Persim Maros
Persatuan Sepakbola Indonesia Maros (Lontara Bugis: ᨄᨛᨑᨛᨔᨈᨘᨕ ᨔᨙᨄᨅᨚᨒ ᨕᨗᨉᨚᨊᨙᨔᨗᨕ ᨆᨑᨚ , transliterasi: Pêrêsatuan Sépakbola Indonésia Maros ; Lontara Makassar: ᨄᨙᨑᨙᨔᨈᨘᨕ ᨔᨙᨄᨅᨚᨒ ᨕᨗᨉᨚᨊᨙᨔᨗᨕ ᨆᨑᨚ , transliterasi: Pérésatuan Sépakbola Indonésia Maros ) (disingkat Persim Maros) adalah sebuah klub sepakbola Indonesia yang berbasis di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Persim Maros termasuk salah satu klub era perserikatan yang terbentuk pada 6 Maret 1950. Oleh karena itu, Persim Maros juga termasuk salah satu klub tertua di Sulawesi Selatan. Persim Maros pernah menjadi salah satu kekuatan sepakbola nasional, terutama wilayah Indonesia Timur. Baik kompetisi era Perserikatan maupun era Liga Indonesia, Persim Maros merupakan klub yang tangguh dengan segala kesederhanaannya dan kerap merepotkan klub-klub besar di kancah persepakbolaan Indonesia. Pada era 2000-an, Persim Maros dikenal sebagai klub yang doyan memakai jasa pemain muda. Tidak heran jika Persim Maros dijadikan tempat pelabuhan untuk memulai karier profesional di Liga Indonesia. Dengan sponsor utama Bosowa Group, Persim tercatat telah mengorbitkan banyak pemain handal dan profesional, seperti Syamsidar, Asri Akbar, Zulkifli Syukur, Hendra Ridwan dan Irsyad Aras.[1] Prestasi klub ini adalah pernah bermain di Divisi Satu Liga Indonesia dan bertahan selama 5 musim (2002-2006) hingga akhirnya mengundurkan diri ketika kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia musim 2007 akan dimulai.[2] Keputusan pengunduran diri tersebut diambil karena beberapa persoalan mendasar, seperti pendanaan klub yang minim karena pemerintah Kabupaten Maros melarang penggunaan APBD, keluarnya sponsor dan tak ada penggantinya, ketidakadilan terhadap PSSI tidak ada dan banyak merugikan Persim Maros ketika harus mengulangi pertandingan yang telah berjalan selama 61 menit dengan keunggulan 1-0 dipegang oleh Persim Maros atas tamunya PSMS Medan. Pertandingan tersebut harus diulang mulai menit pertama dengan skor 0-0 dan diharuskan bermain tempat netral di Jakarta. Dengan keadaan seperti itu, pihak Persim Maros merasa dirugikan dan kecewa terhadap PSSI, hingga akhirnya tidak mengindahkan aturan dari PSSI.
Nama lengkap | Persatuan Sepakbola Indonesia Maros | |||
---|---|---|---|---|
Julukan |
| |||
Nama singkat | Persim Persim Maros | |||
Berdiri | 6 Maret 1950 | |||
Stadion | Stadion Merdeka Kassi Kebo di Baju Bodoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia (Kapasitas: 10.000 tempat duduk) | |||
Pemilik | Pemkab Maros | |||
Ketua | Hairil Anwar | |||
Sekretaris | Misbahuddin Nur | |||
Manajer | Hairil Anwar | |||
Pelatih | Denny Tarkas | |||
Liga | Liga 3 Nasional | |||
2023–24 | Peringkat 5 Grup G Babak 80 Besar | |||
Kelompok suporter | Persimania The Butterfly | |||
| ||||
Musim ini |
Sekarang Persim Maros bermain di kompetisi Liga 3 Zona Sulawesi Selatan. Stadion Persim Maros bernama Stadion Merdeka Kassi Kebo. Secara harfiah, frase Kassi Kebo diambil dari Bahasa Makassar, Kassi yang berarti pasir dan 'Kebo' yang berarti putih, jadi dalam Bahasa Indonesia artinya pasir putih. Stadion ini memiliki sejarah dan dikenal angker bagi tim tamu yang akan menghadapi Persim Maros. Stadion ini terletak di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Stadion berkategori D oleh PSSI ini biasa digunakan oleh Persim Maros untuk menjamu lawannya di Divisi Satu Liga Indonesia. Sudah banyak pemain handal ataupun nama-nama besar yang pernah merasakan bermain di stadion ini, seperti Syamsidar mantan kiper Timnas U-21 di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy, Brunei Darussalam (2002), sebelum berlabuh ke PSM Makassar (2005-2010), Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Mitra Kukar (2012-sekarang), ia sempat memperkuat gawang Persim Maros (2001), adalagi Deny Marcel yang pada tahun 2006 pernah bermain sebagai penjaga gawang Arema Malang berlabuh ke Persim Maros, Asri Akbar juga pernah membela dan memulai kariernya di Persim Maros ketika itu bermain di Divisi Satu Liga Indonesia pada tahun 2003-2006. Setelah membela Persim Maros selama empat musim, ia berkelana ke PSMS Medan, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, Persib Bandung, dan sekarang Sriwijaya FC, tidak lupa pemain asing Fernando Rene, dan di barisan belakang ada Denny Tarkas sebagai benteng pertahanan Persim Maros yang kokoh pada saat itu. Tidak hanya pemain, dibagian pelatih pun sudah banyak yang mencoba formula kemenangannya di Stadion Merdeka Kassi Kebo ini, diantaranya adalah M. Zein Al Hadad dan M. Basri.
Sejarah Klub
suntingDalam sejarahnya, Persim Maros adalah satu-satunya klub asal Provinsi Sulawesi Selatan yang ikut andil dalam kompetisi pada era perserikatan di divisi satu tahun 1984 dan 1985. Sebelumnya itu, Persigowa Gowa terlebih dahulu mencicipi era perserikatan divisi satu pada musim 1978/1979 dan tahun 1983. Pada era perserikatan, Persim Maros tidak dapat berbicara banyak mengenai prestasinya. Persim Maros hanya mampu bertahan 2 musim di kompetisi ini. Pada era Liga Indonesia tahun 2001, Persim Maros bersama Persela Lamongan promosi ke Divisi Satu Liga Indonesia yang sebelumnya bersaing di Divisi Dua Liga Indonesia untuk memperebutkan 2 tiket promosi. Pada era Liga Indonesia ini, Persim Maros menorehkan beberapa catatan positif, seperti tampil konsisten divisi satu selama 5 tahun berturut (2002-2006), bahkan pada tahun 2003 dan 2004 nyaris lolos ke Divisi Satu Liga Indonesia, selain itu catatan tak pernah terkalahkan di kandang, menaklukan klub besar dan klub ternama, seperti Persela Lamongan, Mitra Kukar Kutai Kartanegara, Persisam Samarinda (sekarang Putra Samarinda), Persijap Jepara dan lain-lain.
Julukan
sunting- Laskar Marusu
Laskar Marusu atau The Marusu Warrior adalah julukan dari Persim Maros. Nama "Marusu" diambil dari nama "Kerajaan Islam" yang dahulu terdapat di "Kabupaten Maros". Alasan diberinya julukan Laskar Marusu kepada "Persim Maros", karena diharapkan pemain mempunyai jiwa yang kuat dan bersemangat serta tangguh menghadapi lawan layaknya pasukan Kerajaan Marusu. Sebelum terbentuk daerah administrasi dengan nama Kabupaten Maros, daerah ini awalnya merupakan wilayah dari "Kerajaan Marusu". Kerajaan ini bertetangga dengan Kerajaan Bone di sebelah timur dan Kerajaan Gowa di sebelah selatan. Pada sejarahnya, Kerajaan Marusu dikenal dengan tanahnya yang subur untuk wilayah pertanian, strategis untuk perekonomian, dan sangat potensial dalam hal politik saat itu. Adapun raja pertama yang memimpin Kerajaan Marusu adalah "Karaeng Loe Ri Pakere". Karena kelebihannya itu, "Kerajaan Marusu" berusaha dikuasai kerajaan tetangga, baik Kerajaan Gowa maupun Kerajaan Bone. Mengingat sebelumnya, Raja Gowa dan Raja Bone berselisih dan berusaha memperebutkan wilayah Kerajaan Marusu. Akhirnya, beberapa tahun kemudian Kerajaan Gowa menguasai wilayah barat dan sementara wilayah timur dikuasai oleh Kerajaan Bone. Dari penguasaan ini, Kabupaten Maros memiliki dua suku mayoritas, yaitu Bugis dan Makassar. Daerah ini telah mempersatukan antara etnis Bugis dan Makassar. Hingga pada akhirnya, bersatu memerangi kolonial Hindia Belanda pada masa penjajahan Hindia Belanda, yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin sedangkan Hindia Belanda di bawah pimpinan admiral Speelman.
- Kupu-Kupu Raja
Kupu-Kupu Raja merupakan binatang langka yang terdapat di Bantimurung yang secara letak administratif masuk wilayah Kabupaten Maros dan masuk kawasan perlindungan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Lokasi ini sudah terkenal di dunia internasional akan kupu-kupunya yang indah dan berukuran besar. Kala itu Alfred Russel Wallace, seorang naturalis asal Britania Raya memperkenalkannya pertama kali. Adapun spesies yang terkenal adalah Papilioblumei yang dianggap sebagai kupu-kupu raja. Predator, seperti burung akan menghindari Kupu-Kupu Raja karena rasanya yang tidak enak untuk dimakan. Filosofi paling sakral dari kupu-kupu adalah perubahan yang dikenal dengan sebutan metamorfosis. Untuk berubah menjadi kupu-kupu indah dengan sayap yang kuat dibutuhkan perjuangan yang tidaklah mudah. Karena perjuangan adalah sesuatu yang diperlukan dalam hidup. Diberinya julukan "Kupu-Kupu Raja" kepada "Persim Maros", karena diharapkan pemain mempunyai jiwa yang kuat dan bersemangat dalam perjuangan menghadapi lawan seperti karakter Kupu-Kupu Raja.
- The Kingdom of Butterfly
Sama halnya dengan alasan dijuluki Kupu-Kupu Raja, Persim Maros juga kerap dijuluki The Kingdom of Butterfly dengan alasan yang spesifik, yaitu banyaknya kupu-kupu di Kabupaten Maros dengan aneka jenis yang sangat indah.
- Tim Butta Salewangang
Nama "Butta Salewangang" sangat identik dengan Kabupaten Maros. Dari segi etimologi, kata Butta mengandung makna tanah, wilayah, area, atau tempat, sedangkan kata Salewangang mengandung makna makmur, aman, damai, dan sejahtera. Dengan demikian, pengertian Butta Salewangang adalah tanah atau wilayah yang makmur, aman, damai, dan sejahtera. Dari segi historis, istilah Butta Salewangang berasal dari sejarah masa lalu. Istilah Butta salewangang memang mulai disebut pada masa pemerintahan Tumanurung yang datang di wilayah yang menjadi cikal-bakal Kabupaten Maros ini. Karaeng Loe ri Pakere hadir dalam kondisi masyarakat yang tak menentu, masyarakat masa itu tidak lagi mau mendengar perkataan dan perintah pemimpin yang ada, hukum tak dapat ditegakkan dan aturan banyak dilanggar. Masa ini disebut zaman sikanre-bale atau saling memangsa. Pada masa itu, tanaman juga tak membuahkan hasil, hujan turun terus menerus diiringi gemuruh yang terjadi dalam tujuh hari tujuh malam. Namun tiba-tiba muncul sebuah istana yang oleh masyarakat disebut Saoraja berdiri di tengah-tengah bidang tanah di Pakere. Bersamaan dengan itu terlihat pula seseorang yang duduk di depan tangga istana itu. Mendengar hal ini, orang-orang pun berdatangan memberi penghormatan, lalu mengangkat Tumanurung ini menjadi pemimpin dan diberi gelar Karaeng Loe ri Pakere. Sejak itu tanaman pun tumbuh dengan subur dan membuahkan hasil melimpah. Dalam pemimpin, Karaeng Loe ri Pakere senantiasa membangkitkan eksistensi kerajaan dalam mengemban amanah rakyat. Terutama dalam memposisikan Kerajaan Marusu' sebagai daerah berpemerintahan kuat dan disegani. Keadaan rakyat pun hidup aman, makmur, damai, dan sejahtera lahir-batin, karenanya daerah ini disebut Butta Salewangang.[3]
Logo Klub
suntingLogo Persim Maros berbentuk lingkaran dengan kombinasi sederhana dua warna keagungan klub, yaitu biru dongker dan putih. Dalam makna psikologis, secara umum biru dongker menggambarkan sifat ketenangan, keteraturan, dapat dipercaya, dan juga sangat menghargai loyalitas pada sesama dan secara khusus memiliki sifat serius dan konservatif. Sedangkan warna putih memberi kesan kebebasan dan keterbukaan. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih. Pada logo ini, warna biru dongker dikreasikan sebagai pattern sedangkan warna putih dikreasikan sebagai background.
Pada logo Persim Maros memiliki dua garis lingkaran dengan warna biru dongker, yaitu garis lingkaran luar dan garis lingkaran dalam. Pada garis lingkaran luar terdapat empat kata yang bertuliskan PERSATUAN SEPAKBOLA INDONESIA • MAROS • dengan huruf kapital secara melingkar searah perputaran jarum jam. Ini menegaskan secara jelas bahwa tulisan tersebut adalah nama lengkap dari klub Persim Maros dengan makna mengikat dan menjunjung tinggi nama sepak bola yang ada di Kabupaten Maros secara dinamis dan atraktif. Sedangkan pada lingkaran dalam terdapat sebuah kata yang bertuliskan PERSIM dengan huruf kapital di sela simbol dua sayap kupu-kupu khas dengan jumlah dua belas helai bulu yang melambangkan jumlah wilayah kecamatan pada saat itu yang ada di Kabupaten Maros (sekarang 14 kecamatan) dan tiga butir mutiara sebagai simbolis sakral dan suci persekutuan tiga federasi kerajaan terdahulu, yakni Toddo Limayya Ri Marusu' , Lebbo Tengngae, dan Gallarang Appaka sebagai cikal bakal terbentuknya Kabupaten Maros seperti saat ini. Ini menegaskan bahwa kata PERSIM merupakan akronim dari apa yang ada pada lingkaran luar dan dengan tulisan PERSIM ini pula bisa mewakili persepakbolaan di Kabupaten Maros untuk mengarungi kompetisi skala regional, nasional, atau bahkan internasional.
Sementara itu, kupu-kupu tidak dapat dipisahkan dari klub ini karena simbol kupu-kupu tersebut merupakan salah satu icon penting dari Kabupaten Maros karena di wilayah ini memiliki banyak spesies kupu-kupu endemik yang tidak terdapat di dunia. Dengan icon tersebut, klub Persim Maros di juluki The Kingdom of Butterfly.
-
Logo Persim Maros (–)
-
Logo Persim Maros (–29 Oktober 2021)
-
Logo Persim Maros (29 Oktober 2021–sekarang)
Jenjang Skuat
suntingStadion
suntingStadion Merdeka Kassi Kebo adalah stadion yang menjadi kandang dari Persim Maros semenjak berlaga di Divisi II Liga Indonesia. Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Maros.
Selain Stadion Merdeka Kassi Kebo, Persim Maros juga memiliki beberapa lapangan sepak bola yang tersebar di Kabupaten Maros.
- Lapangan Sepak Bola Kaluku, Mangeloreng
- Lapangan Sepak Bola Gollae, Alatengae
- Lapangan Sepak Bola Mannan Talawe, Bontoa
- Lapangan Sepak Bola Pakalu, Kalabbirang
- Lapangan Sepak Bola Panrita Bola, Pettuadae
- Lapangan Sepak Bola AURI Hasanuddin, Hasanuddin
Tipe Formasi
sunting3-5-2
suntingFormasi yang mengunakan 3 bek sejajar di belakang dengan memakai 5 Gelandang, dan 2 striker di depan. Yang perlu di perhatikan adalah 5 gelandang tersebut. karena 5 Gelandang tersebut salah satunya adalah gelandang bertahan murni. sehingga jika di gambarkan dalam pemikiran kita 3 bek 1 gelandang bertahan dan 4 Gelandang Serang di depannya, serta memakai 2 striker. Ini formasi favorit jika menggunakan 3 bek. Persim Maros menerapkan formasi ini pada saat bertandang ke kandang Persijap Jepara tahun 2003.
Partisipasi Klub
sunting- Tahun 1982/1983, Divisi Dua Perserikatan
- Tahun 1983/1984, Divisi Dua Perserikatan
- Tahun 1984, Divisi Satu Perserikatan
- Tahun 1985, Divisi Satu Perserikatan
- Tahun 1986, Divisi Satu Perserikatan
- Tahun 1986/1987, Divisi Satu Perserikatan
- Tahun 1987/1988, Divisi Satu Perserikatan
- Tahun 1988/1989, Divisi Satu Perserikatan
- Tahun 1989/1990, Divisi Dua Perserikatan
- Tahun 1993, Habibie Cup IV
- Tahun 1994, Habibie Cup V
- Tahun 1994/1995, Divisi Dua Liga Indonesia
- Tahun 1995, Habibie Cup VI
- Tahun 1995/1996, Divisi Dua Liga Indonesia
- Tahun 1996, Habibie Cup VII
- Tahun 1996/1997, Divisi Dua Liga Indonesia
- Tahun 1997, Habibie Cup VIII
- Tahun 1997/1998, Divisi Dua Liga Indonesia (kompetisi dihentikan akibat krisis ekonomi dan keamanan nasional)
- Tahun 1998, Habibie Cup IX
- Tahun 1998/1999, Divisi Dua Liga Indonesia
- Tahun 1999, Habibie Cup X
- Tahun 1999/2000, Divisi Dua Liga Indonesia
- Tahun 2000, Habibie Cup XI
- Tahun 2001, Habibie Cup XII
- Tahun 2001, Divisi Dua Liga Indonesia
- Tahun 2002, Habibie Cup XIII
- Tahun 2002, Divisi Satu Liga Indonesia
- Tahun 2002, Turnamen HUT PSM Makassar ke-87
- Tahun 2003, Habibie Cup XIV
- Tahun 2003, Divisi Satu Liga Indonesia
- Tahun 2004, Liga Pertamina Divisi Satu/Divisi Satu Liga Indonesia
- Tahun 2005, Sulawesi Super Cup I
- Tahun 2005, Divisi Satu Liga Indonesia
- Tahun 2005, Copa Indonesia Dji Sam Soe/Piala Indonesia
- Tahun 2006, Divisi Satu Liga Indonesia
- Tahun 2006, Copa Indonesia Dji Sam Soe/Piala Indonesia
- Tahun 2007, Divisi Satu Liga Indonesia (mengundurkan diri dari kompetisi)
- Tahun 2007, Habibie Cup XVII "Parepare 2007"
- Tahun 2010, Porda XV Sulsel "Pangkep 2010"
- Tahun 2012, Habibie Cup XX "Palopo 2012"
- Tahun 2012, Divisi Tiga Liga Indonesia
- Tahun 2013, Liga Nusantara Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2014, Liga Nusantara Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2014, Porda XV Sulsel "Bantaeng 2014"
- Tahun 2015, Habibie Cup XXI "Parepare 2015"
- Tahun 2016, Liga Nusantara Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2017, Liga 3 Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2018, Porda XVI Sulsel "Pinrang 2018"
- Tahun 2018, Piala Soeratin U-17 Sulsel 2018
- Tahun 2019, Piala Soeratin U-15 Sulsel 2019
- Tahun 2019, Liga Trofeo U-13 2019
- Tahun 2020, Piala Pertiwi Sulawesi Selatan 2020 (Tim Putri)
- Tahun 2020, Samarinda Soccer Internasional Cup 2020 (Tim U-13)
- Tahun 2020, Piala Soeratin U-13 Sulsel 2020
- Tahun 2020, Liga 3 Zona Sulawesi Selatan
Statistik klub
suntingMusim | Liga | Piala Indonesia | Top skor | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Pld | M | D | K | GF | GA | Pts | Pos | Nama | Gol | ||
1979 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1983 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1984 | Perserikatan (Divisi I Nasional Pool D) | 4 | 0 | 0 | 4 | 0 | 17 | 0 | 3rd | — | N/A | N/A |
1985 | Perserikatan (Divisi I Nasional Pool B) | 4 | 2 | 0 | 2 | 4 | 9 | 4 | 3rd | — | N/A | N/A |
1986 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1986/1987 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1987/1988 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1989/1990 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1991/1992 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1993/1994 | Perserikatan (Divisi II Sulawesi Selatan) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1994/1995 | Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Regional) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1995/1996 | Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Regional) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1996/1997 | Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Regional) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1997/1998 | Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Regional) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
1998/19991 | Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Regional) | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | — | N/A | N/A |
1999/2000 | Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Regional) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
2001 | Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Regional) | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | 1st | — | N/A | N/A |
Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Nasional Putaran I) | 3 | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | 1st | ||||
Liga Indonesia (Divisi II Tingkat Nasional Putaran Final) | 3 | 1 | 1 | 1 | TBA | TBA | 4 | 2nd | ||||
2002 | Liga Indonesia (Divisi I Group 3) | 5 | 2 | 1 | 2 | 11 | 4 | 7 | 3rd | — | Cristian Carrasco | 16 |
2003 | Liga Indonesia (Divisi I Grup D) | 12 | 9 | 3 | 0 | 25 | 7 | 30 | 1st | — | Cristian Carrasco | 24 |
Liga Indonesia (Divisi I Putaran Final) | 14 | 4 | 3 | 7 | 20 | 25 | 12 | 7th | ||||
2004 | Liga Indonesia (Divisi I Wilayah Timur) | 22 | 9 | 4 | 9 | 20 | 26 | 31 | 6th | — | N/A | N/A |
2005 | Liga Indonesia (Divisi I Wilayah III) | 16 | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | 3rd | 1st round | N/A | N/A |
2006 | Liga Indonesia (Divisi I Wilayah IV) | 16 | 10 | 2 | 4 | 37 | 15 | 32 | 3rd | 1st round | Hector Velasquez | 16 |
20073 | Liga Indonesia (Divisi I Wilayah IV) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 10th | QR | — | — |
2008/20092 | Tidak berpartisipasi | |||||||||||
2009/20102 | Tidak berpartisipasi | |||||||||||
2010/20112 | Tidak berpartisipasi | |||||||||||
2011/20122 | Tidak berpartisipasi | |||||||||||
2012 | Divisi Tiga (Zona Sulawesi Selatan Putaran I) |
TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
2013 | Divisi Tiga (Zona Sulawesi Selatan Group B Putaran I) |
3 | 2 | 0 | 1 | 6 | 1 | 6 | 1st | — | ||
Divisi Tiga (Zona Sulawesi Selatan Putaran Final) |
3 | 0 | 0 | 3 | 1 | 7 | 0 | 4th | ||||
2014 | Liga Nusantara (Zona Sulawesi Selatan Group A Putaran I) |
5 | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
2015 | Liga Nusantara (Zona Sulawesi Selatan Putaran I) |
|||||||||||
2016 | Liga Nusantara (Zona Sulawesi Selatan Group A Putaran I 12 Besar) |
3 | 2 | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | — | N/A | N/A |
Liga Nusantara (Zona Sulawesi Selatan Group B Putaran II 6 Besar) |
2 | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | 3rd | ||||
2017 | Liga 3 (Zona Asprov PSSI Sulawesi Selatan Grup B Putaran I) |
2 | 0 | 0 | 2 | 0 | 2 | 0 | 3rd | — | — | — |
20182 | Tidak berpartisipasi | |||||||||||
20192 | Tidak berpartisipasi | |||||||||||
2020 | Liga ditiadakan karena pandemi COVID-19 | |||||||||||
2021 | Liga 3 (Zona Asprov PSSI Sulawesi Selatan Grup A Putaran I) |
3 | 2 | 1 | 0 | 7 | 1 | 7 | 1st | — | N/A | N/A |
Liga 3 (Zona Asprov PSSI Sulawesi Selatan Grup F Putaran II) |
3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 6 | 3 | 3rd | ||||
2022 | PALOPO FA CUP II U16 2022
(Akademi persim maros U16) |
1st | ||||||||||
2022–2023 | Liga 3 (Zona Asprov PSSI Sulawesi Selatan Grup A Putaran I) |
3 | 1 | 1 | 1 | 6 | 3 | 4 | 2nd | — | N/A | N/A |
Liga 3 (Zona Asprov PSSI Sulawesi Selatan Grup F Putaran II) |
3 | 1 | 2 | 0 | 5 | 6 | 1 | 2nd | ||||
Liga 3 (Zona Asprov PSSI Sulawesi Selatan Putaran Final) |
3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 2 | 9 | 4th |
Champion Runners-up 3rd place Promoted Relegated QR Babak kualifikasi NP Tidak berpartisipasi
Note:
^1 Kompetisi dihentikan karena gangguan keamanan nasional.
^2 Persim Maros tidak ikut liga yang dilaksanakan PSSI dan tim melalui kevakuman.
^3 Persim Maros mengundurkan diri secara tiba-tiba saat liga hendak bergulir.
Prestasi klub
suntingPersim Tim Utama
suntingDirgantara Cup
sunting- Tahun 2012, juara "Dirgantara Cup XVIII"
Porda Sulawesi Selatan
sunting- Tahun 2014, 8 Besar (Porda XV Sulsel "Bantaeng 2014")[9]
- Tahun 2018, Medali Perunggu (Porda XVI Sulsel "Pinrang 2018")[10]
Piala Gubernur Sulawesi Selatan
sunting- Tahun 2021, Juara 3 Piala Gubernur Sulawesi Selatan 2021
Habibie Cup
sunting- Tahun 2007, 12 Besar/Putaran I Habibie Cup XVII "Parepare 2007"
- Tahun 2012, Juara 1 Habibie Cup XX "Palopo 2012"
- Tahun 2015, 12 Besar/Putaran I Habibie Cup XXI "Parepare 2015"
Sulawesi Super Cup
sunting- Tahun 2005, Runner-up Sulawesi Super Cup I (Kendari, Sulawesi Tenggara)[11]
- Tahun 1969 Kejuaraan Nasional PSSI 1969 Peringkat Ke-4 Wilayah IV (Indonesia Timur)
- Tahun 1979 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1980 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1983 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1984 Divisi I Nasional 12 Besar
- Tahun 1985 Divisi I Nasional 12 Besar
- Tahun 1986 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1986/1987 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1987/1988 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1989/1990 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1990/1991 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1991/1992 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1993/1994 Divisi II Sulawesi Selatan
- Tahun 1994/1995 Juara 2 Divisi II Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 1994/1995 5 Besar Divisi II Regional Sulawesi
- Tahun 1995/1996 Divisi II Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 1996/1997 Divisi II Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 1997/1998 Divisi II Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 1998/1999 Divisi II Zona Sulawesi Selatan Kompetisi Dihentikan
- Tahun 1999/2000 Divisi II Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2001 Juara 1 Divisi II Zona Sulawesi Selatan & berhak berkompetisi Tingkat Nasional 16 Besar
- Tahun 2001 Juara 2 Divisi II Tingkat Nasional & promosi ke Divisi I
- Tahun 2002 Peringkat ke-3 Divisi I Grup 3 / bertahan
- Tahun 2003 Peringkat ke-7 Divisi I / bertahan
- Tahun 2003 Top skor (24 gol) Divisi I (Cristian Carrasco)
- Tahun 2004 Peringkat ke-6 Divisi I Wilayah Timur / bertahan
- Tahun 2005 Peringkat ke-3 Divisi I Wilayah III / bertahan
- Tahun 2006 Peringkat ke-3 Divisi I Wilayah IV / bertahan
- Tahun 2007 Peringkat ke-10 Divisi I Wilayah IV / terdegradasi
- Tahun 2011/2012, Divisi Tiga Liga Indonesia Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2013, Juara 4 Divisi Tiga Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2014 Liga Nusantara
- Tahun 2015 Liga Nusantara
- Tahun 2016 Peringkat ke-3 Grup B babak 6 besar / Putaran II Liga Nusantara Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2017 Peringkat ke-3 Grup B babak 13 besar / Putaran I Liga 3 Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2018, Putaran Pertama / 17 Besar Liga 3 Zona Sulawesi Selatan
- Tahun 2020 Liga 3 Kompetisi Ditiadakan
- Tahun 2021, Putaran II / 12 Besar Liga 3 2021 Sulawesi Selatan
Copa Indonesia
sunting- Tahun 2005, Babak 62 Besar/Putaran I (9 Besar Wilayah VI "Sulawesi")
- Tahun 2006, Babak 64 Besar/Putaran I (16 Besar Wilayah IV "Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua")
- Tahun 2007, Babak 92 Besar/Putaran Pra Kualifikasi (23 Besar Wilayah IV "Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua")
Persim Tim Wanita
suntingPersim U-13
sunting- Tahun 2019, Juara 1 Trofeo Cup Askab PSSI Maros
- Tahun 2019, Juara 3 Piala Kemenpora Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan
- Tahun 2019, Juara 1 Kompetisi Aqua Danone Nations Cup Zona Sulsel III (Tuan Rumah Pangkep)
- Tahun 2019, Juara 1 Milo Football Championship Makassar
- Tahun 2019, Mewakili Provinsi Sulawesi Selatan di Kejurnas Fopssi Haornas di Yogyakarta
- Tahun 2019, Tim paling Fair Play di Liga Muda Fopsi Sulsel
- Tahun 2020, 16 Besar di Ajang Samarinda Soccer International Cup[13]
- Tahun 2020, 16 Besar di Ajang Piala Soeratin Zona Sulawesi Selatan
Persim U-15
sunting- Tahun 2019, 8 Besar Piala Soeratin Zona Sulawesi Selatan
Persim U-17
sunting- Tahun 2014, Medali Emas di Popda XIII Sulsel sekaligus mewakili Sulsel di Popwil IV Kupang, NTT
- Tahun 2014, Juara 2 Piala Soeratin Zona Sulawesi Selatan (Putaran III)
- Tahun 2016, 8 Besar Piala Soeratin Zona Sulawesi Selatan (Putaran II)
- Tahun 2017, 8 Besar Piala Soeratin Zona Sulawesi Selatan (Putaran II)
- Tahun 2018, 8 Besar Piala Soeratin Zona Sulawesi Selatan (Putaran II)
- Tahun 2019, 20 Besar Piala Soeratin Zona Sulawesi Selatan (Putaran I)
Persim U-21
sunting- Tahun 2012, 12 Besar di Liga Jusuf Kalla 2012
- Tahun 2016, Putaran I / 15 Besar Sulsel Super League
Hasil-Hasil Pertandingan
suntingRekor Kemenangan dan Kekalahan Terbesar
suntingMenang
sunting- Kandang: Krakatau Steel Cilegon (6-0)
- Tandang: Persma Manado (3-0)
- Tempat Netral: PSDS Deli Serdang (1-0), Stadion Singaperbangsa Karawang
Kalah
sunting- Kandang: -
- Tandang: Persela Lamongan (0-6), Stadion Surajaya Lamongan
- Tempat Netral: Persisam Samarinda (sekarang bernama Bali United) (0-7), Stadion Gelora 10 November Surabaya
Peringkat Klub
suntingPemain
suntingSkuad utama
sunting- Per 29 April 2024.
Skuad Persim Maros di Liga 3 Indonesia 2023–2024 Putaran Nasional
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Eks Pemain
sunting- Aan (2007) bek
- Abd. Wahid (1970-an-1980-an)
- Abdurrahman (2005)
- Aco Fitra (2005)
- Adi (2005)
- Adrian
- Agung Batola (2010)
- Agussalim Taqwin (2005-2007) penjaga gawang 20 atau 22
- Alfian Habibi (2005) bek
- Andi Oddang (1997-2002) gelandang[14]
- Andi Anskarius Topan (2005)
- Andi Supendi (2006) penyerang
- Ansar Abdullah (2003-2006) penjaga gawang & kapten
- Anton Samba (2001-2003 & 2005-2006) gelandang
- Anthony Domiseck (2004-2005) gelandang
- Ardan Aras (2002) gelandang
- Arfan Baba (2005)
- Ari Kurniawan
- Asep Dayat (2005-2006) penyerang
- Aslan (2003) penyerang 11
- Asri Akbar (2003-2005) gelandang
- Bachtiar Muchtar (2003) bek/gelandang 5
- Bahtiar Alpi
- Baniel (2003)
- Calemen (2004)
- Charles Orume Lionga (2002-2006) bek
- Claudio Martinez (2004) gelandang
- Cristian Carrasco (2002-2003) penyerang 9
- Cristiano Lopes (2004-2005) penyerang[15]
- Danial (2003-2006) bek 3
- Darma (2007) bek
- Darwis (2012) penyerang 10
- Deden Suparhan (2005
- Denny Tarkas (2003-2006) bek & kapten 4
- Deny Marcel (2006) penjaga gawang
- Didik Hartono (2005) penjaga gawang
- Dilal Tarkas penjaga gawang
- Domertho Thesia (2006)
- Dulsan Lestaluhu (2006)
- Edy Gunawan (2003-2005) gelandang 16
- Esteban Butso (2005) penyerang
- Fahmi Amiruddin (2005)
- Fernando Rene (2006) gelandang
- Francis Wollo (2003) penyerang 25
- Francisco "Panco" Castillo (2004) penyerang
- Francisco Flores (2004)
- Fransco Hita (2005) penyerang
- Hanafi (2014-2016)
- Hector Velazquez (2006) penyerang
- Hendra Ridwan (2005) gelandang bertahan
- Heri (2007) penyerang
- Hermanto Syahrul penjaga gawang
- Herve Villard (2004)
- ImaM (2016)
- Imran (2007) gelandang
- Irawan Moses (2003-2007) gelandang 7
- Irfan Rialis (2005)
- Irsyad Aras (2002-2003) bek/gelandang 12
- Isdar Nasrun (2003-2004) bek 6
- Ismail Dolling (2003) 2
- Iswandy (2018)
- Jean Paul Boumsong (2004)
- Jufri Samad (2012)
- Kenny Anderson (2016–2018)
- Kurniawan bek
- Laudu Ferara (2005)
- Louis Olivera (main 9, 2005) penyerang
- Lubis Syukur
- Luis Eduardo da Silva (2005) penyerang
- M. Arief (2004-2005) penyerang
- M. Jusuf
- M. Rahmat (2007) bek
- Marcelo Cappuro (2006) penyerang
- Marcelo Monero (2005)
- Marcelo Ramos (2005) penyerang
- Marwan Lestaluhu (2006)
- Micha Abidondifu (2005)
- Mbom Mbom Julien (2004)
- Muhamad Arief Prayuda (Persim U-13, 2019—sekarang)
- Munirul Islam penyerang
- Mursalim (2017)
- Mustapeng Bin H. Dollah (1980an)
- Mustaqim (2005)
- Nadjamuddin (2003-2004) gelandang 14
- Nasrullah Hamka (2003) gelandang 8
- Nathan Yikwa (1980an-1990an) penyerang
- Nizar (2018)
- Oum Luc Junior (2003) bek/gelandang 22
- Paulus Krey (2005-2006) kapten[16]
- Pavon (2007) penjaga gawang
- Purwanto (2003-2004) 15
- Ramos Bonila (2005)
- Reza Wijaya (2015) penjaga gawang
- Rezky Alafi Mathar (2005-2006) gelandang & bek
- Rialis Irfan (2005-2006)
- Ridwan Salam (2004) penyerang
- Risal Tyson (2017) penyerang & kapten
- Rivai Arsyad (2005) bek
- Rocky Tanod
- Rudy (2004) bek
- Ruslan (2005)
- Saharuddin Alam
- Samuel (2007) gelandang
- Suhandoko (2001) penjaga gawang
- Supratman (2003-2004) bek
- Supriadi (2005)
- Syahrul (2007) gelandang
- Syamsidar (2001-2003) penjaga gawang & kapten 1
- Syamsuddin (2007) penyerang
- Syamsuri Alam (1970-an) gelandang serang
- Syaris (2005)
- Wahyu Tegar (2014-2016)
- Yunus Muchtar (1983-1984) gelandang[17]
- Yus Arfandi Jafar (2006)
- Yusrifar Jafar (2004-2005)
- Zain Batolla (2007) bek
- Zulkarnain (2005) penyerang
- Zulkifli Syukur (2005) bek
Persim U-15
sunting- Abdul Asis (2021–sekarang)
- Arya Abdullah (2019)
- Asrul Darwis (2019)
- Christian (2021–sekarang)
- Dewangga (2021–sekarang)
- Faiz (2021–sekarang)
- Fikran (2019)
- Haedir (2019)
- Ikram Halil (2019)
- Imam Muttakin (2019)
- Indra (2021–sekarang)
- Ismail (2019)
- Romanus Mori (2021–sekarang)
- Romy (2021–sekarang)
- Taufik Hidayat (2019)
- Yusuf (2019)
- Zidane (2019)
Persim U-17
suntingStaf
suntingPelatih
suntingPelatih kepala
suntingTahun | Nama | Tim |
---|---|---|
2001–2003 | M. Basri | Persim Tim Utama |
2003–2005 | Hendrik Montolalu [11] | Persim Tim Utama |
2005–2007 | Muhammad Zein Al Hadad[18] | Persim Tim Utama |
2007–2011 | H. Syamsuddin Batola | Persim Tim Utama |
2011–2012 | Budiardjo Thalib[19] | Persim Tim Utama |
2012–2014 | H. Syamsuddin Batola | Persim Tim Utama, Persim U-17 |
2014–2015 | Anwar Liko[20] | Persim Tim Utama |
2015–2020 | Denny Tarkas[21] | Persim Tim Utama |
2018 | Anwar Liko | Persim U-17 |
2020–2021 | H. Syamsuddin Batola | Persim Tim Utama |
2021–sekarang | Denny Tarkas | Persim Tim Utama |
2019–sekarang | Arfan Baba | Persim U-13, Persim U-15, Persim U-17 |
Asisten pelatih
suntingTahun | Nama | Bidang Penanganan | Tim |
---|---|---|---|
2004 | Yunus Muchtar [17] | teknik | Persim Tim Utama |
2005–2006 | Hermanto Syahrul [22] | pelatih kiper | Persim Tim Utama |
2005–2006 | H. Syamsuddin Batola [22] | teknik, skill bermain | Persim Tim Utama |
2005–2006 | H. Sumirlan [16] | taktik bermain | Persim Tim Utama |
2006 | Dullah Rahim [23] | fisik | Persim Tim Utama |
2014 | H. Syamsuddin Batola | teknik, skill bermain | Persim Tim Utama |
2015-sekarang | Anwar Liko [20] | fisik | Persim Tim Utama |
2015-2017 | Ahmad Yani [20][21] | fisik | Persim Tim Utama |
2020 | Denny Tarkas | - | Persim Tim Utama |
2020 | Arfan Baba | - | Persim Tim Utama |
Manajer tim
suntingKetua manajer
suntingTahun | Nama | Tim |
---|---|---|
2001–2004 | (alm) Drs. Irwansyah Kasim DM | Persim Tim Utama |
2004–2005 | H. Andi Wasir Ali (2004)[24] | Persim Tim Utama |
2005–2006 | (alm) H. M. Hasanuddin Hasma [16][22][25] | Persim Tim Utama |
2006–2007 | Drs. H. Sumirlan [26] | Persim Tim Utama |
2007–2010 | Andi Ilham Nadjamuddin [27] | Persim Tim Utama |
2013–2016 | Rabil Alam | Persim Tim Utama |
2016–2019 | Ir. H. Syamsuri Alam, M.S. | Persim Tim Utama, Persim U-13 & Persim U-21 |
2016–sekarang | Andi Awaluddin Djamal[21] | Persim U-13, Persim U-15, Persim U-17, Persim U-19 & Persim U-21 |
2021–sekarang | Hairil Anwar | Persim Tim Utama |
Asisten manajer
suntingTahun | Nama | Tim |
---|---|---|
1995–2000 | (alm) Drs. Irwansyah Kasim DM | Persim Tim Utama |
2000–2003 | H. Faisal | Persim Tim Utama |
2005–2006 | Drs. H. Sumirlan [28] | Persim Tim Utama |
2012 | Abdul Hadi Ilyas [29] | Persim Tim Utama |
2018 | Anwar Liko [29] | Persim U-21 |
Penasihat teknis
suntingTahun | Nama |
---|---|
2004–2006 | M. Basri |
2017 | H. Syamsuddin Batola [21] |
2018 | Abdul Azis |
2019–sekarang | Yusdal Yusuf |
Ketua Umum
suntingTahun | Nama |
---|---|
TBA | Drs. H. Andi Nadjamuddin Aminullah |
2011–2015 | H. Andi Wasir Ali (Puang Cile) |
2015–2019 | Abdul Azis |
2021–sekarang | Hairil Anwar |
Wakil ketua umum
suntingTahun | Nama |
---|---|
2001–TBA | alm. Irwansyah Kasim DM[30] |
TBA | TBA |
Sekretaris umum
suntingTahun | Nama |
---|---|
2021–sekarang | Misbahuddin Nur |
Humas tim
suntingTahun | Nama |
---|---|
2021–sekarang | Emil Syahbuddin |
Legenda
suntingCristiano Lopes telah menjadi salah satu pemain legenda dari Persim Maros. Ia lahir 18 Februari 1978 dengan status pemain asing berkebangsaan Brasil. Ia membela Persim Maros pada musim 2004-2005 dengan posisi penyerang yang memiliki ciri-ciri berkepala plontos. Ia didatangkan dari Persita Tangerang. Salah satu senjata andalan dari Cristiano Lopes adalah kecepatan dan skill goyang samba sebagai darah pesepak bola Brasil.[15] Salah satu momen dari Cristiano Lopes adalah pada kompetisi musim 2005 Divisi Satu Liga Indonesia, ketika ia menjadi pencetak gol pembuka pada menit ke-10 saat mengalahkan Persma Manado dengan skor 3-0 di Stadion Merdeka Kassi Kebo.
Hector Velazquez bergabung dengan Persim Maros tahun 2006 dan berposisi sebagai penyerang.
Oum Luc Junior
suntingOum Luc Junior bergabung dengan Persim Maros tahun 2003 dan berposisi sebagai bek.
Fernando Rene
suntingFernando Rene bergabung dengan Persim Maros tahun 2006 dan berposisi sebagai gelandang.
Budiardjo Thalib
suntingBudiardjo Thalib telah menjadi legenda Persim Maros setelah mempersembahkan piala Habibie Cup tahun 2012. Berkat pelatih Makassar ini, untuk pertama kalinya itu Persim Maros membuat catatan sejarah merengkuh piala prestisius Habibie Cup.
Cristian Carrasco yang berkebangsaan Cile pertama kali tiba di Indonesia pada awal tahun 2002 dan membela Persim Maros selama dua musim (2002-2003). Cristian Carrasco telah menjadi pemain legendaris Persim Maros dan banyak diperbincangkan namanya oleh masyarakat Maros dan Sulawesi Selatan hingga saat ini. Kala itu pada kompetisi musim 2002 Divisi Satu Liga Indonesia, Cristian Carrasco menjadi top skor klub Persim Maros dengan torehan 15 gol meski pertama kali merumput di Liga Indonesia. Di musim selanjutnya 2003, Cristian Carrasco benar-benar menjadi penyerang yang haus gol sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 25 gol sekaligus mengangkat pamor Persim Maros pada saat itu. Berkat catatan produktivitas golnya tersebut, Cristian Carrasco diboyong klub Persebaya Surabaya pada musim 2004.[31]
Asri Akbar memulai karier profesionalnya bersama Persim Maros selama empat musim (2003-2006). Bagi Asri, Persim adalah tempat untuk menimba ilmu.[1] Walau posisinya sebagai gelandang, Asri Akbar tak jarang mencetak gol dengan sepakan kerasnya dari jarak jauh yang mematikan. Seperti pada kompetisi musim 2004 Divisi Satu Liga Indonesia, Asri Akbar menjadi penentu kemenangan Persim Maros 1-0 ketika menjamu Persmin Minahasa dan mencetak gol pembuka saat mengalahkan Persibom Bolaang Mongondow dengan skor 5-1. Sosok galandang pekerja keras ini sering membantu baik penyerangan tim maupun pertahanan tim. Dari sinilah Asri Akbar menunjukkan potensinya hingga mulai dilirik klub Divisi Utama Liga Indonesia dan pada musim 2007, ia direkrut Semen Padang FC.
Rezki Alafi Mathar
suntingRezki mampu membuat lini belakang tim semakin kuat. Stopper yang juga bisa bermain sebagai gelandang ini memiliki karakter permainan yang dingin dan tenang.[32]
Anton merupakan gelandang bertahan atau pemain jangkar yang memiliki karakter petarung dan pantang menyerah. Anton memiliki kemiripan gaya bermain dengan gelandang enerjik seperti Syamsul Haeruddin.[32]
Alfian Habibi memulai karier profesionalnya bersama Persim Maros selama satu musim (2005). Alfian yang kala itu berusia 20 tahun direkrut Persim Maros. Dari situ juga ia dipanggil seleksi Timnas U-20 Indonesia bersama pemain Persim lainnya, Hendra Ridwan. Walau hanya sebatas mengikuti seleksi bersama tim Pra Piala Asia[33]
Zulkifli Syukur bergabung tahun 2005 sekaligus memulai karier profesionalnya sebagai pesepakbola bersama Persim Maros selama satu musim (2005) di Divisi Satu Liga Indonesia.[34] Ia didatangkan langsung dari PSM Makassar Junior karena pada saat itu Zulkifli Syukur tak mendapat tempat pada skuat utama PSM Makassar. Maka Persim Maros merekrutnya untuk berlaga di kasta kedua Liga Indonesia. Selama di Persim Maros, Zulkifli Syukur bermain sebanyak 8 pertandingan. Dia dikenal sebagai bek yang tangguh. Di sini kemampuan Zulkifli sudah kelihatan sampai PKT Bontang merekrutnya.
Irsyad Aras memulai karier sepak bola profesionalnya bersama Persim Maros selama dua musim (2002-2003). Irsyad Aras direkrut oleh manajemen Persim Maros saat itu karena talentanya tampil gemilang di ajang turnamen sepak bola lokal Habibie Cup tahun 1998. Pelatih Persim Maros, M. Basri sangat antusias atas kedatangan Ardan Aras.
Andi Oddang memulai karier sepak bola profesionalnya bersama Persim Maros selama empat musim (1997-2002). Persim Maros pada awal dibelanya berkompetisi Divisi Dua Liga Indonesia. Pada musim 2001, Andi Oddang berhasil mengantar promosi Persim Maros ke Divisi Satu Liga Indonesia. Sosok Andi Oddang bagi sepak bola Maros sangat disegani.
Ardan Aras lahir pada 2 Maret 1984 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat[35] dan memulai karier profesionalnya sebagai pesepakbola dengan posisi gelandang bertahan di klub Persim Maros selama satu musim (2002). Saat itu, ia masih berusia 18 tahun dan tampil di kompetisi profesional Divisi Satu Liga Indonesia. Sebelumnya, Ardan Aras ikut seleksi ke Persim Maros karena ajakan dari kakaknya Irsyad Aras yang juga membela Persim Maros pada saat itu. Sebelum membela Persim Maros, Ardan Aras pernah bermain untuk klub-klub sepakbola lokal amatir di kampung halamannya di Sulawesi Barat. Dengan keberadaannya di skuat Persim Maros, ia mampu menjaga permainan tim walau Persim Maros saat itu berstatus sebagai tim promosi, namun bisa disegani lawan kuat kala itu seperti Persik Kediri dan PSJS Jakarta Selatan. Persim Maros cukup bersinar pada periode tersebut dan digadang-gadang bakal ada "Derby Sulsel" antara Persim Maros dan PSM Makassar di masa mendatang pada kompetisi Liga Indonesia. Namun hanya setahun kemudian, Ardan Aras pulang dan bergabung dengan klub tanah kelahirannya PS Sandeq Polman.
Hendra Ridwan memulai karier profesionalnya sebagai pesepakbola di Persim Maros selama 6 bulan atau setengah musim (2005). Ia didatangkan langsung dari PSM Makassar Junior karena pada saat itu Hendra Ridwan tak mendapat tempat pada skuat utama PSM Makassar. Maka Persim Maros merekrutnya untuk berlaga di kasta kedua Liga Indonesia. Dengan posisi gelandang, kesigapan memutus penyerangan lawan kerap dilakukan. Walau tak lama berkostum Persim, ia telah begitu berkontribusi dalam permainan ciamik Persim Maros di Divisi Satu Liga Indonesia musim 2005.
Syamsidar memulai karier profesionalnya bersama Persim Maros selama dua musim (2001-2002). Di Persim Maros, Syamsidar tampil apik dalam menjaga gawang. Tidak sedikit penyelamatan yang dilakukannya dan begitu cekatan dalam menghalau bola yang mengarah ke gawangnya. Kepiawaiannya dalam mengamankan gawang, membuat Syamsidar dipercaya sebagai kiper tim nasional Indonesia U-21 di kejuaraan sepakbola junior ASEAN Piala Hassanal Bolkiah pada tahun 2002.
Selain ikut mengantar Indonesia sebagai juara turnamen tersebut, Syamsidar juga meraih predikat sebagai pemain terbaik berkat aksi-aksi penyelamatan yang dilakukannya terhadap gempuran pemain Thailand.[36]
M. Zein Al Hadad
suntingIrwansyah Kasim
suntingIrwansyah Kasim dikenal oleh masyarakat Kabupaten Maros karena prestasinya dalam mengantarkan Persim Maros ke ajang bergengsi Divisi I (Satu) Liga Indonesia tahun 2001. Walau bukan sebagai pemain, tetapi dengan loyalitas sebagai manajer sekaligus wakil ketua umum Persim Maros kala itu membangkitkan atmosfer sepakbola Maros yang sempat hilang sejak kebangkitan era perserikatan. Tak heran jika ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai manager Persim Maros atas berhasilnya Persim Maros lolos dari Divisi II ke Divisi I oleh Bupati Maros tahun 2001 dan piagam penghargaan selaku Pembina Olah Raga Teladan oleh Bupati Maros tahun 2002.[30]
Top Skor
suntingTop Skor Liga
sunting- 24 gol: Cristian Carrasco (Divisi Satu Liga Indonesia tahun 2003)
Top Skor Klub
sunting- 16 Gol: Cristian Carrasco (gol terbanyak ke-2 Divisi Satu Liga Indonesia tahun 2002)
- 24 gol: Cristian Carrasco (Divisi Satu Liga Indonesia tahun 2003)
- 13 Gol: Hector Velasquez (gol terbanyak kedua Divisi Satu Liga Indonesia setelah dari Mardiansyah, pemain Persikabo Bogor yang mengoleksi 14 gol tahun 2006)
- 8 Gol: Fernando Rene (gol terbanyak kedua pemain Persim Maros tahun 2006)
- 4 Gol: Louis Olivera (Divisi Satu Liga Indonesia tahun 2005)
- 3 Gol: Hector Velasquez (Copa Indonesia 2006)
- 1 Gol: Anton Samba (Copa Indonesia 2006)
- 1 Gol: Louis Olivera (Sulawesi Super Cup I tahun 2005)
Total Gol Dalam Karier Klub
sunting- 40 gol: Cristian Carrasco (2002-2003)
- 16 Gol: Hector Velasquez (Divisi Satu Liga Indonesia & Copa Indonesia tahun 2006)
- 5 Gol: Louis Olivera (Divisi Satu Liga Indonesia & Sulawesi Super Cup I tahun 2005)
Suporter Klub
suntingPersimania[16] adalah kelompok suporter resmi dari kesebelasan sepakbola Persim Maros yang lahir sejak awal tahun 2000 atau ketika setahun sebelum Persim Maros promosi ke kasta kedua, Divisi Satu Liga Indonesia tahun 2001. Suporter ini mudah dikenali karena selalu menggunakan kostum kebesaran mereka yang bertuliskan Persimania dengan ciri khas warna biru dengan lengan berwarna merah. Markas dan sekretariat Persimania berada di Stadion Merdeka Kassi Kebo, Kabupaten Maros. Selain suporter yang menamakan dirinya Persimania, klub Persim Maros juga didukung oleh suporter yang menamakan dirinya The Butterfly. Suporter The Butterfly ini dominan berada di daerah-daerah pedesaan di Kabupaten Maros dan sekitarnya. Loyalitas kedua kelompok suporter ini sangat tinggi ketika Persim Maros memainkan laga kandang.
Kostum
suntingWarna utama Persim adalah biru, termasuk dalam hal kostum. Untuk kostum kandang, setiap musim Persim menggunakan warna biru. Sedangkan untuk kostum tandang, menggunakan warna yang berbeda. Untuk kostum ketiga menggunakan warna hitam. Pada musim 2016, Persim menggunakan warna merah dengan aksen putih.[37]
Kostum dari masa ke masa
sunting
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sponsor
suntingKit apparel
suntingPersim Maros Senior
suntingPeriod | Kit manufaktur |
---|---|
2001-2006 | Adidas |
2012 | Adidas |
2015 | Adidas |
2016 | Nike |
2017 | Adidas |
2017-2018 | Nike[37] |
Persim Maros U-21
suntingPeriod | Kit manufaktur |
---|---|
2016-sekarang | Nike |
Persim Maros U-19
suntingPeriod | Kit manufaktur |
---|---|
2016-sekarang | Nike |
Persim Maros U-17
suntingPeriod | Kit manufaktur |
---|---|
2016-sekarang | Nike |
Persim Maros U-15
suntingPeriod | Kit manufaktur |
---|---|
2016-sekarang | Nike |
Persim Maros U-13
suntingPeriod | Kit manufaktur |
---|---|
2016-sekarang | Nike |
Persim Maros Wanita
suntingPeriod | Kit manufaktur |
---|---|
2016-sekarang | Nike |
Sponsor Klub
suntingKemunduran Klub
suntingPersim Maros adalah klub yang memiliki reputasi sepak bola yang baik di Provinsi Sulawesi Selatan pada periode 2001-2006. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, klub ini mulai ditinggalkan oleh para pemain bintangnya. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan tidak lolosnya Persim Maros dari Divisi Satu Liga Indonesia ke Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2006. Sebelumnya, Persim Maros sempat digembar-gemborkan akan lolos dan diprediksikan akan memunculkan Derby Sulawesi Selatan untuk menemani PSM Makassar yang sudah lama malang melintang di Divisi Utama Liga Indonesia. Kekecewaan publik Maros menjadi nyata ketika Persim Maros hanya menempati urutan ketiga pada tabel klasemen akhir dan kalah bersaing dengan Perseman Manokwari dan Persma Manado yang masing-masing menempati peringkat pertama dan kedua. Perseman Manokwari dan Persma Manado berhak melaju ke babak 18 besar Divisi Satu Liga Indonesia sekaligus mendapatkan tiket promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia. Sebelumnya, Persim Maros bersaing ketat hingga kompetisi selesai dengan Perseman Manokwari, Persma Manado, dan Persekaba Badung untuk merebut dua tiket promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2007.
Dalam pertandingan terakhir kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia, Persim Maros memiliki peluang untuk lolos dengan catatan harus mengalahkan Mitra Kutai Kartanegara di Stadion Merdeka Kassi Kebo dan Persma Manado harus kalah dari Persidafon Dafonsoro di Papua atau apapun hasil pertandingan Persidafon Dafonsoro vs Persma Manado, Persim Maros masih berpeluang lolos jika pertandingan Perseman Manokwari vs Persekaba Badung berakhir seri dan Persim Maros bisa mengalahkan Mitra Kutai Kartanegara. Namun hal tersebut tidak terjadi dan tidak sesuai harapan Persim Maros untuk melaju ke babak berikutnya sekaligus promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2007. Pasalnya, meskipun Persim Maros menang telak 4-1 melawan Mitra Kutai Kartanegara, akan tetapi pada pertandingan lain Perseman Manokwari sukses mengalahkan Persekaba Badung dengan skor tipis 1-0 dan Persma Manado sukses memetik satu poin di kandang Persidafon Dafonsoro setelah bermain imbang 0-0. Dengan hasil-hasil pertandingan tersebut, Persim Maros gagal promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2007.
Ironis memang harus menunggu hasil dari pertandingan tim lain yang sarat dengan permainan politik atur skor pada saat itu. Sejak saat itulah akibat kefrustasian para pemain, satu demi satu pemain pun hengkang, disusul pelatih yang menambah derita kemunduran tim yang merupakan tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Maros. Sebelumnya Persim Maros digadang-gadang bakal menemani PSM Makassar di kasta teratas Liga Indonesia. Setelah beberapa kali hampir naik kasta teratas dan selalu gagal, akhirnya sponsor utamanya Bosowa Semen keluar dari Persim Maros dan lebih lanjut Pemerintah Kabupaten Maros tidak bisa membiayai Persim Maros karena keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri mengenai klub tidak boleh dibiayai lagi oleh APBD. Keluarnya Bosowa Semen buntut dari kekecewaan terhadap kompetisi divisi satu saat itu kasta kedua Liga Indonesia. Karena menganggap Persim Maros dicurangi dan di halang-halangi untuk bisa promosi ke kasta teratas. Sejak saat itulah klub Persim Maros mundur dari keanggotaan PSSI dari Divisi Satu Liga Indonesia dalam rentang tahun 2007-2012. Tahun 2013, Persim Maros kembali bergabung di PSSI dan berhak berkompetisi dengan mulai bermain di liga tingkat paling bawah, yaitu Divisi Tiga Liga Indonesia.
Pembinaan dan sekolah sepak bola
suntingDalam memunculkan bakat-bakat muda yang berpeluang memperkuat Persim Maros ke depan, maka banyak ajang turnamen sepak bola yang diadakan secara rutin dalam lingkup wilayah Kabupaten Maros seperti:
- Bantimurung Cup
- Bontoa Maros Cup
- Bosowa Cup
- Bupati Cup
- Nisombalia Cup
- Persim Cup
- Pucak Cup
- Safana Cup
- Turnamen Sepak Bola Mini Kalma
Saat ini Persim Maros telah memiliki wadah pendidikan dan pembinaan sepak bola untuk direkrut menjadi pemain sepak bola yang handal dari:
- SSB Bina Putri Bontoa
- SSB Bontoa
- SSB Bosowa Semen
- SSB Bravo Kostrad
- SSB Larohu
- SSB Putra Maros
- SSB Salewangang
- SSB Tri Budi
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- (Indonesia) Instagram resmi Persim Maros
Referensi
sunting- ^ a b Satria, Abdi (4 Mei 2020). "Asri Akbar, Gelandang Petualang dengan Satu Trofi Juara". Bola.com. Diakses tanggal 13 Mei 2020.
- ^ "Persim Maros Mundur, Partai Perdana Mitra Kukar Lawan Persipare". www.mitrakukar.com. 7 April 2007. Diakses tanggal 25 Juli 2020.
- ^ "Beragam versi butta salewangang". detikcom. 24 Februari 2012. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ "SSB Bina Putri Bontoa Maros Ikuti Seleksi Timnas Sepak Bola Wanita U15". beritamaros.com. 23 Juni 2020. Diakses tanggal 16 Agustus 2020.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "SSB Bina Putri Bontoa Maros Laga Uji Coba dengan Timnas Putri Makassar". beritamaros.com. 28 Juni 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggal 16 Agustus 2020.
- ^ "Tim U13 Persim Maros Ikut Kompetisi Sepakbola Internasional di Samarinda". beritamaros.com. 20 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-26. Diakses tanggal 20 Mei 2020.
- ^ Baco, Sang (23 Juli 2018). "PRESTASI MAROS DI PIALA SOERATIN 2018 SOPPENG". www.reaksipress.com. Diakses tanggal 19 Mei 2020.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Petar Segrt Tertarik Gaet Striker Maros Dan Makassar". www.bola.net. 3 September 2012. Diakses tanggal 19 Mei 2020.
- ^ "Inilah tim yang lolos babak 8 besar Sepakbola Porda Sulsel 2014". beritabulukumba.com. 10 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 17 Mei 2020.
- ^ "Maros Raih Perunggu Cabang Sepakbola Porda XVI di Pinrang". portal.luwuutarakab.go.id. 30 September 2018. Diakses tanggal 11 Mei 2020.
- ^ a b "Lumat Persim, PSS Sleman Menjadi Jawara". ligaindonesia.com. 25 Februari 2005. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ "Tim Sepak Bola Wanita Persim Maros Juara 3 Piala Pertiwi Zona Sulsel". sulselonline.com. 21 Januari 2020. Diakses tanggal 23 Juli 2020.
- ^ Desmawangga, Christoper (26 Januari 2020). "BREAKING NEWS - Hari Ini Babak Final dan Penutupan Samarinda Soccer Internasional Cup". Tribunnews.com. Diakses tanggal 23 Juli 2020.
- ^ Prasetyo, Galih (12 September 2019). "Deretan Pesepakbola Nasional Jebolan Turnamen Habibie Cup". www.football5star.com. Diakses tanggal 25 Juli 2020.
- ^ a b "PROFIL CRISTIANO LOPES". www.bola.net. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ a b c d "Persim Maros Mendapat Berkah". koran.tempo.co. 7 April 2006. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ a b Administrator (17 Juni 2007). "Penghuni Abadi Kadipolo". Tempo.co. Diakses tanggal 2 Agustus 2020.
- ^ "Al Hadad Resmi Tukangi Persim Maros". ligaindonesia.com. 24 November 2005. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ Nugroho, Adi (9 Desember 2019). "Budiardjo Thalib, sang Arsitek Spesialis Promosi". makassar.tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-09. Diakses tanggal 12 Mei 2020.
- ^ a b c "Juara Bertahan Persim Maros Andalkan Skuad Lokal di Habibie Cup". www.sportanews.com. 9 Oktober 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-10. Diakses tanggal 13 Mei 2020.
- ^ a b c d "RAIH 3 POIN DI AJANG PRAPORDA, PERSIM MAROS BERHASIL LOLOS KE PORDA 2018". www.marosfm.com. 14 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-16. Diakses tanggal 11 Mei 2020.
- ^ a b c "Manajer Persim Maros". ligaindonesia.com. 16 November 2005. Diakses tanggal 16 Mei 2020.
- ^ Administrator (1 Oktober 2006). "Saudara Sekandung Bola". Tempo.co. Diakses tanggal 2 Agustus 2020.
- ^ Etam, Odah (21 Juli 2004). "Manajer Persim Maros". www.kutaikartanegara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-13. Diakses tanggal 11 Mei 2020.
- ^ "Manajer Persim Maros". www.kutaikartanegara.com. 1 Mei 2006. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ Wahyudi, Imam (27 Februari 2011). "Persim Maros Diusul Masuk LPI Juga". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2020.
- ^ "Manajer Persim Maros". massenrengpulu.wordpress.com. 15 Juni 2007. Diakses tanggal 16 Mei 2020.
- ^ Wahyudi, Imam (27 Februari 2011). "Persim Maros Diusul Masuk LPI Juga". Tribunnews.com. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ a b "Manajer Persim Maros". gasbarbarru.blogspot.com. 4 Mei 2012. Diakses tanggal 2 Agustus 2020.
- ^ a b Lempe, Ansar (14 Oktober 2012). "Profil Irwansyah Kasim "WAWAN"". archive.is/20140111140338/gadis-kesempatan.blogspot.com. Archived from the original on 2014-01-11. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ Manus Da' Yerimon, Petrus (8 April 2020). "Apa Kabar Cristian Carrasco, Jebolan Persebaya yang Kini Kesulitan Ambil Lisensi Pelatih". www.indosport.com. Diakses tanggal 12 Mei 2020.
- ^ a b Satria, Tribun Timur (30 Agustus 2006). "Persim Setuju Dua Pemainnya Diambil PSM". Bola.com. Diakses tanggal 16 Mei 2020.
- ^ "Habibi Sudah Pulih". thiotkbb2.wordpress.com. 6 Februari 2013. Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ Firdaus, Sandy (14 Februari 2017). "Kapal Laut, Hendra Ridwan, dan Karier Zulkifli yang Sempat Jauh dari Makassar". www.panditfootball.com. Diakses tanggal 13 Mei 2020.
- ^ Susanto, Wahyu (22 April 2020). "Petualangan Ardan Aras, dari Persim Maros Hingga Berseragam Timnas Indonesia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 30 Mei 2020.
- ^ "Sejumlah Mantan Pemain Nasional Indonesia Akan Merumput di Turnamen Sepak Bola Ahmading-ST Rabiah Cup 2019, Ini Diantaranya". www.rakyatsatu.com. 20 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-18. Diakses tanggal 13 Mei 2020.
- ^ a b c Ansar (7 Maret 2016). "Bosowa Semen Sponsori Baju Tim Persim Maros". Tribunnews.com. Diakses tanggal 11 Mei 2020.