Boeing 787

Pesawat berbadan lebar

Boeing 787, atau Dreamliner, adalah pesawat penumpang sipil berbadan lebar ukuran sedang yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes dan memulai pelayanan pada 2011. B787 membawa antara 242 - 335 penumpang tergantung konfigurasi tempat duduk, dan akan lebih efisien bahan bakar dibandingkan dengan model-model sebelumnya. 787 juga akan menjadi pesawat penumpang pertama yang menggunakan material komposit di kebanyakan konstruksinya.

Boeing 787


Boeing 787-9 milik maskapai All Nippon Airways
TipePesawat jet berbadan lebar
Terbang perdana15 Desember 2009
Diperkenalkan26 Oktober 2011 dengan All Nippon Airways
StatusDalam produksi, dalam pelayanan
Pengguna utamaAll Nippon Airways
Pengguna lainJapan Airlines
Air India
Qatar Airways
Royal Jordanian
Awostastia Airlines
China Southern Airlines
Tahun produksi2007–sekarang
Jumlah produksi859 unit (Juni 2019)[1]
Biaya program$32 milyar (Pengeluaran Boeing pada 2011)
Harga satuan787-8: US$239.0 juta (2018)
787-9: US$281.6 juta (2018)<
787-10: US$325.8 juta (2018)

Sebelum 28 Januari 2005 787 dikenal dengan nama 7E7. Pada 26 April 2005 tampilan luar terakhir rancangan 787 dibekukan.

Pesawat ini menggunakan lampu berbasis LED untuk menerangi bagian interiornya. Lampu berbasis LED ini juga dipakai pada pesawat Airbus A350 series. Lampu jenis ini diperkirakan akan banyak dipakai dalam desain pesawat masa depan.

Pesawat ini juga menggunakan teknologi "smart glass"/"smart windows" yang memungkinkan tampilan jendela untuk memudar kembali ke normal secara halus.

Rancangan pesawat

sunting

Pesawat dirancang agar sangat ramah lingkungan. Menurut Boeing, material pesawat ini terbuat dari serat karbon (carbon fibre) yang ramah lingkungan. Pesawat ini juga irit bahan bakar, mampu menempuh jarak dua kali jarak tempuh Boeing 777. Lampu yang digunakan oleh pesawat ini juga sangat ramah lingkungan.

Pesawat ini menggunakan mesin Rolls-Royce Trent 1000 dan mesin General Electric GEnx 1B-12 yang inovatif. Pesawat ini juga mempunyai radar Honeywell versi terbaru yang dirancang untuk memantau cuaca di depan pesawat dengan jarak 100.000 meter (100 km).

Peluncuran

sunting
 
All Nippon Airways 787-8
 
Kabin Boeing 787
 
Kokpit Boeing 787

Maskapai penerbangan asal Jepang, ANA (All Nippon Airways) menjadi maskapai pemakai pertama. ANA memesan 50 buah Boeing 787. Boeing saat ini belum menyerahkan pesanan pesawat tersebut kepada ANA. Padahal, di fasilitas perakitan akhir Everett (Boeing Everett Assembly), ada sekitar 16 unit Boeing 787 yang siap dikirim. Menurut wakil presiden Boeing, pesawat-pesawat tersebut baru akan dikirim pada tahun 2011. Ini terkait peristiwa meledaknya mesin Rolls-Royce Trent 1000 yang memaksa Boeing memeriksa mesin-mesin yang sudah terpasang di pesawat-pesawat tersebut.

Pada tanggal 2 Juli 2011, Boeing 787 pertama berangkat dari Boeing Everett Factory ke Bandar Udara Internasional Narita (Narita Airport), Jepang. Pesawat dikirim ke ANA untuk uji coba sekaligus juga mengirim pesawat dengan tugas di Jepang atau Service Ready Operational Validation (SROV). Pesawat tersebut mendarat pada tanggal 3 Juli 2011. Tugas ini dimaksudkan untuk menguji kelayakan pesawat dalam mengangkut penumpang dan daerah di Jepang dan selesai pada tanggal 28 Agustus 2011.pesawat memulai operasinya pada tanggal 28 September.

Penghentian operasi Boeing 787

sunting

Pada 17 Januari 2013, badan regulator FAA dan maskapai pengguna Boeing 787 Dreamliner, sepakat untuk sementara menghentikan operasi penerbangan Boeing 787 Dreamliner di seluruh dunia.[2] Hal ini disebabkan karena kerusakan baterai. Larangan terbang dari FAA muncul sesudah All Nippon Airways di Jepang dipaksa mendarat darurat dan melakukan evakuasi terhadap para penumpangnya.

Varian

sunting
 
Perayaan Boeing 787 Dreamliner

Boeing telah memiliki tiga varian 787 sejak peluncuran program pada 2004. 787-8 dijadwalkan untuk masuk layanan pada 2011, sedangkan 787-9 akan diluncurkan pada 2013.

787-8 adalah model dasar dari keluarga 787, dengan panjang 57 meter (186 kaki) dan lebar sayap 60 meter (197 kaki) dam memiliki jarak tempuh 14.200 hingga 15.200 kilometer (17.650 hingga 8.200 nautical mile), tergantung pada jumlah tempat duduk. 787-8 memiliki 210 kursi penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Varian ini akan menjadi yang pertama dalam keluarga 787 untuk memasuki layanan pada 2011. Boeing 787-8 ditargetkan untuk menggantikan 767-200ER dan 767-300ER, serta memperluas ke pasar non-stop terbaru di mana pesawat yang lebih besar tidak akan ekonomis. Sebagian besar dari pesanan 787 adalah untuk 787-8.

787-9 adalah varian 787 pertama diperpanjang. Jumlah tempat duduk mencapai 250-290 kursi dengan jarak tempuh 14.800 hingga 15.750 kilometer (8.000 hingga 8.500 nautical mile). Varian ini berbeda dari 787-8 dalam beberapa hal, seperti penguatan struktur, pesawat yang diperpanjang, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, memiliki berat maksimum lepas landas (MTOW, Maximum Take Off Weight) yang lebih besar, tetapi memiliki lebar sayap yang sama dengan 787-8. Tanggal untuk masuk ke layanan (EIS, Entry Into Service), awalnya direncanakan pada 2010, tetapi kemudian diundur ke awal 2013 pada Desember 2008. Boeing menargetkan untuk bersaing dengan Airbus A330 dan menggantikan produk mereka sendiri, 767-400ER. Seperti 787-8, juga akan membuka rute non-stop baru, terbang dengan lebih banyak kargo dan penumpang yang sedikit lebih efisien dibandingkan dengan 777-200ER dan A340-300. Konfigurasi perusahaan telah diselesaikan pada 1 Juli 2010.

787-10

sunting

787-10 akan menjadi varian 787 yang paling panjang. Varian ini diluncurkan pada 18 Juni 2013 dengan pesanan dari Singapore Airlines sebanyak 30 pesawat. 787-10 memiliki panjang 68.30m (224 kaki) dengan kapasitas 330 penumpang dalam konfigurasi 2-kelas. Rancangan pesawat telah selesai pada 2 Desember 2015 dan akan memulai produksi pada tahun 2016 dengan penerbangan pertama pada tahun 2017 dan mulai beroperasi pada tahun 2018. 787-10 akan menggantikan 777-200ER, Airbus A330 dan Airbus A340.

 
Boeing 787-3
Varian ini dirancang untuk memiliki 290 kursi penumpang dalam konfigurasi dua kelas dan untuk penerbangan jarak pendek, dengan jarak tempuh 4.650 hingga 5.650 kilometer (2.500 hingga 3.050 nautical mile) dengan kondisi terisi penuh. Ia dirancang untuk menggantikan Airbus A300/A310 dan Boeing 757-300/767-200 pada rute regional dari bandara dengan jarak gerbang (gate) terbatas. Hal ini akan menggunakan pesawat yang sama dengan 787-8, meskipun di beberapa bagian pesawat diperkuat. Sayapnya berasal dari 787-8 dengan tambahan winglet/lentik, menggantikan bentuk ujung sayap yang biasa. Perubahan ini akan mengurangi lebar sayap sekitar 7,6 meter (25 kaki) yang memungkinkan 787-3 untuk masuk ke gerbang domestik yang lebih jauh, khususnya di Jepang. Namun, karena kendala produksi dan teknis yang masih dialami Boeing 787, varian ini dibatalkan pada Desember 2010 lalu.
 
 

Lihat pula

sunting

Pesawat yang sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "787 Model Summary". Boeing Commercial Airplane. Diakses tanggal 15 Juli 2019. 
  2. ^ "Boeing 787 Dreamliner Berhenti Bermimpi Sesaat". 2013-01-18. Diakses tanggal 2013-01-19. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting