Herman Musakabe
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Sept 2022) |
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Herman Musakabe (lahir 18 Juli 1940) adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang terakhir kali berdinas militer menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat. Dalam kepemimpinannya, Gubernur Nusa Tenggara Timur kelima, Herman Musakabe di dampingi wakil gubernur yakni S.H.M. Lerrick (1993-1998).
Herman Musakabe | |
---|---|
Gubernur Nusa Tenggara Timur 5 | |
Masa jabatan 1993–1998 | |
Presiden | Soeharto |
Pendahulu Hendrikus Fernandez | |
- | |
Gubernur | Hendrikus Fernandez |
Informasi pribadi | |
Lahir | Herman Musakabe 18 Juli 1940 Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1963 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) |
Sunting kotak info • L • B |
Sosok Musakabe
suntingMayor Jenderal TNI (Purn) Herman Musakabe, mantan Gubernur NTT ( periode 1993 hingga 1998). Salah satu ide besarnyanya adalah mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengenakan seragam motif.[1] Untuk PNS pria mengenakan baju motif sedangkan celana berbahan kain berwarna gelap, sedangkan PNS perempuan mengenakan rok dan baju berbahan motif – meskipun belakangan PNS mulai modifikasi dengan seturut seleranya. Seragam motif wajib dipakai pada setiap hari Kamis dan Jumat, selain hari tersebut PNS mengenakan seragam kheki atau seragama Linmas. Seragam motif PNS di lingkup pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota se-provinsi Nusa Tenggara Timur adalah warisan Musakabe. Warisan yang mungkin luput dari perhatian generasi PNS sesudahnya.
Musakabe menjadi perintis seragam motif di NTT yang berdampak luas secara nasional. Karena sesudah setelah Musakabe memberlakukan seragam motif, wilayah lain di belahan negeri ini mewajibkan seragam motif sesuai motif daerah masing-masing.
Program Kerja
suntingMelewati proses perencanaan yang tertuang dalam 7 Program Strategis Pembangunan NTT, yakni:
- Pengembangan Sumber Daya Manusia,
- Penanggulangan Kemiskinan,
- Pembangunan Ekonomi,
- Pengembangan dan Pemanfaatan IPTEK,
- Penataan Ruang,
- Pengembangan Sistem Perhubungan, dan
- Pengembangan Kepariwisataan.
Pemberlakuan seragam motif merupakan implementasi atau perwujudan dua dari tujuh Program Stragis Pembangunan yaitu Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan Kepariwisataan.
Pencetus Nikah Massal di Provinsi NTT
suntingCerita yang juga memberi kenangan tersendiri, kata Musakabe, adalah cerita tentang nikah masal. Ternyata, nikah massal pertama terjadi di zaman kepemiminan Gubernur NTT, Mayjen TNI Herman Musakabe.
Nikah massal paling banyak saat itu adalah di Kabupaten TTS dengan jumlah pasangan suami-istri mencapai 5000-an pasang.
“Kadang-kadang saya diejek sama teman-teman gubernur kalau ada pertemuan para gubernur. Kata mereka, masa gubernur urus nikah massal?
Tapi kemudian nikah massal itu diikuti di propinsi-propinsi lain,” kata Musakabe.
Bagi Musakabe dan istri, berbuat baik kepada orang lain itu penting dan ia sangat merasakan manfaatnya. Karena ia pernah merasakan, pada saat-saat tertentu ia mendapat bantuan atau kebaikan dari orang lain. “Tuhan memang membalas setiap kebaikan yang diperbuat pada saatnya,” kata Musakabe.
Karier Militer
sunting- Angkatan: 1963
- Kesatuan: Infanteri
- Pangkat Terakhir Militer Aktif: Mayor Jenderal TNI
- Jabatan Terakhir Militer: Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AD
Karier
- Kolonel: Komandan Komando Resort Militer 161/Wira Sakti
- Brigadir Jenderal: Kepala Staf Komando Daerah Militer IX/Udayana
- Mayor Jenderal: Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AD
Penghargaan
sunting- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Periode 1993-1998, Herman Musakabe menerima penghargaan sebagai tokoh olahraga di daerah ini oleh PDAM Kabupaten Kupang.
Referensi
sunting- ^ Profil dan Biodata Herman Musakabe, Pencetus Nikah Masal dan Wajib kenakan Seragam Motif di NTT Diarsipkan 2019-04-15 di Wayback Machine., Bloggerntt.com, diakses 16 April 2019.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hendrikus Fernandez |
Gubernur Nusa Tenggara Timur 1993 - 1998 |
Diteruskan oleh: Piet Alexander Tallo |