Suku Sindh

suku bangsa di Pakistan dan India
(Dialihkan dari Orang Sindhi)

Orang Sindhi (Sindhi: سنڌي; Dewanagari: सिन्धी; Khudabadi: ; Arab: السندي) adalah kelompok etnolinguistik Indo-Arya yang berbicara dengan menggunakan bahasa Sindhi yang mana merupakan penduduk asli provinsi Sindh, Pakistan, yang sebelumnya merupakan bagian dari pemisahan India. Setelah pembagian India pada tahun 1947, sebagian besar orang Hindu dan Sindhi bermigrasi ke India dan bagian lain di penjuru dunia—termasuk Indonesia. Hari ini, orang Sindhi berada di India dan Pakistan. Orang Sindhi India sebagian besar beragama Hindu, sedangkan Sindhi Pakistan mayoritas beragama Islam.

Sindhi
سنڌي
सिन्धी

السندي
Jumlah populasi
ca 39 million[1]
Daerah dengan populasi signifikan
 Pakistan28.900.000[2]
 India3,000,000[3]
 Uni Emirat Arab341,000[4]
 Malaysia30,500[4]
 Britania Raya30,000[4]
 Afganistan19,500[4]
 Kanada11,500[4]
 Indonesia10,000[4]
 Amerika Serikat9,801[4]
 Singapura8,800[4]
 Hong Kong7,500[5]
 Oman700[4]
Bahasa
Terutama: Sindhi
Juga: ArabMelayuInggris
Agama
Mayoritas: Islam
Minoritas: Hindu, Sikh

Budaya Muslim Sindhi sangat dipengaruhi oleh aliran dan prinsip sufi.[6] Ikon budayanya adalah Raja Dahir, Shah Abdul Latif Bhitai, Lal Shahbaz Qalandar, Jhulelal, Sachal Sarmast dan Shambumal Tulsiani.

Referensi

  1. ^ PeopleGroups.org. "PeopleGroups.org - Sindhi". 
  2. ^ Calculation based on the percentage of Sindhis and the 2017 estimate of the total population of Pakistan in the CIA World Factbook Diarsipkan 2020-05-17 di Wayback Machine..
  3. ^ Simons, Gary F. and Charles D. Fennig, ed. (2018). "India - Languages". Ethnologue: Languages of the World (edisi ke-Twenty-first). Dallas, Texas: SIL International. 
  4. ^ a b c d e f g h i PeopleGroups.org. "PeopleGroups.org". 
  5. ^ Kesavapany, K.; Mani, A.; Ramasamy, P. (1 January 2008). "Rising India and Indian Communities in East Asia". Institute of Southeast Asian Studies – via Google Books. 
  6. ^ Ansari, Sarah FD. Sufi saints and state power: the pirs of Sind, 1843-1947. No. 50. Cambridge University Press, 1992.