Piet Tallo
Piet Alexander Tallo, S.H. (27 Mei 1942 – 25 April 2009) atau yang lebih populer dengan nama Piet Tallo adalah seorang politikus Indonesia. Lulusan Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 1970, ia adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1998-2008. Masa jabatan keduanya dimulai pada 19 Juli 2003 dan berakhir 16 Juli 2008.[1] Karena sakit keras sejak 2007, tugas Gubernur kadang ia serahkan kepada wakilnya, Frans Lebu Raya, yang lalu terpilih sebagai gubernur lewat pilkada pada tahun 2008. Tallo juga menjabat sebagai Bupati Timor Tengah Selatan selama dua periode (1983–1988 & 1988–1993).[2]
Piet Tallo | |
---|---|
Gubernur Nusa Tenggara Timur Ke-6 | |
Masa jabatan 1998–2008 | |
Presiden | Soeharto BJ Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil | Johanes P. Pani (1998–2003) Frans Lebu Raya (2003–2008) |
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur ke-4 | |
Masa jabatan 1996–1998 | |
Presiden | Soeharto B. J. Habibie |
Gubernur | Herman Musakabe |
Pengganti Johanes Pake Pani | |
Bupati Timor Tengah Selatan ke-3 | |
Masa jabatan 1983–1993 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | Ben Mboi Hendrikus Fernandez |
Pendahulu Cornelis Tapatab Pengganti Willem Nope | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Pieter Alexander Tallo 27 Mei 1942 Tepas, Tuppan, Batu Putih, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Zaman Pendudukan Jepang |
Meninggal | 25 April 2009 RSPAD, Jakarta Pusat, Indonesia | (umur 66)
Makam | TMP Dharma Loka, Kupang |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Erny Christian |
Hubungan | Menikah |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Gadjah Mada |
Pekerjaan | Birokrat |
Sunting kotak info • L • B |
Latar belakang
suntingRiwayat pendidikan
suntingRiwayat jabatan
suntingKontroversi
suntingTallo pernah diduga terlibat dalam kasus korupsi dana sarana kesehatan sebesar Rp.4 miliar.[3] Pada Juli 2003, Kepolisian NTT sempat melayangkan surat permohonan izin pemeriksaan terhadapnya namun tidak ada kelanjutannya sebab materi surat tersebut tidak jelas. Pada Januari 2006, Kepolisian NTT kembali melayangkan surat izin kepada Presiden agar Tallo dapat diperiksa pada 13-14 Januari 2006.
Wafat
suntingIa meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta pada 25 April 2009 akibat penyakit asma dan saluran pernapasan akut yang dideritanya sejak lama.[4][5]
Referensi
sunting- ^ antaranews.com (2008-07-22). RH, Priyambodo, ed. "Piet Tallo Bertahan Sampai Akhir". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ Molan, Lorensius (22 Juli 2008). RH, Priyambodo, ed. "Piet Tallo Bertahan Sampai Akhir". ANTARA News. Diakses tanggal 9 Oktober 2020.
- ^ "Situs Resmi BPKP-RI". bpkp.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-15. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "Mantan Gubernur NTT Piet Tallo Meninggal". Kompas.com. 26 April 2009. Diakses tanggal 9 Oktober 2020.
- ^ "Mantan Gubernur NTT Piet A Tallo Meninggal". detikcom. Diakses tanggal 9 Oktober 2020.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Biodata Pemimpin NTT, diakses 6 Januari 2006
- (Indonesia) "Polda NTT Segera Periksa Piet Tallo" Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine., KOMPAS, 6 Januari 2006
- (Indonesia) "Mantan Gubernur NTT Piet Alexander Tallo Wafat" Diarsipkan 2009-05-11 di Wayback Machine., TV One, 25 April 2009
- (Indonesia) "NTT Berkabung, Mantan Gubernur Piet Tallo Meninggal", Pos Kupang, 26 April 2009
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Herman Musakabe |
Gubernur Nusa Tenggara Timur 1998–2008 |
Diteruskan oleh: Frans Lebu Raya |
Didahului oleh: S.H.M. Lerrick |
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur 1996–1998 |
Diteruskan oleh: Johanes Pake Pani |
Didahului oleh: Cornelis Tapatab |
Bupati Timor Tengah Selatan 1983-1993 |
Diteruskan oleh: Willem Nope |