperoleh pesanan Lockheed Electra turboprop-nya pada 1959.

Era jet - 1959 hingga 1992

sunting
 
QANTAS Boeing 707-138B di Adelaide Airport di awal 1960-an

Pesawat jet pertama dengan pendaftaran Australia (dan 707 ke-29) memiliki nomor registrasi VH-EBA dan dinamai City of Canberra. Pesawat ini dikembalikan kepada Australia dengan nomor VH-XBA[13] bulan Desember 2006 untuk pajangan di Qantas Founders Outback Museum di Longreach, Queensland.[14] Boeing 707-138 adalah versi pendek dari Boeing 707 yang hanya dioperasikan oleh Qantas. Penerbanga jet pertama oleh Qantas adalah pada 29 Juli 1959 dari Sydney ke San Francisco melalui Nadi dan Honolulu. Tanggal 5 September 1959, Qantas menjadi maskapai ketiga yang menerbangan jet melintasi Atlantik — setelah BOAC dan Pan Am, mengoperasikan London ke New York sebagai bagian dari penerbangannya dari Sydney.[15] Semua pesawat turbojet kemudian ditukar dengan mesin turbofan tahun 1961 dan berganti merek sebagai V jet dari kata Latin vannus yang berarti kipas angin.[16][17]

Perjalanan udara tumbuh di awal 1960-an, sehingga Qantas memesan Boeing 707-338C. Tahun 1966, maskapai ini memisahkan bisnisnya dengan membuka Wentworth Hotel berkamar 450 di Sydney. Pada tahun yang sama, Qantas menaruh pilihan awal pada pesawat Concorde tetapi pesanan ini dibatalkan. Juga tahun 1966, rute keliling dunia lainnya dibuka, rute Fiesta. Sydney ke London melalui Tahiti, Mexico City, dan Bermuda.

Tahun 1967, maskapai ini menaruh pesanan untuk Boeing 747. Pesawat ini dapat mengangkut 350 penumpang, perbaikan besar pada Boeing 707-138. Pesanan diletakkan untuk empat pesawat dengan pendiriman di 1971. Pengiriman terakhir membolehkan Qantas memesan versi -200B, yang memenuhi persyaratannya. Juga tahun 1967, Qantas Empire Airways mengubah namanya menjadi Qantas Airways, nama maskapai hari ini.[18]

 
Sebuah Qantas 747SP mendarat di Wellington, Selandia Baru tahun 1981

Ketika Siklon Tracy menyerang kota Darwin saat Natal 1974, Qantas mencetak rekor dunia untuk penumpang terbanyak yang diangkut satu pesawat ketika mereka mengevakuasi 673 orang dalam satu penerbangan Boeing 747. Mereka juga mencetak rekor mengangkut 327 orang pada Boeing 707 VH-EAH.[19] Kemudian pada dasawarsa itu, Qantas memesan dua McDonnell Douglas DC-10 untuk penerbangan ke Wellington, Selandia Baru. Pesanan ini tidak dibatalkan, dan dua Boeing 747SP juga dipesan. Bulan Maret 1979, Qantas mengoperasikan penerbangan Boeing 707 terakhirnya dari Auckland ke Sydney, dan menjadi satu-satunya maskapai penerbangan di dunia dengan armada yang hanya berupa Boeing 747. Pada tahun yang sama Qantas memperkenalkan kelas bisnis — maskapai pertama di dunia yang memberlakukan hal itu.[20]

Boeing 767-200 diperkenalkan tahun 1985,[20] untuk rute Selandia baru, Asia dan Pasifik. Pada tahun yang sama, Boeing 747-300 diperkenalkan, memiliki tingkat atas yang dipanjangkan. Armada Boeing 747 diperbarui sejak 1989 dengan tibanya Boeing 747-400. Pengiriman penerbangan pesawat pertama VH-OJA adalah rekor dunia, terbang 18.001 km dari London ke Sydney tanpa henti. Masih dalam warna pengirimannya yang asli. 747-400 terakhir, VH-OEJ diwarnai dengan skema warna khusus Wanula Dreaming.

Tahun 1990, Qantas mendirikan Australia Asia Airlines untuk mengoperasikan penerbangan ke Taiwan. Beberapa Boeing 747SP dan Boeing 767 dipindahkan dari Qantas. Maskapai ini menghentikan operasinya tahun 1996.[21]

Privatisasi - 1992 hingga 2006

sunting
 
Pesawat bekas Australian Airlines Boeing 737-400 VH-TJE dalam warna Qantas. Ini merupakan 737-400 pertama yang dikirim ke Australia.

Pemerintah Australia menjual maskapai domestik Australia Airlines kepada Qantas bulan Agustus 1992, memberikan akses ke pasaran domestik nasional untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Pembelian ini meliputi perkenalan Boeing 737 dan Airbus A300 ke dalam armadanya — meskipun A300 kemudian dikeluarkan.[21] Qantas diprivatisasikan bulan Maret 1993, dengan British Airways memperoleh 25% saham maskapai senilai A$665 juta.[22] Setelah beberapa penundaan, sisa saham Qantas dilanjutkan tahun 1995. Penawaran saham umum dilakukan pada Juni dan Juli 1995, dengan pemerintah memperoleh A$1.45 miliar. Sisa sahamnya dibuang pada 1995-96 dan 1996-97.[23] Investor di luar Australia menaruh perhatian pada saham itu, mengunci 20% saham, bersama pegangan British Airways sebesar 25%, yang berarti, setelah memasuki bursa saham, Qantas dimiliki Australia 55% dan luar negeri 45%.[24] Secara hukum, Qantas harus dimiliki Australia setidaknya 51%, dan tingkat kepemilikan luar negeri diawasi.

Tahun 1998, Qantas mendirikan aliansi Oneworld dengan American Airlines, British Airways, Canadian Airlines, dan Cathay Pacific. Aliansi ini melakukan operasinya bulan Februari 1999,[25] dengan Iberia dan Finnair bergabung pada tahun itu. Oneworld memasarkan dirinya pada pasaran perjalanan premium, menawarkan penumpang jaringan yang lebih besar daripada maskapainya sendiri. Maskapai anggota juga bekerja sama untuk menyediakan sinergi operasi untuk menjaga harga turun.

 
Qantas head office (Qantas Building A)

Qantas memesan dua belas Airbus A380-800 dengan pilihan dua belas lainnya pada tahun 2000. Maskapai ini akan menjadi yang kedua (setelah pengguna pertama Singapore Airlines) yang menerima A380 dan dijadwalkan menerima empat pesawat pada akhir 2008 dan tujuh pada pertengahan 2009, setelah Airbus melaporkan penundaan pengiriman lebih lanjut. Qantas menukar 8 pilihan pada A380, menambah pesanan resmi menjadi 20 pada 29 Oktober 2006. Semua pesawat dikirim antara 2008 hingga 2015.[26][27]

Pesaing domestik utama Qantas, Ansett Australia, bangkrut tanggal 14 September 2001.[28] Saham pasaran Qantas hampir mencapai 90%, dengan maskapai bertarif-rendah baru Virgin Blue memegang sisanya. Untuk menjadi yang terdepan, Qantas memesan Boeing 737-800 — memberikannya tak lebih dari tiga bulan kemudian.[29] Waktu-pendek yang tak biasa antara pemesanan dan pengiriman ini mungkin setelah serangan teroris di Amerika Serikat pada[ 11 September — kejatuhan pasaran penerbangan AS berarti American Airlines tidak lagi membutuhkan pesawat yang dipesan. Posisi pemesanannya diberikan kepada Qantas dengan pesawat dalam konfigurasi American Airlines untuk kepentingan penyewaan.[30]

 
Boeing 747-438 di Melbourne Airport pada tahun 2006.

Pada waktu yang sama, Virgin Blue mengumumkan perluasan besar bulan Oktober 2001,[31] yang berhasil mendorong kepemilikan saham domestik Qantas menjadi 60%. Untuk mencegah kehilangan saham pasar lainnya, Qantas menanggapinya dengan membentuk maskapai subsidiari bertarif rendah Jetstar. Hal ini telah menjaga ketetapan 65% saham bagi Qantas dan 30% untuk Virgin Blue dengan maskapai regional lainnya dari keseluruhan pasar.

Qantas juga telah membuat maskapai internasional ekonomis yang difokuskan pada pasaran liburan, yang menggunakan nama bekas Australian Airlines. Maskapai ini berhenti mengoperasikan pesawatnya Juli 2006, dengan staf yang mengoperasikan penerbangan Qantas sebelum ditutup seluruhnya September 2007, dengan staf bergabung dengan basis Qantas baru di Cairns.[32]

Qantas juga telah memperluas ke pasar perjalanan udara domestik Selandia Baru, pertama dengan pemegangan saham di Air New Zealand dan pengambilan alih Ansett New Zealand. Tahun 2001, Qantas berusaha dan gagal memperoleh persetujuan pembelian saham yang lebih besar (tapi masih kecil) di Air New Zealand. Sehingga Qantas melakukan persaingan pada rute trans-Tasman, memperkenalkan Jetstar ke Selandia Baru. British Airways menjual 18.5% sahamnya di Qantas bulan September 2004 seharga £425 juta, meskipun mempererat hubungan dengan Qantas.[33]

Tanggal 13 Desember 2004, penerbangan pertama Jetstar Asia Airways dari hub Singapura-nya ke Hong Kong, menandakan masuknya Qantas ke adlam pasaran bertarif rendah Asia. Qantas memegang 44.5% saham maskapai ini.[butuh rujukan]

Tanggal 14 Desember 2005 Qantas mengumumkan pemesanan 115 Boeing 787-8 dan 787-9 (45 pesanan, 20 pilihan dan 50 hak beli).[34] Pesawat ini akan membolehkan Qantas menggantikan armada 767-300-nya, menambah kapasitas dan membuat rute baru. Jetstar juga akan mengoperasikan 15 dari pesawat baru pada rute internasional.[35] Pengumuman ini datang setelah persaingan panjang antara Boeing dan Airbus untuk memenuhi kebutuhan maskapai untuk perbaruan armada dan rute masa depan. 787 pertama akan dikirim ke Jetstar bulan Agustus 2008, dengan 787-9 pada 2011. Tetapi tanggal 10 April 2008 Qantas mengumumkan bahwa pengiriman Agustus 787 ditunda selama 15 bulan dari tanggal pengiriman aslinya. Akibatnya, CEO Qantas Geoff Dixon menyatakan bahwa Qantas akan melakukan kerusakan yang dicairkan dari Boeing di bawah perjanjian pembelian itu, dan menggunakan dana tersebut untuk menutup biaya penyewaan pesawat alternatif. Qantas juga telah bernegosiasi mengenai penyewaan enam Airbus A330, menurut persetujuan Dewan, akan diserahkan pada penerbangan internasional Jetstar.[36]

Meskipun Qantas tidak memilih Boeing 777-200LR, dikatakan bahwa Qantas masih mencari pembelian pesawat* yang mampu menerbangi rute Sydney-London tanpa henti.[37]

Bulan Desember 2006, Qantas menjadi contoh tawaran gagal dari sebuah konsorsium yang menyebut dirinya Airline Partners Australia. Tawaran ini gagal pada April 2007, dengan konsorsium tak memperoleh persentase saham yang dibutuhkan untuk pengambilan alih.

Qantas saat ini: 2007 hingga sekarang

sunting

Hub internasional utama Qantas adalah Bandar Udara Internasional Kingsford Smith Sydney dan Bandar Udara Melbourne. Tetapi, Qantas mengoperasikan beberapa jumlah penerbangan internasional ke dan dari Bandar Udara Brisbane, Bandar Udara Perth, Bandar Udara Changi Singapura, Bandar Udara Internasional Los Angeles dan Bandar Udara Heathrow London. Hub domestiknya adalah Sydney, Melbourne, Brisbane dan Perth, tetapi perusahaan ini juga memiliki peran besar di Adelaide, Cairns dan Canberra. Maskapai ini melayani banyak kota tujuan internasional dan domestik.

 
VH-QPH, sebuah Airbus A330-300 di Singapura.

Qantas memiliki keseluruhan Jetstar Airways, JetConnect (yang mengoperasikan penerbangan domestik Selandia Baru dan beberapa TransTasman), QantasLink (termasuk Airlink, Sunstate dan Eastern Australia Airlines), dan Express Freighters Australia.[38] Qantas memiliki 4.2% saham di Air New Zealand, tetapi dijual pada 26 Juni 2007 seharga $NZ119 juta. Qantas memiliki 49% saham maskapai internasional Fiji, Air Pacific. Juga 50% saham Australian Air Express dan Star Track Express (perusahaan pengangkutan),[39] dengan 50% lainnya di perusahaan yang dimiliki Australia Post. Sejak privatisasi 1993, Qantas telah menjadi salah satu maskapai paling menguntungkan di dunia.[40] Menempati peringkat ke-5 sebagai maskapai terbaik di dunia dalam 2007 World Airline Awards (dengan survei Skytrax) jatuh dari posisi kedua tahun 2005-6.[41]

Qantas telah melakukan perluasan Jetstar, dengan peluncuran penerbangan internasional (sebagai tambahan dari penerbangan trans-Tasman dan Jetstar Asia) menuju kota-kota liburan seperti Bali, Ho Chi Minh City, Osaka dan Honolulu dimulai November 2006. Di beberapa rute seperti Sydney-Honolulu, Jetstar akan mengoperasikan penerbangan Qantas tetapi banyak rute masih baru bagi jaringan mereka. Basis bertarif rendah Jetstar membolehkan rute sebelumnya yan tak menguntungkan atau bersilang dioperasikan dengan keuntungan yang lebih besar.

 
Boeing 747-400 "Wunala Dreaming" di London Heathrow

Boeing 747, yang mendominasi seluruh armada Qantas pada awal 1980-an, dan dimana Qantas mengoperasikan 34 pesawat, akan dikeluarkan oleh maskaapi pada tahun-tahun mendatang. 747-300 berusia 23 tahun, yang mengoperasikan rute domestik padat antara kota Perth di Australia Barat, dan dua kota terbesar di Australia Sydney dan Melbourne; akan dikeluarkan pada awal 2009. Pesawat akan digantikan oleh Airbus A330. Seri 747-400, yang merupakan pesawat utama maskapai, mengoperasikan rute internasional terpenting, akan dikeluarkan di awal 2013. 747-400 akan digantikan oleh Airbus A380. Qantas juga mempertimbangkan Airbus A350 untuk menggantikan 747-400 dengan tambahan A380; Boeing 787 juga akan mengambil alih beberapa rute.[42]

Qantas akan mengambil kiriman dua Airbus A380 pertamanya pada Oktober 2008 dan mengoperasikannya tanpa henti dari Bandar Udara Melbourne ke Bandar Udara Internasional Los Angeles.[43] Jet ketiga dan keempat akan beroperasi ke London Heathrow pada Rute Kangguru.

Qantas telah menerima Airbus A380 pertamanya (VH-OQA) yang mendarat di Bandar Udara Internasional Kingsford Smith Sydney pada tanggal 21 September 2008 pagi, setelah menempuh penerbangan pengiriman dari pabrik Airbus di Toulouse, Prancis melalui Singapura. .[44]

Aktivitas promosi

sunting

Qantas menggunakan animasi kecil pada situs webnya untuk mengumumkan secara resmi bahwa mereka akan memberikan layanan internet dalam pesawat pada armada A380-nya.[45] Qantas juga mengumumkan bahwa mereka sedang mencoba penggunaan telepon genggam di salah satu Boeing 767-nya. Ini akan membolehkan pengguna mengirim surat-e dan pesan teks dalam pesawat, tetapi tidak mengizinkan panggilan telepon ketika dalam pesawat.[46] Qantas juga telah meluncurkan Online Chenck-in (OLCI) untuk penerbangan domestik Australia. Pengguna sekarang dapat masuk log di Qantas.com 24 jam sebelum pesawat berangkat, memilih kursinya dan mencetak tiket pesawat, membolehkan mereka mendaftar bypass di terminal.[47] Maskapai ini baru saja memperkenalkan kembali handuk muka hangat untuk kelas ekonomi pada semua penerbangan jarak jauh.

Qantas bertanggung jawab untuk beberapa kampanye pemasaran yang berhasil dalam sejarah Australia[butuh rujukan], dengan banyak kampanye periklanan yang menampilkan paduan suara anak-anak "I Still Call Australia Home" oleh Peter Allen, dan berlatar belakang wilayah-wilayah yang menarik. Kampanye sebelumnya ditujukan pada penonton televisi Amerika menampilkan seekor koala Australia, yang memprotes Qantas karena membawa turis yang menghancurkan kehidupannya yang damai (kutipannya: "I hate Qantas"). Qantas adalah sponsor utama "Qantas Wallabies", tim Rugby Union nasional Australia, Mereka juga mensponsori dan memiliki hak kaus pada Socceroos, tim sepak bola nasional Australia.

Logo perusahaan

sunting

Logo Kangguru Qantas telah mengalami lima perubahan besar sejak perkenalannya tahun 1944.[48][49][50]

Tahun 1986, logo ini diperbarui dengan menghilangkan sayap Kangguru. Tahun 2007 logo ini diperbarui kembali, untuk menyesuaikannya dengan perubahan bentuk ekor pesawat dan luas penyeimbang pada Airbus A380.[48][49] Versi keempat dan kelima logo dirancang oleh Hans Hulsbosch dan perusahaannya Hulsbosch Communications. Pada tanggal 27 Oktober 2016, Qantas meluncurkan livery dan logo baru untuk menyambut kedatangan armada baru mereka, Boeing 787 Dreamliner.[51] Peluncuran logo dan livery yang dirancang oleh desainer Marc Newson bersama biro desain Houston Group ini dilakukan di markas Qantas di Bandar Udara Internasional Kingsford Smith, Sydney.[50]

Kota tujuan

sunting
 
Kota tujuan Qantas

Qantas terbang ke 81 kota di 5 benua dan telah mengumumkan rencana perluasan ke Amerika Selatan mulai 24 November 2008 dengan penerbangan 747-400 tanpa henti dari Sydney ke Buenos Aires. Juga terdapat rencana penerbangan ke Dubai tiga tahun setelah superjumbo A380 memasuki armadanya.[52]

CityFlyer

sunting

Qantas memanfaatkan semua penerbangan langsung antara Adelaide, Brisbane, Canberra, Melbourne, Perth dan Sydney dengan menggunakan Qantas CityFlyer (slogan Works for me). CityFlyer menyatakan bahwa mereka memiliki lebih banyak penerbangan, pendaftaran online, hiburan dalam pesawat dan pemarkiran valet.

Perjanjian Codeshare

sunting

Per Oktober 2016, Qantas memiliki kerja sama maupun perjanjian codeshare dengan maskapai berikut ini:[53]

Joint venture

sunting

Selain anggota Oneworld, Qantas juga melakukan joint venture dengan maskapai berikut ini:

Armada

sunting

Per Desember 2021, armada Qantas adalah sebagai berikut:[62][63]

Pesawat Beroperasi Pesanan Kelas penumpang Catatan
F J W Y
Total
Airbus A220-300 20[64] TBA Pengiriman akan dimulai pada akhir 2023.

Akan menggantikan masing-masing Boeing 737-800 dan Boeing 717-200 QantasLink. Pesanan dengan 94 opsi hak beli seluruh serial A320neo dan A220.[65]

Airbus A321XLR 20[64] TBA
Airbus A330-200 18 27 224 251[66] Dua akan diubah menjadi freighter.[67]
28 243 271[68]
Airbus A330-300 10 28 269 297[69]
Airbus A380-800 12 14 64 35 371 484[70] 2 pesawat akan pensiun.

Pesawat yang tersisa saat ini disimpan hingga awal 2024.

70 60 341 485[71] Diperbaharui dengan kabin Bisnis dan Ekonomi Premium terbaru.[72] 5 pesawat akan kembali beroperasi pada 2022.

Pesawat yang tersisa saat ini disimpan hingga awal 2024.

Boeing 737-800 75 12 162 174[73] Akan pensiun pada 2023 dan digantikan oleh Airbus A320neo.[64]
Boeing 787-9 11 3[74][75] 42 28 166 236[76] 8 dipesan dengan 15 opsi dan 30 hak beli.[74][77] 6 pesawat tambahan dipesan pada Mei 2018.[75]

3 pesanan yang ditunda karena pandemi COVID-19 akan dikirim pada 2022.[78][79][80]

Total 126 43

Qantas dan subsidiarinya mengoperasikan lebih dari 220 pesawat, yang meliputi hampir 30 pesawat oleh Jetstar Airways dan 50 oleh berbagai merek QantasLink.[81] Kode pengguna Qantas untuk Boeing adalah 38. Kode ini muncul pada nomor model pesawat Boeing seperti B747-438.[82]

 
Yananyi Dreaming

Qantas telah menamai pesawat mereka sejak 1926. Temanya meliputi dewa-dewa Yunani, bintang, tokoh penerbangan Australia, dan burung Australia. Sejak 1959, kebanyakan pesawat Qantas telah dinamai sesuai kota Australia. Airbus A380 akan dinamai sesuai Perintis Penerbangan Australia, dimulai dengan Nancy Bird-Walton.

Qantas memiliki dua pesawat yang dicat dalam warna Aborigin Australia: Wunala Dreaming (Boeing 747-438ER VH-OEJ), dan Yananyi Dreaming (Boeing 737-838 VH-VXB). Keduanya mencolok, penuh warna, dirancang oleh Aborigin Australia.[83] Terdapat warna ketiga sebelumnya Nalanji Dreaming (Boeing 747-338 VH-EBU), tetapi pesawat ini dijual pada tahun 2007.

Penghargaan

sunting

Penghargaan Pelayanan[84]

sunting
  • Maskapai tahun ini Skytrax - terdaftar dalam lima maskapai top dunia selama lima tahun
  • Maskapai Australasia terbaik Skytrax - 2005, 2006
  • Maskapai regional Australasia terbaik Skytrax - 2006

Penghargaan Hiburan

sunting
  • Hiburan dalam pesawat terbaik WAEA Avion - 2002, 2003, 2005, 2006
  • Panduan hiburan dalam pesawat - 2005, 2006
  • Hiburan sistem dalam kursi terbaik WAEA Avion - 2006

Penghargaan Anggur

sunting
  • Daftar anggur kelas pertama dan bisnis terbaik - 2005 dalam Sky Awards
  • Daftar anggur kelas pertama asli terbanyak - 2007, 2008 dalam Sky Awards
  • Kelas pertama terbaik - 2007 dalam Sky Awards
  • Penghargaan kelas bisnis terbaik - 2007 dalam Sky Awards
  • Ketetapan anggur kelas bisnis dan pertama terbaik - 2007 dalam Sky Awards.

Qantas Frequent Flyer

sunting
 

Program Qantas Frequent Flyer mengharapkan kesetiaan pengguna. Poin diperoleh berdasarkan mil terbang, dengan bonus yang berbeda melalui kelas perjalanan dan dapat diperoleh pada maskapai Oneworld juga rekan-rekannya. Poin dapat ditukar untuk penerbangan atau perbaruan pada penerbangan oleh Qantas, maskapai Oneworld, dan rekannya. Rekan-rekan lainnya meliputi kartu kredit,[85] perusahaan penyewaan mobil, hotel dan sebagainya.

Untuk bergabung dengan program ini, penumpang yang menetap di Australia atau Selandia Baru harus membayar biaya pendaftaran, dan menjadi Bronze Frequent Flyer (warga negara lain dapat mendaftar tanpa biaya). Semua akun dibiarkan aktif selama terdapat aktivitas poin sekali setiap tiga tahun. Penerbangan dengan Qantas dan maskapai rekannya memperoleh Status Credits — dan akumulasinya membolehkan perbaruan ke Silver Status (Oneworld Ruby), Gold Status (Oneworld Sapphire) dan Platinum Status (Oneworld Emerald).[86]

Qantas telah menghadapi kritik mengenai ketersediaan kursi bagi anggota yang menukar poin.[87] Tahun 2004, Australian Competition and Consumer Commission meminta Qantas menyediakan penyingkapan kepada anggota mengenai ketersediaan kursi frequent flyer.[88] Bulan Agustus 2007 CEO Qantas Geoff Dixon menanggapinya dengan mempertimbangkan perubahan signifikan terhadap program frequent flyer dan telah membicarakan penjualan berpotensi ke Aeroplan, perusahaan yang mengelola program frequent flyer Air Canada.[89]

Bulan Maret 2008, seorang analis dari JPMorgan Chase & Co. menyatakan bahwa program frquent flyer Qantas dapat bernilai A$2 miliar (US$1.9 miliar), yang berarti seperempat jumlah nilai pasaran Qantas.[90]

Qantas Club

sunting

Qantas Club adalah lounge maskapai kelas bisnis resmi bagi Qantas dengan bandara di sekitar Australia dan dunia. Qantas Club menawarkan kenaggotaan dengan persyaratan bayar (satu, dua atau empat tahun)[91] atau dengan perolehkan status frequent flyer Gold atau Platinum. Keuntungan keanggotaan meliputi akses lounge, keutamaan pendaftaran, keutamaan penanganan bagasi, pengizinan bagasi tambahan. Chairman's Lounge adalah lounge khusus undangan, menawarkan fasilitas dan keuntungan yang lebih daripada Qantas Club.

Fasilitas berbeda di setiap lounge, tetapi biasanya terdiri dari:[92]

  • Business Lounge - ruang kerja, akses internet, faksimili, fasilitas fotokopi;
  • Showers - ruang cuci pribadi dengan toilet gratis;
  • Bar - bar gratis, dibantu mulai awal sore (domestik) atau dibuka 24 jam dengan pelayanan pribadi (internasional).

Lounge ini juga meliputi steker listrik, telepon panggilan lokal gratis, televisi, dan ruang sunyi. Bulan April 2007, layanan internet nirkabel tersedia tanpa bayar.

Sebagai bagian dari pembaruan produk, beebrapa lounge internasional diperbarui tahun 2007. Lounge kelas Pertama dan Bisnis baru dibuka di Bangkok dan Los Angeles, bersama dengan lounge Kelas Pertama baru di Sydney dan Melbourne, dirancang oleh Marc Newson.

Akses lounge

sunting

Anggota dibolehkan memasuki Qantas Clubs domestik ketika terbang dengan Qantas atau Jetstar bersama seorang tamu yang tidak bepergian. Secara internasional, tamu tersebut harus bepergian bersama anggota.[93] Ketika terbang dengan American Airlines, anggota memiliki akses ke lounge Admirals Club dan ketika terbang dengan British Airways, anggota dapat mengakses Terraces Lounge.[94]

Pengguna Platinum Frequent Flyer dapat mengakses Qantas Club pada terminal domestik Australia kapanpun, tergantung mereka terbang pada hari itu.[95]

Hiburan dalam pesawat

sunting

Hiburan dalam pesawat Qantas meliputi film, program TV Nine Network, berita, musik dan majalah berjudul The Australian Way juga program komedi dan berita pada penerbangan domestik. Di kebanyakan penerbangan, hiburan visual dapat dilihat melalui beberapa layar besar di pesawat dan bukan layar pribadi di belakang kursi di depan.

Hubungan internet dalam pesawat

sunting

Pembatalan Boeing terhadap sistem Connexion by Boeing, yang merupakan satu-satunya sistem broadband dalam pesawat untuk penumpang, mengeluarkan alasan bahwa internet dalam pesawat tidak dapat disediakan pada pesawat generasi berikutnya seperti armada Airbus A380 dan Boeing Dreamliner 787 Qantas. Tetapi, Qantas mengumumkan pada Juli 2007 bahwa semua kelas penerbangan dalam armada A380-nya akan memiliki akses internet nirkabel juga akses surat-e dan pencarian web belakang kursi ketika mulai terbang pada Agustus 2008. Elemen terkait juga akan dimasukkan ke Boeing 747-400. Belum diungkapkan siapa penyedia layanan ini.[96]

Percobaan telepon genggam dalam pesawat

sunting

Qantas menjadi maskapai pertama yang mencoba menggunakan telepon genggam selama penerbangan. Percobaan ini akan berlangsung selama 3 bulan menggunakan salah satu Boeing 767 Qantas. Selama percobaan, penumpang dibolehkan mengirim dan menerima pesan teks dan surat-e, tetapi masih dilarang membuat atau menerima panggilan. Bila percobaan ini berhasil, Qantas menjadi maskapai pertama yang membolehkan penumpang menggunakan telepon genggam dalam penerbangan. Registrasi pesawatnya VH-OGI. Qantas tidak membolehkan penumpang membuat atau menerima panggilan.[97]

Inisiatif Aborigin dan Pribumi Selat Torres

sunting

Qantas, melalui Program Aborigin dan Pribumi Selat Torres, telah membuat hubungan kuat dengan komunitas Australia asli. Tahun 2007, perusahaan ini telah menjalankan program selama sepuluh tahun dan 1-2% stafnya adalah Australia asli. Qantas mempekerjakan seorang Koordinator Kebudayaan penuh waktu, yang bertanggung jawab untuk program ini.[98]

Qantas juga merupakan pendukung seni Aborigin. Tahun 1993, maskapai ini membeli lukisan - Honey Art dan Grasshopper Dreaming - dari wilayah gurun Australia Tengah. Tahun 2007, lukisan ini disewa permanen kepada Yiribana di Galeri Seni New South Wales. Tahun 1996, Qantas menyumbang lima lukisan kepada galeri tersebut. Qantas juga mensponsori dan mendukung pelukis Aborigin pada masa lalu.[98]

Insiden maskapai penerbangan

sunting

Insiden dan kecelakaan pesawat

sunting

Sering diklaim, khususnya pada film 1988 Rain Man, bahwa Qantas tidak pernah mengalami kecelakaan fatal.[99] Pernyataan ini hanya membenarkan fakta bahwa perusahaan tidak pernah kehilangan pesawat jet. Antara 1927 dan 1951, Qantas telah mengalami delapan kecelakaan fatal dengan kematian 62 orang. Setengah kecelakaan itu terjadi selama Perang Dunia II, ketika pesawat Qantas beroperasi atas Angkatan Udara Kerajaan Australia.

Pada tahun 2008, Qantas mengalami tiga insiden berturut-turut dalam waktu hanya dua minggu:[103]

  • 25 Juli 2008, pesawat Boeing 747-400 dalam penerbangan dari Hong Kong ke Melbourne terpaksa melakukan pendaratan darurat di Manila karena terjadi ledakan di perut pesawat yang menyebabkan lubang yang sangat besar. Pesawat mendarat dengan selamat, dan tak seorangpun yang cedera.
  • 28 Juli, sebuah pesawat Boeing 737-800 milik perusahaan penerbangan ini terpaksa kembali ke Adelaide setelah pintu perangkat pendaratannya gagal dilipat kembali.
  • 2 Agustus, pesawat Boeing 767 dalam penerbangan ke Manila terpaksa kembali ke Sydney karena kebocoran pada cairan hidraulik di udara.

Usaha pemerasan

sunting

Tanggal 26 Mei 1971, Qantas menerima panggilan telepon dari "Mr. Brown" yang mengaku terdapat bom pada jet-nya di Hong Kong dan ia meminta $500.000 dalam pecahan $20. Ia ditanggapi secara serius ketika ia menarik polisi ke sebuah loker bandara dimana bom aktif ditemukan. Perjanjian dibuat untuk membawa uang di depan kantor pusat maskapai di jantung distrik bisnis Sydney. Qantas membayar uang dan diambil, setelah itu Mr. Brown menelepon kembali, mengaku cerita 'bom dalam pesawat' adalah bohong. Tujuan awal pelaku disia-siakan oleh Kepolisian New South Wales, yang meremehkan masalah pada panggilan pertama, gagal melakukan pantauan yang cukup dalam pengambilan uang. Diperintahkan tidak menggunakan radio mereka (khawatir "disadap"), polisi tidak mampu berkomunikasi.[104] Diangkat dari kesaksian seseorang tak dikenal, polisi menangkap seorang Inggris, Peter Macari,[105] menemukan $138.000 tersembunyi di properti Annandale. Dihukum 15 tahun penjara, Macari hanya dipenjara 9 tahun sebelum dideportasi ke Britania. Sekitar $224.000 belum ditemukan. Telefilm 1985 "Call Me Mr. Brown" yang disutradarai Scott Hicks dan diproduseri Terry Jennings, terkait insiden ini.

Tanggal 4 Juli 1997, perampasan sejenis digagalkan oleh polisi dan staf keamanan Qantas.[106]

Kontroversi pelecehan seks

sunting

Bulan November 2005, diketahui bahwa Qantas (bersama Air New Zealand) memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan penumpang lelaki dewasa di sebelah anak-anak yang tak dijaga. Ini membawa tuduhan bahwa maskapai menganggap semua lelaki berpotensi paedofila. Kebijakan ini berlaku setelah insiden tahun 2004 ketika Mark Wolsay, yang duduk di sebelah seorang anak kecil pada penerbangan Qantas di Selandia Baru, diminta menukar tempat duduknya dengan penumpang wanita. Seorang pramugari memberitahukannya bahwa "merupakan kebijakan maskapai bahwa hanya wanita yang dibolehkan duduk di sebelah anak-anak tak dijaga".[107]

Cameron Murphy dari Dewan NSW untuk Kebebasan Sipil mengkritik kebijakan ini dan menyatakan bahwa "tidak ada dasar untuk larangan tersebut". Ia mengatakan salah menuduh semua lelaki dewasa membawa bahaya bagi anak-anak.[108] Kebijakan ini juga telah dikritik karena gagal membawa pelaku wanita ke dalam pertimbangan tersebut.[109]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Skytrax, 'The World Airline Awards', at http://www.worldairlineawards.com/Awards_2007/AirlineYear-2007.htm Diarsipkan 2007-07-24 di Wayback Machine., diakses pada 21 Oktober 2007.
  2. ^ "Small Beginnings". Our Company. Qantas. 
  3. ^ "The Plane, the Place and the Passenger". Our Company. Qantas. 
  4. ^ "The Formative Years". Our Company. Qantas. 
  5. ^ "The Flying Doctor Service". Our Company. Qantas. 
  6. ^ "The Move to Brisbane". Our Company. Qantas. 
  7. ^ "Venturing Overseas". Our Company. Qantas. 
  8. ^ "The World at War". Our Company. Qantas. 
  9. ^ "The Rise of Civil Aviation to 1970". National Stories. Australian Heritage Commission. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-06. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  10. ^ a b "Post War Expansion". Our Company. Qantas. 
  11. ^ Dr Ron Yates. "Qantas and the 707". VH-JET#1 & Her Sisters. Ron Cuskelly. 
  12. ^ "Constellations Span the World". Our Company. Qantas. 
  13. ^ "WHY VH-XBA?". QANTAS FOUNDATION MEMORIAL LTD. 8 October 2006. Diakses tanggal 2007-06-13. 
  14. ^ "Historic First Qantas Jet to Return to Australia". Qantas. 9 October 2006. Diakses tanggal 2006-12-20. 
  15. ^ "707 Chronology". VH-Jet#1 & her sisters. Diakses tanggal 2006-12-20. 
  16. ^ "Why V-Jet?". VH-Jet#1 & her sisters. Diakses tanggal 2006-12-17. 
  17. ^ Actor John Travolta personally owns and pilots an ex-Qantas Boeing 707-138B painted in the Qantas livery of the 1960s (lihat "John Travolta Friendship Tour". Air Force One 707 Simulator. Diakses tanggal 2006-12-17. 
  18. ^ "The Jumbo Jet". Our Company. Qantas. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  19. ^ Cuskelly, Ron. "VH-EAH". VH-Jet#1 & her sisters. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  20. ^ a b "Boeing Aircraft Take Qantas Further". Our Company. Qantas. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  21. ^ a b "Expanding Overseas...and at Home". Our Company. Qantas. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  22. ^ The Hon R. Willis, Answer to a Question without Notice, House of Representatives Debates, 13 May 1993, p.775.
  23. ^ Commonwealth of Australia Budget Statements 1996-97, Budget Paper no. 3, p. 3-191.
  24. ^ Ian Thomas, '"Luck" played a key part in float success', Australian Financial Review, 31 July 1995.
  25. ^ "Oneworld: The alliance to serve the world takes off on [[February 1]]". Oneworld. 25 January 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-31. Diakses tanggal 2007-05-15.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  26. ^ "Qantas Statement on A380 Delay" (Siaran pers). Qantas. 28 November 2006. Diakses tanggal 2006-12-17. 
  27. ^ "Qantas Orders Additional A380 Aircraft" (Siaran pers). Qantas. 29 October 2006. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  28. ^ "Ansett Airlines Shut Down; NZ Prime Minister Blockaded in Melbourne; Howard Returns to Parochial Political Realities". australianpolitics.com. 14 September 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-10. Diakses tanggal 2007-05-15. 
  29. ^ "Boeing Welcomes Qantas Decision on 737-800 Purchase". Boeing. 29 October 2001. Diakses tanggal 2007-05-15. 
  30. ^ "Qantas Orders 15 Boeing 737-800s". Airline Industry Information. 29 October 2001. Diakses tanggal 2007-05-15. 
  31. ^ "Virgin Blue Announces Major Expansion Plans Australia's Second Airline Keeps More Of The Air Fare" (Siaran pers). Virgin Blue. 30 October 2001. Diakses tanggal 2006-12-16.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-04. Diakses tanggal 2008-06-02. 
  32. ^ "Qantas to Open New Base in Cairns". Qantas. 3 May 2007. Diakses tanggal 2007-05-15. 
  33. ^ "British Airways Sells Qantas Stake". ASIA Travel Tips.com. 8 September 2004. Diakses tanggal 2007-05-15. 
  34. ^ "Qantas Chooses Boeing 787 Dreamliner" (Siaran pers). Boeing. 13 December 2005. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  35. ^ "Qantas Board Chooses Boeing" (Siaran pers). Qantas. 14 December 2005. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  36. ^ "Qantas Statement on Further B787 Delays" (Siaran pers). Qantas. 10 April 2008. Diakses tanggal 2008-04-10. 
  37. ^ James Wallace (November 10, 2005). "Long-range 777 would let Qantas add nonstop London-Sydney route". Seattle Post Intelligencer. Diakses tanggal 2007-02-05. Qantas Chief Executive Geoff Dixon said a plane that could fly nonstop between London and Sydney, round trip, was a long time dream. "Any aircraft that can give us competitive operating costs and can bypass the Asia hubs would be of great attraction to us," he said." One day, that's what Qantas needs – a hub buster." [pranala nonaktif permanen]
  38. ^ "QantasLink". Our Company. Qantas. Diakses tanggal 2006-12-22. 
  39. ^ "Qantas and Australia Post buy Star Track Express" (Siaran pers). Australia Post. Diakses tanggal 2006-12-22.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2007-02-16. Diakses tanggal 2021-04-17. 
  40. ^ Qantas lifts profit, to raise A$800M Diarsipkan 2011-06-22 di Wayback Machine.,CNN.com/business, 21 August 2002 (accessed 18 January,2007)
  41. ^ "Airline of the Year 2007 — results". World Airline Awards. 2007-07-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-24. Diakses tanggal 2007-08-26. 
  42. ^ "Qantas Plans Ambitious Asia-Pacific Expansion. Qantas ruled out the 747-8 saying,"The Boeing 747-8 is technologically advanced and will probably be a great plane, it's just not for us". Aviation Week. 2008-02-03. 
  43. ^ Airline gets A380 jump on Qantas | NEWS.com.au
  44. ^ "First Qantas A380 arrives". Streem.com.au. 2008-09-21. Diakses tanggal 2008-09-21. [pranala nonaktif permanen]
  45. ^ Warne, Dan (2006-07-15). "Qantas to finally offer inflight broadband". ninemsn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-24. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  46. ^ "Qantas to Conduct an Evaluation of New Technology Allowing Customers to stay Connected Inflight" (Siaran pers). Qantas. 28 August 2006. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  47. ^ "Business to Benefit from Online Check-in" (Siaran pers). Qantas. 5 October 2006. Diakses tanggal 2006-12-16. 
  48. ^ a b Chenery, Mark (2007-07-24). "Kangi gets a facelift" (dalam bahasa Inggris). AdNews, Yaffa Publishing Group Pty Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-31. Diakses tanggal 2007-07-25. 
  49. ^ a b "New logo takes Qantas into the A380 era" (dalam bahasa Inggris). Qantas. 2007-07-24. Diakses tanggal 2007-07-25. 
  50. ^ a b "Qantas reveals new livery and logo". Australian Aviation. 27 Oktober 2016. Diakses tanggal 28 Oktober 2016. 
  51. ^ "New Logo, Identity, and Livery for Qantas by Houston Group". Underconsideration. 27 Oktober 2016. Diakses tanggal 28 Oktober 2016. 
  52. ^ "Gulfnews: Qantas will fly A380 on Dubai route". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-25. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  53. ^ "Profile on Qantas Airways | CAPA - Centre for Aviation". web.archive.org. 2016-10-29. Archived from the original on 2016-10-29. Diakses tanggal 2022-01-21. 
  54. ^ "QANTAS AND AIR FRANCE RENEW PARTNERSHIP TO OFFER CUSTOMERS MORE TRAVEL OPTIONS BETWEEN AUSTRALIA AND FRANCE". Qantas News Room (Siaran pers). 
  55. ^ Schofield, Adrian (1 June 2018). "Air New Zealand & Qantas to codeshare". Air Transport World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 June 2018. 
  56. ^ "Cathay Pacific And Qantas To Bring Australia And Asia Closer Together". Qantas News Room (Siaran pers). 21 September 2018. Diakses tanggal 16 October 2018. 
  57. ^ Liu, Jim (7 September 2017). "El Al / Qantas codeshare partnership begins in Sep 2017". Routesonline. Diakses tanggal 7 September 2017. 
  58. ^ "Qantas e ITA Airways vanno in code share" [Qantas codeshare with ITA Airways]. italiavola.com (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 2021-12-16. 
  59. ^ 2018, UBM (UK) Ltd. "Qantas / Jetstar Pacific begins codeshare service from March 2018". Routesonline. Diakses tanggal 19 March 2018. 
  60. ^ "KLM / QANTAS begins codeshare service from Nov 2018". Routesonline. 1 November 2018. 
  61. ^ Wolfsteller2019-11-06T00:24:28+00:00, Pilar. "American and Qantas implement joint venture". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-21. 
  62. ^ Authority, Civil Aviation Safety (2021-03-14). "Register your aircraft". Civil Aviation Safety Authority (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-21. 
  63. ^ "Qantas Boeing 747-400 VH-OJU retired". Australian Aviation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-21. 
  64. ^ a b c "Airbus beats out Boeing: Qantas to order A321XLR, A220 jets". Executive Traveller (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-15. 
  65. ^ Welle (www.dw.com), Deutsche. "Qantas switches to Airbus to replace domestic fleet | DW | 16.12.2021". DW.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-16. 
  66. ^ "Airbus 330-200 Seat Map for Configuration: 27 Business; 224 Economy – International" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018. 
  67. ^ "Qantas to convert two A330-200s into freighters". Ch-Aviation. 7 December 2021. 
  68. ^ "Airbus 330-200 Seat Map for Configuration: 28 Business; 243 Economy – Domestic" (PDF). 2015. Diakses tanggal 1 January 2015. 
  69. ^ "Airbus 330-300 Seat Map for Configuration: 28 Business; 269 Economy – International" (PDF). 2015. Diakses tanggal 7 June 2015. 
  70. ^ "Airbus 380 Seat Map for Configuration: 14 First; 64 Business; 35 Premium Economy; 371 Economy" (PDF). 2019. Diakses tanggal 1 October 2019. 
  71. ^ "Airbus A380-800 seat map – 14 First, 70 Business, 60 Premium Economy and 341 Economy" (PDF). Qantas. Diakses tanggal 1 October 2019. 
  72. ^ Stewart, Sammy (1 October 2019). "Inside Qantas' newly refurbished A380". News.com.au. 
  73. ^ "Boeing 737-800 Seat Map for Configuration: 12 Business; 162 Economy -" (PDF). 2016. Diakses tanggal 4 February 2016. 
  74. ^ a b Frawley, Gerald (17 October 2017). "'Great Southern Land' – first Qantas 787 formally revealed". Australian Aviation. Phantom Media. Diakses tanggal 18 October 2017. 
  75. ^ a b "Qantas Orders More Dreamliners, Sets Date to Farewell Jumbos" (Siaran pers). Qantas. 2 May 2018. Diakses tanggal 2 May 2018. 
  76. ^ "Boeing 787-9 Seat Map for Configuration: 42 Business; 28 Premium Economy; 166 Economy" (PDF). 2018. Diakses tanggal 28 March 2018. 
  77. ^ "Qantas orders Dreamliners, announces shareholder return and posts return to profitability". Australian Aviation. Phantom Media. 20 August 2015. Diakses tanggal 20 August 2015. 
  78. ^ "QANTAS GROUP ANNOUNCES POST-COVID RECOVERY PLAN AND EQUITY RAISING FOR A STRONGER FUTURE". Qantas News Room (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-26. 
  79. ^ "Why Qantas Has Put A White Tail 787 Straight Into Storage". simpleflying.com. 17 November 2020. Diakses tanggal 18 November 2020. 
  80. ^ "Qantas restarts 787-9 Dreamliner deliveries in 2022". Australian Aviation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-17. 
  81. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama fleet
  82. ^ "Boeing Numbering System". Aerospaceweb.org. Diakses tanggal 2007-05-12. 
  83. ^ Qantas Airlines Features Artistic Aircraft
  84. ^ Flying with Us - Qantas Experience
  85. ^ "Cards". Earning Points. Qantas. Diakses tanggal 2007-05-17. 
  86. ^ "Status Privileges". Benefits & Privileges. Qantas. Diakses tanggal 2007-05-17. 
  87. ^ "Qantas frequent flyer program to be revamped". Australian Broadcasting Commission - The World Today. 25 Mei 2007. Diakses tanggal 2007-09-24. 
  88. ^ "ACCC finalises investigation of Qantas frequent flyer program". Australian Competition and Consumer Commission. 21 June 2004. Diakses tanggal 2007-09-24. 
  89. ^ "New frequent flyer seat deals". Daily Telegraph, Sydney. 17 August 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-31. Diakses tanggal 2007-09-24. 
  90. ^ "Qantas Program May Be Worth A$2 Billion, Analyst Says". Bloomberg. 12 Maret 2008. Diakses tanggal 2008-03-17. 
  91. ^ "Membership Types". Qantas Club. Qantas. Diakses tanggal 2007-05-23. 
  92. ^ "A Home Away From Home". Qantas Club Benefits. Qantas. Diakses tanggal 2007-05-23. 
  93. ^ "Lounge Access". Qantas Club. Qantas. Diakses tanggal 2007-06-22. 
  94. ^ "Lounge Access". Qantas Club. Qantas. Diakses tanggal 2007-05-17. 
  95. ^ "Benefits". Qantas Club. Qantas. Diakses tanggal 2007-05-17. 
  96. ^ Warne, Dan (24 Juli 2007). "Inflight internet lives again: Qantas introduces wireless broadband, laptop power in all classes". APCMag.com. Diakses tanggal 2007-07-24. 
  97. ^ "Qantas to trial in-flight mobile phone use". ABC News (Australia). 2007-04-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-22. Diakses tanggal 2007-04-20. 
  98. ^ a b "Aboriginal & Torres Strait Islanders Initiatives". Diakses tanggal 2007-04-23. 
  99. ^ "Memorable Quotes from Rain Man (1988)". Internet Movie Database. Diakses tanggal 2007-02-14. 
  100. ^ "Accident Description". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 2007-02-14. 
  101. ^ Job, Macarthur (23 September 1999). "Misadventure at Mauritius" (PDF). Flight Safety Australia (Januari-Februari 2000). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-02-03. Diakses tanggal 2006-12-17. 
  102. ^ "Aviation Safety Investigation Report 199904538 - Boeing Co 747-438, VH-OJH". Biro Keamanan Transportasi Australia. Diakses pada 2007-07-23.
  103. ^ "Flight attendants ask Qantas to explain incidents - AFP, diakses 3 Agustus 2008". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-19. Diakses tanggal 2008-08-03. 
  104. ^ Young, Barry. The Qantas Extortion Case. Sydney: Qantas Public Affairs Department. 
  105. ^ A photograph of him was published in the Sydney Morning Herald in 2002, in an article on an apparently unrelated incident (see:Macey, Richard (May 25 2002). "'Mr Brown' and riddle of the man who just vanished". Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 2006-12-17.  )
  106. ^ Jennifer Muldoon and Melissa Jones. "Extortion Attempt Qantas Airways". Australian Institute of Criminology. Diakses pada 17 Desember 2006. "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-09-08. Diakses tanggal 2008-06-03. 
  107. ^ Ban on men sitting next to children - 29 November 2005 - NZ Herald: New Zealand National news
  108. ^ "Qantas ban on men 'discriminatory' | NEWS.com.au Business". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-16. Diakses tanggal 2007-10-16. 
  109. ^ 7:30 Report. "Sex discrimination controversy". ABC TV. Diakses tanggal 2007-05-27. 

Pranala luar

sunting
  • (Inggris) Situs web resmi
  • (Inggris) Qantas ephemera digitised and held by the National Library of Australia
  • (Inggris) [1] Original Qantas Logbook, held by the State Library Of Queensland