Etnolinguistik
Etnolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan tata bahasa berbagai suku bangsa dan persebarannya.[1] merupakan ilmu menelaah bahasa bukan hanya dari struktur semata, tapi lebih pada fungsi dan pemakaiannya dalam konteks situasi sosial budaya.[2] Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etnolinguistik merupakan cabang linguistik yang menyelidiki hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yang belum mempunyai tulisan.[3] Menurut pendapat Wilhelm von Humboldt, bahwa perbedaan persepsi kognitif dan perbedaan pandangan dunia dari suatu masyarakat dapat dilihat dari bahasanya.[3] Dikatakan Anna Wierzbicka bahwa each language...contains a characteristics worldview.[3] Dalam pandangan etnolinguistik, terdapat keterkaitan antara bahasa dengan pandangan dunia penuturnya.[3]
Keberadaan Etnolinguistik
suntingBahasa-bahasa minoritas yang memiliki daya hidup etnolinguistik rendah cenderung akan digeser oleh bahasa-bahasa dengan vitalitas etnolinguistik yang kuat, karena penutur dengan vitalitas etnolinguistik yang rendah akan cenderung meningkatkan pilihan bahasanya pada bahasa lebih dominan.[4] Dalam konteks kebahasaan di Indonesia, kehidupan etnolinguistik bahasa-bahasa daerah di Indonesia rata-rata lebih lemah dibandingkan bahasa Indonesia.[4] Hal ini karena bahasa Indonesia ditopang oleh dukungan institusional pemerintah dan prestise sosialnya.[4] Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika kita sekarang melihat fenomena pergeseran pilihan bahasa dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia.[4]
Manfaat Etnolinguistik
suntingStudi etnolinguistik relevan memahami hubungan antara bahasa dan budaya. Di samping itu, studi ini juga memberikan kontribusi pada pelestarian bahasa lokal, penguatan identitas budaya, dan promosi keberagaman linguistik di tengah arus globalisasi. Penelitian etnolinguistik sering melibatkan pendekatan multidisipliner, bekerja sama dengan antropologi, sosiologi, sejarah, dan ilmu lingkungan.
Ruang Lingkup Etnolinguistik
sunting1. Bahasa dan Identitas Budaya
suntingMenganalisis bagaimana bahasa menjadi identitas kelompok etnik tertentu dan menjadi simbol keanggotaan dalam kelompok tersebut. Contoh tema penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah penggunaan bahasa ibu untuk mempertahankan tradisi budaya di komunitas suku Dayak di Kalimantan.
2. Kosakata dan Pandangan Dunia (Linguistic Relativity)
suntingKajian ini menelaah hubungan antara struktur bahasa dan cara pandang masyarakat terhadap dunia (hipotesis Sapir-Whorf). Contoh tema penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah analisis kosakata tanaman padi dalam bahasa Jawa yang menunjukkan hubungan erat antara budaya agraris dan bahasa.
3. Klasifikasi dan Taksonomi Budaya dalam Bahasa
suntingLingkup ini menyelidiki bagaimana bahasa mengklasifikasikan konsep-konsep budaya seperti warna, fauna, flora, atau kekerabatan. Contoh tema penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah analisis istilah kekerabatan dalam bahasa Batak, yang menggambarkan hubungan sosial dalam masyarakat patrilineal.
4. Bahasa dan Ritual
suntingMenelaah bahasa yang digunakan dalam konteks ritual, adat istiadat, dan upacara budaya. Contoh tema penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah bahasa ritual dalam upacara Ngaben di Bali dan penggunaan mantra dalam tradisi pengobatan etnis Baduy.
5. Perubahan Bahasa dalam Konteks Sosial-Budaya
suntingLingkup ini meneliti bagaimana kontak budaya, migrasi, atau globalisasi memengaruhi perubahan bahasa dalam suatu komunitas. Contoh tema penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah pergeseran dari bahasa daerah ke bahasa nasional di komunitas Sunda akibat urbanisasi.
6. Kontak Bahasa dan Multilingualisme
suntingLingkup ini tertarik menelaah fenomena bilingualisme, pidgin, dan kreol sebagai hasil interaksi antarbudaya. Contoh tema penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah pembentukan bahasa Betawi sebagai hasil kontak antara bahasa Melayu, Belanda, dan bahasa lokal lainnya dan studi campur kode (code-mixing) di komunitas etnis peranakan Tionghoa di Indonesia.
7. Bahasa dan Gender
suntingMempelajari dan menelusuri perbedaan penggunaan bahasa antara laki-laki dan perempuan dalam suatu komunitas budaya. Contoh tema penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah studi tentang peran bahasa dalam mempertahankan norma gender tradisional pada masyarakat Bugis-Makassar.
8. Bahasa dan Ekologi (Ecolinguistics)
suntingMenyelidiki interaksi antara bahasa dan lingkungan alami komunitas etnis tertentu. Contoh penelitian etnolinguistik dalam lingkup ini adalah studi istilah lokal tentang hutan dalam bahasa masyarakat suku Mentawai.
Referensi
sunting- ^ Gunsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, Recca Ayu Hapsari. Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Aura Publisher. hlm. 9. ISBN 978-623-211-107-3.
- ^ "Antropolinguistik dan Pengertian Antropologi" (pdf). File UPI. Diakses tanggal 2014-06-17.
- ^ a b c d "Pengertian Sosiolinguistik, Dialektologi, dan Etnolinguistik". Jendela Sastra. 2013-09-12. Diakses tanggal 2014-06-16.
- ^ a b c d "Vitalitas Etnolinguistik". Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-18. Diakses tanggal 2014-06-17. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Yusup Irawan, M.Hum." didefinisikan berulang dengan isi berbeda