Pandemi Covid-19 di Yaman
Pada 10 April 2020, kasus pertama COVID-19 di Yaman pertama kali diumumkan di Kegubernuran Hadhramaut.[1] Banyak organisasi menyebut kabar itu sepakai pukulan dahsyat dan skenario mimpi butuk mengingat situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di negara itu.[3]
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Yaman |
Kasus pertama | Hadhramaut |
Tanggal kemunculan | 10 April 2020 (4 tahun, 7 bulan, 3 minggu dan 1 hari) |
Asal | Wuhan, Hubei, Tiongkok |
Kasus terkonfirmasi | 1[1] |
Kasus sembuh | 1[2] |
Kematian | 0 |
Yaman terlihat sangat rentan terhadap pandemi mengingat situasi kemanusian yang mengerikan akibat Perang Saudara Yaman yang diperburuk oleh kelaparan, wabah kolera, dan blokade militer oleh Saudi Arabia dan sekutunya.[4][5] Sistem kesehatan di Yaman telah hancur karena perang, dengan banyak fasilitas kesehatan hancur oleh serangan udara dan penembakan serta kurangnya tenaga kesehatan.[6]
Pada 23 April, Gubernur Hadramout, Faraj Salmin Al-Bahsni dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Arabiya, mengatakan bahwa pasien pertama telah sembuh dan hasil pemeriksaan terakhir dinyatakan negatif.[2]
Referensi
sunting- ^ a b Ghobari, Muhammad. "War-ravaged Yemen confirms first coronavirus case, braces for more". Reuters. Diakses tanggal 10 April 2020.
- ^ a b "الصحة العالمية تكشف حقيقة شفاء أول مصاب يمني بكورونا". Khabar Agency. Diakses tanggal 23 April 2020.
- ^ "Yemen 'faces nightmare' as virus case confirmed". BBC News. 10 April 2020. Diakses tanggal 12 April 2020.
- ^ Shaker, Naseh (25 March 2020). "WHO warns Yemen of pending 'explosion' of COVID-19 cases". Al-Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2020. Diakses tanggal 26 March 2020.
- ^ "COVID-19: Impact on Yemen". ACAPS. 23 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2020. Diakses tanggal 26 March 2020.
- ^ Almutawakel, Radhya. "Yemen: First bombs, soon a coronavirus epidemic". www.aljazeera.com. Diakses tanggal 8 April 2020.