Perang Melawan Teror

artikel daftar Wikimedia

Perang Melawan Teror (bahasa Inggris: War on terror), secara resmi bernama Peperangan Global Melawan Terorisme (bahasa Inggris: Global War on Terrorism), adalah istilah yang digunakan oleh para pengambil kebijakan strategis geopolitik dan luar negeri yang berada di pemerintahan AS untuk mendefisinikan berbagai tindakan militer dan politik yang dilakukan negaranya terhadap negara-negara di kawasan Timur Tengah, khususnya Afganistan pasca terjadinya Serangan 11 September di kota New York.

Perang Melawan Teror
War on terror

Foto, searah jarum jam dari kiri atas: Akibat serangan 11 September; Prajurit Amerika menaiki pesawat di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan; seorang tentara Amerika dan penerjemah Afghanistan di Provinsi Zabul, Afghanistan; ledakan bom mobil Irak di Bagdad.
Tanggal7 Oktober 2001[1] – 30 Agustus 2021
LokasiIsrael, Palestina, Suriah, Yaman, Sudan, Sahara Barat, Papua Barat, Aceh, Poso, Marawi, Sabah, Pakistan, Somalia, Meksiko, Venezuela, Kuba, Afghanistan, Kosovo, Lebanon
Hasil

Insiden perbatasan Yordania–Suriah selama perang sipil Suriah (2012–2018) Negara Islam kehilangan semua wilayahnya pada Maret 2019 Kematian Abu Bakar al-Baghdadi pada Oktober 2019 Kematian Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi pada Februari 2022 Kematian Abu al-Hasan al-Hashimi al-Qurashi pada Oktober 2022 Pemberontakan di Khyber Pakhtunkhwa (2004–sekarang)

Serangan drone sedang dilakukan oleh Amerika Serikat. Pembunuhan Osama bin Laden pada Mei 2011 Sejumlah besar pemberontak tewas sementara beberapa melarikan diri ke Afghanistan Pemberontakan tingkat rendah

Dua upaya gagal untuk gencatan senjata dan dimulainya pembicaraan damai antara TTP dan pemerintah Pakistan pada November 2021 dan Mei 2022 sebelum gagal setelah beberapa bulan
Pihak terlibat
Taliban
Al Qaeda
Hezb-e Islami Gulbuddin
Partai Islam Turkistan
ISIS
Mujahidin Indonesia Timur
Abu Sayyaf
Gerakan Aceh Merdeka (Hingga 2005)
Tehrik-i-Taliban Pakistan
Kartel Sinaloa
Partai Komunis India
Oposisi Suriah
Mujahidin Internasional
Perompak Somalia
Al-Qaeda di Islam Maghreb
Jemaah Islamiyah
Lashkar-e-Taiba
Ba'athis Irak
 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Kanada
 Prancis
 Jerman
 Italia
 Polandia
 Turki
 Belanda
 Belgia
 Australia
 Selandia Baru
 Arab Saudi
 Uni Emirat Arab
 Bahrain
 Irak
 Suriah
 Indonesia
 Malaysia
 Filipina
 Singapura
 Yaman
 Rusia
 Ukraina
 Korea Selatan
 El Salvador
 Mexico
 Kolombia
 Brazil
 China
 Israel
 Swedia
 Somalia
 Sudan
 Qatar
 Maroko
 Azerbaijan
 Armenia
 Georgia
 Finlandia
 Norwegia
 Denmark
Afghanistan
 Pakistan
 Spanyol
 Portugal
 Iran
 India
 Estonia
 Haiti
 Afrika Tengah
 Yordania
 Venezuela
 Uganda
 Gambia
 Srilanka
 Afrika Selatan
 Serbia
 Kuba
 Sierra Leone
 Bosnia dan Herzegovina
CSTO
 NATO
 PBB
Korban
900.000–1.000.000 Tewas

[1][2] walaupun belum ada definisi yang jelas mengenai apa itu terorisme dan sejauh apa sebuah tindakan dapat dikatakan terorisme, sehingga menjadikan istilah kampanye militer AS di awal abad ke 21 M menjadi bias atau metanaratif[3] karenanya banyak ahli geopolitik dan militer yang menilai istilah Perang melawan terorisme dapat di salah gunakan oleh AS untuk masuk ke dalam ranah yang berada di luar kapasitasnya dengan alasan peperangan melawan "terorisme", kampanye militer di Irak dan Konflik di Somalia adalah contoh intervensi AS di luar kapasitasnya. Pasca kemenangan Kelompok Taliban yang berhasil menguasai seluruh Afganistan di ikuti dengan penarikan mundur seluruh pasukan dan kendaraan tempur AS dari negara yang berjuluk ' kuburan para negara adidaya ' tersebut pada tanggal 15 Agustus 2021, Kampanye Perang Melawan Terorisme yang selama dua dekade di lancarkan oleh AS mulai meredup, pamor AS sebagai negara salah satu adidaya dunia mulai merosot akibat kegagalan menumpas Taliban di Afganistan dan justru belakangan AS di sibukan dengan Ancaman Kebangkitan Rusia dan China yang terlihat semakin nyata pasca Perang Ukraina.

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Presidential Address to the Nation, October 7, 2001". whitehouse.gov. Diakses tanggal 2008-04-14. 
  2. ^ "Counterterrorism and Terrorism". Federal Bureau of Investigation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-09. Diakses tanggal 2008-04-14. 
  3. ^ "Bush's war: media bias and justifications for war in a terrorist age".