Orang keturunan India di Sarawak
Orang India Sarawak adalah Orang India Malaysia yang tinggal terutama di negara bagian Sarawak, Malaysia. Komunitas India di Sarawak mencakup 0,2% dari total jumlah penduduk Sarawak dan merupakan salah satu minoritas di negara bagian tersebut.[1]
Jumlah populasi | |
---|---|
6,500 Komuniti India di Sarawak mmerangkumi 0.2% daripada jumlah penduduk Sarawak (2023)[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Malaysia (terutamanya di Kuching dan Miri,) | |
Bahasa | |
Tamil (Bahasa Tamil Malaysia)(majoriti) , dan Bahasa Melayu, Bahasa Inggeris (Tanglish and Manglish) bahasa India lain : Telugu, Punjabi, Malayalam | |
Agama | |
Hindu (Majoriti), Kekristianan, Sikh, Islam, Buddha, Baháʼí, Jain | |
Kelompok etnik terkait | |
Orang India Malaysia di lain-lain Negeri di Malaysia , Chitty, Chindia, Tamil, Malayali, Telugu |
Latar Belakang
suntingBerbeda dengan di Semenanjung Malaysia, populasi India di Sarawak kecil. Diperkirakan sekitar 6.500 orang (termasuk mereka yang berasal dari keturunan campuran dan profesional/pelajar/penduduk dari bagian lain Malaysia), kebanyakan dari mereka tinggal di kota seperti Kuching dan Miri. Kebanyakan orang India di Sarawak adalah Tamil. Ada juga minoritas India dari kelompok etnis Punjabi, Sikh, Telugu, Sindhi, dan Malayali. Sarawak adalah satu-satunya negara bagian di Malaysia yang tidak merayakan Dipawali sebagai hari libur umum.[2] Sebagian besar komunitas Asia Selatan kontemporer di Sarawak terdiri dari individu yang berasal dari perkawinan campuran dengan orang Melayu, Cina, dan berbagai kelompok etnis pribumi. Banyak orang India Sarawak telah mengejar karier yang sukses dalam bidang seperti kedokteran, hukum, teknik, pendidikan, dan bidang profesional lainnya, baik di sektor pemerintah maupun swasta.
Rujukan
sunting- ^ a b Sim, Ashley (18 August 2022). "Malaysia Census 2020 reveals Sarawak's population totals 2.453 MLN, Kuching District accounts for 609,000". Dayak Daily. Diakses tanggal 18 September 2022.
- ^ Iskandar, Iylia Marsya. "Hindu doctor in Sarawak raises concerns over double standard for Deepavali public holiday". NST.
Bibliography
sunting- Raj, M. (Year). "Sikhs in Sarawak: From Policing to Community Contributions." Journal of Southeast Asian History, volume(issue), page range. DOI or URL
- Tan, L. H. (Year). "Indian Migration to Sarawak in the 19th Century: Economic and Cultural Impacts." Sarawak Cultural Studies, volume(issue), page range. DOI or URL
- Wong, C. K. (Year). "Ethnic Diversity in Sarawak: The Evolution of Indian Communities." International Journal of Multiculturalism, volume(issue), page range. DOI or URL
- Abdullah, N. (Year). "Cultural Fusion: The Role of Mixed Marriages in Shaping the South Asian Community in Sarawak." Sarawak Social Sciences Review, volume(issue), page range. DOI or URL